PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Selasa, 04 Agustus 2015

[InfoKomputer Online] Daily Posts newsletter for Featured

Surel tidak tampil sebagaimana mestinya? Jika ya, coba klik tautan ini

InfoKomputer Online

Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi

Judi Achmadi (Presiden Direktur, Telkomsigma).

Jika suatu hari Anda melintasi DEA Building di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Anda bisa mampir sejenak ke kantor Telkomsigma. Meski hari telah berganti malam, Anda kemungkinan tetap akan bertemu dengan Judi Achmadi, sosok hangat yang tiga tahun terakhir ini dipercaya memimpin Telkomsigma.

Maklum, Judi memang terkenal senang melakukan rapat di malam hari. “Jadwal setiap orang sudah kosong, sehingga mereka bisa fokus mengikuti rapat," kata Judi mengungkapkan alasannya.

Namun, kerja siang-malam Judi dan tim memang berbuah manis. Di tahun 2014, anak perusahaan Telkom tersebut mampu mencapai target dengan pertumbuhan dua kali lipat industri.

Ada dua hal yang menjadi kunci sukses pencapaian itu. "Pertama, kami punya kekuatan di sinergi BUMN. Kedua, karena perbankan kita tumbuh bagus," tambah pria yang suka olahraga lari tersebut. Perusahaan pelat merah dan perbankan memang menjadi konsumen utama Telkomsigma, selain tentu saja telekomunikasi yang menjadi bisnis utama Telkom.

Dari tiga pilar layanan Telkomsigma (system integrator, data center, dan managed services), system integrator tetap menjadi motor pertumbuhan Telkomsigma. Namun, konfigurasi itu sepertinya akan segera berubah.

Di bisnis data center, misalnya, Judi melihat peningkatan kebutuhan. "Pemerintah daerah kini membutuhkan data center," Judi mencontohkan. Hal inilah yang mendorong Telkomsigma mematok target membangun data center seluas 100 ribu meter persegi di tahun ini. "Lokasinya tersebar di seluruh Indonesia, karena kita memanfaatkan jaringan Telkom," tambahnya.

Kawasan di luar Jakarta memang menawarkan peluang tersendiri. "Bisnis data center membutuhkan dana besar, sehingga pemainnya sedikit," ungkap Judi. Persaingan menjadi ketat karena layanan yang ditawarkan pun kurang lebih setara. "Kami punya tier 3, mereka pun punya tier 3,” imbuhnya.

Namun, persaingan ketat tersebut relatif hanya terjadi di Jakarta. Di luar Jakarta, praktis Telkomsigma yang menjadi penguasa. "Di Medan atau Makassar misalnya, hanya Telkomsigma yang punya," kata Judi. Data center yang dibangun di luar daerah kebanyakan berkelas tier 1 dan tier 2, disesuaikan dengan segmen UKM yang menjadi konsumen terbesar di area tersebut.

Sedangkan untuk segmen Jakarta dan enterprise, Telkomsigma mengandalkan solusi yang disebut Always-On. Solusi ini mengandalkan tiga lokasi data center (Jatinegara, Sentul, dan Surabaya) yang saling back-up sehingga menjamin availability tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan RPO (Recovery Point Objective; berapa data yang hilang dalam suatu waktu) di angka nol serta RTO (Recovery Time Objective; berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih) di bawah 30 detik.

“Kami bisa menggaransi ongkos IT di perusahaan pasti lebih murah dengan managed services," kata Judi Achmadi (Presiden Direktur, Telkomsigma).

Siap Menggaransi

Kecenderungan lain yang mengemuka adalah cloud computing serta managed services. Perusahaan kini memiliki opsi untuk memanfaatkan kedua layanan itu sehingga tidak perlu investasi. "Mereka cukup bayar pay-as-you-go," ungkap pria pencinta coffee latte ini.

Judi bahkan berani menggaransi managed services Telkomsigma pasti lebih murah dibanding investasi IT. Misalkan perusahaan mau investasi IT senilai Rp1 miliar per tahun, Telkomsigma berani menawarkan managed services yang membereskan semua masalah IT perusahaan tersebut dengan nilai Rp800 juta per tahun alias lebih hemat 20%. "Jadi kami bisa menggaransi ongkos IT-nya pasti lebih murah [dengan managed services]," Judi meyakinkan.

Ada banyak alasan mengapa cloud computing dan managed services pasti lebih murah dibanding investasi IT sendiri. "Orang IT kan selalu takut kapasitas data center-nya kurang," sebutnya. Supaya aman, divisi IT akhirnya melakukan pembelian secara berlebihan yang berujung pada inefisiensi. Jika menggunakan cloud, biaya bisa disesuaikan secara pas dengan kebutuhan. Ketika kebutuhan meningkat, kapasitas pun bisa ditingkatkan dengan cepat dan mudah.

Masalah lain adalah di soal people. "Memelihara orang IT itu mahal, Mas," Judi berseloroh. Jika sebuah perusahaan menyerahkan IT-nya ke Telkomsigma, masalah people itu menjadi masalah Telkomsigma. Namun hal itu bisa diatasi dengan sistem berbagi. "Orang IT di Telkomsigma kan bisa menggarap 2 – 3 [infrastruktur IT] bank, jadi lebih efisien," tambah Judi.

Tidak heran jika kini Telkomsigma memang mendorong pelanggannya untuk beralih dari layanan data center (yang "menitipkan" hardware ke fasilitas Telkomsigma) ke cloud computing (menggunakan hardware Telkomsigma). Bahkan ke depannya, mereka pun akan didorong beralih ke managed services (aplikasinya dikelola oleh Telkomsigma).

Secara bisnis, peralihan pelanggan dari data center ke cloud maupun managed services tidak membuat Judi khawatir. "Hitung-hitungan bisnis tetap untung kok," ungkap Judi.

Meski menawarkan berbagai kelebihan, Judi mengakui masih ada tantangan untuk menyakinkan pelanggan beralih dari layanan data center ke cloud. "Masalah trust menjadi hal utama yang harus dibangun dari sisi pelanggan," tukasnya.

Hal lain yang penting adalah jaminan keamanan dan kerahasiaan. Untuk itulah Telkomsigma berusaha gigih mendapatkan sertifikasi STAR dari CSA (Cloud Security Alliance). Telkomsigma kini menjadi satu-satunya penyedia layanan cloud di Asia Tenggara yang mengantongi sertifikat itu dan menyetarakan diri dengan perusahaan penyedia cloud kelas dunia lainnya.

Judi juga menunjuk beberapa contoh keberhasilan kerjasama berbasis managed services. Contohnya adalah salah satu bank daerah yang kini memercayakan seluruh solusi IT-nya ke Telkom Sigma. "Jadi mereka tinggal bertempur di lapangan untuk menghasilkan solusi perbankan terbaik," ungkap Judi. Pola kerja sama dengan pihak perbankan dimungkinkan regulasi karena OJK berwenang melakukan audit ke Telkomsigma.

Bentuk kerjasamanya juga bisa revenue sharing seperti yang dilakukan Telkomsigma dengan KAI Commuter Line. Telkomsigma membangun sistem e-ticketing meliputi electronic gate, scanning ticket, sampai Monitoring Center yang dikompensasi KAI dengan pembagian keuntungan. "Kita dapat dua persen dari setiap penjualan tiket," tambah Judi.

Sejalan dengan fokus pemerintahan di sisi investasi, Judi melihat peluang Telkomsigma untuk tumbuh sangat besar. "Industri akan tumbuh 15%, namun kita akan berusaha tumbuh dua kali lipatnya," kata Judi.

Sebuah target ambisius yang sepertinya akan membuat semakin banyak malam seorang Judi Achmadi tersita untuk rapat bersama timnya.

Posted in Featured, IT Executive, Profil | Tagged , , , , , , | Comments Off on Judi Achmadi: Dorong Bisnis Managed Services di Telkomsigma

(ilustrasi: https://dot.kde.org)

KDE belum lama ini mengumumkan Plasma Mobile, sistem operasi terbaru berbasis Linux untuk smartphone. Sistem operasi ini diklaim berbeda dari sistem operasi lain yang ada, termasuk dari Ubuntu untuk smartphone.

KDE menyatakan bahwa Plasma Mobile merupakan sistem operasi yang sama sekali baru, gratis, dan berbasis open source. Plasma Mobile bisa disebarluaskan, diubah, dan dipakai kembali tanpa batasan apa pun. Sistem operasi ini dikembangkan menggunakan proses pengembangan terbuka. Semua orang bisa terlibat di dalamnya. KDE menambahkan bahwa sistem operasi ini berfokus kepada privasi penggunanya, dan kita bisa memilih sendiri "layanan dari sumber yang kita percayai" sehingga tidak lagi bergantung kepada pilihan yang dipilih oleh pembuat sistem operasi. Sistem operasi ini juga diklaim memiliki kemampuan customization dan personalisasi yang lebih baik dibandingkan yang lainnya.

Tidak seperti Ubuntu untuk smartphone, Plasma Mobile berusaha mendukung sebanyak mungkin aneka aplikasi untuk platform lain. Aplikasi di sistem ini dibuat dengan toolkit QT. Namun Plasma Mobile juga mendukung aneka aplikasi yang dibuat untuk platform GTK, Ubuntu Touch, Sailfish OS, dan bahkan Android.

Ubuntu untuk smartphone sendiri mendapat tanggapan yang kurang baik yang disebabkan sedikitnya aplikasi yang tersedia. Banyak di antara review terhadap sistem operasi ini menyatakan bahwa aplikasi berbasis web tidak bisa menggantikan aplikasi konvensional. Karena itu, adanya dukungan terhadap aplikasi yang dibuat untuk platform lain (khususnya yang dibuat untuk Android), dipandang akan membuat Plasma Mobile lebih menarik dibandingkan Ubuntu untuk smartphone. Microsoft pun dikabarkan juga mendukung aplikasi Android via Windows 10-nya.

Plasma Mobile sendiri dikembangkan menggunakan aneka teknologi KDE seperti KDE frameworks, Qt toolkit, dan Kwin window manager. Plasma Mobile bahkan menggunakan Wayland, sebuah display server yang juga dipakai dalam sistem Linux.

Posted in Berita, Featured, Reguler | Tagged , , , , | Comments Off on KDE Umumkan Plasma Mobile, Linux untuk Smartphone

(ilustrasi: http://microsoft-news.com)

Minat para pengguna komputer dan perangkat genggam terhadap Windows 10 memang cukup besar. Windows 10 telah terpasang di empat belas juta perangkat pada hari Kamis malam, atau sehari setelah dirilis pada hari Rabu, 29 Juli 2015.

Menurut Microsoft seperti dikutip dari ITNews, besarnya minat terhadap Windows 10 merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Microsoft menyatakan bahwa banyak review dan umpan balik pengguna yang bernada positif dari berbagai negara.

Microsoft juga menjamin bahwa pengguna yang telah melakukan reservasi pasti akan mendapatkan pemberitahuan begitu file instalasi Windows 10 sudah selesai diunduh dan siap dijalankan dalam perangkatnya.

Windows 10 sendiri diklaim merupakan tonggak kembalinya rancangan antarmuka berbasis desktop. Selain memperkenalkan kembali Start Menu dengan wajah baru sebagai warisan Windows 7 dan sebelumnya, Windows 10 juga memiliki aneka feature termasuk sistem pengenalan wajah sebagai opsi alternatif penggunaan password, adanya sekretaris pribadi berbasis suara yang dinamai Cortana, adanya Task View (yang memungkinkan dijalankannya berbagai aplikasi di berbagai desktop virtual), dan proses streaming dari konsol game Xbox One.

Microsoft sendiri menargetkan sebanyak satu miliar perangkat akan menjadi pengguna Windows 10 dalam beberapa tahun mendatang. Windows 10 direncanakan akan menjadi produk yang secara terus-menerus diperbarui, sehingga dinamai “Windows as a service.”

