PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Senin, 03 Agustus 2015

Begawei

Begawei


Sering Overheat, Akhirnya Qualcomm Bicara Soal Snapdragon 810

Posted: 02 Aug 2015 10:45 PM PDT

Qualcomm : Snapdragon 810 Tidak Cepat Panas – Qualcomm akhirnya buka suara menanggapi kabar bahwa Snapdragon 810 sering overheat atau cepat panas. Beberapa hari yang lalu, para pengguna smartphone berspesifikasi tinggi seperti Xiaomi Mi Note Pro, HTC One M9, dan juga Sony Xperia Z4/Z3+, mengeluhkan mengenai chipset pada ponsel mereka yang dinilai sering cepat panas.

qualcomm-snapdragon-810-tidak-cepat-panas

Qualcomm Snapdragon 810 sendiri merupakan unit chipset flagship buatan Snapdragon. Chipset tersebut diklaim memiliki performa dahsyat dan kinerja yang lebih stabil. Namun, dalam beberapa hari terakhir, para pengguna ponsel pintar yang di dalamnya menggunakan chip Snapdragon 810 menyebut bahwa perangkat yang mereka gunakan sering mengalami overheating. Beberapa dari mereka menyebutkan bahwa penyebab overheat tersebut adalah bagian chipset yang digawangi oleh Snapdragon 810.

Demi menjaga kepuasan penggunanya, akhirnya Qualcomm sebagai pembesut chipset Snapdragon 810 memberikan klarifikasi mengenai masalah overheating yang sering terjadi pada produk chipsetnya. Qualcomm mengungkapkan bahwa masalah panas atau overheat pada Snapdragon 810 adalah sama sekali tidak benar. Keluhan mengenai panas yang berlebihan pada unit chipset Snapdragon 810 dianggap sebagai kesalahpahaman informasi saja.

“Dari sisi 810 semua support, tapi bagaimana menciptakan keseimbangan suatu produk itu yang lebih penting. Para manufaktur (OEM) mereka harus mempertimbangkan keseimbangan dari semua komponen. Di dalam prosesor kecil itu ada GPU, modem, yang ditanam di dalamnya yang dinamai SoC, yang harus dikaitkan dengan kamera, screen maupun fungsi-fungsi lain di dalam handset,” ujar Shannedy Ong, Senior Director and Country Manager Qualcoom saat ditemui awak media di sela-sela acara peluncuran OnePlus 2 di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Shannedy juga menambahkan bahwa spesifikasi pendukung yang ditanamkan oleh perakit (OEM) pada smartphone mereka juga sangat berpengaruh kepada kinerja chipset Snapdragon 810. Untuk itulah, Shannedy menegaskan, keseimbangan perangkat pendukung chipset di dalam smartphone sangatlah penting.

Saat ini chipset Qualcomm Snapdragon 810 telah digunakan oleh jajaran smartphone flagship modern, mulai dari Sony Xperia Z3+, LG G Flex 2, Xiaomi Mi Note Pro, HTC One M9, dan yang terakhir adalah OnePlus 2 yang baru saja diluncurkan. Baca juga Mediatek Luncurkan Chipset Generasi Baru Bernama X22 dan X30 dan Kyocera Hadirkan Ponsel Tahan Air Berharga Murah.

Ingin Kalahkan Snapdragon, Mediatek Luncurkan Chipset Bertenaga 10 Core

Posted: 02 Aug 2015 10:12 PM PDT

Mediatek Luncurkan Chipset Generasi Baru Bernama X22 dan X30 – Selama ini, Mediatek memang kalah pamor jika dibandingkan dengan Qualcomm. Namun jangan salah, perusahaan perakit chipset asal Taiwan itu memiliki senjata baru guna mematahkan dominasi Qualcomm yang merajai sektor chipset smartphon lewat seri Snapdragon-nya.

mediatek-luncurkan-chipset-generasi-baru-bernama-x22-dan-x30

Seperti dilansir oleh laman Weibo pada Senin (3/8), Mediatek baru saja meluncurkan unit chipset terbaru yaitu Helio X22 dan juga X30. Kedua seri chipset terbaru racikan Mediatek tersebut akan melengkapi deretan chip terbaru milik Mediatek yang sebelumnya juga telah memperkenalkan Helio X20. Mediatek Helio X20 sendiri merupakan mobile processor pertama yang memiliki 10 core CPU.

Masih mengusung teknologi 10 core CPU, Mediatek menyiapkan Helio X22 dan Helio X30 dengan performa yang lebih dahsyat. Mediatek Helio X22 nantinya digadang-gadang akan menyempurnakan Helio X20 dengan clock speed yang lebih cepat. Sedangkan Mediatek Helio X30 menawarkan arsitektur yang lebih baru serta didukung oleh performa yang lebih baik.

Generasi baru Helio X ini memiliki kombinasi core CPU yang lebih cepat dengan core GPU yang sedikit lambat namun akan menghasilkan efisiensi konsumsi daya baterai yang lebih tinggi. Seperti halnya Exynos, Mediatek Helio X generasi terbaru disetting untuk menghasilkan performa dan kinerja yang sempurna, namun tetap hemat daya.

Karena mengusung jumlah core yang lebih banyak, Helio X terbaru pun dibagi ke dalam tiga atau empat kombinasi prosesor, bukan dua core CPU yang umum digunakan.

Untuk Mediatek Helio X30 kombinasinya adalah:

4 ARM Cortex-A72 cores berkecepatan 2.5 GHz
2 ARM Cortex-A72 cores berkecepatan 2 GHz
2 ARM Cortex-A53 cores berkecepatan 1.5 GHz
2 ARM Cortex-A53 cores berkecepatan 1 GHz

Mediatek Helio X30 sendiri akan didukung oleh GPU ARM Mali-T880 serta RAM 4 GB dan juga storage eMMC 5.1.

Sementara pengaturan Mediatek Helio X20 akan dibagi menjadi:

2 ARM Cortex-A72 cores berkecepatan 2.5 GHz
4 ARM Cortex-A53 cores berkecepatan 2 GHz
4 ARM Cortex-A53 cores berkecepatan 1.4 GHz

Mediatek Helio X20 disokong oleh GPU ARM Mali-T800 dan didukung oleh konektivitas 4G LTE serta prosesor ARM Cortex-M4 co-processor.

Namun sayangnya, hingga kini Mediatek belum merilis spesifikasi rangkaian yang digunakan pada Helio X22. Menurut rencana, Helio X30 dan HelioX22 akan diluncurkan pada awal tahun 2016. Sedangkan untuk Helio X20 akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Baca juga Microsoft Kucurkan Dana Rp1,3 Triliun untuk Uber dan Wiko Rilis Smartphone Seri Ketiga di Indonesia.

Wow, Microsoft Kucurkan Dana Rp1,3 Triliun untuk Uber!

Posted: 02 Aug 2015 07:26 PM PDT

Microsoft Kucurkan Dana Rp1,3 Triliun untuk Uber – Baru-baru ini perusahaan teknologi besar di dunia, Microsoft diketahui telah setuju menginvestasikan dananya untuk perusahaan startup teknologi paling bernilai di dunia yaitu Uber. Dikabarkan bahwa Microsoft telah resmi mengucurkan dana sebesar 100 juta dollar AS atau setara dengan nilai Rp1,3 triliun untuk aplikasi penyewa jasa transportasi Uber. Nilai tersebut digelontorkan dengan pertimbangan valuasi sekitar 50 miliar dollar AS atau setara dengan Rp674 triliun.

Microsoft Kucurkan Dana Rp1,3 Triliun untuk Uber

Seorang sumber menyatakan bahwa kedua perusahaan tersebut yakni Microsoft dan Uber telah mencapai kata sepakat pada Jumat (31/7/2015) lalu.

“Kami mengajukan izin untuk pendanaan baru ini sejak lebih dari dua bulan lalu. Pengajuan dana tersebut dibuka untuk publik. Kami tidak akan berkomentar lebih jauh untuk menanggapi spekulasi lain,” ujar juru bicara Uber, Kristin Carvell, seperti dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Senin (3/8/2015).

Sekedar informasi bersama, sebelumnya Uber memiliki nilai valuasi sebesar 40 miliar dollar AS atau sekitar Rp539 triliun. Mereka mengumpulkan dana segar dari para investor untuk memperluas jangkauan operasionalnya di seluruh penjuru dunia.

Total investasi yang mereka kantongi dari pendanaan ini pun mencapai sekitar 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp13 triliun. Dengan nilai valuasi 51 miliar dollar AS atau setara dengan Rp687 triliun. Microsoft yang merupakan salah satu perusahaan teknologi besar di dunia tentu saja tidak menyianyakan kesempatan ini dalam berpartisipasi mengenai pendanaan tersebut.

Tidak hanya itu, diketahui raksasa software lainnya yakni Bing teah menjual sebagian divisi pemetaannya kepada Uber. Dari penjualan tersebut, diketahui sekitar 100 orang karyawan Microsoft khusus mengenai bagian pemetaan dan analisis data pun harus pindah ke Uber.

Selain itu diketahui, kedua perusahaan juga bekerja sama mengintegrasikan Uber dengan Cortana, yakni asisten virtual andalan Microsoft yang dapat melakukan fungsi pelayanan dari Uber secara mudah dan cepat.

Apabila investasi Microsoft benar terjadi maka bisa dianggap sebagai sebuah pengakuan perusahaan besar terhadap Uber. Hal itu pun menjadi tanda bagi mereka dalam bekerja sama lebih lanjut di masa yang akan mendatang. Baca juga Sony & Blackberry Terancam Dilarang di Indonesia dan Wiko Rilis Smartphone Seri Ketiga di Indonesia.

Sony dan Blackberry Terancam Dilarang Pasarkan Produknya di Tanah Air

Posted: 02 Aug 2015 06:50 PM PDT

Sony & Blackberry Terancam Dilarang di Indonesia – Pembangunan pabrik perakitan dua vendor perangkat telekomunikasi ternama di dunia yakni Sony dan Blackberry yang masih belum jelas nasibnya mengakibatkan kedua vendor tersebut terancam dilarang di Indonesia. Pasalnya hingga sampai saat ini, kedua vendor perangkat telekomunikasi tersebut pun belum membeberkan rencana bisnis kedepannya secara jelas ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengenai otoritas pendirian pabrik di Indonesia.

Sony & Blackberry Terancam Dilarang Pasarkan Produknya di Tanah Air

Ignatius Warsito, selaku Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin menyatakan bahwa sampai saat ini bahkan Sony belum melakukan pembicaraan kedepannya dengan pihak Kemenperin. Begitu pula dengan Blackberry yang sebelumnya sempat mendapatkan persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga belum berkunjung ke Kemenperin.

“Belum ada komunikasi dengan kami," ujar Ignatius pada Kontan seperti dilansir Kompas, Senin (3/8/2015).

Sekedar informasi bersama, Pemerintah Indonesia memang telah mengeluarkan aturan dan kebijakan mengenai hal ini yang tercantum sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 38/M-DAG/8/2013 tentang ketentuan impor ponsel, handheld, dan tablet dari Importir Terdaftar (IT). Dimana isinya seluruh vendor perangkat ponsel yang hadir di Indonesia diwajibkan untuk mendirikan pabrik perakitannya di Indonesia apabila ingin terus berada pada pasar produk elektronika dan komunikasi. Kewajiban tersebut juga memiliki tenggat waktu, dimana seluruh vendor perangkat telekomunikasi seluler paling lambat haru mendirikan pabrik perakitan mereka pada bulan Februari 2016 mendatang.

"Jika Kuartal II 2016 Sony dan Blackberry belum juga bangun pabrik, mereka tidak boleh lagi memasarkan produknya di Indonesia," ujar Ignatius.

Seperti diinformasikan oleh laman Kontan, sempat mencoba menghubungi Ardo Fadhola selaku Senior Country Product Manager Southeast Asia PT Blackberry Indonesia pada Kamis (30/7/2015). Dimana melalui pesan elektronik (e-mail), Ardo menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan informasi apapun mengenai perkembangan rencana pembangunan pabrik ponsel Blackberry di Indonesia.

Sementara itu untuk Sony sendiri belum diketahui mengenai rencana kedepannya selanjutnya. Marilah kita nantikan saja nasib kedua vendor perangkat telekomunikasi seluler yang cukup ternama dan populer di Indonesia ini. Baca juga Wiko Rilis Smartphone Seri Ketiga di Indonesia dan Windows 10 Direspon Positif Setelah Resmi Diluncurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...