PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Senin, 12 Oktober 2015

Begawei

Begawei


Wow, Samsung Galaxy S7 Bakal Usung 3 Varian Processor?

Posted: 11 Oct 2015 09:47 PM PDT

Samsung S7 Bakal Usung Processor Exynos M1, Snapdragon 820 dan Exynos 7420 – Belum lama ini Samsung memang terdengar telah merilis produk barunya yaitu Samsung Galaxy S6. Namun, berita yang masih hangat itu telah disusul dengan berita yang lebih baru lagi yaitu disusul dengan seri lanjutannya yaitu Samsung Galaxy S7. Meskipun mengenai Samsung S7 tersebut masih berupa kabar burung yang simpang siur saja dan belum ada spesifikasi yang jelas.

samsung-s7-bakal-usung-processor-exynos-m1-snapdragon-820-dan-exynos-7420

Dari sebuah sumber informasi SamMobile yang telah dikutip dari halaman beritateknologi, Senin (12/10/2015), telah dikabarkan bahwa nantinya Samsung Galaxy S7 ini akan dibekali dengan 3 varian processor yang berbeda. Ketiga processor tersebut juga diambil dari tiga produsen yang berbeda. Ketiga jenis processor tersebut yaitu SoC Samsung Exynos 8890 atau Exynos M1, Qualcomm Snapdragon 820 dan juga Exynos 7420.

Adanya tiga jenis processor yang berbeda yaitu dengan maksud untuk Galaxy S7 ini nantinya akan dipasarkan secara berbeda pada masing-masing regional. Contohnya, untuk jenis processor SoC Samsung Exynos 8890 kabarnya akan dipasarkan di Eropa, Jepang dan negara asal Samsung yaitu Korea Selatan. Sedangkan untuk jenis SoC Qualcomm Snapdragon 820 rencananya akan akan di pasarkan pada area regional China dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk SoC Exynos 7420 akan di pasarkan di India.

Untuk latar belakang dari penerapan tiga jenis processor yang berbeda tersebut memang belum diketahui secara pasti. Namun diperkirakan untuk menekan harga jual Samsung Galaxy S7 nantinya pada negara-negara tersebut. Apabila memang begitulah alasannya, maka kemungkinan besar untuk pasaran Indonesia akan mendapatkan dua varian yaitu SoC terbaru Samsung, Exynos 8890 atau dari Qualcomm Snapdragon 820.

Berita yang beredar juga menyusul akan perkiraan hadirnya smartphone flagship ini, yaitu kabarnya akan mulai diluncurkan pada tahun 2016 mendatang. Namun untuk waktu tepatnya masih belum diketahui secara pasti. Hal ini juga mengingat, adanya ponsel pintar baru dari Samsung yang masih hangat diperkenalkan yaitu Samsung Galaxy S6 Edge Plus dan juga Samsung Galaxy Note 5. Baca juga Layar iPhone 6s Masih Bisa Berfungsi Meski Sudah Direbus dengan Air Mendidih dan BlackBerry Nyatakan Bakal Tinggalkan Bisnis Ponsel Apabila Priv Gagal

Ramaikan Pasar Gadget, Pepsi Ikutan Buat Smartphone

Posted: 11 Oct 2015 09:43 PM PDT

Pepsi Berencana Memproduksi Smartphone – Saat kita mendengar nama Pepsi, pikiran kita pasti tertuju dengan minuman soda pesaing Coca-Cola. Buat yang berpikir jika Pepsi sebatas perusahaan produsen soft drink, kini mungkin akan sedikit mengenyitkan dahi, pasalnya kali ini cabang perusahaan Pepsi untuk wilayah Tiongkok, PepsiCho Tiongkok, dikabarkan akan segera meluncurkan produk smartphone.

Ramaikan Pasar Gadget Pepsi Ikut Buat Smartphone

Dilansir dari laman Phonearena, hari ini Senin (12/10), PepsiCo bahkan juga telah memiliki akun Weibo yang sudah terverifikasi akunnya dengan nama Pepsi Phone. Pastinya dengan akun Weibo yang sudah diverifikasi, semakin memperkuat rumor jika Pepsi serius untuk memproduksi smartphone di samping minuman dan makanan ringan yang selama ini identik dengan brand Pepsi.

Di akun Weibo yang notabene merupakan situs microblog dari negeri Tirai Bambu, akun Pepsi yang terverifikasi tersebut masuk kedalam ketegori di bawah IT/ Internet/produk elektronik. Dengan masuknya Pepsi sebagai perusahaan di bidang teknologi, memang terasa aneh, apalagi sebelumnya Pepsi tidak pernah berhubungan dengan kegiatan produksi di bidang teknologi.

Masuknya Pepsi sebagai produsen smartphone, jelas mendapat beragam reaksi dari netizen. Hal ini lantaran Pepsi dinilai belum memiliki keahlian untuk membuat atau merancang smartphone sendiri. Namun seperti pendapat sebagian besar netizen, jika benar Pepsi meluncurkan smartphone, bisa dipastikan bahwa itu merupakan flagship hasil rebranded dari salah satu perusahaan smartphone di negara Tiongkok yang biasa memproduksi smartphone. Artinya bukan Pepsi sendiri yang membuat smartphone.

Selain itu banyak juga netizen yang menganggap Pepsi hanya berniat mendongkrak nama, dan Pepsi juga memiliki tujuan tersendiri yaitu memasarkan aplikasi buatan Pepsi atau bisa juga hanyalah media untuk mengadakan kontes lomba selfie. Sejauh ini belum ada lagi informasi yang bisa dihimpun mengenai rumor ini. Tetapi informasi viral yang beredar mengungkapkan jika smartphone terbaru Pepsi akan mengusung nama Pepsi P1.

Rumor yang beredar Pepsi P1 akan diperkenalkan secara resmi pada tanggal 20 Oktober 2015 medatang di Beijing, dan akan dibanderol dengan harga Rp 2,7 jutaan. Namun yang jelas ini baru sebatas rumor, untuk kabar sebenarnya belum ada rilis berita resmi dari pihak Pepsi sendiri. Penasaran? Baca juga Layar iPhone 6s Masih Bisa Berfungsi Meski Sudah Direbus dengan Air Mendidih dan Nokia 1100 Masih Menang Angka Penjualan Jauh di Atas iPhone 6.

Bahaya Media Sosial : Pemecah Belah Bangsa

Posted: 11 Oct 2015 09:12 PM PDT

Media Sosial Diwaspadai Memecah Belah Bangsa – Umumnya media sosial digunakan sebagai media berinteraksi dengan lingkungan sekitar atau teman-teman. Namun semakin hari, media sosial mulai digunakan untuk hal-hal yang bertolak belakang dengan hukum. Kini penggunaan media sosial bahkan semakin kompleks, selain digunakan sebagai media positif untuk membangun jaringan pertemanan, media sosial juga kerap digunakan sebagai media pendukung gerakan negatif atau gerakan radikal.

Sosial Media Picu Perpecahan Bangsa

Hal ini juga dikemukakan oleh Anggota Komisi 1 DPR RI Supiadin Aries Saputra yang mengatakan jika media sosial mempunyai dampak positif dan negatif untuk anak muda di Indonesia. Selain sebagai ajang komunikasi, media sosial juga kerap digunakan oleh oknum untuk melakukan serangan atau gerakan radikal.

“Karena media sosial sulit dikontrol,” kata Supiadin saat kunjungan ke Kota Tasikmalaya, pada hari Minggu kemarin,  dilansir dari Tempo pada hari Senin (12/10).

Supiadin jga memiliki pendapat jika selama ini ada pihak-pihak yang memiliki tujuan memecah belah bangsa dan merusak solidaritas antara rakyat. Pihak tersebut memiliki metode sistematis untuk merusak anak muda di Indonesia.

“Media yang paling tepat untuk menjalankan aksinya adalah media sosial,” katanya.

Alasan Supiadin memilih media sosial, karena saat ini hampir 70 persen pengguna media sosial adalah generasi muda.

“Kalau generasi muda dihancurkan moralnya, tidak bisa dibayangkan,” imbuhnya.

Dampaknya memang tak bisa terlihat untuk jangka pendek, namun jika perusakan sistematis ini berlangsung dalam jangka waktu lama maka akan berdampak pada masa dimana generasi muda menjadi penerus kepemimpinan di Indonesia.

“Kita sudah lihat ada anggota DPRD terlibat narkoba, juga dengan kepala daerah, dan lainnya. Ini harus kita cegah,” tegasnya.

Menurut Supiadin lagi, saat ini generasi muda terlalu bebas dalam mengakses media sosial. Apalagi dengan kemudahan media sosial bisa diakses dimanapun anak-anak berada, tak terkecuali warnet, kamar, atau bahkan sekolah. Salah satu upaya radikal yang bisa merusak generasi penerus bangsa ialah dengan memuat konten video atau gambar yang lazimnya tidak boleh ditonton oleh anak-anak maupun remaja. Baca juga Media Sosial Penyebab Depresi pada Remaja dan Hasil Riset Menunjukkan Netizen Indonesia Kurang Produktif.

Negara Ini Tak Dapat Akses Aplikasi News Apple, Mengapa?

Posted: 11 Oct 2015 09:12 PM PDT

Aplikasi News Apple Dimatikan di China – Apple memang merupakan salah satu vendor ternama yang populer dengan teknologi canggih dari setiap perangkat ciptaannya. Selain perangkatnya yang terbilang sangat canggih, dari segi software juga tak kalah. Dimulai dari sistem operasi yang diciptakan hingga aplikasi-aplikasi yang ada di dalamnya pun cukup modern dan berbeda dengan yang lain.

aplikasi-news-apple-dimatikan-di-china

Namun mengapa di China justru aplikasi terbaru yang diciptakan oleh Apple tersebut dimatikan? Yaitu aplikasi News Apple yang menggantian Newsstand. Aplikasi ini telah diluncurkan oleh Apple tersebut diluncurkan pada bulan Juni lalu dan dirilis bersamaan dengan sistem operasi iOS 9 pada tanggal 16 September 2015 lalu.

Menurut laporan yang dirangkum dari IBTimes, Senin (12/10/2015)telah menyatakan bahwa dari pengguna di China sendiri tidak lagi memiliki akses terhadap layanan berita. Saat ini, aplikasi tersebut hanya tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat saja. Bagi mereka yang mengunduh dan menginstall aplikasi tersebut memang dapat melihat konten saat berkunjung ke negara-negara lain namun tidak dengan China.

"Tidak dapat refresh saat ini. News tidak mendukung di wilayah Anda", begitulah pesan notifikasi yang muncul saat ini apabila pengguna di China mengakses aplikasi news Apple tersebut. Masalah tersebut awalnya ditemukan oleh salah satu developer  software, Larry Salibra, seorang pendiri Pay4Bugs, sebuah layanan pengujian software.

Larry juga menyebutkan melalui postingannya di Twitter, bahwa Apple News telah dinonaktifkan saat roaming di China, namun akan bekerja dengan baik apabila pengguna menggunakannya pada jaringan mobile di Hong Kong.

Dalam forum Reddit Salibra juga menyatakan bahwa pihak Apple juga menyensor konten berita dan informasi yang ia download dan beli pada perangkatnya di Amerika Serikat.   Bahkan, ia juga menyatakan bahwa pada saat itu dirinya juga belum memasuki wilayah China, hanya saja jaringan teleponnya telah terhubung kepada sinyal China.

Sampai saat ini memang belum diketahui apa penyebab Apple mematikan aplikasi tersebut terhadap koneksi di China, dan pihak Apple sendiri juga belum memberikan keterangan apapun terkait berita ini. Baca juga Facebook Berikan Fitur Messenger di Apple Watch dan Apple Terima Kritikan Pedas Terkait Penggunaan Apple Pencil pada iPad Pro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...