Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia |
[REVIEW] TREQ S1, Perjuangan Berat di Pasar Rp1 juta Posted: 16 Sep 2015 12:09 AM PDT Kamu pasti setuju bila harga yang terjangkau adalah "setan" yang paling sering mempengaruhi konsumen dalam menentukan smartphone pilihan. Misalnya, apa yang kamu pikirkan jika ada smartphone yang dibanderol dengan harga Rp1 juta? Ibarat dua sisi mata pedang, bisa menjadi pilihan yang menarik, atau justru hanya "lewat". Hingga kini, salah satu seri smartphone Rp1 jutaan yang bisa dibilang sukses adalah Android One. Namun, ada juga sejumlah produk di kisaran harga serupa yang mulai bermunculan. Salah satunya adalah Treq S1. Beberapa waktu lalu, kami telah memberikan impresi awal dan sekaligus melakukan unboxing perangkat ini. Lalu bagaimana performa sebenarnya? Langsung saja simak review lengkapnya. DesainSebagai smartphone yang dirilis pada tahun 2015, sayangnya harus diakui dengan berat hati bahwa desain dari Treq S1 terbilang cukup tertinggal dibandingkan smartphone lain di rentang harga sekelasnya. Desain kotaknya terasa terlalu kaku dengan sudut-sudut yang tajam. Dengan banderol harganya yang menyasar kelas low-end, sangat wajar rasanya bila smartphone ini menggunakan material plastik. ![]() Cover belakang Treq S1 Dengan layar 5 inci, rasanya cukup ideal dipegang oleh kamu yang bertangan kecil maupun besar. Cover belakangnya yang dilapisi material anti-slip, mencoba memberikan sedikit sentuhan elegan, yang umumnya jarang ditemui pada smartphone kelas low-end. Treq S1 tidak menggunakan desain unibody. Hal yang lumrah terjadi khususnya pada smartphone low-end. Ini sebenarnya memberikan keuntungan bagi pengguna, karena kamu dengan mudah bisa mencopot baterai bila sewaktu-waktu smartphone mengalami hang. Hardware dan software
Penggunaan prosesor quad-core tentunya bukan hal yang istimewa untuk smartphone rilisan 2015. Namun tentu saja kinerja keseluruhannya tidak bisa diukur hanya dengan melihat prosesornya saja. Karenanya, saya mengunakan software benchmark AnTuTu dan Geekbench 3. Lalu berlanjut ke pengujian AnTuTu, peringkat yang didapat tentu saja tidak bisa disandingkan dengan perangkat lain yang masuk kategori mid-end. Namun Treq S1 sendiri tertinggal cukup jauh bila dibandingkan dengan Xiaomi Mi 2 dan Redmi Note. Satu hal yang paling harus dijadikan pertimbangan sebelum kamu memilih smartphone ini adalah RAM yang dipakai. Dengan RAM 512 MB saja, kamu harus benar-benar mempertimbangkan aplikasi mana saja yang ingin dijalankan. Kemampuan multi tasking -nya bisa dibilang menjadi kelemahan utama smartphone ini. Skin yang digunakan pada interface Treq S1 semakin memakan RAM yang terbilang pas-pasan tadi. Namun setidaknya tampilan yang ada masih cukup bersahabat dan tidak memerlukan adaptasi dalam waktu lama untuk membiasakan memakainya. Berlanjut ke baterai, kapasitasnya 2.000 mAh. Standar untuk spesifikasi yang diberikan memang. Dalam pengujian, saya perlu melakukan charging sehari sekali dalam pemakaian normal. Layar dan kameraDengan layar berukuran 5 inci, seharusnya kamu bisa menikmati berbagai konten multimedia ataupun bermain game dengan nyaman. Sayangnya resolusi layar yang digunakan masih belum HD. Hal ini tentunya sedikit banyak membuat kamu yang terbiasa dengan layar HD akan merasa kurang nyaman saat menggunakan smartphone ini dalam waktu yang lama. Beralih ke kualitas kamera, sebagai smartphone low-end, kamu tentunya tidak bisa berharap banyak. Dengan kamera belakang 8 MP, hasil gambar yang didapat sangat standar. Apalagi saat dilakukan pengambilan gambar di ruang dengan pencahayaan cukup. Sementara itu, di ruang minim pencahayaan, hasil gambar yang dihasilkan sangat grainy. Untuk para penggemar selfie, hampir bisa dipastikan tidak bisa berharap banyak dari smartphone ini. Dengan kamera depan 2 MP, nyaris sulit untuk mengeksplor foto agar menarik untuk ditampilkan di media sosial. Satu-satunya cara adalah bermain-main dengan filter atau aplikasi edit foto pada smartphone. Jadi…Tentu saja pertanyaan yang mungkin sudah terlontar sejak saya membuat impresi smartphone ini adalah apakah layak dibeli dengan harga Rp1 juta? Sayangnya saya harus dengan berat hati mengatakan tidak. Penyebabnya adalah pasar ini sangat bersaing, dan tentunya akan ada mana yang masih bisa direkomendasikan dan mana yang tidak. Selama Android One masih tersedia di pasaran, smartphone di kelas ini tentunya harus berjuang keras dengan segala gimmick untuk bisa mengambil perhatian pasar. The post [REVIEW] TREQ S1, Perjuangan Berat di Pasar Rp1 juta appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia » Gadget. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar