InfoKomputer Online | Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi |
Sebuah solusi menarik ditawarkan oleh PopBox bagi penyedia layanan e-commerce dan logistik/kurir di Indonesia. Mereka menyediakan jasa loker otomatis yang dipasang di tempat-tempat publik sebagai alternatif tempat pengantaran kepada pelanggan dalam transaksi e-commerce.
Layanan yang disediakan PopBox mencoba memecahkan masalah yang dialami pelanggan e-commerce yang seringkali dihadapkan dengan ketidakpastian waktu pengiriman barang yang mereka pesan secara online.
Di lain pihak, pelaku e-commerce dan kurir kerap mengalami kesulitan dalam mengantarkan barang pesanan, dengan kendala kemacetan, alamat pelanggan yang sulit dijangkau, atau pelanggan tidak ada di tempat saat barang sampai.
Didirikan oleh Adrian Lim dan Greta Bunawan, PopBox membuat proses pengiriman dan penerimaan barang menjadi lebih mudah. PopBox Smart Locker menggunakan sistem otomatis yang memudahkan konsumen dalam menerima barang belanja online.
Cara kerjanya adalah setelah terjadi transaksi antara konsumen dan merchant, barang belanja online akan diantarkan oleh merchant ke loker otomatis PopBox yang berfungsi sebagai pick-up point pengambilan barang. Setelah itu, konsumen akan menerima sebuah kode rahasia di smartphone yang dapat digunakan sebagai kode pengambilan barang di loker PopBox terdekat.
Layanan yang ditawarkan PopBox mampu meningkatkan efisiensi dalam proses pengiriman barang belanja online. Bila biasanya kurir mengirimkan barang belanja online secara satu per satu ke alamat penerima, dengan loker otomatis PopBox, proses pengiriman barang belanja online kini hanya dilakukan satu kali ke loker terdekat dari lokasi konsumen.
Ke depannya, konsumen bahkan dapat memanfaatkan loker tersebut untuk mengembalikan barang yang dikirimkan oleh merchant tertentu.
Berbekal kode rahasia, pelanggan dapat mengambil barang pesanan dari merchant e-commerce di dalam loker otomatis PopBox.
"Loker otomatis PopBox selalu online dan tersedia 24 jam sehingga Anda dapat mengambil barang di lokasi terdekat saat pulang dari bekerja atau ketika berkunjung ke pusat perbelanjaan," ujar Adrian Lim (CEO, PT PopBox Asia Services).
Saat ini, loker otomatis PopBox telah tersedia di beberapa lokasi di Jakarta seperti: Baywalk Mall Pluit, Grand Slipi Tower, Kalibata City Square, dan EV Hive Kebayoran Lama.
PopBox baru-baru ini telah mendapatkan pendanaan tahap awal dari investor East Ventures untuk meluncurkan lebih banyak lagi loker dalam beberapa bulan ke depan. Selanjutnya, loker otomatis PopBox juga akan tersebar di wilayah Jabodetabek pada akhir tahun.
"Kami yakin bahwa pasar penyediaan aksesibilitas e-commerce di Indonesia belum mendapatkan investasi yang cukup. Ini merupakan waktu yang tepat bagi PopBox menawarkan layanannya untuk ekosistem e-commerce Indonesia,” kata Willson Cuaca (Managing Partner, East Ventures).
Kalau dilihat, platform loker otomatis PopBox ini mirip dengan jasa loker NEX-KITA yang disediakan NEX Logistics yang telah bekerjasama dengan jaringan convenience shop 7-Eleven sebagai tempat pengambilan barang pesanan milik pelanggan situs e-commerce Blibli.com.
Layanan NEX-KITA akan dapat dinikmati oleh konsumen mulai bulan Oktober 2015. Di tahap awal, NEX-KITA akan tersedia di 10 gerai NEX Logistics di 10 lokasi 7-Eleven yang ada di Jakarta. Selanjutnya, NEX Logistics menargetkan akan membuka gerainya hingga 50 gerai, termasuk di dalamnya gerai-gerai yang memiliki layanan NEX-KITA.
Perwakilan dari Twitter Indonesia, Indonesia Mengajar, dan Fun Cican bersama-sama meluncurkan situs Nyalakan Indonesia pada hari Rabu (12/8) di Jakarta.
Jika Anda adalah pengguna Twitter yang aktif, bisa jadi Anda sudah melihat gambar bendera Indonesia dan logo 70 Tahun Indonesia bertebaran di linimasa. Ya, inilah salah satu persembahan Twitter dalam merayakan ulang tahun ke-70 kemerdekaan Republik Indonesia.
Gambar bendera Indonesia dan logo 70 Tahun Indonesia, biasa disebut sebagai emoji, akan otomatis muncul di dalam setiap tweet yang menyertakan tagar (hashtag) #Indonesia dan #RI70.
Bahkan, Presiden Joko Widodo juga sudah mempergunakan kedua tagar tersebut di dalam salah satu kicauannya pada 10 Agustus lalu.
Sambut Dirgahayu #RI70 dengan optimis. Ayo raih impian #Indonesia. Bangga jadi warga NKRI! -Jkw pic.twitter.com/8ByLKeHA9t
— Joko Widodo (@jokowi) August 10, 2015
Namun, bukan hanya kedua emoji itu yang dipersembahkan Twitter dalam rangka HUT ke-70 Indonesia. Mereka juga meluncurkan situs Nyalakan Indonesia (www.nyalakanindonesia.com) yang akan menampilkan 70 tweet dengan tagar #RI70 yang berisi foto dan video tentang perayaan kemerdekaan Indonesia yang dikurasi/diseleksi oleh Twitter. Dengan demikian, tweet yang berisi konten negatif atau penyalahgunaan tagar tidak akan ditampilkan.
Melalui situs ini, Twitter mengajak seluruh penggunanya di Indonesia untuk berkicau dengan tagar #RI70 dan berbagi informasi tentang tradisi, destinasi, dan inspirasi unik yang membanggakan Indonesia. Semakin banyak tweet yang memakai tagar itu, gambar gapura yang terdapat di situs akan semakin bersinar secara menyeluruh.
Aneka tweet inspiratif tersebut kemudian bakal dikumpulkan di dalam sebuah video yang akan dibagikan kepada pengguna pada akhir kampanye ini.
“Nyalakan Indonesia #RI70 merupakan bentuk apresiasi Twitter kepada Indonesia. Kami ingin menggunakan momentum hari kemerdekaan untuk mengajak masyarakat Indonesia berbagi konten membanggakan tentang tanah air. Ini merupakan gerakan kolaboratif yang menggandeng berbagai komunitas di Indonesia, dari Indonesia dan untuk Indonesia,” papar Teguh Wicaksono (Partnerships Manager, Twitter Indonesia).
Ada ratusan komunitas yang diajak Twitter untuk ikut meramaikan tagar #RI70 ini. Dua di antaranya yaitu Indonesia Mengajar (@ind_mengajar) yang mewakili komunitas pendidikan dan inspiratif serta Fun Cican (@FunCican) yang mewakili industri kreatif, khususnya seni komik.
Teguh mengharapkan bahwa Twitter dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyebarkan semangat positif menjelang HUT RI ke-70. Ia juga mengajak para pengguna untuk merekam aktivitas offline di daerah masing-masing dalam merayakan hari kemerdekaan dan membaginya di media online seperti Twitter.
ITS (Integrated Transportation Safety System) dan BRAINSTAT (Brain Status) merupakan nama sistem pencegah kecelakaan yang dikembangkan oleh Dody Qori Utama. Inilah produk pertama di dunia yang mampu mencegah kecelakaan transportasi "hanya" via gelombang otak dan pemantauan cara berkendara.
Dody adalah seorang dosen di Fakultas Informatika Telkom University Bandung (dulu STT Telkom). Ia menjelaskan bahwa ITS dan BRAINSTAT berfungsi memantau kondisi pengendara via cara berkendara dan gelombang otaknya. Pasalnya, sebanyak lebih dari tujuh puluh persen kecelakaan transportasi terjadi karena human error.
Human error sendiri terdiri dari cara berkendara maupun kondisi pengendara. Nah, ITS dan BRAINSTAT berfungsi memantau kedua kondisi tersebut.
Pertama, ITS dan BRAINSTAT akan menangkap gelombang otak pengendara menggunakan sensor otak. Selanjutnya, gelombang otak ditangkap oleh sensor kemudian dikirimkan ke aplikasi ITS dan BRAINSTAT untuk menyimpulkan kondisi pengendaranya. Jika ditemui masalah pada si pengendara seperti mengantuk, melamun, narkoba, dan lainnya, ITS dan BRAINSTAT akan memberikan peringatan.
ITS dan BRAINSTAT juga mampu memantau cara berkendara seseorang berdasarkan kecepatan dan percepatan yang ditangkap oleh sensor kecepatan yang ada. Jika pengendara ugal-ugalan, sistem akan memberikan peringatan. Selain itu, keduanya juga mampu memetakan kondisi pengendara ke dalam cloud system secara real time yang memungkinkan pengendara bisa diawasi dari manapun dan kapanpun.
Sensor otak pada kepala akan meng-capture sinyal otak. Selanjutnya software BRAINSTAT akan menganalisis kondisi pengendara berdasarkan pola sinyal pada otak. Jika ditemukan sesuatu yang salah, BRAINSTAT akan memperingatkan pengguna untuk mengambil tindakan demi menghindari terjadinya kecelakaan.
Ditantang Menteri
Dody menuturkan, ITS dan BRAINSTAT pada awalnya diciptakan setelah pertemuan pihaknya dengan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (2010 – 2011), Freddy Numberi. Kala itu, Dody diberi tantangan untuk mengurangi kecelakaan transportasi di Indonesia yang sering terjadi dan telah memakan banyak korban jiwa, harta, dan materi. "Setelah itu, kami melakukan riset panjang sejak 2010 sehingga lahirlah ITS dan BRAINSTAT," ujar pria yang juga aktif sebagai mahasiswa Double Degree S3 di ITB bidang biomedical engineering ini.
Dody tak menampik bahwa sistem yang ia buat ini melibatkan banyak bidang dan keahlian, terutama ahli kesehatan otak dan ahli transportasi. Pria yang sehari-harinya berkegiatan di bidang penelitian kesehatan ini menuturkan, sistem ITS dan BRAINSTAT yang dikembangkannya sejak 2010 lalu melibatkan banyak pihak seperti Kementerian Perhubungan RI, ahli otak, ahli elektronika dan informatika, serta beberapa perusahaan transportasi.
Mengumpulkan data otak dan transportasi memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Dody mengaku waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data otak dan transportasi memakan waktu lebih dari tiga tahun, selama siang dan malam. "Setelah itu, kami harus membuat formulasi matematis dari gelombang otak untuk kemudian diterjemahkan menjadi sebuah software dengan akurasi yang tinggi," jelasnya.
Pengumuman sebagai runner up di dalam kompetisi University Mobile Challenge, Mobile World Congress 2015 Barcelona.
Menantang Perusahaan Matang
Belum lama ini, Dody berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional lewat kompetisi UMC GMC 2015 (University Mobile Challenge, Global Mobile Challenge) di Barcelona, Spanyol.
Di kompetisi tersebut, Dody dan tim mengikuti babak penyisihan secara online. Diawali dari tahap seleksi administrasi dan dokumen, serta tahap presentasi, Dody dan tim harus mempresentasikan produk mereka kepada panitia melalui teleconference. Hasil akhirnya, diambil delapan tim terbaik sebagai perwakilan dari universitas untuk diadu dengan delapan perwakilan perusahaan juara Arab Mobile Challenge, Europe Global Challenge, dan Asia Pacific Global Challenge.
Selanjutnya di babak final, sebanyak enam belas tim bertemu dan mengalami pitching bisnis oleh beberapa CEO perusahaan besar dunia. Dody menjelaskan, pihaknya juga harus mempresentasikan produk dari sisi inovasi dan bisnis di hadapan dewan juri. Tahapan ini akan memilih dua pemenang dan satu award.
Dody mengakui bahwa pihaknya tidak memasang target apa pun di UMC 2015. Ia pun menyadari kompetitor yang mereka hadapi adalah perusahaan-perusahaan yang sudah matang serta universitas-universitas terbaik dunia seperti MIT, Berkeley, NTU, dan lainnya. Namun pada akhirnya, inovasi anak negeri tidak kalah unggul dari universitas-universitas tersebut.
"Alhamdulillah kami berhasil menjadi runner up. Juara pertama jatuh kepada tim dari Tunisia yang merupakan studio game afiliasi perusahaan besar game dunia Electronic Arts, [sedangkan] special award jatuh kepada tim dari Berkeley University," urai Dody.
Bidik Investor
Dody menerangkan, ITS dan BRAINSTAT menggunakan bahasa pemrograman C#, Java (untuk aplikasi client), .Net dan Google platform untuk server, serta bahasa C untuk hardware. Walhasil, saat ini, ITS dan BRAINSTAT baru berjalan di sistem operasi Windows dan Windows Phone.
Namun demikian, Dody membeberkan pihaknya juga tengah mengembangkan versi Android dan iOS, sehingga kelak bisa terintegrasi dengan smart car berbasis Android dan iOS yang akan meluncur dalam waktu dekat.
Dody mengklaim, ITS dan BRAINSTAT memiliki akurasi sampai 95% dalam mencegah kecelakaan transportasi. Ia pun berencana mencari investor untuk melakukan produksi massal solusi ini. Ia juga berencana membidik perusahaan manufaktur mobil dan perusahaan transportasi untuk menggunakan solusi ITS dan BRAINSTAT.
Selain ITS dan BRAINSTAT, pria yang hobi travelling ini juga sudah menciptakan banyak aplikasi berkualitas yang juga memenangi penghargaan dan sudah digunakan dalam skala nasional seperti: MDCare (aplikasi interaksi dokter pasien untuk meningkatkan kualitas dan kesembuhan pasien); LIFE (aplikasi pemetaan gizi buruk dan kondisi kesehatan masyarakat yang digunakan di BKKBN); Childhood (aplikasi pendeteksi gizi buruk balita); serta Mbrojol (aplikasi untuk ibu melahirkan).
Lebih dari 2.500 orang mendaftar menjadi pengemudi ojek GrabBike dalam acara GrabBike Kingdom di Plaza Barat Senayan, Jakarta, Rabu (12/8).
GrabBike, layanan pemesanan ojek online yang dikelola GrabTaxi, melakukan perekrutan besar-besaran terhadap pengendara-pengendara ojek di seantero Jakarta. Kegiatan ini dilakukan dalam acara GrabBike Kingdom (GBK) yang digelar pada hari Rabu (12/8) di Plaza Barat Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dalam satu hari, GrabBike mengklaim berhasil mendatangkan lebih dari 2.500 orang yang ingin mendaftar menjadi pengendara ojek.
Para calon pengendara yang mendaftar dalam acara GrabBike Kingdom ini tidak lantas diterima begitu saja. Mereka diharuskan melalui tahap-tahap seleksi yang menerapkan sistem standardisasi penerimaan yang sesuai dengan tiga pilar utama GrabBike, yakni Keamanan, Kepastian, dan Kecepatan.
Para calon pengendara dibagi ke dalam beberapa kelompok yang berisi 250 orang untuk melakukan tiga tahapan seleksi, yaitu:
- Tahap 1: Pemeriksaan kelengkapan dan kelayakan motor, registrasi, dan pembagian smartphone.
- Tahap 2: Pelatihan penggunaan smartphone dan aplikasi GrabBike.
- Tahap 3: Pelatihan dan penyuluhan berkendara aman (safety driving) serta pembagian atribut GrabBike.
"Kami menyambut siapa saja yang ingin menjadi bagian keluarga GrabBike. Oleh karena itu, kami selalu menerapkan standar pada layanan kami. Melalui proses penerimaan ini, kami dapat menyaring para calon pengendara dan memberi mereka pelatihan yang memadai," ujar Kiki Rizki (Country Head Marketing, GrabTaxi Indonesia).
Di luar acara GrabBike Kingdom ini, bagi pengemudi ojek yang ingin bergabung dengan GrabBike, dipersilakan untuk datang ke kantor GrabTaxi Indonesia yang beralamat di Jl. Bendungan Hilir Raya No. 114 Jakarta.
Penghasilan Bertambah Tiga Kali Lipat
Menurut Kiki, para pengendara ojek yang bergabung dengan GrabBike dapat memperoleh beberapa keuntungan. Misalnya mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pesanan, menambah jumlah pesanan, serta otomatis menambah jumlah penghasilan.
Dari survei internal yang telah dilakukan, tercatat bahwa rata-rata pendapatan pengemudi GrabBike meningkat minimal sekitar 3 kali lebih banyak daripada sebelum bergabung dengan GrabBike.
Selain mendapatkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan, pengendara GrabBike juga dibekali pelatihan Bahasa Inggris, cara berkendara yang aman, kelas motivasi, dan asuransi kecelakaan.
“Kami juga akan segera mengumumkan bentuk keterlibatan terbaru dengan para pengendara ojek GrabBike, yang akan mencakup pemeriksaan kesehatan gratis untuk mereka dan bantuan biaya pendidikan bagi anak-anak mereka yang berprestasi di sekolahnya,” Kiki menambahkan.
Promo Goceng
Saat ini, layanan GrabBike baru tersedia di Jakarta. Sejak pertama kali diluncurkan pada bulan Mei 2015, GrabBike sanggup mengumpulkan lebih dari 500 ribu pesanan dalam waktu dua bulan. Angka ini didapatkan dari sekitar 2.000 pengemudi ojek yang jumlahnya terus bertambah sampai ratusan orang per hari.
Tidak bisa dimungkiri, faktor penting dalam keberhasilan GrabBike meraih perhatian publik di Jakarta dikarenakan program Promo Goceng. Penumpang cukup membayar Rp5.000 untuk setiap pemesanan ke mana saja, tanpa dibatasi waktu, dengan menggunakan kode MERAHPUTIH saat melakukan pemesanan.
“Dalam Promo Goceng ini, sisa tarif dalam setiap order memang kami cover dari biaya promosi. Tujuannya supaya orang mau mencoba dan merasakan manfaat dari GrabBike,” kata Kiki.
Naver, perusahaan layanan mobile internet asal Korea yang mengembangkan aplikasi LINE, telah meluncurkan aplikasi V yang menyasar penggemar musik K-Pop (Korean Pop).
V merupakan aplikasi video live streaming yang menampilkan bintang-bintang K-Pop populer. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat menikmati tayangan langsung berupa konser, tanya jawab, dan acara interaktif lainnya dari bintang K-Pop pujaan mereka. Sebagai contoh, aplikasi V telah menayangkan konser Big Bang pada 4 Agustus lalu.
Untuk menikmati aneka feature di aplikasi V, pengguna bisa login dengan menggunakan akun media sosial LINE dan Facebook. Tersedia teks terjemahan Bahasa Inggris (Bahasa Mandarin dan Jepang akan menyusul) bagi pengguna di luar Korea yang ingin menikmati konten-konten di V.
Setelah masuk ke dalam aplikasi, pengguna dipersilakan mem-follow kanal-kanal dari bintang K-Pop favoritnya. Setelah itu, mereka akan mendapatkan notifikasi ketika sang bintang memulai siaran langsungnya. Setiap hari, dua sampai enam konten baru bakal diluncurkan, dan setelah siaran langsung, pengguna bisa menyaksikan video itu lagi melalui layanan VOD (Video On Demand).
Konten di dalam V meliputi tiga kategori, yakni "Special Live" (video konser dan acara hiburan lainnya), "App Live" (untuk para selebritas yang ingin menyediakan konten mereka sendiri dengan topik seperti kecantikan, masak-memasak, pendidikan, dan konseling pribadi), serta "Spot Live" (bocoran dari kegiatan sehari-hari para selebritas).
Dilengkapi juga dengan feature real-time chatting, aplikasi V akan memberikan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif untuk para pengguna global dalam menikmati aksi selebritas favorit mereka.
Saat ini, lebih dari 25 grup musik K-Pop telah bergabung dengan V, antara lain Big Bang, SM Town, Infinite, Kara, GOT7, dan Girls Day. Bintang seperti Super Junior dan 2PM juga siap berbagi konten seru dan dinamis dengan para penggemar di seluruh dunia.
Di masa depan, Naver akan membuka kesempatan bagi selebritas yang berasal dari luar Korea Selatan, termasuk Indonesia, untuk bergabung di platform ini.
Aplikasi dan layanan video live streaming belakangan memang sedang naik daun. Nama-nama seperti Periscope, Meerkat, Cliponyu, dan Zeemi.TV digandrungi banyak orang, khususnya remaja dan figur publik, yang ingin unjuk bakat dan kemampuan di hadapan publik secara online. Aplikasi semacam ini juga mulai digunakan oleh media dan jurnalis untuk memberitakan sebuah peristiwa secara live lewat media sosial.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar