InfoKomputer Online | Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi |
Banyak pelaku startup yang merasa percaya terhadap ide bisnis yang mereka jalani. Tapi, apakah bisnis tersebut bisa membawa mereka menuju kesuksesan? Untuk lebih meyakini ide bisnis mereka, ada baiknya pelaku startup mengikuti acara Lean Startup Machine yang untuk kedua kalinya digelar di Jakarta.
Lean Startup Machine adalah workshop intensif selama tiga hari yang memberikan mentoring serta materi khusus kepada pelaku wiraswasta mengenai cara membangun produk yang dibutuhkan masyarakat. Selain dapat menghasilkan ide produk atau layanan yang sesuai dengan pasar, peserta juga akan dibantu oleh banyak mentor berpengalaman yang akan memberikan masukan dan arahan selama workshop berlangsung.
“Lean Startup Machine mengajari entrepreneur dan calon entrepreneur untuk melakukan validated learning atau belajar dengan metode validasi, dengan menggunakan data empiris yang didapatkan dari konsumen secara konkret,” kata Zafrul Noordin (Global Advisor, Lean Startup Machine dan Founder, Code Ar.my)
“Peserta akan ditantang keluar dari zona nyaman mereka untuk melakukan eksperimen dan validasi terhadap asumsi-asumsi mereka secara langsung dengan bertemu dengan calon pelanggan. Dengan ini, produk atau bisnis yang dihasilkan benar-benar terbukti menyelesaikan masalah dan dibutuhkan oleh pelanggan," lanjut Zafrul.
Penyelenggaraan Lean Startup Machine 2015 Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 6 September 2015 di Kejora HQ, Wisma Barito Pacific Building, Slipi, Jakarta Barat. Acara ini menghadirkan lebih dari 25 inovator dan entrepreneur sebagai mentor. Beberapa mentor tersebut adalah:
- Zafrul Noordin: Founder/CEO, Code Ar.my, Lean Startup Machine Global Advisor
- Alan Jiang: International Launcher, Uber
- Achmad Zaky: Founder and CEO, Bukalapak.com
- Boye Hartmann: Founder and CEO, Y Group Asia
- Kevin Mintaraga: Founder and CEO, BrideStory
- Doni Priliandi: Founder, Happy5
- Ryan Gondokusumo: Founder and CEO, Sribulancer
- David Wayne Ika: Founder & CEO, Kurio
- Lauren Carnaille: Indonesia Country Head, Growth Hack
- Anna Rehermann: Founder, Growth Hacking Asia
- Rokimas Soeharyo: Co-Founder & COO, TouchTen
- Fung Fuk Lestario: CEO & Co-Founder, Rupawa
- Dian Noeh Abubakar: Founder and CEO, Kennedy Voice & Berliner, Founder of Voice Of Startups
- Dondi Hananto: Founder, Kinara Indonesia
- Nanda Ekaputra: CMO, Go-Box
- Rene Suhardono Canoneo: Founder, ImpactFactory
- Vikra Ijas: Co-Founder & CMO, Kitabisa.com
- Fajar Anugerah: Senior Partner, Kinara Indonesia
- Sutansyah Marahakim: People Developer, Kolaborasi Kapital
- Gede Manggala: Founder, Edraflo
- Ario Tamat: CEO, Wooz.in
Peserta terdiri dari mahasiswa, karyawan, calon entrepreneur, inovator, dan bahkan entrepreneur bisnis yang telah berjalan, juga bagi mereka yang kesulitan untuk mengembangkan bisnisnya dan membutuhkan cara-cara baru untuk menarik perhatian pasar.
Walaupun hanya dilakukan dalam waktu tiga hari, Lean Startup Machine dapat memberikan hasil yang umumnya dapat dicapai dalam enam bulan, di mana peserta akan dapat menguji langsung konsep bisnis, mengidentifikasi mana yang paling potensial, dan membuatnya menjadi bisnis yang efektif untuk masyarakat.
Peserta atau tim yang terbaik juga berkesempatan untuk diundang dalam program accelerator/incubator milik Kejora, SkyStar Ventures, GEPI, dan Endeavor Indonesia.
“Saya selalu ingatkan teman-teman untuk memosisikan dirinya sebagai user, misalnya sebagai kasir atau sales," ujar I Nyoman Suyoga (Vice President, Information & CommunicationTechnology, PT Electronic City Indonesia, Tbk.)
Sebagai profesional TI, I Nyoman Suyoga tidak mematok kriteria yang muluk-muluk bagi divisi yang dipimpinnya. Baginya, orang TI harus bisa (dan mau) melayani dan memberi solusi.
Menghabiskan sebagian besar masa karir TI-nya di mata rantai yang sangat dekat dengan pengguna (user sistem TI) maupun pelanggan, pria asal Bali ini sangat memahami situasi sulit yang dihadapi user ketika sistem TI tidak berfungsi. "Misalnya ketika sistem POS (Point of Sale) di mesin kasir tidak berfungsi, coba bayangkan, bagaimana perasaan kasir saat dimarahi pelanggan," ujar VP Information and Communication Technology, PT Electronic City Indonesia Tbk. itu.
Ketika user mengeluhkan adanya masalah, orang TI harus sigap dan siap membantu. Menurut Suyoga, pengguna bukannya ingin buru-buru masalahnya ditangani. "Mereka ingin kepastian, sehingga mereka tahu apa yang harus di lakukan selama sistem belum berfungsi normal," imbuhnya. Oleh karena itu, sarjana lulusan ITS Surabaya ini selalu mewanti-wanti timnya untuk memberikan jawaban yang jelas pada user dan estimasi waktu sistem normal kembali.
Bukan sekadar omongan, kesiapan melayani user ini tentu harus ditopang berbagai sistem pemberi peringatan (alert) maupun monitoring, sehingga setiap masalah yang timbul dapat diekskalasi ke orang yang tepat dengan cepat. "Dan saya selalu ingatkan teman-teman untuk memosisikan dirinya sebagai user, misalnya kasir atau sales," ujar ayah tiga anak yang tak segan-segan mengikuti aktivitas stock opname di gudang hingga larut malam demi memahami kendala yang dihadapi user.
Lagipula, menurut Suyoga, dengan memahami pekerjaan user, ia pun dapat memberi jawaban yang lebih realistis ketika menjanjikan sebuah solusi. Merasakan sendiri kesulitan user memampukannya menakar tingkat kesulitan dari solusi yang harus ia buat. "Nggak mungkin saya berani janji hari ini buat (solusi) besok jadi," cetus pria yang telah berkarir di bidang teknologi selama kurang lebih 18 tahun itu setengah berkelakar.
Hal lain yang menjadi perhatian I Nyoman Suyoga adalah memberi dukungan optimal pada aktivitas operasional bisnis. "Operation is number one! Operation harus berjalan smooth (mulus, red.) dan seefisien mungkin," tuturnya. Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi harus berperan di sini.
Setelah proyek enterprise resources planning (ERP) live pada awal November 2014, Suyoga dan timnya memasuki proyek berikutnya, yakni implementasi business intelligence (BI). Berbagai tool yang diusung BI—dikombinasikan dengan laporan yang dihasilkan ERP—diharapkan dapat mendukung business operation Electronic City, yakni dengan memberikan insight yang lebih baik dan lebih cepat bagi proses pengambilan keputusan bisnis.
Keputusan yang berbasis informasi atau insight yang tepat, menurut Suyoga, sangat dibutuhkan peritel seperti Electronic City. Utamanya saat Electronic City mengekspansi bisnisnya secara ekstensif sejak 2013. "Dengan pembukaan sekitar 35 toko baru, cara bisnis kami pun berubah. Kami harus dapat mengambil keputusan dengan tepat, di waktu yang tepat dan didukung informasi yang tepat pula," tandas Suyoga. Keputusan yang kurang tepat, misalnya dalam hal inventory, dapat berujung pada melesetnya perhitungan investasi dan kehilangan peluang penjualan.
Menghadapi tantangan bisnis di masa depan, menurut I Nyoman Suyoga, divisi TI memang harus menjadi business enbler, bersikap agile, dan adaptif terhadap kebutuhan bisnis. "Tetapi bukan berarti kita tidak punya prinsip. Justru kita harus menyediakan framework atau kerangka dasar yang siap meng-enable bisnis, bisa menjembatani (kebutuhan bisnis) ke mana-mana," cetus penyuka kuliner Jawa Timur itu.
Bagi semua orang tua, keamanan anak mereka adalah prioritas utama. Di tengah risiko penculikan ataupun kehilangan anak, orang tua tentu ingin meyakini anaknya selalu dalam keadaan aman, termasuk mengetahui lokasi si anak berada.
Melihat kebutuhan tersebut, Blibli.com menghadirkan program pembelian eksklusif untuk produk Bipbip, jam tangan pintar yang dapat memantau lokasi anak. Ketika dikenakan oleh sang anak, jam ini akan bisa terhubung dengan smartphone milik orang tua dan senantiasa memberikan informasi terbaru mengenai lokasi anak melalui GPS, Wi-Fi, atau BTS operator seluler.
Orang tua dapat memasang radius zona aman untuk keberadaan sang anak, misalkan area sekolah atau lingkungan rumah, dan Bipbip akan memasang alarm ketika anak sudah berada di luar radius tersebut. Selain itu, anak juga bisa mengirimkan sinyal tanda bahaya jika dalam kondisi darurat.
"Blibli.com memahami kebutuhan orangtua yang ingin melindungi anak semaksimal mungkin. Bipbip yang dilengkapi fitur-fitur terintegrasi smartphone menjadi solusi jam tangan pintar pemantau anak," kata Lani Rahayu (Marketing Communication Manager, Blibli.com).
Bipbip saat ini dijual secara eksklusif di Blibli.com pada periode 5 Agustus – 5 September 2015. Selama periode promo ini, pembeli dapat menikmati harga early bird dengan diskon hampir Rp300.000 (sudah termasuk bundling bersama paket data selama satu tahun).
Bipbip dapat dibeli dengan harga promosi Rp799.000. Pembeli juga bisa menikmati cicilan 0% dengan pilihan 6 atau 12 bulan dan gratis pengiriman ke seluruh Indonesia.
Jam tangan pintar Bipbip didesain khusus agar cocok untuk dipakai oleh anak anak, dengan pilihan 4 warna cerah yaitu tosca, pink, yellow, dan blue sky yang pasti akan disukai oleh anak-anak.
Informasi lebih lengkap mengenai Bipbip bisa dilihat di http://www.bipbipwatch.com dan halaman promosi https://www.blibli.com/promosi/bipbip-your-kids.
Virtus Technology Indonesia telah menggelar kegiatan Virtus Showcase 2015 kedua di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta, yang memamerkan berbagai solusi TI untuk sektor enterprise dari VMware, Huawei, EMC, Pivotal, Google, Red Hat, Ruckus, dan Tibco.
Acara yang digelar oleh anak perusahaan CTI Group yang mengusung tema “Exploring Business Innovation, Transformation, and Opportunity through Big Data Analytics” ini dihadiri ratusan profesional TI serta menampilkan sejumlah pembicara yang berbagi pengalaman terbaik dalam memanfaatkan big data.
Mereka adalah Woro Widiastuti (Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika), Hermawan Thendean (Executive Vice President of Strategic Information Technology Group, PT Bank Central Asia Tbk.), Haryati Lawidjaja (Vice President Digital Advertising, Telkomsel), dan Iwan Joeniarto (Executive Vice President of Maintenance & Fleet Management, PT Garuda Indonesia).
“Setiap perusahaan menghasilkan begitu banyak data setiap harinya. Dengan semua data yang mereka simpan, hanya sedikit dari mereka yang dapat mengolahnya menjadi informasi untuk pengambilan keputusan strategis bagi perusahaan,” ujar Christian Atmadjaja (Direktur Virtus Technology Indonesia).
“Melalui Virtus Showcase ini, kami ingin membantu para profesional bisnis dan TI di Indonesia untuk lebih memahami manfaat teknologi analitik untuk dapat sehingga memudahkan managemen puncak perusahaan mengambil keputusan strategis agar tetap kompetitif dalam persaingan,” lanjutnya.
“Salah satu tantangan yang dihadapi CIO adalah bagaimana dapat menyimpan data dalam jumlah besar dengan efisiensi optimal, untuk kemudian dianalisis dan diolah menjadi aset berharga yang dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan pertumbuhan,” kata Adi Rusli (Senior Director and Country Manager, VMware Indonesia).
Menurut Adi, cloud dan virtualisasi menjadi pendekatan yang efektif untuk menjawab tantangan tersebut. VMware memiliki solusi komprehensif untuk mewujudkannya dengan membantu CIO mentransformasi perusahaannya menjadi perusahaan berkonsep software-defined. Ia menambahkan bahwa 84% CIO di kawasan ASEAN berpendapat transformasi menuju sebuah perusahaan berkonsep software-defined menjadi sangat penting untuk segera diterapkan saat ini.
Sementara itu, Wiryadi Salim (Solution Manager, Huawei Enterprise) menjelaskan bahwa Huawei sebagai pemain lama di sektor telekomunikasi telah memiliki dasar yang kokoh di bidang analitik.
“Kami mengolah data penggunaan mobile internet yang dihasilkan oleh pelanggan kami di bidang telco untuk membantu mereka mengurangi angka churn rate dan meningkatkan penjualan digital service. Huawei kemudian memperluas pemanfaatan analitik untuk mempromosikan konsep digital life dan menciptakan aplikasi Business Intelligence Report yang telah sukses diterapkan di beberapa industri,” papar Wiryadi.
Belum lama ini seorang pakar keamanan Kaspersky menerima pesan dari salah satu temannya di Mexico via Whatsapp. Isi pesan tersebut adalah Starbucks memberikan voucher sebesar 500 sesuai mata uang lokal jika Anda melakukan survei mereka.
Padahal ketika korban menge-klik link dalam pesan tersebut, otomatis mereka akan diarahkan ke survei also Starbucks dengan beberapa script yang dirancang untuk menyesuaikan aksi penipuan ini sesuai dengan kota asal dan mata uang lokal. Jika korban memiliki kesabaran untuk menyelesaikan survei ini, maka scammer memiliki niat jahat dengan meminta korban menyebarkan pesan survei ini ke 10 orang di kontak mereka, dalam rangka mendapatkan voucher imajiner tersebut.
Ketika diselidiki pesan tersebut merupakan salah satu bentuk aksi penipuan klasik yang menyalahgunakan merek Starbucks. "Kami memperhatikan adanya aksi penipuan aktif yang menargetkan para pecinta kopi Starbucks. Tampaknya aksi ini merupakan tindak uji coba untuk perkembangan lebih lanjut. Baik dari segi geografi maupun niatan jahat," ujar Dmitry Bestuzhev (Director of Global Research & Analysis Team (GREAT), Latin America, Kaspersky Lab.
Bestuzhev mengatakan, saat ini AS dan Argentina termasuk negara-negara yang menjadi sasaran Scammers. Penjahat maya ini mencoba memperdayai pengguna mobile dan desktop di kedua negara tersebut, terutama para pencinta kopi.
Jika korban menggunakan browser desktop, terdapat script pada situs voucher palsu Starbucks, berlokasi di Moldova, yang mendeteksi agen pengguna browser. Script kemudian mengarahkan korban ke URL yang kemudian mengarahkan kembali korban ke situs web lain untuk layanan “Technical Support” palsu. Hal ini dimaksudkan untuk menakut-nakuti korban supaya menyediakan akses remote ke dalam sistem mereka. Pop-up mengatakan bahwa rincian kartu kredit, password, e-mail dan data lainnya milik korban telah diketahui dan berisiko untuk dimanfaatkan.
Jadi, hal pertama yang perlu diperhatikan ketika menghadapi aksi scammer ini adalah sangat penting untuk memutus siklus dengan tidak membombardir teman Anda dengan aksi penipuan. Meski demikian, upaya scammer ini tetap harus diwaspadai karena dapat dengan cepat berubah menjadi aksi berbahaya.
Bersama distributor resminya yaitu PT Nusantara Jaya Teknologi, Gigabyte Technology Co Ltd mengumumkan ketersediaan lini motherboard Gigabyte seri 100 dengan platform berbasis Intel Z170 chipset dengan dukungan untuk Intel Core CPU generasi ke 6 terbaru di Indonesia.
Platform teranyar ini menandai era baru untuk PC desktop, diantaranya dukungan untuk DDR4 Dual Channel, antar muka USB 3.1 yang lebih cepat dengan konektor Tyoe-C, serta fitur bawaan lain yang memungkinkan pengguna memaksimalkan kekuatan penuh pada PC mereka.
“Kami sangat bersemangat meluncurkan Motherboard seri 100 terbaru yang mendukung Intel Core CPU generasi ke 6,” kata Henry Kao, Wakil Presiden Gigabyte Motherboard Business Unit. “Kami tahu bahwa semua orang menunggu, jadi kami memastikan Motherboard seri 100 kami dikemas dengan fitur-fitur yang akan membuat motherboard ini tampak menonjol dan memberikan pengalaman terbaik untuk CPU generasi ke 6 terbaru dari Intel.”
Pada peluncuran tersebut, Robin Chua selaku Direktur PT Nusantara Jaya Teknologi (PT NJT) mengkonfirmasikan ketersediaan motherboard Gigabyte seri 100 di Indonesia. “Motherboard Gigabyte terkenal tangguh dan diperkuat dengan inovasi teknologi terdepan. Ketersediaan lini terbaru beserta layanan purna jual PT NJT mengutamakan kemudahan dan kepuasan pengguna adalah kunci sukses agresif kami di pasar Indonesia.”
Motherboard seri 100 Gigabyte terdiri dari tiga segmen yang terdiri dari Ultra Durable yang mengutamakan daya tahan lebih lama, G1 Gaming bagi gamer, dan SOC Force yang ditujukan untuk para overcloker. Dan pada seri tertentu, motherboard ini ditunjukan sebagai partner ekslusif Blizzcon.
Gigabyte telah menyematkan serangkaian fitur yang akan mencuri perhatian bagi pengguna, diantaranya yang pertama di dunia dengan port USB 3.1 dengan kontroler Intel, sertifikasi audio Creative Sound Blaster ZxRi 120+dB SNR, kapasitor audio premium Nichicon dan WIMA, Killer DoubleShot X3 Pro yang merupakan solusi jaringan super cepat, dan Ultra Durable PCIe dengan pelindung metal yang akan memberikan kekuatan saat menggunakan kartu grafis berukuran berat.
Termasuk ke dalam jajaran Asus Pro Essential, Asus Pro PU451LD dirancang khusus secara profesional untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengguna bisnis memang memiliki kebutuhan yang sedikit berbeda dengan konsumen umum. Salah satu feature yang diperlukan segmen ini adalah keamanan data.
Asus Pro PU451LD memiliki rancangan yang terbilang sederhana. Hal ini terlihat dengan bentuknya yang kotak tanpa menonjolkan feature "wah" yang biasa disematkan pada notebook bisnis kelas atas. Jika melihat spesifikasinya, Anda tidak akan menemui aneka feature masa kini seperti layar sentuh atau layar full HD. Penyimpan data di perangkat ini juga masih menggunakan hard disk SATA-II. Namun menurut kami, hal ini justru menjadi kelebihannya. Produk ini hanya menghadirkan feature yang benar-benar dibutuhkan pebisnis.
Kesederhanaan tersebut dibungkus dengan desain berbahan material logam berwarna hitam sehingga membuat notebook ini terkesan gagah dan tangguh. Tidak hanya itu, ketangguhannya juga dibuktikan dengan diadopsinya beberapa teknologi guna mengamankan data penggunanya, seperti perlindungan hard disk secara optimal. Dengan teknologi antiguncang, hard disk akan tetap aman dari benturan (misalnya ketika notebook jatuh dari ketinggian tertentu). Begitu pula dengan keyboard yang bersifat tahan tumpahan air (spill resistant) sehingga tetap aman jika terkena tumpahan air.
Layarnya cukup besar dengan ukuran diagonal empat belas inci. Meskipun berukuran besar, dukungan resolusi layar ini "hanya" 1366 x 768 pixel. Hal ini memang menegaskan keberadaan produk ini bagi segmen bisnis yang tidak membutuhkan detail tampilan terlalu tinggi (sebagaimana halnya notebook multimedia). Layarnya menggunakan permukaan jenis matte. Hal ini dapat mencegah refleksi atau pantulan sehingga meminimalkan kelelahan mata ketika menatap notebook untuk waktu yang lama. Keuntungan lainnya yaitu tidak terdapatnya bekas sidik jari, sehingga layar tetap bersih.
Asus Pro PU451LD menyediakan dua chip grafis yaitu Intel Graphics HD 4400 dan nVIDIA GeForce 820M. Jika menggunakan aplikasi ringan dan ingin menghemat penggunaan daya baterai, Anda bisa menggunakan chip Intel Graphics HD 4400. Sementara untuk meraih kinerja grafis yang lebih tangguh, Anda bisa mengaktifkan chip nVIDIA. Dua chip ini bisa diaktifkan secara manual ataupun otomatis melalui pengaturan di Windows.
Guna melihat perbedaan kinerja dua chip tersebut, kami coba menjalankan 3DMark Professional. Hasilnya, kinerja grafis perangkat ini dua kali lipat lebih tinggi saat menggunakan chip nVIDIA dibandingkan menggunakan chip Intel Graphics. Hasil benchmark Fire Strike untuk chip grafis Intel menghasilkan skor 454 fps, sedangkan chip nVIDIA GeForce 820M menghasilkan skor 835 fps.
Keluaran Display
Koneksi untuk keluaran display diwakili oleh adanya port VGA dan HDMI yang memiliki kompatibilitas dengan perangkat anyar maupun lawas.
Nyaman Digunakan
Meskipun terkesan sederhana, tombol keyboard serta touchpad-nya empuk saat ditekan dan nyaman digunakan.
Feature Keamanan
Ciri khas notebook segmen bisnis adalah adanya fasilitas fingerprint untuk otorisasi akses berbasis sidik jari.
Lebih Tangguh
Selain Intel HD Graphics 4400, ditambahkan pula chip nVIDIA GeForce 820M. Tujuannya, meningkatkan kinerja saat menjalankan aplikasi berbasis grafis.
Lapisan Logam
Seluruh lapisannya menggunakan material logam berwarna hitam. Selain terkesan tangguh, lapisan ini membuat produk ini tidak licin dan lebih nyaman saat dibawa atau ditenteng.
Hasil uji
Dengan spesifikasi yang hampir mirip, terlihat bahwa chip grafis tambahan mampu meningkatkan kinerja grafis produk ini. Namun dengan chip grafis Intel yang lebih hemat, terlihat daya tahan baterai Acer mampu tampil impresif.
| Pengujian | Asus Pro PU451LD | Acer TravelMate P645 |
|---|---|---|
| 3DMark Pro Edition – Fire Strike | 841 | 550 |
| 3DMark Pro Edition – Cloud Gate | 4593 | 4138 |
| 3DMark Pro Edition – Ice Storm | 47412 | 42057 |
| PCMark 8 Pro Edition - Home Accelerated | 2601 | 1985 |
| PCMark 8 Pro Edition - Creative Accelerated | 2905 | 1944 |
| PCMark 8 Pro Edition - Work Accelerated | 3622 | 2697 |
| SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Arithmetic | 38,62 GOPS | 30,84 GOPS |
| SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Multimedia | 91,5 Mpix/s | 88,10 Mpix/s |
| SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Memory | 9,93 GB/s | 10,47 GB/s |
| Cinebench R15 - CPU | 240 cb | 232 cb |
| Stalker: Call of Pripyat Benchmark (average) | 43,55 fps | 19,37 fps |
| Encoding Video (Expression Encoder 4 SP2)* | 23 menit 53 detik | 25 menit 2 detik |
| Encoding Audio (Lame Front-End 1.8)* | 1 menit 37 detik | 1 menit 30 detik |
| Memutar Video Full-HD (Battery Meter)** | 6 jam 12 menit | 4 jam 37 menit |
| Mode Teks (Battery Eater 05 Pro)** | 12 jam 52 menit | 14 jam 0 menit |
*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik
PLUS: Desain tangguh, kinerja tinggi, layar anti-glare, teknologi anti-shock pada hard disk dan spill resistant pada keyboard, tombol keyboard dan touchpad nyaman digunakan, daya tahan baterai lama.
Minus: Bobot agak berat.
| Pengujian | Asus Pro PU451LD | Acer TravelMate P645 |
|---|---|---|
| 3DMark Pro Edition – Fire Strike | 841 | 550 |
| 3DMark Pro Edition – Cloud Gate | 4593 | 4138 |
| 3DMark Pro Edition – Ice Storm | 47412 | 42057 |
| PCMark 8 Pro Edition - Home Accelerated | 2601 | 1985 |
| PCMark 8 Pro Edition - Creative Accelerated | 2905 | 1944 |
| PCMark 8 Pro Edition - Work Accelerated | 3622 | 2697 |
| SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Arithmetic | 38,62 GOPS | 30,84 GOPS |
| SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Multimedia | 91,5 Mpix/s | 88,10 Mpix/s |
| SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Memory | 9,93 GB/s | 10,47 GB/s |
| Cinebench R15 - CPU | 240 cb | 232 cb |
| Stalker: Call of Pripyat Benchmark (average) | 43,55 fps | 19,37 fps |
| Encoding Video (Expression Encoder 4 SP2)* | 23 menit 53 detik | 25 menit 2 detik |
| Encoding Audio (Lame Front-End 1.8)* | 1 menit 37 detik | 1 menit 30 detik |
| Memutar Video Full-HD (Battery Meter)** | 6 jam 12 menit | 4 jam 37 menit |
| Mode Teks (Battery Eater 05 Pro)** | 12 jam 52 menit | 14 jam 0 menit |





Tidak ada komentar:
Posting Komentar