InfoKomputer Online | Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi |

Sebelumnya, kami pernah menguji seri yang sama yaitu Xenom Phoenix PX15. Kali ini seri tersebut kembali hadir dengan spesifikasi yang lebih baru dan lebih baik. Xenom sendiri merupakan salah satu merek notebook yang bisa di-customize sesuai dengan pilihan penggunanya. Tidak mengherankan jika misalnya Anda menemukan tipe yang sama (Xenom Phoenix PX15) tetapi mendapati spesifikasi yang agak berbeda (lihat tabel).
Xenom Phoenix PX15 yang pernah kami uji sebelumnya menggunakan prosesor Intel Core i7-4700MQ, sedikit berbeda dengan PX15 terbaru yang menggunakan Intel Core i7-4720HQ. Secara garis besar, perbedaan keduanya (MQ dan HQ) terletak pada kemampuan overclock prosesor serta GPU (pada seri HQ) yang sedikit lebih tinggi.
Prosesor ini memiliki chip grafis terintegrasi yaitu Intel HD Graphics 4600. Untuk mempertangguh kinerja grafis, digunakan chip tambahan GeForce GTX 970M GDDR5 3 GB. Dengan kombinasi RAM 8 GB, notebook ini siap menjalankan aplikasi kelas berat, khususnya game terbaru.
Xenom Phoenix ini menggunakan dua media storage yang terdiri dari m-SATA SSD berkapasitas 128 GB dan HDD 1 TB. Storage pertama ditujukan untuk sistem operasi. Terbukti, proses booting Windows 8.1 berjalan sangat gegas, kurang dari sepuluh detik saja. Sementara storage kedua yang berkapasitas besar diperuntukkan bagi penyimpanan data atau file lainnya.
Secara fisik, Xenom Phoenix PX15 terlihat tangguh dan berukuran agak besar. Selain karena layarnya berukuran 15,6 inci, besarnya ukuran tersebut dipengaruhi pula oleh penggunaan komponen high-end yang terpasang di dalamnya. Ini membuatnya lebih tebal dengan bobot yang berat.
Guna menunjang keasyikan bermain game serta aktivitas multimedia lainnya, produk ini menggunakan Sound Blaster X-Fi3 dan speaker Onkyo yang memiliki kualitas lebih baik dibanding speaker standar pada notebook kebanyakan. Namun jika ingin merasakan kemampuan tata suaranya secara optimal, Anda disarankan menggunakan headphone untuk gaming atau speaker eksternal.
Karena merupakan notebook untuk gaming, kami pun mencoba menjalankan beberapa game berat untuk melihat kinerjanya. Pada game GRID: Autosport, produk ini berhasil mendapatkan skor di kisaran 50-an fps. Pada game Far Cry 4, skor juga terletak di kisaran 50-60 fps. Sementara game Assassin Creed Unity berhasil meraih 40-an fps. Ketiga game tersebut menggunakan konfigurasi very high dengan mengaktifkan FXAA.
Dampak dari penggunaan komponen kelas atas (apalagi saat digunakan untuk bermain game), membuat baterainya boros. Baterainya sendiri menggunakan jenis yang tertanam pada notebook sehingga Anda tidak bisa menggantinya sendiri jika suatu saat mengalami masalah.

Pilihan Output
Untuk menyalurkan tampilan definisi tinggi ke perangkat lain, disediakan port HDMI serta dua DisplayPort yang memiliki dukungan resolusi lebih tinggi.

Tanpa USB 2.0
Guna mendukung transfer data yang lebih cepat, notebook ini tidak menyertakan port USB 2.0 dan hanya menyediakan tiga port USB 3.0.

Komponen Papan Atas
Notebook ini menggunakan prosesor high-end Intel Haswell yang dipadu dengan audio dari Soundblaster dan chip grafis dari nVidia.

Lampu Keyboard
Ada lampu di balik tombol-tombol keyboard. Ini bermanfaat untuk melakukan pengetikan dalam kondisi pencahayaan ruangan redup atau gelap.

Ventilasi
Di bagian belakang terdapat port eSATA serta ventilasi untuk membuang udara panas yang terdapat di bagian kanannya.
Hasil uji
Penggunaan chip grafis kelas atas terlihat mampu menampilkan kinerja (khususnya berbasis game) yang cukup baik dibandingkan chip grafis terintegrasi.
Pengujian | Xenon Phoenix PX15 | Xenom Siren SR14i |
---|---|---|
3DMark Pro Edition – Fire Strike | 6557 | 1108 |
3DMark Pro Edition – Cloud Gate | 18891 | 8266 |
3DMark Pro Edition – Ice Storm | 57342 | 66502 |
PCMark 8 Pro Edition - Home Accelerated | 3610 | 3026 |
PCMark 8 Pro Edition - Creative Accelerated | 4707 | 3473 |
PCMark 8 Pro Edition - Work Accelerated | 4834 | 3788 |
SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Arithmetic | 108,66 GOPS | 80,17 GOPS |
SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Multimedia | 215,85 Mpix/s | 230,86 Mpix/s |
SiSoft Sandra 2014 – Aggregate Memory | 9,91 GB/s | 18,13 GB/s |
Cinebench R15 - CPU | 684 cb | 247 cb |
Stalker: Call of Pripyat Benchmark (average) | 113,17 fps | - |
Encoding Video (Expression Encoder 4 SP2)* | 9 menit 34 detik | 11 menit 27 detik |
Encoding Audio (Lame Front-End 1.8)* | 1 menit 12 detik | 1 menit 27 detik |
Memutar Video Full-HD (Battery Meter)** | 2 jam 19 menit | 1 jam 53 menit |
Mode Teks (Battery Eater 05 Pro)** | 2 jam 57 menit | 2 jam 40 menit |
*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik
Plus: Kinerja tangguh, komponen bisa di-customize, penggunaan komponen kelas atas, keyboard dan keypad nyaman digunakan, lampu pada keyboard.
Minus: Mahal, berat, daya tahan baterai kurang lama.
Spesifikasi | Xenom Phoenix PX15 |
---|---|
Prosesor | Intel Core i7-4720HQ 3,4 GHz |
RAM | 8 GB DDR3L-1600 MHz |
Chipset | Intel Lynx Point HM87 |
Kartu Grafis | Intel HD Graphics 4600+nVIDIA GeForce GTX 970M |
Harddisk | 128 GB mATA SSD+1 TB HDD 7200 RPM |
Fasilitas | USB 3.0 (3), Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v4.0, Web Camera, Audio, HDMI, card reader (SD/SDHC), eSATA, DisplayPort (2), LAN |
Layar | 15,6 inci, IPS resolusi 1920 x 1080 (full HD) |
Chip kartu suara | Realtek ALC892 |
Sistem Operasi | DOS |
Baterai | 4-cell 60 Wh |
Dimensi/bobot | 38,5 x 27,1 x 2,5 cm/2,5 kg |
Garansi | 2 tahun |
Situs Web | www.xenompc.com |
Harga kisaran* | Rp22.297.600 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar