Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia |
| Tetap Pede di Pasar Indonesia, BlackBerry Luncurkan 3 Produk Anyar Posted: 21 Oct 2015 05:58 AM PDT Sempat merajai pasar smartphone dan memulai tren namun akhirnya tenggelam dan dilupakan. Itulah yang terjadi pada produsen smartphone asal Kanada, BlackBerry di Indonesia. Meski kian tenggelam dan dianggap sudah ditinggalkan penggunanya, di penghujung tahun 2015 BlackBerry ternyata meluncurkan tiga rangkaian produk smartphone terbaru. Menargetkan pasar premiumHari ini (21/10) BlackBerry memamerkan deretan produk terbarunya di Jakarta. Ketiga produk tersebut adalah BlackBerry Leap, BlackBerry Passport Silver Edition, dan BlackBerry Porsche Design P'9983 dengan OS BB10 yang telah diperbarui. Kesemuanya menyasar segmen menengah hingga premium. "BlackBerry tidak akan bermain di segmen low end melainkan lebih kepada middle to high end. Rangkaian produk terbaru ini merepresentasikan hal tersebut," ungkap Sofran Irchamni, Managing Director BlackBerry Indonesia pada saat peluncuran.
Seri pertama adalah BlackBerry Leap yang merupakan pembaruan dari seri BlackBerry Z3 Jakarta. Layar smartphone ini berukuran 5 inci dengan resolusi 720 x 1280 piksel (294 ppi). Prosesornya menggunakan dual-core 1,5 GHz Krait Qualcomm MSM8960 Snapdragon S4 Plus dengan memori internal 16 GB, RAM 2 GB, dan tambahan slot microSD. Seri ini dijual dengan harga Rp3,6 juta melalui pre-order di e-commerce Blanja.com mulai dari 21 hingga 28 Oktober 2015. Lalu BlackBerry Passport Silver Edition merupakan perangkat premium yang merupakan penerus dari edisi Passport sebelumnya. Smartphone berharga Rp8,8 juta ini hadir dengan bodi berlapis perak. Spesifikasi yang dimiliki pun tidak jauh berbeda dengan seri lamanya. Layarnya berukuran 4,5 inci dengan model kotak 1.440 x 1.440 piksel. Untuk RAM berkapasitas 3 GB dan memori internal 32 GB. Prosesornya quad-core Krait 2,26 GHz Qualcomm Snapdragon 801. Dilengkapi dengan kamera belakang 13 MP dan kamera depan 2 MP dengan daya baterai 3.450 mAh. Varian terakhir adalah BlackBerry Porsche Design P'9983 yang dilepas ke pasaran dengan harga Rp20 juta. Memiliki layar 3,5 inci 720 x 720 piksel (328 ppi) dan prosesor dual-core 1,5 GHz Krait Qualcomm MSM8960T Snapdragon S4 Pro. Kapasitas memori internal 64 GB, RAM 2 GB, sedangkan kamera depan 2 MP dan kamera belakang 8 MP. Dilengkapi baterai dengan kapasitas 2.100 mAh.
Ketiga perangkat yang sudah beroperasi di jaringan 4G LTE ini juga dilengkapi beberapa fitur khas BlackBerry, antara lain BlackBerry Blend, Assistant, toko aplikasi ganda (BlackBerry World dan Amazon Appstore), serta Natural Sound. Dengan deretan produk smartphone anyar tersebut, nampaknya BlackBerry masih ambisius di pasar Indonesia. Namun dengan kondisi ekonomi masyarakat dalam negeri yang didominasi kelas menengah, pilihan smartphone Android dengan harga sangat terjangkau akan berpotensi menghadang perkembangan BlackBerry. Entah apa yang ditargetkan perusahaan asal Kanada tersebut dengan menyasar kelas menengah hingga premium. Bagaimana pendapat kamu? (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Tetap Pede di Pasar Indonesia, BlackBerry Luncurkan 3 Produk Anyar appeared first on Tech in Asia Indonesia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Apakah Smartphone Mid-End HTC One A9 Bisa Menyelamatkan Perusahaan ini dari Keterpurukan? Posted: 21 Oct 2015 02:39 AM PDT Setelah resmi meluncurkan HTC One M9+ di Indonesia beberapa waktu lalu. Produsen smartphone asal Taiwan ini dini hari (21/10) tadi mengumumkan produk terbaru mereka HTC One A9. Berikut adalah spesifikasi dari smartphone tersebut dan perbandingannya dengan Nexus 5X dan Xiaomi Mi 4i.
Dilihat dari spesifikasinya, perangkat ini masuk dalam kategori kelas menengah atau mid-end. Terasa jelas dari prosesor yang digunakan HTC One A9 yaitu Snapdragon 617 yang memiliki 8 inti utama dengan kecepatan 1,5 Ghz; serta Adreno 405 sebagai pengolah grafis. Dapur pacu yang digunakan One A9 tidak berbeda jauh dengan Xiaomi Mi 4i yang sedang saya gunakan, yaitu Snapdragon 615 dan Adreno 405. Kinerjanya cukup bagus untuk aktivitas sehari-hari. Akan tetapi tetap saja akan mengalami sedikit lag saat melakukan multitasking. Bahkan dibandingkan dengan Nexus 5X yang memiliki banderol harga serupa pun, prosesor One A9 masih jauh lebih rendah. Dari segi memori dan media penyimpanan, smartphone ini hadir dengan dua pilihan. RAM 2 GB dengan media penyimpanan 16 GB atau RAM 3 GB dengan kapasitas penyimpanan 32 GB. Apabila masih kurang, kamu masih bisa menambah media penyimpanan eksternal yang mampu membaca microSD dengan kapasitas hingga 200 GB. Beralih ke sisi kamera. Dari awal, versi HTC One selalu mendapat tanggapan buruk karena menggunakan resolusi kamera yang rendah. Dengan perangkat ini, HTC tampaknya sadar bahwa kamera dengan resolusi tinggi lebih menarik perhatian konsumen. HTC One A9 dilengkapi dengan kamera belakang 13 MP lengkap dengan dual-tone LED Flash. Sedangkan bagian depan masih menggunakan kamera sama dengan versi HTC lain, yaitu kamera 4 MP dengan teknologi ultrapixel. Kedua kamera tersebut mampu mengambil video dengan resolusi 1080p. Salah satu bagian minus dari smartphone ini adalah kapasitas baterai yang hanya 2.150 mAh. Kapasitas tersebut mungkin lebih besar dari iPhone. Akan tetapi sangat kecil apabila dibandingkan dengan kapasitas rata-rata smartphone Android. Bodi mirip iPhone, apakah meniru?![]() Perbandingan iPhone dengan HTC One A9. Sumber gambar dari The Verge. Hal menarik dari HTC adalah, perusahaan ini bisa dibilang salah satu pionir smartphone Android berbahan metal. Bahkan HTC merupakan perusahaan pertama yang memproduksi smartphone menggunakan bahan plastik — tempat antena — yang merekat langsung di bodi metal. Bagaimanapun, produk terbaru HTC kali ini bisa dibilang sangat mirip dengan iPhone 6. Mulai dari bahan sampai dengan lekukan bodi smartphone ini. Mungkin inilah yang membuat harga smartphone ini cukup tinggi, walaupun memiliki spesifikasi di kelas menengah. Sensor sidik jari dari smartphone ini juga terletak di bagian tombol Home, berbeda dari sejumlah smartphone Android yang meletakkannya di belakang. Hal ini juga memaksa HTC untuk memindahkan lubang speaker ke bagian sisi bawah yang membuatnya semakin mirip dengan iPhone. Berbicara tentang speaker, HTC memang terkenal dengan teknologi speaker BoomSound hasil kerja sama dengan produsen audio Beats. Sayangnya tanpa alasan yang jelas HTC tidak melengkapi teknologi itu dalam HTC One A9. HTC akan mulai menjual perangkat ini dengan SIM-Unlock di Amerika Serikat dengan harga $399 untuk RAM 3 GB dengan kapasitas penyimpanan 32 GB. Harganya memang terdengar terjangkau. Akan tetapi untuk pasar global harganya dikabarkan akan merangkak tinggi. Berbicara tentang HTC, perusahaan ini sempat mengalami masa kejayaan pada periode tahun 2008 sampai 2009. Akan tetapi mulai tahun 2010, HTC mulai kalah saing dengan Samsung yang memproduksi banyak jenis smartphone dari versi low-end sampai high-end. Hingga beberapa tahun belakangan HTC juga kalah saing karena beberapa produksi smartphone mereka tidak tepat sasaran dan cenderung lebih mahal dibandingkan para kompetitornya. Misalnya HTC One versi pertama yang menggunakan kamera dengan resolusi 4 MP di saat smartphone lain sudah menggunakan resolusi kamera yang jauh lebih tinggi. Bagaimanapun dengan HTC One A9, HTC tampaknya mulai bangkit kembali dengan menawarkan produk berkelas pada pasar kelas menengah. Lalu bagaimana dengan kamu, apakah tertarik untuk meminang perangkat ini? (Diedit oleh Lina Noviandari) The post Apakah Smartphone Mid-End HTC One A9 Bisa Menyelamatkan Perusahaan ini dari Keterpurukan? appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
| You are subscribed to email updates from Tech in Asia Indonesia » Gadget. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |


Tidak ada komentar:
Posting Komentar