Begawei

---

• Ini Dia! Ponsel Pertama yang Akan Cicipi Android Marshmallow
• Walt Disney Investasikan Dana untuk Pengembangan Virtual Reality
• Onrust Pinhole Camera, Kamera Unik Buatan Anak Bangsa
• Tertarik dengan UKM di Indonesia, Facebook Ajak Penjual ‘Go-Online’ di Pages
• Lebih Dari Setengah Penduduk Bumi Tidak Bisa Akses Internet
• Sky Scanner Drone ‘Garuda’, Drone Penjaga Kedaulatan Laut RI
• Mahasiswa UGM Juara Kontes Robot Terbang 2015
• Office 2016 Resmi Dirilis, Pekerjaan Jadi Lebih Mudah
• Cortana Permalukan Petinggi Microsoft Dihadapan Hadirin
• Go-Mart : Layanan Baru dari Go-Jek untuk Belanja Praktis dan Mudah
• Ih Serem, Kematian Akibat Selfie Lebih Banyak Dibanding Serangan Hiu!

Ini Dia! Ponsel Pertama yang Akan Cicipi Android Marshmallow Posted: 22 Sep 2015 11:10 PM PDT Elephone, Ponsel China Pertama yang Akan Cicipi Android Marshmallow – Sistem operasi yang diciptakan oleh Google yaitu Android, dari waktu ke waktu semakin mengembangkan sistem operasinya menjadi semakin canggih dan menyediakan fitur yang lebih banyak. Dan kini Android terbaru setelah Lollipop siap dirilis yaitu Android Marshmallow.   Sistem operasi Android v6.0 Marshmallow akan segera hadir membuat tampilan smartphone Android kamu menjadi lebih manis dengan fitur yang lebih menarik. Namun, sejauh ini belum ada berita yang menyatakan ponsel manakah yang akan menjadi tester pertama untuk Android terbaru ini, terutama untuk ponsel pabrikan China. Seiring dengan masalah tersebut, mulai beredarlah kabar mengenai produsen gadget asal China yaitu Elephone yang tengah dilaporkan menjadi produsen ponsel yang pertama kali mencicipi dua teknologi terbaru. Yaitu yang pertama sebagai ponsel produksi negeri Tirai Bambu yang diluncurkan menggunakan Octa-core MediaTek Helio P10 serta menjalankan platform Android v6.0 Marshmallow. Kabarnya smartphone yang diberi nama Elephone P9000 dengan performa tercanggih dan terbaru itu akan mulai dirilis pada akhir tahun 2015 ini. Berita ini tentunya mengundang banyak perhatian dari produsen-produsen gadget dunia untuk melakukan pemantauan pasar demi menjaga target pasarnya agar tetap stabil dengan hadirnya pendatang baru tersebut. Dari data yang dirangkum pada halaman techno.okezone, Rabu (23/09/2015) bahwa sesuai dengan laporan dari Giz China yang menyatakan Elephone P9000 akan dibekali dengan bentangan layar seluas 5,5 inci dengan resolusi layar 1.920 x 1.080 pixels serta kamera utama sebesar 21 MP serta dilengkapi dengan proteksi fingerprint dan disematkan memori internal berkapasitas sangat luas 32 GB dan RAM berkapasitas super 4 GB. Selain akan diluncurkan Elephone P9000, produsen asal China ini juga hendak memperkenalkan Elephone P9000 Lite dengan racikan spesifikasi yang hampir setara namun perbedaan terletak pada memori internal yang berkapasitas lebih kecil yaitu 16 GB. Dengan adanya Elephone P9000 untuk kelas premium dan P9000 Lite untuk kelas menengah ke atas maka untuk kelas pemula atau entry level juga akan diberikan dengan P9000c, yang akan mengusung layar 5,5 inci FHD serta kamera dengan ukuran 13 MP. Kabarnya, ketiga ponsel terbaru ini akan hadir dengan dilengkapi USB Type-C 3.0. Baca juga Ponsel Windows Phone 10 Pertama Bakal Segera Meluncur dan Chuwi Hi10 Hadir dengan Sistem Operasi Ganda Windows 10 dan Android

Walt Disney Investasikan Dana untuk Pengembangan Virtual Reality Posted: 22 Sep 2015 10:35 PM PDT Walt Disney Investasikan Dana ke Pengembang Virtual Reality – Setelah beberapa raksasa teknologi dunia ikut-ikutan mengembangkan Virtual Reality (VR), akhirnya membuat perusahaan di bidang hiburan, Walt Disney gerah. Tak main-main, Walt Disney akan ikut dalam proyek Virtual Reality yang selangkah lagi terwujud, dengan menyuntikkan dana besar ke salah satu perusahaan teknologi pengembang VR. Siapa perusahaan teknologi yang kebagian suntikan dana dari Walt Disney? Perusahaan itu bernama Jaunt. Jaunt adalah salah satu perusahaan teknologi yang kini sedang mengembangkan teknologi pembuatan film dengan angle video 360 derajat. Jaunt telah menerima suntikan dana yang cukup besar dari Walt Disney sebesar US$ 65 juta yang terbagi dalam pendanaan seri C. Investasi itu tidak hanya dilakukan oleh Walt Disney seorang, melainkan juga dibantu oleh dua perusahaan lainnya seperti Evolution Media Partner yang merupakan perusahaan media yang dibentuk dari tiga afiliasi perusahaan yaitu Evolution Media Capital, TPG Growth dan Participan Media. Bahkan ada juga perusahaan asal negara Tiongkok yang ikut keroyokan dalam proyek ini, perusahaan itu adalah China Media Capital. Jika dijumlahkan dengan suntikan dana dari beberapa perusahan lainnya, total dana yang didapatkan oleh Jaunt adalah sekitar US$ 100 juta. “Pendanaan ini akan kami gunakan untuk meningkatkan produksi, baik untuk hardware kamera maupun perangkat software,” ujar CEO dan pendiri Jaunt, Jens Christensen, dalam keterangannya, dilansir dari Viva Tekno, Rabu (23/9/2015). Christensen juga mengungkapkan dengan adanya suntikan dana tersebut, akan membuat Jaunt bekerja lebih keras dalam pengembangan VR. VR ini akan bisa digunakan untuk industri film, baik untuk produksi film, maupun untuk penonton film. “Dengan dukungan perusahaan kelas dunia, kami akan mengeksplor hal-hal baru, membangun posisi kepemimpinan kami dalam menghantarkan pengalaman VR dengan perangkat, teknologi, dan tim kreatif terbaik,” ungkap Christensen lebih lanjut. Melalui Jaunt, perusahaan-perusahaan yang telah menyuntikkan dana untuk pengembangan VR mengaku tertarik dengan pengembangan ini. Mereka juga berharap, teknologi VR dapat memberikan dampak positif untuk industri perfilman, ataupun televisi, games, olahraga, mobile, dan industri hiburan lainnya. Bahkan salah satu perusahaan penyuntik dana, China Media Capital sangat optimis dengan proyek VR dan berharap proyek ini akan segera terealisasikan sebagai bentuk kemajuan teknologi di bidang hiburan. “Jaunt akan menjadi batu loncatan yang sangat krusial bagi perusahaan kami untuk merevolusi teknologi hiburan dunia,” ujar Chairman of China Media Capital, Ruigang Li. Baca juga MD Dipilih zSpace untuk Teknologi Virtual Reality dan Kacamata Virtual Reality Racikan Oculus akan Mulai Dijual Tahun Depan.

Onrust Pinhole Camera, Kamera Unik Buatan Anak Bangsa Posted: 22 Sep 2015 10:00 PM PDT Onrust Pinhole Camera, Kamera Unik Buatan Anak Bangsa – Satu lagi kreativitas anak muda dari Indonesia di bidang teknologi. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang fotografi, berbagai kamera berteknologi tinggi sudah diciptakan produsen kamera, mulai dari kamera berteknologi tinggi sampai kamera yang mengusung keunikan dalam mengambil gambar. Hal yang berbeda dilakukan oleh anak muda dari Bandung, dengan menciptakan sebuah kamera dimana tidak menggunakan lensa untuk menangkap gambar, melainkan hanya butuh ruang kedap udara dan lubang kecil yang digunakan untuk memproyeksikan gambar dengan terbalik. Teknologi seperti ini umumnya kita temui dalam kamera analog model jadul, meski tergolong jadul tak lantas membatasi kreativitas anak bangsa untuk menciptakan kembali kamera yang populer disebut sebagai kamera lubang jarum. Sang pembuat kamera lubang jarum ini bernama Arie Haryana. Setelah sukses dengan Neo Pinhole kini ia membuat kamera lubang jarum yang diberi nama Onrus Pinhole Camera. Setelah setahun Neo Pinhole dipasarkan secara online lewat media sosial, kini Onrust Pinhole Camera siap menyusul. Apa perbedaan antara Neo Pinhole dengan Onrust Pinhole Camera? Secara spesifikasi, Onrust Pinhole Camera tampil dengan estetika yang lebih menarik dari seri sebelumnya. Selain itu dari komponen yang terdapat pada Onrust Pinhole Camera sudah lebih berkelas ketimbang Neo Pinhole. Lewat produknya, Arie Haryana ingin mendemonstrasikan pada anak muda lainnya bahwa proses pembuatan kamera sebenarnya hanyalah simpel, tak serumit yang dikira. Selain itu ia juga ingin meningkatkan kreativitas anak muda umumnya di bidang teknologi, dengan cukup memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar kita. Di Onrust Pinhole Camera pada bagian pembungkusnya, dapat digunakan juga sebagai kamera lubang jarum lainnya yang memiliki dimensi lebih besar. Untuk spesifikasinya, Onrust Pinhole Camera tergolong unik dengan penggunaan material dari bahan kayu jati, format film 35mm, panjang fokal 25 mm, dan apperture f/119. Istimewanya, Onrust Pinhole Camera juga hadir dengan tripod pada bagian bawah kamera. Hasil foto? Tentunya Onrust Pinhole Camera akan menghasilkan foto yang unik dan anti mainstream, selain itu karena Onrust Pinhole Camera berteknologi lubang jarum, maka kamera ini  sanggup menghasikan foto yang otentik dan klasik khas kamera analog tempo dulu. Onrust Pinhole Camera saat ini masih diproduksi dalam skala Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan memanfaatkan orang sekitar yang membantu proses produksi. Jika kamu tertarik, kamu dapat memesan Onrust Pinhole Camera di situs resminya secara online, cukup hanya dengan membayar Rp 319 ribuan saja. Baca juga Ahli Radar Tawarkan Drone Canggih Penjaga Laut pada Presiden Jokowi dan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2015.

Tertarik dengan UKM di Indonesia, Facebook Ajak Penjual ‘Go-Online’ di Pages Posted: 22 Sep 2015 09:49 PM PDT Tertarik dengan UKM di Indonesia, Facebook Ajak ‘Go-Online’ di Pages – Dilansir dari Techinasia, (23/09/2015), Facebook tengah  menggiring para pelaku industri kecil-kecilan (UKM) di Indonesia untuk terus memanfaatkan salah satu fitur yang terdapat di Facebook, yaitu Facebook Pages, sebagai sarana penunjang bisnis UKM di Indonesia. Dengan adanya Facebook Pages, Facebook yang merupakan media sosial paling populer di Indonesia, ingin mengajak wirausahawan memanfaatkan Facebook sebagai tempat untuk berjualan. Dalam acara Marketing Boot Camp yang berlangsung di Jakarta, 22 September 2015. Facebook memperkenalkan kepada hadirin beberapa fitur terbaru yang ada di Facebook Pages untuk mobile, yang memungkinkan penjual online dapat terhubung lebih mudah dengan pembelinya. Facebook Indonesia mengungkapkan bahwa Facebook sangat peduli dengan iklim industri UKM di Indonesia, bahkan Facebook tak segan untuk turut membantu pelaku UKM meraih sukses bersama Facebook. Facebook juga memberikan rumus untuk meraih sukses para pelaku UKM di Indonesia melalui rumus 5M + 1T, yaitu Market access, Marketing publicity, Management skill, Mentoring, Money dan Technology access. Facebook juga sudah melakukan survey dengan koresponden pengguna Facebook di seluruh dunia. Berdasarkan hasil survey tersebut, Facebook Pages rupanya mencapai angka tinggi sebagai sarana untuk berjualan oleh pengguna. Dari hasil survey tersebut, juga terungkap bahwa pengguna Facebook di Indonesia, lebih sering membuka Facebook lewat smartphone, dan mayoritas pelaku UKM memanfaatkan smartphone yang mereka miliki sebagai media berbisnis di Facebook Pages. Survei dari Facebook juga mengungkapkan bahwa lebih dari 1 milyar pengguna mengunjungi Facebook Pages, dan sebesar 61 persennya  berasal dari Indonesia. Saat ini berdasarkan data Facebook, terdapat 57 juta UKM di Indonesia. Sayangnya dari jumlah tersebut, hanya sekitar 15 juta pelaku UKM yang sudah memanfaatkan layanan Facebook Pages, dan menggunakan fitur ‘go online’ untuk mengenalkan bisnisnya pada khalayak. Untuk terus menggenjot penggunaan ‘go online’, Facebook meluncurkan fitur baru untuk perangkat mobile, yaitu tombol Call to Action yang lebih besar. Tombol itu kini juga diletakkan di bagian bawah cover page, sehingga konsumen dapat dengan mudah menggunakan tombol ini. Fungsi dari Call to Action adaah untuk mendorong konsumen ketika melakukan pencarian pages pelaku UKM atau bisa juga digunakan untuk melakukan order. Bahkan untuk terus mengembangkan UKM ‘go online’ saat ini Facebook tengah mengembangkan beberapa fitur baru seperti Hubungi Sekarang atau Kirim Pesan. Pada  Facebook Pages, Facebook juga menambah dua fitur terbaru, yaitu Shop dan Service. Shop berguna untuk membantu pengusaha menampilkan berbagai produk yang mereka tawarkan. Sedangkan Service berguna untuk tempat berbagi informasi lokasi UKM yang menawarkan layanannya. Baca juga Facebook Kenalkan 'Signal' Sumber Konten Menarik Untuk Jurnalis dan Facebook Akan Rilis Tombol 'Dislike'.

