InfoKomputer Online | Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi |
Setelah memanjakan penggemar boyband K-Pop, Big Bang, beberapa waktu lalu, aplikasi video live streaming V kali ini mencoba menarik perhatian para SONE atau penggemar girlband K-Pop, Girls’ Generation/SNSD.
Aplikasi V mempersembahkan “Girls’ Generation V Week” yang menampilkan konten-konten eksklusif dan interaktif bersama para anggota girlband Korea terpopuler itu. Selama satu minggu penuh, 18 – 25 Agustus 2015, delapan anggota Girls’ Generation akan mengadakan siaran langsung serta berbagi gaya hidup mereka dengan penggemar di seluruh dunia melalui program “App Live”.
Rencananya, sebanyak delapan siaran dari Girls’ Generation akan ditayangkan selama “V Week”. Siaran pertama dibuka dengan Taeyeon, Sooyoung, dan Yoona pada tanggal 18 Agustus 2015 pukul 1 siang (waktu Jakarta), sesaat setelah diluncurkannya album kelima Girls’ Generation.
Pada siaran kedua, yang ditayangkan pada jam 7 malam di hari yang sama, kedelapan anggota—Taeyeon, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona, dan Seohyun—berpartisipasi dan menunjukkan latihan tari mereka saat bersiap-siap untuk tampil di atas panggung.
Selama sisa minggu itu, para penggemar dapat mengintip beragam hal yang selama ini tidak diperlihatkan para anggota Girls' Generation ke publik, contohnya adegan-adegan di balik panggung dan selama pertunjukan secara lebih dekat dan seru. Selain itu,para penggemar juga dapat menikmati komunikasi interaktif dengan para anggota Girls' Generation.
Di hari terakhir, tanggal 25 Agustus, sebuah siaran “Special Live” akan ditayangkan untuk para penggemar di seluruh dunia di mana kedelapan anggota akan turut berpartisipasi. Para pengguna dapat melihat jadwal detail dari Girls' Generation V Week di aplikasi V.
Selain "Girls' Generation V Week", tidak lama lagi program siaran spesial Big Bang juga akan hadir di aplikasi V. Selebritas K-pop lainnya juga akan dapat bagian, di antaranya SMTOWN, Infinite, Kara, GOT7, dan Girls Day. Ke depannya, selebriti non-Korea juga diharapkan dapat memberikan konten menarik untuk dinikmati para penggemar mereka.
Aplikasi V telah membuktikan kepopuleran mereka di seluruh dunia dengan 610.000 unduhan di 170 negara sejak hari pertama diluncurkan. Banyak penggemar K-Pop di Indonesia telah berinteraksi langsung dengan selebritas favorit mereka dan menyaksikan keseharian selebriti mereka melalui aplikasi V.
Versi resmi dari aplikasi V dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir Agustus dengan semakin banyak feature dan konten menarik lainnya.
Menkominfo Rudiantara dan Menperin Saleh Husin, bersama jajaran direksi Smartfren, ZTE, Nokia, dan mitra Smartfren lainnya resmi meluncurkan jaringan Smartfren 4G LTE Advanced.
Dalam upaya memberikan pengalaman berinternet yang lebih baik, Smartfren telah resmi menggelar jaringan 4G LTE Advanced secara komersial mulai hari Rabu (19/8). Peresmian jaringan ini menyusul peluncuran perangkat smartphone dan Mobile Wi-Fi (MiFi) Andromax 4G yang lebih dulu dilakukan pada bulan Juni lalu.
Smartfren mengklaim teknologi 4G LTE yang mereka implementasikan lebih canggih daripada yang digunakan oleh operator-operator GSM. Pasalnya, mereka memanfaatkan teknologi dua jenis LTE Radio, yakni Time Division Duplex (TDD) di pita frekuensi 2.300 MHz dan Frequency Division Duplex (FDD) pada pita 850 MHz. Sedangkan operator GSM hanya menggunakan radio FDD.
Hasilnya, Smartfren memiliki jaringan 4G LTE Advanced dengan kecepatan yang lebih tinggi dan stabil. Selain itu, cakupan wilayah yang dijangkau pun lebih luas. Setidaknya 22 kota di seluruh Indonesia, termasuk area-area di sekitarnya, telah bisa merasakan kecepatan tinggi untuk mengakses mobile data.
Untuk mengecek kota-kota yang digapai jaringan 4G LTE Smartfren, kunjungi pranala http://www.smartfren.com/4g/web/coverage.
"Untuk melengkapi kehadiran jaringan baru, Smartfren memperkenalkan layanan 'Smartplan Limitless' yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan dan pengalaman menikmati mobile broadband tanpa khawatir. Layanan ini akan hadir bersama dengan penawaran perangkat dari Andromax 4G LTE yang akan memberikan pengalaman bagi pelanggan secara menyeluruh,” kata Paul Hodges (CEO, Smartfren Telecom).
Layanan paket "Smartplan Limitless" akan memungkinkan pelanggan untuk menggunakan layanan data tanpa ada biaya tambahan, walaupun kuota utamanya telah habis digunakan (syarat dan ketentuan berlaku).
Dalam rangka merayakan peluncuran ini, hingga 31 Oktober 2015, pelanggan Smartfren dapat menikmati bonus kuota dua kali lipat pada semua paket "Smartplan Limitless" dengan pembelian di atas Rp50 ribu/bulan. Sebagai contoh, paket Rp60 ribu/bulan memberikan pelanggan kuota data sebesar 4 GB (2 x 2 GB), 10 menit menelepon ke semua operator, 100 SMS ke seluruh nomor domestik, dan 1.000 menit menelepon ke sesama Smartfren.
Smartfren juga menawarkan program menarik sebagai wujud apresiasi kepada pelanggan setia. Untuk dapat menikmati penawaran khusus untuk mendapatkan perangkat Smartfren 4G LTE, pelanggan cukup mengirimkan SMS dengan kata kunci "LTE" ke nomor 6046, mengunjungi Galeri Smartfren terdekat, atau mengakses situs www.smartfren.com. Pelanggan dapat terus menggunakan nomor ponsel yang lama beserta dengan sisa kredit yang tersedia.
Coba sebut nama-nama pemimpin daerah yang tersohor di Indonesia saat ini, pastilah Tri Rismaharini mencuat di antaranya.
Walikota Surabaya yang akrab disapa Ibu Risma ini cukup sering menghiasi tajuk berita dalam beberapa tahun belakangan berkat pencapaian yang diukirnya. Terakhir, namanya disandingkan dengan Xi Jinping (Presiden Tiongkok), Narendra Modi (PM India), dan Mark Zuckerberg (CEO Facebook) dalam "50 World's Greatest Leader" versi majalah Fortune di bulan April 2015.
Menjabat sejak tahun 2010, Risma dikenal sebagai walikota yang mampu mengubah wajah kota kedua terbesar di tanah air itu. Latar belakangnya yang pernah memimpin Dinas Kebersihan dan Pertamanan membuat dirinya begitu peduli pada keindahan. Surabaya yang dahulu dianggap kota penuh kemacetan, semrawut, ditambah cuacanya yang panas, sekarang mampu tampil lebih cantik dengan kehadiran taman-taman asri di penjuru kota.
Namun, prestasi Risma lebih dari sekadar pembangunan fasilitas "kosmetik" belaka. Ia juga serius membenahi jalannya pemerintahan kota supaya lebih bersih, transparan, dan dapat memberikan pelayanan masyarakat yang prima. Langkah ini ia lakukan dengan bantuan teknologi informasi untuk membangun Surabaya menjadi smart city.
Pengalaman inilah yang ia sampaikan di dalam seminar tentang smart city di kantor CSIS (Center for Strategic and International Studies) Jakarta, awal April 2015 lalu. Acara ini merupakan bagian dari program Sesparlu, diklat Kementerian Luar Negeri RI yang diikuti diplomat-diplomat senior.
"Luas wilayah Jakarta itu dua kalinya Surabaya dan jumlah penduduknya empat kali lipat. Tapi, anggaran Jakarta sebelas kali lipat daripada Surabaya," Risma memulai ceritanya. "Sementara di Jakarta masih ribut e-budgeting, Surabaya sudah menggunakannya sejak tahun 2002. Waktu e-procurement di Indonesia belum ada yang pakai, di Surabaya sudah dipakai sejak 2002," lanjutnya.
Inisiatif e-government di Surabaya memang telah dimulai sejak tahun 2002, sebelum adanya peraturan mengenai sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Baru pada tahun 2003, Presiden melahirkan Keppres No. 80 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang mencantumkan sistem lelang elektronik.
Dikutip dari laman Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), e-government Pemkot Surabaya dikelompokkan menjadi dua, yakni pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan masyarakat. Pengelolaan keuangan daerah meliputi e-budgeting, e-procurement, e-delivery, e-controlling, dan e-performance. Sementara yang berhubungan dengan masyarakat (disebut dengan e-sapawarga) antara lain meliputi e-perizinan, e-musrenbang, e-health, dan pengaduan elektronik lewat Media Center.
"Semua sistem ini kami bikin sendiri karena kami sudah rekrut banyak programmer. Saya bukan orang TI, tapi hampir semua proses bisnis adalah buatan saya. Saya yang paham aturan, jadi saya juga paham implementasinya," kata Risma.
Memangkas Birokrasi
Dengan gayanya yang khas, Risma menjelaskan satu per satu mengenai sistem elektronik yang telah ia gunakan dalam menjalankan pemerintahan di Kota Pahlawan tersebut.
Mengenai e-budgeting, contohnya. Anggota DPRD memang memiliki hak budgeting. Mereka berhak mengusulkan anggaran pengadaan yang dibutuhkan, selama besarnya mengikuti aturan dan standar yang sudah ditetapkan.
Misalnya mengajukan pengadaan kertas HVS, sudah ada harga standar yang ditetapkan berdasarkan survei dari tiga tempat berbeda. Jadi, tidak mungkin anggota DPRD mengajukan harga di luar standar karena pasti akan ditolak oleh sistem.
Kalau nilai proyek atau pengadaan lebih dari Rp100 juta, otomatis masuk ke dalam e-procurement untuk lelang online. Ditetapkan aturan mengenai jumlah maksimal proyek yang bisa diterima suatu perusahaan, berdasarkan skala bisnis perusahaan itu. Perusahaan kecil, misalnya, tidak boleh menerima lebih dari tiga proyek. Kalau lebih, otomatis sistem akan menolak. Kalau ada kontraktor yang wanprestasi, mereka akan dimasukkan ke daftar hitam (black list).
E-procurement juga berkaitan dengan e-delivery, yaitu kontrak yang disepakati bersama antara penyedia jasa dan pelaksana. Pembayaran baru bisa dicairkan oleh sistem bila pelaksana proyek sudah menyelesaikan tugasnya sesuai kontrak, dengan menyertakan bukti.
"Setelah menerapkan e-procurement, nggak ada lagi yang bisa dipakai oknum aparat untuk nyopet selain di perizinan. Saya sudah tahu, beratnya nanti di birokrasi. Maka dari itu, saya buat Surabaya Single Window untuk memangkas birokrasi untuk segala perizinan," ujar Risma.
Surabaya Single Window adalah layanan perizinan satu pintu untuk mengurus sekitar 24 surat perizinan, mulai dari izin membuat perusahaan, izin reklame, sampai izin mendirikan bangunan (IMB). Rentang waktu penyelesaian izin beragam antara 14 dan 30 hari. Selain memangkas birokrasi, sistem perizinan online ini juga meminimalkan kemungkinan adanya pungutan liar.
Mempermudah Warga
Selanjutnya, Risma memaparkan soal pelayanan masyarakat yang dipermudah berkat bantuan TI. Ia mencontohkan kejadian insiden jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dari Surabaya ke Singapura pada akhir Desember 2014. Pemkot Surabaya hanya menerima daftar nama penumpang dari pihak AirAsia. Tapi, karena adanya sistem informasi kependudukan yang akurat, alamat setiap korban yang berdomisili di Surabaya langsung dapat diketahui.
Lalu, saat dilaporkan mengenai sepuluh warga Surabaya yang hilang di Turki dan dikabarkan bergabung dengan ISIS, Risma bisa langsung membantah. Ia yakin bahwa hanya ada delapan warga Surabaya yang ada di dalam daftar tersebut, berdasarkan data kependudukan yang ia punyai.
"Keberadaan data sangat memudahkan kita untuk menemukan sesuatu dengan cara yang cepat dan tepat. Kita bisa trace siapa nama orangtuanya, siapa nama suaminya; kita bisa tahu semuanya," tegasnya.
