InfoKomputer Online | Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi |

Di antara keenam smartphone yang diperkenalkan Wiko di Indonesia pada bulan Februari lalu, model Highway 4G yang kami coba kali ini menjadi flagship kelas atasnya. Sebenarnya cukup sulit bagi pendatang baru dari Prancis ini untuk menembus segmen high-end. Pasalnya, mereka harus berhadapan dengan pemain lama yang lebih dulu populer seperti Samsung, LG, Sony, dan lainnya. Nah, seperti apakah penampakan produk premium Wiko ini?
Saat melihat dan mencobanya pertama kali, kami cukup terkesan dengan desain Highway 4G yang memang terlihat mewah dari segala sisi. Sekeliling bodi perangkat ini menggunakan aluminium untuk memperkuat struktur sekaligus memberi kesan mewah. Bagian punggungnya dilapis kaca antigores sehingga membuatnya terlihat elegan. Sekilas, desain produk ini memang mirip dengan iPhone 5 atau seri Xperia Z.
Sebagai smartphone kelas atas, layar IPS lima inci produk ini juga sudah beresolusi Full-HD untuk menampilkan citra yang halus. Layar ini pun memakai lapisan kaca Gorilla Glass 2 yang tahan benturan dan goresan benda tajam. Untuk mendukung beragam aplikasi, ditempatkan hingga sepuluh sensor, jumlah yang umumnya diusung smartphone papan atas.
Dibandingkan merek lain yang kebanyakan memakai chipset Qualcomm atau Mediatek, Wiko lebih suka meletakkan SoC Tegra 4i (SL460N) nVidia. Chip nVidia sendiri memang lebih sering diadopsi gadget di belahan Eropa (termasuk Prancis) dibandingkan wilayah Asia. Tegra 4i (quad-core) dengan clock 2 GHz ini sebenarnya belum tergolong prosesor mobile level high-end meski kekuatannya juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Antarmuka di handset dengan baterai 2.350 mAh ini ternyata hanya KitKat standar saja. Wiko tampak berusaha menekan biaya dengan tidak menyajikan modifikasi sistem meski hal ini juga menjadi kekurangannya. Namun, keunggulan dalam hal koneksi 4G dan dukungan kamera utama enam belas megapixel membuat Highway 4G terlihat cukup menjanjikan.
Dari benchmark yang kami lakukan, tampak handset ini tidak mengecewakan. Skornya memang tidak terlalu tinggi namun berada di atas rata-rata kelas mid-end. Kinerja Highway 4G ini tampak terbantu RAM 2 GB yang diusungnya.

Atur Kinerja
Dari menu Power Saving, terdapat submenu Processor yang menyediakan tiga pilihan kinerja (Maximize, Balance, Save Battery). Skor yang tampil adalah hasil dari pilihan Maximize yang meningkatkan kinerja CPU sebanyak dua kali lipat.

Pilih Jaringan
Pemilihan jaringan dilakukan dari menu Mobile Network Settings. Pastikan opsi 4G terpilih jika kartu SIM yang dipakai mendukung koneksi 4G-LTE.
Hasil uji
Pengujian | ZTE Blade Vec Pro | Wiko Highway 4G |
---|---|---|
Antutu Benchmark 5.6 | 26.190 | 29.784 |
Smartbench 2012 • Productivity | 3256 | 7657 |
Smartbench 2012 • Games | 2977 | 2405 |
Quadrant Advanced 2.1 | 5071 | 8889 |
Linpack Pro • Single-Thread | 118,556 MFLOPS | 199,547 MFLOPS |
Linpack Pro • Multi-Thread | 240,567 MFLOPS | 324,884 MFLOPS |
NenaMark v2.4 | 63,4 fps | 58,5 fps |
3DMark 1.4 • 720p | 6274 | Maxed out! |
3DMark 1.4 • Extreme | 4370 | 6852 |
3DMark 1.4 • Unlimited | 6185 | 10728 |
*skor makin tinggi makin bagus
PLUS: Desain mewah, ada LED notifikasi, kinerja lumayan, banyak sensor, dukung 4G dan OTG, harga bersaing.
MINUS: Antarmuka standar, tanpa selot micro-SD dan radio.
Spesifikasi | Wiko Highway 4G |
---|---|
Prosesor | nVidia Tegra 4i 2 GHz (quad-core ARM Cortex-A9) |
RAM | 2 GB |
Chip grafis | ULP GeForce |
Jaringan seluler | 2G: 850/900/1800/1900 MHz 3G: 900/2100 MHz 4G: 900/1800 MHz |
Kapasitas penyimpan internal | 16 GB |
Dukungan sambungan nirkabel | Wi-Fi (802.11 b/g/n), Wi-Fi Direct, Miracast, Bluetooth4.0, A-GPS |
Koneksi lain | micro-USB |
Kamera | 8 MP (depan) & 16 MP (belakang) |
Layar | IPS 5″/1080 x 1920 pixel (@ 441 ppi) capacitive touchscreen |
Kapasitas baterai | Li-ion 2.350 mAh |
Bobot /dimensi | 143 gram/14,4 x 7 x 0,73 cm |
Sistem operasi | Android 4.4.2 (KitKat) |
Situs Web | www.wikomobile.com |
Garansi | 1 tahun |
Harga (kisaran) | Rp3.799.000 |
Sumber harga | Lazada, (021) 2949-0200 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar