Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia |
| [REVIEW] Octagon VR Genie: Headset VR Buatan Lokal Posted: 24 Aug 2015 04:23 AM PDT Tahun lalu, Tech in Asia sempat mengulas teknologi VR murah Google Cardboard. Kami juga menyaksikan launching OnePlus 2 dengan teknologi VR. Apakah ini pertanda bila VR akan menjadi semakin terjangkau dan dekat dengan keseharian kita? Sulit memang untuk menjawabnya dengan pasti, namun kali ini saya berkesempatan mengulas salah satu produk VR bernama Octagon VR Genie. Meskipun teknologi yang diaplikasikan masih jauh dari Oculus Rift, Project Morpheus, atau Samsung Gear VR; Octagon VR Genie sukses menarik perhatian saya karena merupakan buatan lokal yang diproduksi di Bandung. Lalu apa lagi yang menarik dari perangkat VR besutan Octagon Studio ini? Langsung saja simak review lengkap saya. Apa saja yang didapat dalam kemasannya?
Bila melihat kemasannya dari luar, kamu mungkin tidak akan menyangka bila produk ini merupakan buatan lokal. Namun ekspektasi saya ketika mengeluarkan isi Octagon VR Genie berbanding terbalik dengan kesan pertamanya. Mengapa demikian? Apa yang saya dapat di dalamnya hanya sebuah unit yang terbungkus plastik. Tidak ada panduan pemakaian sama sekali, hal ini rasanya akan membingungkan bagi orang yang baru berkenalan dengan VR. Lucunya, saya sempat kebingungan melepas cover kertas di bagian plastik depan. Seandainya saja ada manual pengoperasian awalnya, tentu hal semacam ini tidak akan terjadi. Desain dan material
Bicara soal desain, apa yang ditawarkan Octagon VR Genie bisa dibilang cukup memuaskan. Kalau kamu pernah melihat desain dari Oculus Rift atau Project Morpheus maka desain dari perangkat ini juga sedikit mirip. Perangkat ini juga dilengkapi dengan tali karet di bagian belakang, yang tentunya tidak akan merepotkan seperti halnya Google Cardboard. Pengalaman saat memakai Cardboard tanpa tali karet untuk kepala, saya hanya mampu memakainya selama 15 menit saja, karena setelah itu tangan saya terasa pegal. Octagon VR Genie juga memiliki penampang yang akan melapisi hidung dan mata kamu saat akan menggunakan perangkat ini. Hal ini tentunya memberikan kenyamanan lebih, meski sedikit mudah lepas. Apa istimewanya dibandingkan Google Cardboard?![]() Tampak belakang Octagon VR Genie Pertanyaan yang paling mendasar adalah jika fungsi dasarnya sama, lalu apa yang membuatnya lebih istimewa dibandingkan Google Cardboard yang harganya lebih murah? Jawaban yang cukup diyakini adalah lebih tahan lama. ![]() Google Cardboard dengan material kardus yang rawan rusak bila terkena keringat. Material kertas pada Google Cardboard tentunya akan cepat rusak setelah terkena keringat dalam beberapa kali pemakaian. Terlebih bila penggunanya orang yang cepat berkeringat seperti saya. Bahan plastik pada perangkat ini tentu membuatnya jauh lebih awet. Bila kotor, kamu bisa dengan mudah membersihkannya dengan lap atau tisu basah. Keistimewaan lainnya adalah tali karet yang memudahkan kamu dalam menonton video ataupun bermain game seperti Slender. Kamu tidak perlu lagi repot memegangi VR-kit, dan tentunya lebih nyaman untuk menggunakannya dalam waktu lama. Selain itu, pada beberapa Cardboard yang pernah saya coba, setelah memakainya lebih dari 20 menit, saya mulai merasakan pusing. Sementara dengan perangkat ini, saya betah memakainya sekitar 30 sampai 45 menit. Selain itu, kamu juga bisa mengunduh aplikasi Octagon 360 untuk memaksimalkan penggunaan perangkat ini. Oh ya, tapi saya juga cukup kesulitan untuk menemukan "cincin magnet" seperti yang ada pada Google Cardboard konvensional. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi kemudahan interaksi dengan smartphone. Lagi-lagi ini dikarenakan tidak adanya manual pada kemasan. Apakah layak untuk dimiliki?Dari ulasan panjang di atas, pertanyaan terakhirnya adalah apakah perangkat ini layak dibeli? Dari segi harga, dengan banderol Rp300.000, kamu mungkin bisa mendapatkan dua Google Cardboard. Namun, secara pribadi, saya akan memilih perangkat yang lebih solid dan lebih awet. Bagaimanapun, karena penggunaan VR sendiri masih terbilang jarang di keseharian, maka kesimpulan saya, produk ini masih sebatas perangkat penunjang untuk mengobati rasa penasaran. (Diedit oleh Lina Noviandari) The post [REVIEW] Octagon VR Genie: Headset VR Buatan Lokal appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia » Gadget To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |





Tidak ada komentar:
Posting Komentar