Lebih Dari Setengah Penduduk Bumi Tidak Bisa Akses Internet Posted: 22 Sep 2015 09:35 PM PDT Lebih Dari Setengah Penduduk Bumi Tidak Bisa Akses Internet – Diluncurkannya program Internet Broadband ternyata tak mencapai sasaran yang diharapkan. Internet Broadband bahkan tak sanggup mencapai miliaran orang yang tinggal di negara-negara berkembang. Lebih dari 90 persen orang yang tak memiliki akses internet adalah masyarakat yang tinggal di negara-negara miskin. Hal ini didapat dari laporan PBB, kemarin, Senin (21/9/2015). Berdasarkan laporan yang dibuat oleh PBB, saat ini terdapat lebih dari 57 persen penduduk bumi yang tidak bisa terhubung dengan internet. Mereka yang tidak bisa terhubung dengan internet, tidak akan bisa merasakan dampak kemajuan teknologi bahkan manfaat ekonomi dan sosial yang sejatinya harus mereka dapatkan. Komisi Broadband juga menyebutkan, banyak hal positif yang ditawarkan internet untuk penduduk dunia dimanapun mereka berada. Laporan tersebut datang ketika menjelang pertemuan tingkat tinggi di Markas Besar PBB di New York, yang berlangsung pada minggu ini. Acara resmi PBB ini akan membahas Agenda 2030 yang memiliki isi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) baru. PBB juga menekankan bahwa akses teknologi informasi dan komunikasi, merupakan salah satu potensi terbesar untuk membantu proses pembangunan di dunia. Konektivitas teknologi dan informasi juga berperan penting dalam SDGs. Pada acara tersebut, ada sebanyak 17 tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang diharapkan bisa diadopsi para pemimpin dunia. Berdasarkan laporan dari PBB, saat ini internet hanya bisa diakses oleh 35 persen masyarakat di negara-negara berkembang. Situasi ini juga ditemukan di 48 negara yang ditetapkan PBB sebagai negara berkembang paling terbelakang dengan jumlah orang tertinggal yang sangat memprihatinkan. Di negara-negara tersebut, lebih dari 90 persen masyarakat buta internet dan tak pernah sekalipun terhubung dengan internet. Pada tahun ini, laporan menunjukkan bahwa 10 negara utama yang memiliki masyarakat terbanyak pengakses internet terletak di negara Asia. Republik Korea Selatan menjadi negara yang memiliki jumlah broadband rumah tangga terbanyak di dunia, mencapai angka 98,6 persen rumah yang memiliki akses internet, diikuti oleh negara Qatar 98 persen dan Arab Saudi 94 persen. Sedangkan pada tingkat paling rendah, benua Afrika mendominasi. Di negara seperti Guinea, Somalia, Burundi dan Eritrea menjadi negara paling rendah untuk broadband rumah tangga dengan jumlah yang kurang dari dua persen. Baca juga Kematian Akibat Selfie Lebih Banyak Dibanding Serangan Hiu dan Ribuan Situs WordPress Terjangkit Malware.

Sky Scanner Drone ‘Garuda’, Drone Penjaga Kedaulatan Laut RI Posted: 22 Sep 2015 09:34 PM PDT Ahli Radar Tawarkan Drone Canggih Penjaga Laut pada Presiden Jokowi – Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi sempat mewacanakan penggunaan pesawat terbang tanpa awak atau drone untuk menjaga perairan di wilayah NKRI. Hal ini mengingat minimnya pengawasan area laut Indonesia yang membuat bangsa asing leluasa menguras kekayaan bahari Indonesia. Presiden Jokowi berniat menggelontorkan dana sekitar Rp 4,5 triliun untuk membeli 3 unit drone canggih guna menjaga perairan Indonesia. Terkait hal ini, Profesor Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, seorang ahli radar dan drone dunia asal Indonesia menawarkan alternatif lain. Profesor Josh, sapaan akrabnya, menawarkan Sky Scanner Drone ‘Garuda’ pada Presiden Jokowi. Drone ‘Garuda’ rancangan Profesor Josh diklaim bisa melakukan dua misi sekaligus, yaitu untuk keperluan sipil maupun militer. “Di samping drone-drone biasa dengan ketinggian operasi beberapa kilometer untuk pengawasan perbatasan dan wilayah Indonesia, salah satu drone yang bisa memperkuat ide Presiden Jokowi adalah ‘stratosphere drone’. Di mana drone ini terbang di ketinggian 13 – 20 kilometer, sehingga tidak mengganggu penerbangan sipil dan militer,” tulis Profesor Josh melalui pesan elektronik, seperti dilansir oleh Liputan6.com pada Selasa (2/9) yang lalu. Profesor Josh menuturkan bahwa Sky Scanner Drone ‘Garuda’ merupakan teknologi pesawat tanpa awak pertama di dunia yang dilengkapi terobosan ruang udara. Selain itu, sejumlah perangkat khusus pun disertakan seperti Synthetic Aperture Radar (SAR), Hyperspectral & TIR (Thermal Infared) atau temperature camera, high resolution and high vision camera, hingga teleskop. “Demikian juga sensor-sensor khusus untuk pemetaan sumber daya alam, perangkat relay telecommunication system, instrumen pemindai kapal (AIS), perangkat pelacak teroris dan organisasi terlarang dan lain-lain dapat dipasang pula di drone ini.” ujarnya. Menurut Profesor Josh yang merupakan Guru Besar Universitas Chiba, Jepang itu, spesifikasi drone ‘Garuda’ ini berbeda dengan drone-drone yang telah dikembangkan oleh instansi penelitian dan universitas di Indonesia dan dunia selama ini. Hal ini karena ‘Garuda’ menggunakan perhitungan perangkat yang berspesifikasi ala pesawat ruang angkasa. Selain mengklaim tak kalah canggih dengan drone buatan asing, Profesor Josh juga menyatakan bahwa Sky Scanner Drone ‘Garuda’ lebih hemat biaya karena untuk pengadaannya tak menyentuh angka Rp 1 triluin. Baca juga Swandiri Institut Uji Coba Penggunaan Drone untuk Pertanian dan Drone DJI Terbaru Bisa Rekam Video 4K.

Mahasiswa UGM Juara Kontes Robot Terbang 2015 Posted: 22 Sep 2015 08:42 PM PDT Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2015 – Setelah beberapa waktu yang lalu Kota Yogyakarta menggelar kontes robot mahasiswa tingkat internasional Robocon 2015, kali ini giliran Kontes Robot Terbang Indonesia 2015 yang dihelat di lapangan Gading, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Adanya kontes robot semacam ini menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia bisa dibilang cukup kreatif dalam menciptakan teknologi baru, khususnya robot. Pada ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015, tim mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh tim Gadjah Mada Object Reserach Centre (Gamaforce), berhasil menjadi juara. Ketua tim Gamaforce, Dicky Dectaviansyah, mengatakan bahwa kontes robot ini memang sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang robotika. Dicky juga menjelaskan bahwa robot yang dibawa tim Gamaforce diciptakan oleh sembilan mahasiswa UGM yang tergabung dalam satu tim. Keunggulan robot ciptaan tim Gamaforce adalah robot terbang tersebut bisa mendeteksi api kebakaran bahkan dari ketinggian 10 meter. “Titik api kemudian dideteksi melalui sensor cahaya. Jika sudah diketahui, air yang ada di kontainer bisa di-drop untuk memadamkan api,” kata Dicky saat ditemui di Balairung UGM. Lebih lanjut Dicky menyampaikan bahwa tim menamai robot tersebut dengan nama Stalker karena mampu mendeteksi kebakaran dengan kemampuan menjelajah hingga 20 kilometer. Stalker dilengkapi dengan kamera yang berfungsi sebagai perekam kondisi wilayah yang terkena api. “Robot ini bisa untuk antisipasi bencana kebakaran hutan,” lanjutnya. Dicky mengaku, untuk membuat Stalker biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 25 juta yang berasal dari dana kampus. Tim Gamaforce bekerja selama delapan bulan untuk membuat Stalker bisa beroperasi. Meski memiliki kemampuan yang cukup istimewa, namun Stalker tetap memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah bahan yang digunakan untuk membuat kebanyakan masih menggunakan stereofoam sehingga riskan terjadi kerusakan. “Selain itu juga terbatasnya kekuatan baterai. Waktu untuk terbang menjadi terbatas,” imbuh Dicky. Selanjutnya, tim Gamaforce sendiri akan terus mengembangkan Stalker agar memiliki daya tahan fisik yang lebih kuat, khususnya saat terbang di udara sehingga bisa bekerja lebih optimal. Baca juga Ribuan Situs WordPress Terjangkit Malware dan Ahmed Mohammed Diundang Secara Khusus Oleh Presiden Barrack Obama.

Office 2016 Resmi Dirilis, Pekerjaan Jadi Lebih Mudah Posted: 22 Sep 2015 08:33 PM PDT Microsoft Resmi Rilis Office 2016 – Setelah resmi merilis sistem operasi komputer terbaru, Windows 10 pada bulan Agustus lalu. Akhirnya pada bulan September ini tepatnya pada, Selasa (22/9/) kemarin lalu, Microsoft resmi meluncurkan aplikasi Office terbaru yakni Office 2016. Tentunya aplikasi keperluan kantor generasi terbaru tersebut telah ditanamkan berbagai pembaharuan yang membuat Office 2016 menjadi lebih baik. Bahkan tidak hanya lebih baik lagi, Microsoft mengklaim bahwa Office 2016 memiliki kemampuan lebih cerdas dan dapat meningkatkan pengalaman penggunanya sehingga pekerjaan yang dilakukan pada software dokumen ini dapat diselesaikan dengan mudah. Seperti dilansir oleh laman Kompas Tekno, Rabu (23/9), kecerdasan yang ada pada Office 2016 dibuat agar aplikasi dokumen andalan Microsoft tersebut dapat bekerja dengan maksimal untuk penggunanya, bukan penggunanya yang bekerja dengan aplikasi dokumen tersebut. Selain itu, peningkatan pengalaman penggunaannya pun diklaim juga telah ditingkatkan oleh Microsoft. Salah satu caranya dengan menghadirkan fitur meminimalisir pengguna beralih dari satu jendela ke jendela lainnya. Sebelumnya, David Yeo selaku Cloud Services Marketing Microsoft APAC, melakukan dimonstrasi Office 2016 di Singapura, Jumat (18/9/2015) yang mana aplikasi pengolah dokumen andalan Microsoft ini makin baik untuk pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi. Diinformasikan bahwa fitur yang dapat mendukung kolaborasi tersebut antara lain adalah Co-Authoring di Word, PowerPoint, serta OneNote yang mana juga termasuk pengetikan secara langsung (real-time) untuk dokumen Word yang disimpan di penyimpanan Cloud. Selain itu terdapat fitur lainnya yakni Smart Lookup dalam dokumen, yang dapat membatu memberikan informasi secara langsung dari Wikipedia mengenai tulisan atau artikel yang di-highlight. Tidak hanya itu, pengguna pun dapat mencari foto atau gambar yang dapat dimasukkan secara langsung ke dokumen Word tanpa harus berpindah jendela. Pada dokumen Excel, di halaman Spreadsheet pun pengguna dapat mengimport chart atau grafik kedalam dokumen Word secara langsung yang mana nantinya tema akan disesuaikan dengan apa yang dipakai di Word. Untuk aplikasi Outlook sendiri diberikan fitur baru yakni Recent Attachment yang mana pengirim e-mail dapat mengatur apakah penerima diizinkan untuk mengedit attachment yang dikirim atau hanya dapat melihat saja. Selain itu masih ada beberapa pembaharuan lainnya pada Office 2016 yang memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Baca juga Microsoft Siapkan Software Office 2016 dan Cortana Gagal Tunjukkan Kemampuannya.

Cortana Permalukan Petinggi Microsoft Dihadapan Hadirin Posted: 22 Sep 2015 07:53 PM PDT Cortana Gagal Tunjukkan Kemampuannya – Makin pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuat segalanya dapat dilakukan dengan sistem digital. Salah satunya adalah layanan asisten, yang mana saat ini berbagai perusahaan teknologi terkemuka telah menghadirkan layanan asisten digitalnya masing-masing andalannya. Jika Apple memiliki Siri, Android memiliki Google Now, maka Microsoft memiliki Cortana. Layanan aplikasi asisten digital andalan Microsoft, Cortana adalah salah satu layanan yang cukup menarik dan diminati oleh banyak pengguna. Bahkan dengan kondisi tersebut membuat Microsoft berusaha memperluas dukungan Cortana ke perangkat lainnya yang non Windows, yakni pada Android dan iOS. Namun siapa sangka layanan asisten digital yang menjadi andalan pada sistem operasi Windows 10 tersebut tidak bekerja dengan baik saat petinggi Microsoft sedang menunjukkan kehebatannya. Petinggi Microsoft tersebut adalah Satya Nadella yang merupakan CEO Microsoft. Saat berada di atas panggung yang sedang menguji dan memamerkan kehebatan dari layanan asisten digital andalan Microsoft tersebut ternyata Cortana tidak dapat bekerja dengan baik. Hal tersebut terjadi ketika ia sedang mencoba menunjukkan sejauh apa Cortana bisa diperintah dengan mengucapkan kata "Show me my most at-risk opportunities". Namun sialnya, menurut Cortana perintah tersebut adalah "Show me to buy milk at this opportunities". Sontak kesalahan penerimaan perintah tersebut menimbulkan gelak tawa oleh para hadirin. Tak puas dengan hasil tersebut, Nadella pun kembali mencoba memberikan perintah kepada Cortana dengan kata yang sama. Namun percobaan keduanya yang dicoba sampai dua kali tersebut tetap membuat Cortana salah menerima perintah dari orang nomer satu di Microsoft tersebut. Dengan hal tersebut membuat Satya Nadela melontarkan permintaan maaf atas kepada para hadirin mengenai kesalahan dari Cortana tersebut. Cortana sendiri disebut oleh Microsoft merupakan asisten digital pintar yang dapat melakukan dan memprediksi berbagai hal dengan baik. Seperti cuaca, skor pertandingan, dan prediksi lainnya yang pernah dihasilkan oleh Cortana kebanyakan tepat. Saat ini Cortana pun diciptakan semakin canggih, yang mana layanan aplikasi digital tersebut menjadi andalan pada semua perangkat yang mengandalkan sistem operasi Windows 10 atau Windows Phone 10 nantinya. Baca juga Microsoft Edge Siap Hadir di Xbox One dan Microsoft Akhirnya Turut Serta Bangun Distro Linux.

Go-Mart : Layanan Baru dari Go-Jek untuk Belanja Praktis dan Mudah Posted: 22 Sep 2015 07:23 PM PDT Go-Mart, Layanan Baru dari Go-Jek – Layanan transportasi berbasis teknologi karya anak bangsa yang sangat naik daun akhir-akhir ini, Go-Jek akhirnya resmi meluncurkan layanan terbarunya pada Selasa (22/9/2015). Layanan tersebut adalah Go-Mart, yang mana layanan tersebut dapat dimanfaatkan bagi siapapun yang ingin berbelanja dengan mudah dan praktis. Sebenarnya layanan yang dihadirkan oleh Go-Jek tersebut merupakan penyempurnaan dari layanan sebelumnya yakni Shopping dan diubah namanya menjadi Go-Mart. Seperti dilansir oleh laman CNN Indonesia, Rabu (23/9/2015), Go-Jek menyatakan bahwa layanan baru mereka yang dinamai Go-Mart menawarkan jasa belanja pesan antar yang meliputi 25 ribu jenis barang yang berasal dari 20 toko besar di seluruh Jabodetabek. Toko tersebut diketahui terdiri dari minimarket, supermarket, toko kesehatan atau apotek, toko alat tulis, optik, hingga toko keperluan binatang peliharaan atau pet shop. Diketahui bahwa layanan Go-Mart tersebut baru bisa digunakan oleh pengguna Go-Jek yang menginstal versi 1.5.0 ke atas. Pada versi aplikasi Go-Jek terbaru tersebut juga dilakukan pembaharuan layanan Go-Food yang telah terdapat tambahan daftar makanan yang menjadi mitra Go-Jek. Dengan adanya layanan baru yang dinamai Go-Mart tersebut diharapkan dapat menjadi kemudahan dan kepraktisan bagi siapa saja yang ingin belanja keperluan sehari-hari tanpa harus repot-repot mengunjung tempat belanja yang menyediakan barang-barang yang ingin dibeli. Pihak Go-Jek pun mengklaim bahwa layanan tersebut hanya membutuhkan waktu pesan antar selama 90 menit saja. Sebelumnya, Go-Jek  memang telah merilis teaser video cukup misterius. Di mana teaser tersebut menyebutkan bahwa perusahaan transportasi berbasi teknologi ini akan menyediakan layanan baru. Pada teaser video tersebut menampilkan animasi yang cukup lucu yang berisi mengenai kegiatan berbelanja menggunakan kendaraan pribadi tidak efektif, khususnya di kota besar yang lalu lintasnya sering macet di jam-jam sibuk. Dengan menyematkan teks "Are You Ready for The New Blue" maka bisa diperkirakan bahwa layanan baru Go-Jek akan segera dirilis. Akhirnya pada pekan ini, layanan baru tersebut resmi dirilis. Baca juga Go-Jek Segera Luncurkan Layanan Baru dan Layanan Jasa Transportasi Ojek Digital.