Posted in Berita, Featured, Reguler | Tagged , | Comments Off on Sehari Setelah Dirilis, Windows 10 Terpasang di 14 Juta Perangkat

Setelah sukses meluncurkan Hot Note X551, smart phone dengan baterai tahan lama hingga dua hari, Infinix memperkuat posisinya di Indonesia dengan meluncurkan smartphone yang stylish dengan harga terjangkau, Zero 2 X509. Bekerja sama dengan Lazada yang merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, Infinix meluncurkan smart phone terbarunya melalui model bisnis "Factory to Consumer. Diperuntukkan khusus untuk generasi muda dan pengguna yang mementingkan desain yang trendy, desain Zero 2 sangatlah tipis, chic, dan dilindungi oleh gorilla glass yang membuat produk ini menjadi lebih kuat, yang dilengkapi dengan layar Samsung super AMOLED.

"Diciptakan khusus untuk konsumen Indonesia, Zero 2 X509 dilengkapi dengan teknologi Gorilla glass dan kamera 13 MP beserta fitur fast focus yang mendukung pengambilan gambar yang jernih. Produk ini adalah bukti dari komitmen kami untuk menyediakan teknologi yang baik berkualitas premium dengan harga terjangkau," ujar Benjamin Jang, CEO Infinix Mobility.

Diciptakan dengan internal storage sebesar 16GB dan 32GB dengan SD card, Infinix Zero X509 dilengkapi dengan octa core 64 bit dan RAM 3GB yang mampu memberikan performa multitasking yang sangat memuaskan. Smartphone terbaru ini dikembangkan untuk mengambil gambar yang jernih, dan dapat mengambil selfie dengan 5MP kamera depan dan 13MP kamera belakang.

Infinix merupakan perusahaan teknologi Hong Kong yang berkembang sangat cepat dan dibentuk pada tahun 2009. Dikembangkan melalui R&D dan pusat desain di Paris dan Shanghai, Infinix memiliki track record yang baik di Timur Tengah. Fokus kepada e-commerce, Infinix berkolaborasi secara eklusif dengan Lazada untuk meraih kepada lapisan masyarakat yang lebih luas.

“Kami sangat bangga dapat bekerja sama kembali dengan Infinix, karena kami percaya bahwa Zero 2 X509 akan menghasilkan penjualan yang tinggi, sama dengan penjualan Hot Note X551 sebelumnya. Dengan beragam fitur yang canggih dan desain yang dinamis, kami percaya produk ini akan sukses di pasaran," ujar Rene Jansen, Chief Commercial Officer Lazada Indonesia.

Fitur Zero 2 X509:

  • Desain: layar 5 inch super AMOLED dengan coning gorilla glass 3, case yang terbuat dari Kevlar dengan bahan yang sangat ringan dengan berat hanya 118 gram
  • Baterai: 2300 mAh Li-Ion battery dengan durabilitas yang sangat baik
  • Prosesor: Octa-Core 64 bit yang memungkinkan performa multitasking yang lancar dan mudah
  • Memori: Dual SIM untuk 2G, 3G dan 4G LTE dengan 16GB ROM internal memory, 32 Micro SD, dan 3GB RAM
  • Kamera: 13MP untuk kamera belakang dan 5 MP untuk kamera depan dengan fitur fast focus, geo tagging, LED flash dan smart gesture yang dilengkapi dengan teknologi kamera Samsung
  • Layar: Samsung super AMOLED
  • Warna: hitam

Konsumen dapat membeli Infinix Zero 2 X509 hanya di Lazada.co.id seharga IDR 2,499,000 dengan masa garansi selama 1 tahun. Flash sale akan diadakan pada 5 Agustus 2015. Untuk informasi detail produk silahkan kunjungi http://www.lazada.co.id/infinix-zero2/.

 

Posted in Berita, Featured, Reguler | Tagged , , , , | Comments Off on Peluncuran Infinix Zero 2 X509 Ditandai dengan Flash Sale

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...