Begawei

---

• Peduli Nasib Pengungsi, Google Buka Donasi
• Dominasi Samsung Mulai Tergusur di Indonesia
• Ada Peran Microsoft di balik Balapan F1
• Baterai Istimewa Terbuat dari Styrofoam
• Microsoft dan Linux Akhirnya Saling Berjabat Tangan
• Seperti Inikah Penampakan Lenovo Lemon X?
• Pesaing Gorilla Glass Mulai Diperkenalkan
• ThinkPad E560, Laptop dengan Kamera 3D dari Lenovo
• Facebook Berikan Fitur Menarik Untuk Jurnalis
• Sering Mainan Gadget Sebelum Tidur? Ini Nih Akibatnya
• Waspada! Malware Kembali Ancam Pengguna Android
• MSI Luncurkan VGA Berpendingin Air

Peduli Nasib Pengungsi, Google Buka Donasi Posted: 18 Sep 2015 10:13 PM PDT Google Buka Donasi untuk Pengungsi – Prihatin dengan nasib pengungsi Suriah yang kini berbondong-bondong ke Eropa untuk mencuri keselamatan. Sampai rela terkatung-katung menyeberangi lautan, bahkan ada yang hanya berjalan kaki, turut mengundang rasa empati dari Google. Melihat krisis yang terjadi di Suriah, membuat raksasa internet pimpinan Larry Page tergerak untuk turut serta membantu pengungsi dengan meluncurkan program donasi yang ditujukan untuk pengungsi. Seperti yang dikutip dari situs Viva, Sabtu (19/9/2015),  Google akan mengumumkan untuk mengumpulkan dana senilai US$ 5,5 atau setara dengan Rp 79,5 miliar untuk para pengungsi. Dalam halaman khusus donasi yang dibuat Google, Google mengajak pengguna di dunia untuk berpartisipasi menyumbangkan uang untuk pengungsi. “Google telah mendonasikan lebih dari US$1 juta untuk organisasi yang menangani di garis depan kemanusiaan dan kami mengundang Anda bergabung bersama kami membuat donasi,” tulis Google di halaman donasi. Google memiliki target donasi sebesar US$ 5,5 juta secara global dan ditargetkan jumlah donasi akan meningkat sampai US$ 11 juta sebagai upaya membantu permasalahan kemanusiaan. Google juga mengungkapkan bahwa donasi yang telah terkumpul akan langsung didistribusikan pada Network For Good, di mana nantinya terdapat juga lembaga penasehat donor yang akan disalurkan pada empat lembaga kemanusiaan. Empat lembaga kemanusiaan yang bekerja sama dengan Google adalah Doctors Without Borders, International Rescue Comitte, Save the Children dan UN High Commissioner for Regugees. Keempat lembaga kemanusiaan di atas akan berperan serta untuk menyedikan bantuan pada pengungsi lewat beberapa sektor, seperti menyediakan bantuan berupa transportasi, makanan dan minuman, air bersih, pakaian, dan perawatan kesehatan untuk pengungsi. Selain mendapatkan kebutuhan primer, pengungsi juga akan dijamin hak-hak nya secara utuh dan diberikan kepastian keamanan untuk pengungsi. Google memastikan bahwa proses donasi yang dilakukan Google akan 100 persen tersalurkan dan dijamin tidak ada biaya tambahan mengikuti biaya donasi. Selain itu Google juga memastikan bahwa proses donasi ini akan berjalan transparan serta tepat sasaran. Untuk kawan Begawei yang berminat membantu meringankan penderitaan pengungsi di Suriah, bisa membuka halaman donasi resmi Google yang beralamat di onetoday.google.com/page/refugeerelief/. Baca juga Intel dan Google Gabungkan RealSense dengan Tanggo dan Google Patenkan Sistem Pencarian Secara Mendalam,