Risma juga menyediakan 203 unit e-kiosk (Kios Pelayanan Publik) di seluruh Surabaya yang mempermudah warga untuk mengajukan perizinan lewat Surabaya Single Window, e-health (layanan kesehatan), dan e-Lampid (Akte kelahiran-kematian-kepindahan-kedatangan).
Warga bisa mendatangi kios elektronik yang berbentuk seperti mesin ATM ini antara lain untuk mendaftar antrean ke rumah sakit. Rekam jejak kesehatan tiap warga Surabaya juga sudah terdaftar di dalam e-health sehingga bisa diakses oleh petugas puskesmas sampai rumah sakit.
Warga yang ingin mengajukan akte kelahiran pun tidak perlu lagi datang ke kantor kelurahan setempat. Cukup masukkan nama ayah, ibu, dan anak yang baru lahir serta alamat rumah melalui e-kiosk ini, otomatis dalam tiga hari akte akan dikirimkan ke rumah. 'Warga tidak mungkin memasukkan data palsu karena sistem ini sudah online dengan data kependudukan," tukas Risma.
Dunia pendidikan di Surabaya juga tidak luput dari sentuhan teknologi. Risma mendirikan 23 lokasi Broadband Learning Center dengan fasilitas komputer dan internet gratis untuk warga. Ruang publik seperti sekolah, taman, puskesmas, kantor pemerintah, sampai sentra PKL sudah dilengkapi free Wi-Fi.
Pendaftaran murid baru dapat dilakukan secara online. Calon murid bisa memantau passing grade sekolah yang diminati. Jika nilai UN-nya tidak mencukupi, ia bisa dengan mudah mendaftar ke sekolah lain. Karena semua dilakukan secara online, tidak ada yang namanya titip-menitip anak untuk dimasukkan ke sekolah tertentu.
"Tahun ini, dari 152 sekolah di Indonesia yang menerapkan Ujian Nasional online, 52 sekolah di antaranya berasal dari Surabaya. Paling banyak di indonesia," Risma membanggakan.
Menampung Aspirasi
Untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, Pemkot Surabaya menyediakan e-musrenbang, yaitu pengajuan rencana program dan pembangunan secara online. Warga bisa mengajukan permohonannya melalui ketua RW, yang akan dilanjutkan secara bertahap ke kelurahan, sampai disetujui atau ditolak oleh pemerintah. Laporan persetujuan atau penolakan bisa dipantau sendiri di situs ini.
"Setiap tahun jumlah usulan masyarakat itu kurang lebih 10 – 13 ribu. Mulai dari permohonan untuk perbaikan saluran sampai pelatihan pijat refleksi, pelatihan setir mobil, dan pelatihan satpam. Kami tangani satu-satu," tutur Risma.
Alternatif lain adalah Media Center, pusat keluhan masyarakat yang mencakup telepon, e-mail, SMS, website, Facebook, dan Twitter. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, jumlah keluhan dan permohonan informasi dari masyarakat yang masuk melalui Media Center sampai November 2011 atau sebelum launching Media Center adalah sebesar 698. Sementara pada tahun 2012 sebesar 2.717. Lalu, sejak Januari hingga September 2013 saja sudah mencapai 2.500.
Peningkatan jumlah tersebut menandakan respons positif warga terhadap akses komunikasi seluas-luasnya yang dibuka oleh pemerintah. Terbukti, dari 2.500 total masukan ke Media Center pada Januari hingga September 2013, sebanyak 1.888 di antaranya adalah permohonan informasi. Ini menandakan kepercayaan publik terhadap pelayanan informasi dari Pemkot yang akuntabel dan transparan.
Selain itu, penerapan Standard Operating Procedure (SOP) juga menjadi faktor peningkatan kepercayaan masyarakat yang melapor. Ada dua SOP yang diterapkan, yakni respons maksimal 1 x 60 menit untuk berintegrasi dengan tim Pelayanan Keluhan/Pengaduan Masyarakat (TPKPM) di setiap dinas dan respons maksimal 1 x 24 jam dalam memberikan jawaban kepada masyarakat yang melapor.
Dalam waktu dekat, Risma akan meluncurkan sistem informasi untuk pelayanan masyarakat miskin. Dengan sistem ini, pemerintah bisa memonitor treatment apa saja yang sudah diberikan kepada orang-orang yang terdaftar sebagai masyarakat miskin. Bisa juga diperkirakan kapan mereka akan keluar dari kemiskinan. "Kalau mereka tetap miskin, berarti ada yang salah dalam sistem kami," imbuh pemegang gelar magister dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini.
"Saya selalu katakan, kita merdeka sudah lebih dari 60 tahun. Korea yang merdeka belakangan, tapi lebih maju daripada kita. Karena itu, kita harus bangkit," ucap Risma memberi inspirasi.
"Setiap tahun, e-government Surabaya selalu mendapat award tingkat Asia Pasifik. Ini karena saya tidak ingin administrasi malah memperlambat pelayanan masyarakat. Dengan sistem elektronik, nggak ada lagi rasa sungkan, takut salah, atau titip-titipan. Semua serbatransparan, tapi harus tetap sesuai aturan," pungkasnya.
Food and Drug Administration (FDA) yaitu badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat telah menyetujui perangkat medis, termasuk prosthetic yang dicetak menggunakan printer 3D.
Obat baru yang dijuluki Spritam ini dikembangkan oleh Aprecia Pharmaceuticals untuk mengontrol kejang yang disebabkan oleh epilepsi. Perusahaan itu mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengembangkan juga obat-obatan lain menggunakan teknologi 3D printing miliknya.
Hal tersebut tentu saja memunculkan reaksi dan tanggapan yang berbeda. Di satu sisi, metode produksi terbaru ini memungkinkan pembuatan obat-obatan dengan dosis yang tepat serta kombinasi obat dapat diproduksi untuk kasus-kasus tertentu. Namun demikian, kehadiran teknologi baru terkadang menimbulkan dampak negatif.
Kita juga melihat pemberitaan yang menyoroti isu-isu seputar 3D printing dan mengundang kontroversi (misalnya http://www.bbc.com/news/science-environment-22421185). Bak pedang bermata dua, teknologi di satu sisi menawarkan banyak manfaat, namun di sisi lain ada kemungkinan hal tersebut dapat dieksploitasi untuk membuat hal-hal yang berbahaya. Termasuk dalam industri obat-obatan.
Teknologi 3D printing jelas dirancang untuk membantu menghasilkan dosis dan kombinasi obat tertentu, tetapi dengan begitu, juga memungkinkan teknologi ini tersedia bagi orang-orang dengan niat jahat. Saat ini obat-obatan diproduksi di lokasi yang dirancang khusus dengan kontrol dan peraturan yang ketat. Namun, jika perangkat yang digunakan untuk melakukan hal ini di masa depan memiliki konektivitas internet, itu meningkatkan kemungkinan penyerang mengubah formulasi obat yang dicetak untuk membahayakan orang-orang yang meminumnya.
Bersamaan dengan kehadiran Padfone S sebagai gadget hibrida untuk kalangan profesional, Asus turut memperkenalkan Fonepad 8 (model K016 – FE380CG) untuk kelas menengah, yang membutuhkan komputer tablet ukuran layar antara 7 — 10 inci. Fonepad 8 juga melengkapi kehadiran Fonepad 7 yang kini sudah hadir dalam tiga generasi. Nah di Fonepad 8 ini diperkenalkan prosesor 64-bit yang bekerja lebih optimal.
Sebagai komputer tablet delapan inci, desain Fonepad 8 yang dibuat selebar 12 cm membuatnya lebih ramping dan masih enak digenggam oleh satu tangan. Material plastik dengan tekstur kesat seperti karet pun membuatnya tidak licin. Asus juga menerapkan layar IPS 8 inci yang dilapis material Oleophobic yang meminimalkan jejak kotoran dan juga melindunginya dari goresan. Sayangnya, kaca komputer tablet ini menjadi terlalu reflektif alias mirip seperti cermin.
Masuk ke antarmuka ZenUI yang khas akan ditemui tampilan menarik yang mudah dipahami dan menu untuk mengatur personalisasi layar sesuai selera Anda. Ini juga termasuk widget What's Next yang akan mengingatkan hal penting untuk dilakukan. Kami menyukai rangkaian efek animasi layar, pilihan icon, hingga pengaturan kunci aplikasi yang tersedia. Asus sendiri mendesain dan memodifikasi lebih dari 23 aplikasi built-in yang memberi kesan berbeda dibandingkan kompetitornya.
Fasilitas unggulan di Fonepad 8 adalah penggunaan speaker stereo yang berkolaborasi dengan teknologi SonicMaster guna menghadirkan audio yang OK. Unggulan lain dihadirkan lewat kamera PixelMaster untuk menghasilkan foto terbaik. Sayangnya, kamera utama lima megapixel ini tak dilengkapi blitz sehingga kurang ideal untuk memotret dalam kondisi agak gelap.
Nah, hal paling signifikan pada komputer tablet Dual-SIM 3G ini adalah komponen utama yang lebih kuat. Berbekal Intel Atom platform Moorefield 64-bit yang dikombinasikan dengan RAM 2 GB dan gradis PowerVR generasi 6 (Rogue Hood), kinerja Fonepad 8 terlihat lebih kencang dibandingkan model terdahulu. Bisa dibilang, komputer tablet ini sangat cakap untuk menjalankan aktivitas multimedia termasuk menjalankan game 3D yang berat.
MicroFilm
Ini adalah salah satu aplikasi menarik untuk membuat slideshow dengan mudah dan kreatif sehingga tampil lebih menarik.
SuperNote
SuperNote merupakan aplikasi dokumentasi yang ringan. Aplikasi ini mampu menyajikan pencatatan lebih lengkap yang disertai dengan ketikan, coretan, atau sisipan gambar sebagaimana sebuah pengolah kata profesional.
Percantik Foto
Tersedia feature foto untuk mempercantik wajah. Untuk kondisi terang, kualitas foto cenderung bagus. Namun, dalam kondisi remang, terlampau banyak noise yang dihasilkan.
Hasil uji
| Pengujian | Asus Transformer Pad | Asus Fonepad 8 |
|---|---|---|
| Antutu Benchmark 5.7 | 22.386 | 34.550 |
| Smartbench 2012 – Productivity | 4046 | 6847 |
| Smartbench 2012 – Games | 4047 | 4574 |
| Quadrant Advanced 2.1 | 9077 | 15.006 |
| Linpack Pro - Single Thread | 113,452 MFLOPS | 203,295 MFLOPS |
| Linpack Pro - Multi-Thread | 240,154 MFLOPS | 501,726 MFLOPS |
| NenaMark2 | 60,4 fps | 60,6 fps |
| 3DMark 1.4 - 720 | 6447 | Maxed out! |
| 3DMark 1.4 - 1080 | 3637 | Maxed out! |
| 3DMark 1.4 - Unlimited | 5801 | 14.914 |
*skor makin tinggi makin bagus
PLUS: Desain dan antarmuka bagus, kinerja cepat, ada pembaruan sistem, dukung telepon/SMS dan OTG, dukungan beragam aplikasi, harga terjangkau.
MINUS: Kualitas foto dalam kondisi remang kurang baik, layar reflektif.
| Spesifikasi | Asus Fonepad 8 (FE380CG) |
|---|---|
| Prosesor | Intel Atom Z3530 1,33 GHz (quad-core x86-64 bit) |
| RAM | DDR3 2 GB |
| Chip grafis | PowerVR G6430 |
| Jaringan seluler | 2G: 850/900/1800/1900 MHz 3G: 850/900/1900/2100 MHz |
| Kapasitas penyimpan internal | 16 GB NAND Flash |
| Dukungan sambungan nirkabel | Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 4.0, GPS, Miracast |
| Koneksi lain | Micro-USB, micro-SD |
| Kamera | 2 MP (depan) & 5 MP (belakang) |
| Layar | IPS 8″/800 x 1280 pixel @189 ppi capacitive touchscreen |
| Kapasitas baterai | Li-polymer 4.000 mAh |
| Bobot /dimensi | 328 gram/21,4 x 12 x 0,89 cm |
| Sistem operasi | Android 4.4.2 (KitKat) |
| Situs Web | www.asus.com |
| Garansi | 1 tahun |
| Harga (kisaran) | Rp 2.369.000 |
| Kontak | Lazada, (021) 2949-0200 |





Tidak ada komentar:
Posting Komentar