Ih Serem, Kematian Akibat Selfie Lebih Banyak Dibanding Serangan Hiu! Posted: 22 Sep 2015 06:58 PM PDT Kematian Akibat Selfie Lebih Banyak Dibanding Serangan Hiu – Demi mememiliki kenang-kenangan pada suatu aktifitas atau kegiatan tak jarang saat ini banyak orang menggunakan kamera ponsel maupun kamera poket untun mengambil gambar. Entah itu untuk mengambil foto pemandangan, pemandangan beserta orang (pengunjung) atau pun mengambil gambar diri sendiri (selfie). Ternyata untuk aktifitas memotret diri sendiri yang sedang menjadi tren dikalangan remaja dapat menimbulkan malapetaka lho. Dilaporkan sampai saat ini sudah banyak kejadian na'as akibat foto selfie. Baru-baru ini insiden yang sebenarnya dilakukan untuk bersenang-senang namun membuat pengguna selfienya harus meregang nyawa terjadi di India. Insiden tersebut menimpa seorang turis Jepang yang berusia 66 tahun karena jatuh dari tangga saat ia sedang berfoto selfie di area Taj Mahal, India. Beberapa waktu sebelumnya pun menimpa seorang pilot pesawat Cessna 150 yang nekat mengambil foto selfie saat terbang di kawasan Colorado, AS. Makin banyaknya fenomena selfie yang menjadi trend di kalangan masyarakat pengguna gadget kemudian dianggap lebih berbahaya dibanding dengan kematian yang disebabkan oleh ikan hiu di laut. Sebab menurut data yang dilaporkan oleh The Huffing Post, pada tahun 2015 hingga saat ini telah terjadi insiden selfie yang menyebabkan kematian sebanyak 12 jiwa. Padahal korban kematian akibat serangan ikan hiu sendiri hanya mencapai 8 jiwa. Menyadari akan adanya bahaya terselubung dari aktivitas foto selfie membuat beberapa pemerintah di berbagai penjuru dunia segera merilis kampanye mengenai selfie yang aman dan tidak membahayakan. Salah satunya adalah Rusia. Kampanye tersebut diberikan dengan beberapa tips yang dibentuk dalam ilustrasi seperti rambu-rambu dilarang masuk. Diantaranya adalah larangan selfie di perahu, atap rumah, tengah jalan, sambil memegang senjata, di depan binatang buas dan di rel kereta. Kampanye larangan selfie tersebut diharapkan menjadi perhatian besar bagi yang suka berfoto selfie yang mana apabila di patuhi maka tidak akan menimbulkan kerugian bagi siapa saja. Mengingat tips tersebut diambil dari kejadian merugikan dari aktivitas selfie. Salah satunya pada awal September lalu, seorang pemuda 19 tahun di Houston tak sengaja menembak diri sendiri ketika hendak foto selfie dengan pistol yang mengarah ke kepalanya. Menyusul Rusia, pada Juni ini Eropa pun turut mengeluarkan kampanye larangan selfie dan pengunggahan foto ke media sosial di beberapa tempat terkenal seperti menara Eiffel. Meski begitu, aktivitas selfie sebenarnya tetap bisa dilakukan namun tentunya harus dengan bijak dan jangan sampai merugikan diri sendiri atau orang lain. Baca juga Instagram Tidak Suka dengan Foto #latepost dan Akhirnya Blackberry Gunakan Sistem Operasi Android.

You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States