Dominasi Samsung Mulai Tergusur di Indonesia Posted: 18 Sep 2015 09:31 PM PDT Dominasi Samsung Mulai Tergusur di Indonesia – Perusahaan riset di bidang teknologi yaitu Counterpoint Technology Market Research belum lama ini merilis data yang mengumumkan hasil penjualan smartphone di kuartal kedua 2015 untuk pasar Indonesia. Perusahaan yang bermarkas di Hong Kong tersebut, melakukan perhitungan antara segmen feature phone dan smartphone sehingga diperoleh data hasil penjualan ponsel di Indonesia. Dilansir dari Techinasia, Sabtu (19/9/2015), vendor lokal Evercoss berhasil menempati posisi pertama di segmen feature phone dengan proporsi pasar sebanyak 18,5 persen. Untuk tempat kedua, raksasa smartphone dari Korea Selatan, Samsung, berhasil merebut pangsa pasar sebesar 16,5 persen, disusul Microsoft di posisi ketiga dengan pangsa pasar sebesar 9,6 persen. Vendor lokal lainnya seperti Mito, juga memperoleh poin sebesar 7,6 persen, diikuti vendor lokal lainnya yaitu Advan dengan pangsa pasar sebesar 7,3 persen. Lalu untuk kategori smartphone, Samsung masih kokoh memimpin di peringkat pertama dengan total pangsa pasar sebanyak 24,2 persen. Diikuti dengan Evercoss yang terus menebarkan ancaman untuk Samsung, dengan pangsa pasar sebanyak 14,3 persen, di tempat ketiga ada Advan yang berhasil mendapat pangsa pasar sebesar 11 persen, ditutup Smartfren sebesar 10,4 persen dan Asus di peringkat lima dengan pangsa pasar sebesar 8,8 persen. Berdasarkan rilis dari Counterpoint, untuk pasar handphone secara keseluruhan di Indonesia baik dari smartphone dan feature phone, pasar Samsung kian tergusur oleh vendor-vendor lokal, padahal awalnya Samsung berhasil membukukan pangsa pasar sebanyak 32,9 persen di kuartal pertama tahun 2015. Untuk kuartal kedua tahun 2015, Samsung mengalami jumah penurunan yang cukup signifikan menjadi 24,2 persen. Hal tersebut dikarenakan semakin ramainya merk-merk smartphone, yang terus menghujani pasar Indonesia terutama di kelas menengah, yang kini semakin sesak oleh vendor-vendor lokal. Padahal beberapa periode belakangan, Samsung mendominasi segmen smartphone kelas menengah. Namun karena kehadiran samartphone seperti Asus, Oppo, Xiaomi, Huawei, dan lain sebagainya, kini posisi Samsung di segmen menengah benar-benar tergusur. Meski pada segmen smartphone masih menempati posisi pertama, namun dikabarkan penjualan Samsung terus mengalami penurunan. Perlu rencana strategis dari Samsung untuk tetap menjadi penguasa pasar smartphone di Indonesia, jika tidak ingin bernasib sama seperti Nokia. Baca juga Smartfren dan LG Bersama-sama Ciptakan Modem 4G LTE dan Xiaomi Secara Khusus Hadirkan Redmi 2 Prime ke Indonesia.

Ada Peran Microsoft di balik Balapan F1 Posted: 18 Sep 2015 08:30 PM PDT Ada Peran Microsoft di balik Balapan F1 – Software saat ini merupakan komponen penting di setiap bidang kehidupan manusia. Termasuk balapan jet darat yang populer di dunia, Formula One atau biasa disebut dengan F1. Di balik hingar bingar penyelenggaraan F1, atau deru mesin yang meraung-raung di saat balapan F1 dilakukan, ada peran besar yang diusung oleh salah satu raksasa teknologi dunia, yaitu Microsoft. Microsoft ditunjuk oleh salah satu tim yang berlaga di F1 yaitu tim Lotus, sebagai supporter di bidang software. Microsoft berperan dalam pengembangan tim Lotus lewat software yang diberi nama Microsoft Dynamics. Software tersebut berfungsi sebagai software yang mengelola seluruh kebutuhan tim, baik di kantor ataupun di sirkuit balapan. Lotus yang memiliki basis di Inggris telah menjadi tandem Microsoft sejak tiga tahun terakhir, Bahkan kerja sama yang terjalin antara Lotus dengan Microsoft, tak hanya sekedar kerja sama berlandaskan kepentingan bisnis akan tetapi juga sebagai partnership, di mana Microsoft sering mendengarkan keluhan-keluhan yang dialami Lotus, kemudian membantu untuk memecahkan masalah yang ada di tim tersebut. Hal ini bahkan langsung diungkapkan oleh petinggi Microsoft di Singapura. Dalam penerapannya, Microsoft Dynamics akan berisi sederet aplikasi software untuk kebutuhan enterprise resource planning (EPR) dan customer relations management (CRM) dengan mensinergikan aplikasi bisnis Microsoft seperti SharePoint, Yammer, Office 365, Azure, dan Outlook. Selanjutnya Dynamix AX dimanfaatkan oleh Lotus untuk fungsi ERP, yang meliputi finansial, pengeluaran, budgeting, material management, pembelian, HR dan payroll. Dynamic AX juga dimanfaatkan Lotus untuk digunakan di segala lini, mulai dari desain, manufaktur, sampai produksi mobil. Tim Lotus juga berencana untuk memanfaatkan Dynamic CRM untuk fungsi sales dan marketing. Dengan adanya bantuan dari Microsoft, kini kinerja tim Lotus lebih efisien dibanding dulu saat belum ada Microsoft. Dynamic AX juga membantu tim Lotus untuk meneliti setiap detail aktivitas yang harus dilakukan dan mengambil keputusan dengan segera. Microsoft bertugas untuk menganalisa data selama balapan, kemudian mengumpulkan data secara real time, lalu melakukan analisis saat balapan, mulai dari pengaturan suhu, aerodinamika, ban, dan lain sebagainya. Tim Microsoft bekerja sangat solid di tim Lotus, dan turut meberikan kontribusi yang nyata kepada tim selama balapan berlangsung, dengan begitu Microsoft bisa menjadi kunci kemenangan tim Lotus di ajang Formula One. Baca juga Microsoft Akhirnya Turut Serta Bangun Distro Linux dan Teknologi Masa Depan Menurut Perusahaan Besar Teknologi di Dunia.

Baterai Istimewa Terbuat dari Styrofoam Posted: 18 Sep 2015 07:50 PM PDT Baterai Irit dari Styrofoam – Untuk meminimalisir efek rumah kaca yang dihasilkan dari limbah perangkat teknologi atau limbah barang-barang kimia lainnya. Para peneliti di dunia terus berupaya untuk mendaur ulang barang-barang bekas sebagai bahan pembuat perangkat elektronik atau lainnya. Seperti limbah plastik yang kini mulai digunakan sebagai bahan pembuat pakaian. Di bidang teknologi pun hal serupa juga dilakukan oleh beberapa peneliti dari Purdue University di Indiana, Amerika Serikat. Para Peneliti tersebut telah berhasil mengkonversi sampah  styrofoam yang dikenal sebagai limbah yang sulit untuk didaur ulang. Sampah styrofoam tersebut berhasil didaur ulang menjadi elektroda karbon baterai lithium-ion atau li-ion. Terbuat dari serat styrofoam yang memiliki bentuk seperti kacang namun mengandung karbon nanopartikel dan mikrosit anoda berpolister, baterai ciptaan terbaru ini dapat diisi ulang lebih cepat dan dapat tahan lama mengungguli baterai biasa. Baterai tersebut memiliki dua elektroda, yakni anoda dan katoda. Anoda yang berkomposisi grafit berfungsi sebagai penyimpanan lithium-ion. Bahkan untuk membuat produksi baterai dari bahan styrofoam, peneliti sempat kesulitan untuk menemukan styrofoam yang memiliki kepadatan tinggi. Bahkan styrofoam kacang tersebut harus dipanaskan dalam tungku yang memiliki suhu 500-900 derajat celcius. Selain bahan styrofoam, garam juga memiliki komposisi sebagai logam transisi. Dengan pencampuran garam, bahan-bahan tersebut kemudian menjadi anoda. Cara yang dipakai oleh peneliti tersebut dalam membuat baterai terhitung lebih ramah lingkungan, dan produksi baterai berbahan styrofoam sangat berpotensi untuk manufaktur produksi baterai perangkat teknologi di masa depan. Dengan penggunaan styrofoam, mikrostruktur dan morfologinya memungkinkan anoda menjadi lebih awet dan tahan lama. Bahkan anoda dalam baterai dari styrofoam memiliki partikel yang lebih besar daripada anoda pada baterai biasa, karena memiliki material bahan yang lebih tipis dan berpori, hal tersebut akan menyebabkan banyak kontak antara anoda dan cairan dalam baterai lebih baik. Temuan baterai berbahan styrofoam ini sudah dipresentasikan dalam perhelatan American Chemical Society National Meeting & Exposition ke-249 di Denver, Amerika Serikat. Anoda bola-bola yang terdapat di styrofoam menunjukkan kapasitas maksimal sebesar 420 mAh per gram. Jumlah tersebut lebih tinggi dari anoda biasa yang hanya memiliki kapasitas maksimal sebesar 372 mAh per gram. Dengan ditemukannya baterai berbahan styrofoam, baterai ini akan memiliki tingkat efisiensi daya lebih baik dari jenis baterai biasa, selain itu baterai berbahan styrofoam diklaim akan lebih awet dari baterai biasa. Baca juga Samsung Hadirkan Turtle Glass Untuk Saingi Gorilla Glass  dan MSI Luncurkan VGA Berpendingin Air Seri Nvidia GeForce GTX 980Ti Sea Hawk.

Microsoft dan Linux Akhirnya Saling Berjabat Tangan Posted: 18 Sep 2015 07:20 PM PDT Microsoft Akhirnya Turut Serta Bangun Distro Linux – Microsoft dan Linux, kedua software ini telah dikenal sejak dulu sebagai rival. Keduanya kerap dibanding-bandingkan oleh penggunanya. Tak jarang juga mereka digunakan oleh satu user yang menggunakan dual sistem operasi pada perangkat PC nya. Tetapi siapa yang menyangka bahwa setelah bertahun-tahun bersaing, akhirnya mereka saling  berjabat tangan dan menjalin kerja sama. Microsoft dikabarkan juga telah turut serta membuat sistem operasi open source distro Linux. Namun, memang tidak seperti distro Linux pada umumnya. Microsoft membuatnya dengan teknologi sesuai dengan ciri khas dan ide dari Microsoft yang sedikit berbeda. Software tersebut diberi nama Azure Cloud Switch (ACS) yang menerapkan basis pengembangan dari Linux. Azure Cloud Switch ini merupakan sebuah sistem operasi  modular lintas platform sebagai jaringan data center. Microsoft membangun software ini untuk menjadikan solusi bagi para IT agar dapat menjalankan infrastruktur  jaringan dengan sangat mudah seperti menekan saklar saja. Namun, seperti yang telah dirangkum oleh detikINET dari halaman The Register, Jumat (18/09/2015), Microsoft enggan memberikan tanggapan dari pertanyaan seputar dirinya yang akhirnya memutuskan menggunakan Linux. Jawaban dari Kamala Subramanian selaku principal Architect Azure Networking dinilai memberikan jawaban mengada ada yaitu menjadi salah satu cara Microsoft untuk berkompetisi secara sehat demi mendorong inovasi. Seperti keterangan yang dari Subramanian yang dikutip dari detikINET, Sabtu (19/09/2015), "Kami percaya banyak tersedia platform perangkat keras yang bagus di pasar, dengan kompetisi yang sehat diantara banyak vendor untuk mendorong inovasi, meningkatkan kecepatan, dan pengurangan biaya, "ujarnya. Menurut informasi, keputusan Microsoft dengan mengembangkan distro Linux sendiri tersebut juga dikabarkan oleh CEO Microsoft Satya Nadella. Pria berdarah India ini menyatakan tak merasa gengsi dengan mengandalkan teknologi pesaing demi mengejar visi misi dan menuntaskan segala project yang ada. Dengan adanya berita ini, memang sedikit banyak mengundang pro kontra dari masing-masing pengguna sistem operasi tersebut. Namun, apabila memang dengan adanya kerjasama tersebut akan menghasilkan teknologi yang luar biasa, kenapa tidak? Toh hasilnya juga akan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat umum.  Baca juga Apple Suguhkan Aplikasi Migrasi Android ke iOS dan Teknologi 5G Bakal Sambangi Indonesia di Tahun 2020

Seperti Inikah Penampakan Lenovo Lemon X? Posted: 18 Sep 2015 06:58 PM PDT Penampakan Lenovo Lemon X Bocor di Dunia Maya – Baru-baru ini, penampakan seri smartphone terbaru dari Lenovo banyak beredar di dunia maya. Smartphone terbaru buatan vendor asal Tiongkok tersebut diduga kuat adalah seri Lenovo Lemon X. Lenovo Lemon X sendiri menjadi salah satu seri smartphone istimewa dari Lenovo karena didesain oleh tim dari Motorola. Seperti kita tahu, Lenovo memang telah merampungkan proses akuisisi Motorola. Namun, kedepannya Lenovo tetap akan menggunakan nama ‘Motorola’ untuk produk smartphone terbaru dari Motorola. Selain itu, tim perancang dari Motorola pun akan diajak untuk berkontribusi dalam pembuatan smartphone baru Lenovo. Salah satu hasil dari kolaborasi itu konon adalah Lenovo Lemon X. Seperti foto-foto yang dipublikasikan oleh akun Twitter @upleaks, Lenovo akan membekali Lemon X dengan layar sentuh berukuran 5 inci. Layar tersebut memiliki resolusi sebesar 1920 x 1080 piksel yang didukung oleh teknologi panel IPS atau In-Plane Switching. Selain resolusinya yang cukup besar, layar pada Lenovo Lemon X juga memiliki tingkat kerapatan layar mencapai 441 piksel density sehingga akan menampilkan kualitas display visual yang menawan. Kemungkinan besar, Lenovo Lemon X juga akan mendapatkan proteksi layar jenis Corning Gorilla Glass. Gadget terbaru dari Lenovo ini akan berjalan pada sistem operasi Android 5.1.1 Lollipop dengan dukungan tampilan antar muka atau user interface Vibe UI. Pada bagian ruang dapur pacu, Lenovo Lemon X diperkuat oleh chipset Qualcomm Snapdragon 808 yang mengusung prosesor Hexa-core yang terdiri dari dua bagian, yaitu Quad-core ARM Cortex-A53 1.5 GHz dan juga Dual-core ARM Cortex-A57 1.8 GHz. Performa smartphone ini juga akan mendapatkan dukungan dari RAM berkapasitas 3 GB serta kartu pengolah grafis GPU Andreno 418. Jika melihat spesifikasi mesinnya, Lenovo Lemon X ini setara dengan LG G4 yang menempati segmen smartphone kelas atas. Untuk lini fotografi, Lenovo Lemon X dilengkapi dengan kamera belakang berukuran 21 Mp yang menggunakan fitur autofocus aperture f/2.0. Sedangkan untuk kamera depan, Lemon X dibekali dengan kamera sekunder berukuran 8 MP yang mendukung fungsi selfie dan video call. Meski sudah ‘bocor’ ke dunia maya, namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari Lenovo mengenai smartphone seri Lemon X ini. Mengenai rilisnya pun juga belum diketahui. Baca juga Lenovo Mulai Jual Seri A7000 Special Edition dan Xiaomi Siap Rilis Mi 4c.

Pesaing Gorilla Glass Mulai Diperkenalkan Posted: 18 Sep 2015 06:29 PM PDT Samsung Hadirkan Turtle Glass Untuk Saingi Gorilla Glass – Saat ini sebagian besar gadget telah menggunakan proteksi layar yang mampu melindungi dari goresan benda tajam. Proteksi layar yang paling populer saat ini yaitu Corning Gorilla Glass yang dinyatakan mampu melindungi layar dari segala macam goresan, termasuk benda tajam. Tak mau kalah dengan hal itu, kini pabrikan gadget asal Korea Samsung juga telah mendaftarkan hak paten terhadap Turtle Glass yang dikabarkan hendak menjadi rival yang cukup ketat untuk Corning Gorilla Glass. Sebagai pendatang baru, nantinya Turtle Glass pasti akan memberikan perlindungan minimal setra atau melampaui Corning Gorilla Glass. Menurut rangkuman dari detikINET yang dikutip dalam Ubergizmo, Sabtu (19/09/2015), Samsung dilaporkan telah mendaftarkan hak cipta Turtle Glass di Kore Selatan. Dalam penuturannya, Turtle Glass tersebut akan digunakan untuk melindungi layar ponsel, tablet, pemutar musik juga gadget lainnya. Samsung sebenarnya juga merupakan salah satu konsumen terbesar dari Gorilla Glass sekarang ini. Namun, dengan bekal nama besarnya sebagai produsen terpopuler di dunia maka mereka memutuskan untuk memproduksi sendiri daripada membeli dari pihak lain. Dengan mengembangkan proteksi layar sendiri, nantinya Turtle Glass akan menjadi solusi proteksi layar masa depan dengan konsumen terbanyak dan mampu menandingi Corning Gorilla Glass. Memang masih ada pertanyaan seputar alasannya memilih Turtle atau kura-kura sebagai nama dari proteksi layar tersebut karena seperti diketahui bahwa cangkang kura-kura cukup kuat sehingga kemungkinan itulah yang menjadi alasan untuk Samsung memilih nama tersebut. Memang belum diketahui secara pasti kapan Samsung akan memakai dan memasarkan Turtle Glass pada produk racikannya. Namun menurut berita yang beredar, Samsung berencana akan menggunakan teknologi Turtle Glass ini pada smartphone droid flagship terbaru Galaxy S7, serta akan dikenakan pada smartphone layar lipat. Untuk bocoran sementara, teknologi Turtle Glass ini telah diterapkan pada perangkat barcode Project Valley yang kabarnya akan dirilis secara resmi tahun 2016 mendatang. Seperti apa nantinya ketangguhan dati Turtle Glass, pastinya akan lebih hebat dari Corning Gorilla Glass karena memang Samsung menghadirkannya untuk menandingi pasaran dan kepopuleran Corning Gorilla Glass. Baca juga Samsung Pamerkan Tablet Misterius di IFA 2015 dan Samsung Kembangkan Tablet Android Berlayar 18.4 Inci

ThinkPad E560, Laptop dengan Kamera 3D dari Lenovo Posted: 18 Sep 2015 06:21 PM PDT Lenovo Rilis Laptop Berkekuatan Kamera 3 Dimensi – Setelah merilis seri smartphone A7000 Special Edition, manufaktur teknologi global asal Tiongkok, Lenovo, kembali hadir dengan produk terbarunya. Kali ini yang menjadi produk teranyar Lenovo adalah laptop seri ThinkPad E560. Laptop terbaru buatan Lenovo ini pertama kali debut di gelaran pameran komputer terbesar di Eropa, yakni IFA 2015 yang berlangsung di Berlin, Jerman. Lenovo ThinkPad E560 bukanlah perangkat laptop biasa karena mengusung teknologi kamera 3 dimensi. Ya, kali ini Lenovo membekali produk terbarunya itu dengan teknologi mutakhir dari Intel, yakni kamera RealSense 3D yang memiliki resolusi sebesar 720 pixels. “Kamera pada laptop ini mampu menangkap gerak dan melakukan pemindaian secara 3 dimensi,” tulis Lenovo di laman resmi perusahaan seperti dikutip dari The Next Web pada Rabu (2/9) yang lalu. Berdasarkan percobaan di booth Intel saat gelaran IFA 2015, kamera RealSense 3D pada laptop Lenovo ThinkPad E560 mampu merekam dan mengikuti ekspresi penggunanya dengan detail yang lebih cepat dan tepat. “Akurasi kamera 3D sangat luar bisa,” tulis The Next Web. Gerakan-gerakan kecil pengguna seperti gerakan bibir, pipi, dan kelopak mata bisa diikuti dan ditampilkan dalam bentuk kartun. Penggunaan kamera RealSense 3D pun juga bisa membuat tampilan avatar saat bermain video game bakal menjadi lebih realistis. Selain bisa merekam obyek secara lebih detail, kamera 3 dimensi juga bisa memindai berbagai barang, mulai dari pisang hingga topeng secara mudah. Begitu proses pemindaian selesai, pengguna langsung bisa mengubah tampilan hasil pemindai tiga dimensi itu lalu kemudian menyatukannya dengan desain yang lain. Kamera RealSense 3D pada laptop Lenovo ThinkPad E560 pun juga bisa menampilkan visual hologram. Seperti contohnya adalah, kamera tersebut bisa menampilkan papan piano yang terlihat mengambang di udara dengan menyusun sejumlah cermin dan lensa. Lalu, Pengguna bisa menekan-nekan papan tuts piano itu di udara dan akan menghasilkan bunyi yang sesuai. Menurut petugas yang berjaga booth Intel, sensasi yang muncul saat menyentuh hologram itu memang kerap dialami pengguna. Padahal tidak ada benda yang sebenarnya disentuh. Lenovo sendiri mengusung layar berukuran 15,6 inci pada ThinkPad E560 dengan dukungan prosesor besutan Intel, yakni Skylake, serta kartu grafis AMD Radeon. Lenovo ThinkPad E560 akan dipasarkan pada November 2015 mendatang dengan banderol sekitar USD450-550, atau setara dengan Rp 6,5-8 jutaan. Baca juga Sering Bermain Gadget Sebelum Tidur Bisa Berakibat Buruk dan MSI Luncurkan VGA Berpendingin Air Seri Nvidia GeForce GTX 980Ti Sea Hawk.

Facebook Berikan Fitur Menarik Untuk Jurnalis Posted: 18 Sep 2015 05:38 PM PDT Facebook Kenalkan 'Signal' Sumber Konten Menarik Untuk Jurnalis – Facebook yang merupakan jejaring sosial terpopuler di dunia kini memang sedang gencar-gencarnya menerapkan beberapa fitur baru. Selai menjadi sosial media yang membantu menjalin komunikasi, Facebook juga terkadang memberikan informasi atau berita yang dibutuhkan oleh penggunanya. Para pengembang Facebook kini memang hendak menjadikan Facebook menjadi sebuah situs yang menjadi sumber informasi utama yang dinamis. Tujuannya, adalah untuk membantu para wartawan atau jurnalis untuk mendapatkan informasi terbaru melalui sosial media. Setelah dikabarkan bahwa facebook telah memiliki fitur Live Streaming bagi para wartawan, kali ini Facebook hadir dengan memperkenalkan sebuah fitur baru bernama Signal. Apabila fitur Live Streaming memungkinkan wartawan untuk melakukan wawancara langsung via Facebook, Signal ini berfungsi menyajikan data konten terbaru dari Facebook dan Instagram yang digunakan pada situs mereka. Memang kini Facebook telah menyajikan beberapa konten berita, namun terkadang tidak adanya sistem filter yang memisahkan antara berita populer dengan berita yang biasa saja. Untuk itu, pada Signa ini diberikan fitur penyaring konten-konten yang menarik seputar berita yang direkam oleh Facebook dan Instagram. Signal ini hanya akan berfokus pada konten yang sedang populer dan tren saja. Seluruh jurnalis yang menggunakan fitur ini dapat melihat siaran langsung sebelum adanya proses penyaringan untuk kemudian diberikan peringkat dari seluruh pengguna jejaring sosial Facebook. Beberapa tpik juga dapat dibandingkan untuk kemudian dibuat koleksi pada setiap postingan. Untuk berita yang diposting, jurnalis juga bisa mendapatkan foto terkait topik berita yang dapat diambil dari Instagram. Sebelumnya fitur yang hampir sama memang telah diberikan oleh Twitter, namun kini dengan usaha kerasnya Facebook akan berusaha menjadi pesaing yang ketat untuk kepopuleran Twitter mengenai sumber-sumber berita yang populer dan aktual. Sebuah langkah besar telah diambil Facebook untuk menjadikan dirinya sebagai jejaring sosial yang multifungsi. Selain untuk bercakap atau menjalin komunikasi jarak jauh, kini juga hendak mempersiapkan diri menjadi portal utama untuk penemuan berita. Facebook kini telah menyediakan alat yang cukup efektif untuk membantu wartawan dalam menemukan konten berita secara lebih mudah untuk diolah menjadi tulisan yang berkualitas. Baca juga Sekarang Wartawan Bisa Siaran Live di Facebook dan Facebook Akan Rilis Tombol 'Dislike'

Sering Mainan Gadget Sebelum Tidur? Ini Nih Akibatnya Posted: 18 Sep 2015 05:33 PM PDT Sering Bermain Gadget Sebelum Tidur Bisa Berakibat Buruk – Sebuah riset yang dilakukan oleh Brigham and Women’s Hospital berhasil mengungkapkan sebuah fakta menarik tentang penggunaan gadget atau perangkat mobil sebelum tidur. Mengoperasikan gadget, khususnya membaca buku elektronik dari perangkat yang memancarkan cahaya biru atau LED ternyata bisa mengakibatkan efek yang cukup riskan. Mengoperasikan perangkat gadget sebelum tidur dewasa ini memang telah menjadi kebiasaan banyak orang. Namun, hal itu rupanya memiliki resiko yang bisa mengganggu kualitas tidur. “Ritme tidur terganggu karena gelombang cahaya pendek (cahaya biru) dari perangkat elektronik,” kata Ane-Marie Chang, ahli neurosains di Sleep and Circadian Disorder Division. Seperti dikutip dari Science Daily pada Sabtu (19/9), Chang menyatakan bahwa terjadi pengurangan sekresi melatonin saat seseorang membaca e-book sebelum tidur. Melatonin sendiri merupakan hormon di dalam tubuh yang bertugas untuk mengistirahatkan tubuh kita secara otomatis. Saat tubuh lelah, hormon melatonin inilah yang membuat kita merasakan kantuk. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Proseeding National Academy of Science. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa cahaya biru atau LED yang bersumber dari perangkat eletronik atau gadget akan menekan melatonin pada tubuh, yang menyebabkan tubuh selalu merasa kekurangan tidur. Studi mengenai efek buruk dari penggunaan gadget sebelum tidur ini dilakukan terhadap 12 orang yang menginap selama dua minggu. Mereka membaca e-book dari iPad selama empat jam sebelum tidur. Mereka melakukan hal tersebut selama lima malam berturut-turut. Hari lainnya, mereka membaca buku cetak. Saat membaca, para peneliti memindai rapid eyes movement atau gerak mata saat tidur dari peserta. Hasil pemindaian tersebut menyatakan bahwa pembaca iPad mengalami pengurangan sekresi melatonin. Selain itu, iPad pun juga menyebabkan penundaan tidur. “Karena itu, orang kurang mengantuk dan akan tetap terjaga selama beberapa waktu,” lanjut Chang. Tak hanya iPad saja, ternyata layar LED pada laptop, ponsel, monitor dan perangkat elektronik lainnya juga menyebabkan efek yang sama, yakni mengurangi sekresi hormon melatonin dan mengganggu ritme tidur. So, kawan Begawei sepertinya harus mengurangi kebiasaan bermain gadget sebelum tidur. Baca juga Qlue:Jakarta Smart City, Aplikasi Solusi Permasalahan di Jakarta dan Ditemukan Jutaan Malware Tipe Terbaru.

Waspada! Malware Kembali Ancam Pengguna Android Posted: 18 Sep 2015 05:02 PM PDT Kode Inti Android Menjadi Incaran Malware Stagefright – Semakin maraknya malware yang menyerang dan menginfeksi sistem yang dimiliki oleh pengguna, memang cukup meresahkan. Beberapa sistem menjadi error akibat serangan malware dan tak jarang file-file penting justru hilang. Ada juga malware yang mampu mengambil alih sistem administrator dan mengendalikan semua akun milik pengguna. Seperti saat ini, dikabarkan bahwa pengguna Android untuk lebih waspada lagi karena telah diketahui sebuah malware yang ternyata hadir mengincar kode inti dari Android yaitu Malware Stagefright. Malware ini akan menyerang semua password yang ada di ponsel dan mengacaukan sistem di dalamnya. Himbauan terkait sistem keamanan dari perangkat mobile kini semakin diperkeras karena memang saat ini telah ditemukan sebuah malware yang juga kembali memberikan ancaman terhadap pengguna Android. Biasanya, serangan pada Android ini akan berupa pesan multimedia yang dikirim oleh peretas untuk mendapatkan akses masuk terhadap sistem pengguna. Meskipun pengguna sama sekali tidak menyentuh pesan tersebut, namun ternyata peretas telah mendapatkan akses masuk terhadap sistem. Celah keamanan tersebut ditemukan oleh perusahaan kemanan internet Zimperium sekitar dua bulan yang lalu. Stagefright marupakan nama malware yang diambil dari nama library sistem operasi Android. Malware tersebut mampu membuat penyerang menguasai sistem pada ponsel korban dari jarak jauh tanpa kecurigaan sedikitpun dari korban. Analisis yang dilakukan oleh Zimperium menyatakan bahwa source code dari Android Open Source Project, memiliki kelemahan mendasar. Penyerang hanya membutuhkan nomor ponsel korban lalu menginjeksi melalui pesan MMS. Malware dapat menginfeksi sistem secara ganas, karena tanpa sang korban membuka file MMS tersebut sistem telah dapat dikuasai oleh peretas. Ketika malware tersebut telah mampu memasuki sistem perangkat korban dan terinstall, kemudian dirinya dapat menghilangkan jejak sehingga korban tidak akan pernah menyadari bahwa perangkatnya telah dimasuki oleh penjahat. Saat ini, untuk malware Stagefright ini menyerang pada sistem operasi Android KiKat dan Lollipop. Tim Zimperium juga menyarankan kepada semua pengguna Android untuk menghubungi manufaktur Android serta melakukan konfirmasi terkait pembaruan firmware yang berhubungan dengan masalah tersebut. Baca juga Android Lollipop Alami Kerentanan Terhadap Lockscreen dan Ditemukan Jutaan Malware Tipe Terbaru

MSI Luncurkan VGA Berpendingin Air Posted: 18 Sep 2015 04:49 PM PDT MSI Luncurkan VGA Berpendingin Air Seri Nvidia GeForce GTX 980Ti Sea Hawk – Penggunaan air sebagai salah satu bahan pendingin ternyata tak hanya berlaku di dunia otomotif saja. Seperti kita tahu, saat ini mulai marak motor sport yang menggunakan pendingin cairan atau sering disebut dengan liquid cooled. Nah kali ini, penggunaan bahan cair sebagai piranti pendingin pun diadaptasi di dunia teknologi, khususnya pada perangkat komputer. Salah satu produsen perangkat keras (hardware) pengolah grafis atau VGA, MSI, baru-baru ini memperkenalkan VGA seri terbaru yang menggunakan air sebagai pendinginnya. Sebelumnya, penggunaan air sebagai solusi pendinginan perangkat komputer sepertinya memang sudah menjamur dan mulai menarik daya pikat konsumen. Pada awalnya, pendingin cair hanya digunakan pada perangkat prosesor saja. Namun sekarang, penggunaan sistem pendingin cair diaplikasikan hampir ke semua perangkat komputer yang bisa didinginkan dengan air, termasuk perangkat pengolah grafis atau VGA Card. Produk VGA Card terbaru dari MSI yang menggunakan sistem pendingin air itu adalah seri Nvidia GeForce GTX 980Ti Sea Hawk. Kali ini MSI berkolaborasi dengan sebuah produsen yang juga terjun di dunia komputer dengan memprodukssi perangkat pendingin air, Corsair. Pada VGA Card seri Nvidia GeForce GTX 980Ti Sea Hawk tersebut dibekali dengan sebuah sistem pendingin air seri Corsair Hydro H55. Penggunaan sistem pendingin dengan bahan cair ini dimaksudkan agar VGA Card tidak menghasilkan suhu yang terlalu tinggi. Hal ini menjadikan VGA Card siap untuk ‘disiksa’ dalam kondisi apapun. MSI sendiri menghadirkan seri Nvidia GeForce GTX 980Ti Sea Hawk dengan sistem factory overlocked. Artinya, VGA Card tersebut sudah di-overclock dengan spesifikasi core-clock sebesar 1190 MHz dan boost-clock 1291 MHz, sedangkan memorinya pada konfigurasi 7096 MHz. Bagi pengguna komputer yang menggemari spek overclock, tentunya VGA Card ini siap digeber lagi menggunakan oftware overclock dari MSI, MSI Afterburner. Apalagi, dengan sistem pendingin air di dalamnya tentu hal itu tak akan membuatnya mengalami suhu berlebih atau overheat. Bagaimana, tertarik menggunakan VGA Card berpendingin air ini? Baca juga Pengguna Pinterest Tembus Angka 100 Juta User dan Ahmed Memikat Perusahaan Teknologi Besar di Dunia.

You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States