InfoKomputer Online | Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi |
Lenovo meluncurkan smartphone baru, Lenovo Vibe Shot, di Indonesia yang mengunggulkan kekuatan kamera. Dengan kamera utama beresolusi 16 megapixel, Vibe Shot diyakini bisa menarik kalangan penggemar fotografi dan foto selfie.
Pertama kali diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress 2015 Februari silam, smartphone Lenovo Vibe Shot dijuluki sebagai camera-phone karena wujudnya yang ramping sehingga menyerupai kamera digital, tapi memiliki fungsi penuh sebagai smartphone.
Dalam fungsi kamera dengan spesifikasi kamera belakang 16 MP dan kamera depan 8 MP, Lenovo Vibe Shot memiliki kelengkapan kamera pada umumnya, seperti tombol shutter manual, infrared focus yang dua kali lebih cepat daripada autofocus konvensional, dua pilihan mode pengambilan gambar dengan pengaturan Auto dan Pro, software cerdas untuk mendukung pengambilan foto secara manual, serta mampu memberikan hasil foto terbaik dalam kondisi pencahayaan rendah.
Dalam fungsi smartphone, Vibe Shot dilengkapi prosesor 64-bit Snapdragon 615 octa-core 1,7 GHz, RAM 3 GB, layar 5 inci beresolusi Full HD, memori internal 32 GB (ditambah selot microSD 128 MB), serta konektivitas 4G. Ponsel ini juga mengandung sistem operasi Android 5.0 (Lollipop), selot dual SIM, dan ditawarkan dalam dua warna menarik: Carmine Red dan Graphite Grey.
Lenovo Vibe Shot dihadirkan ke Indonesia melalui program early pre-order yang dapau diakses melalui situs-situs e-commerce terkemuka, seperti Blibli.com, Lazada.co.id, dan Dinomarket.com.
Masa pre-order Lenovo Vibe Shot berlangsung pada 18 – 31 Agustus 2015 dengan harga Rp4.999.000. Selama masa pre-order, pembeli akan mendapatkan gratis Selfie flash dan microSD Card 32 GB senilai Rp600.000.
Mereka yang membeli Vibe Shot dengan menggunakan kartu kredit bank ANZ, BCA, BII, BNI, BRI, Bank Mega, Danamon, Mandiri, OCBC NISP, Permata, dan Standard Chartered dapat mencicil dalam jangka waktu 6 dan 12 bulan dengan bunga 0% serta mendapatkan cashback mulai Rp500.000 sampai Rp1.000.000.
Di Indonesia khususnya di dunia teknologi informasi, nama D-Link mungkin sudah tak asing. Penyedia produk jaringan ini pun telah mendapat pengakuan internasional melalui berbagai penghargaan yang diterimanya.
Untuk memperkuat eksistensinya di Indonesia, D-Link pun mengambil langkah inovatif melalui strategi bisnis. Salah satunya melalui peluncuran produk-produk jaringan internet berbasis teknologi wireless AC. Yang terbaru adalah bersamaan dengan dilakukannya penandatangan surat kerjasama dengan SMI (PT. Synnex Metrodata Indonesia) dan SME (PT. Sumber Mentari Elektrindo) sebagai distributor resmi D-Link Indonesia.
Felix Gao (Sales Director D-Link International Pte Ltd di Indonesia) menuturkan, melalui penunjukan distributor baru, program dan sistem e-portal untuk para mitra penjualan, pihaknya berharap bisa semakin menjangkau rumah-rumah dan kantor yang membutuhkan jaringan internet. "Tujuan ini tidak akan mungkin tercapai tanpa kemitraan yang kuat dengan distributor utama dan semua mitra bisnis kami," ujar Felix.
Dari semua produk yang dipamerkan, produk baru andalan yang diusung adalah high performance router, DIR-890L Wireless AC3200 Tri Band Gigabit Cloud Router yang menawarkan kecepatan hingga 3,2 Gbps. Beberapa feature canggih pun dibenamkan ke dalam router ini, seperti AC Smartbeam, teknologi SmartConnect, SharePort, dan mydlink cloud.
Nathaniel Pramudita (Product Manager D-Link International Pte Ltd di Indonesia menuturkan, selain strategi pihaknya juga menjamin kualitas produk D-Link sebagai kunci utama yang akan membawa D-Link meraih tujuannya.
Ekosistem antarmuka MIUI 7 yang baru diumumkan oleh Xiaomi pada 19 Agustus lalu, menawarkan beberapa feature anyar yang memanjakan pengalaman pengguna.
Salah satunya adalah Data Saver yang memungkinkan penghematan konsumsi data bagi para pemilik perangkat smartphone dan phablet Xiaomi. Di balik layarnya, ternyata ada teknologi kompresi Opera Max dari Opera Software yang memperkuat feature penting ini.
Melalui Data Saver, pengguna Xiaomi diklaim dapat menghemat pemakaian data sampai 50 persen ketika mereka menggunakan berbagai aplikasi populer, khususnya yang banyak memuat foto dan video, seperti Google Chrome, LINE, Instagram, Lazada, dan bahkan YouTube.
Kemitraan Xiaomi dan Opera terjalin berdasarkan pada visi yang sama untuk memberikan akses mobile internet yang lebih mudah.
“Visi kami adalah memberikan inovasi untuk semua orang. Feature Data Saver pada ponsel kami yang didukung oleh Opera.. akan memberikan nilai lebih kepada pengguna, dan saya percaya Mi Fans di seluruh dunia akan sangat menyukai feature yang membantu mengatur biaya internet mereka,” ujar Hugo Barra (Vice President, Xiaomi Global).
“Kami senang dapat membangun kemitraan dengan Xiaomi untuk menawarkan penghematan data kepada pengguna Xiaomi sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu di dunia online," tambah Nitin Bhandari (SVP Products, Opera Software). "Melalui kemitraan dengan pembuat mobile device terkemuka, kami dapat terus berupaya mengurangi penghalang dalam mengakses internet bagi konsumen di seluruh dunia."
Selain Data Saver, feature anyar lainnya yang dimuat dalam MIUI 7 antara lain: empat pilihan warna antarmuka baru (Rose, Pink Blush, Ocean Breeze, High Life); MUSE (aplikasi untuk membuat tema antarmuka); XXL Text (ukuran teks lebih besar); Baby Album (organisasi foto bayi); Child Mode (daftar aplikasi aman untuk anak); dan Showtime (merekam video 5 detik yang akan diputar saat menelepon orang lain).
MIUI 7 juga diklaim memiliki respons sistem terhadap aplikasi lebih cepat 30% dan menambah daya tahan baterai sampai 10%.
Sesuai jadwal, Xiaomi akan meluncurkan MIUI 7 versi beta kepada para pengguna Redmi 1S, Redmi 2, Mi 3/4/4i, dan Redmi Note 3G/4G mulai 24 Agustus 2015.
Selain menyediakan layanan pemesanan taksi dan ojek, aplikasi GrabTaxi saat ini telah memperluas pilihan moda transportasinya dengan menawarkan layanan GrabCar. Di Indonesia, layanan ini diluncurkan pertama kali di Bali pada bulan Juni lalu dan mulai merambah Jakarta pada awal Agustus 2015.
GrabCar adalah pemesanan mobil pribadi yang bisa disewa untuk perjalanan dari satu tujuan ke tujuan lainnya. Konsepnya mirip Uber yang telah hadir lebih dulu. Tapi, jika Uber sering diuber-uber pemerintah dan kepolisian, GrabCar diklaim akan lebih akur dengan kedua pihak tersebut.
Menurut Kiki Rizki (Country Head of Marketing, GrabTaxi Indonesia), saat meluncurkan layanan GrabCar di Bali, pihak GrabTaxi sudah berdiskusi dengan Organda setempat dan mendapatkan persetujuan.
"Dari diskusi kami dengan Organda, ada layanan serupa GrabCar [Uber. red] yang dikecam karena memberlakukan argo taksi dengan harga khusus. Padahal, argo hanya diperbolehkan apabila sudah punya lisensi taksi," tukas Kiki.
"Sedangkan yang kami lakukan dengan GrabCar adalah mengikuti atau sama persis dengan konsep perusahaan mobil sewaan seperti Golden Bird dan Astra Trac. Mobil yang dipakai memiliki pelat hitam, tapi disewa untuk perjalanan point-to-point atau jam-jaman (berdasarkan waktu). Tarifnya flat dengan hitungan per kilometer," ia melanjutkan.
Hal ini juga ditegaskan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 35 Tahun 2003. Pada Pasal 30 mengenai Angkutan Sewa, dijelaskan bahwa angkutan sewa (didefinisikan sebagai pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dengan wilayah operasi tidak terbatas, dengan tarif yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa) diperbolehkan menggunakan mobil penumpang umum dengan pelat hitam.
Tarif Lebih Murah daripada Taksi
Berbeda dengan taksi yang mengenakan tarif progresif berdasarkan hitungan kilometer dan waktu tempuh, GrabCar menentukan tarif murni berdasarkan hitungan kilometer saja. Artinya, dengan jarak tempuh yang sama, tarif GrabCar pada umumnya akan lebih murah daripada tarif taksi. Apalagi jika jalanan sedang macet sehingga membutuhkan waktu tempuh lebih lama.
Untuk mendapatkan pengalaman lebih nyata, kami memutuskan untuk menjajal layanan GrabCar tidak lama setelah peluncurannya di Jakarta.
Perjalanan yang kami tempuh bermula dari Jalan Cik Ditiro di daerah Menteng, Jakarta Pusat, menuju kantor InfoKomputer di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dari perhitungan di aplikasi GrabTaxi, jarak kedua titik itu adalah 11,9 km.
Kalau menggunakan layanan taksi dari GrabTaxi, tarifnya diperkirakan berada di kisaran Rp45 – 80 ribu. Tarif ini bersifat variatif karena dipengaruhi juga oleh waktu tempuh. Bila jalan macet, tarif otomatis akan lebih mahal.
Lain halnya dengan layanan mobil sewaan dari GrabCar, tarif yang dikenakan sudah pasti, yaitu Rp44 ribu. Berapa lama pun durasi perjalanan, lalu lintas macet ataupun lancar, tidak akan memengaruhi tarif ini.
Pesanan GrabCar kami kemudian diterima oleh seorang pengendara yang identitasnya langsung bisa diketahui. Namanya Warjo, dengan kendaraan bernomor polisi B 1290 EOB, serta tercantum pula pilihan untuk menelepon atau mengirim SMS untuk menghubunginya.
Tak berapa lama, mobil yang kami sewa pun tiba. Sebuah Daihatsu Xenia berwarna abu-abu dengan penampakan luar yang sama sekali tidak menunjukkan identitas GrabCar ataupun GrabTaxi. Dari pembicaraan kami dengan Pak Warjo, sang sopir mengungkapkan bahwa mobil itu adalah milik perusahaan rental mobil. Ia bekerja untuk perusahaan tersebut.
Untuk tiga bulan pertama, Warjo mengakui bahwa para sopir GrabCar masih dalam masa percobaan. Pemasukan mereka peroleh dari gaji bulanan ditambah komisi dari setiap pesanan yang ia terima (setelah dipotong oleh perusahaan rental dan pihak GrabTaxi). Setelah masa percobaan selesai, nantinya ia ditawari apakah mau memilih sistem gaji atau full komisi (seperti sistem pembayaran untuk GrabTaxi dan GrabBike).
Setelah melalui kemacetan lalu lintas Jakarta, kami sampai di tujuan dalam waktu satu setengah jam. Kalau naik taksi, sudah pasti tarifnya akan lebih dari Rp44 ribu seperti yang kami bayarkan kepada Warjo.
Dengan mobil yang berkapasitas lebih luas daripada taksi dan pelayanan yang prima seperti layaknya naik mobil pribadi, tampaknya GrabCar layak menjadi alternatif moda transportasi di ibukota. Terlebih kalau ingin bepergian ramai-ramai sampai lima atau enam orang. Tarifnya bisa dibagi bersama.
Sebagai informasi, khusus untuk perjalanan di dalam area Semanggi dan Kemang, GrabCar menawarkan promo tarif gratis (Free Rides) dengan memasukkan kode INDONESIAKU saat melakukan pemesanan. Promo ini berlaku sampai 31 Agustus 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar