PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Selasa, 15 Desember 2015

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia


Diluar Dugaan, Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia Menurun

Posted: 14 Dec 2015 11:26 PM PST

Counterpoint, sebuah lembaga riset yang berlokasi di Hong Kong, merilis laporan kuartal tiga tahun 2015 mengenai pasar smartphone di Indonesia. Berikut beberapa hasil temuan mereka.


Posisi puncak Evercoss diambil alih penguasa lama, Samsung

Dominasi yang terbilang singkat bagi produsen smartphone lokal, Evercoss. Pada kuartal dua tahun ini segala sesuatunya tampak berjalan sesuai rencana mereka. Karena, untuk pertama kalinya, Evercoss mampu mengungguli Samsung dalam hal pemasaran smartphone ke seluruh Indonesia.

Indonesia-Q3-2015-Monitor

Namun, pada kuartal tiga, berdasarkan laporan yang dirilis Counterpoint, Samsung kembali mengambil alih posisi tersebut. Di Indonesia, Samsung terkenal akan pengalamannya dalam menjual smartphone untuk segmen menengah ke atas. Dari hasil temuan lembaga tersebut, pada kuartal tiga ini Samsung berhasil menduduki kembali posisi tertinggi berkat kehadiran seri J, jajaran smartphone kelas menengah mereka.

Nampaknya, saat ini strategi Evercoss untuk mempertahankan penjualan feature phone sekaligus smartphone menuai hasil yang kurang memuaskan.

Baca juga: Bagaimana Smartfren Menjadi Produsen Handphone Terbesar di Indonesia?

Jaringan 4G LTE yang terus berkembang

Pertengahan tahun ini, Indonesia sudah mulai memperkenalkan jaringan 4G LTE ke seluruh nusantara. Berdasarkan data dari Counterpoint, nampaknya masyarakat Indonesia cepat beradaptasi akan perubahan ini, hal ini terlihat dari penjualan smartphone berbasis 4G yang melebihi angka satu juta unit selama dua kuartal berturut-turut.

Salah satu operator lokal sekaligus produsen smartphone, Smartfren, jitu menangkap peluang ini. Mereka berhasil merangkak naik ke posisi tiga untuk segmen smartphone, berkat sejumlah perangkat 4G LTE yang ada dalam portofolio produk mereka.

Baca juga: Smartfren Resmikan Jaringan 4G LTE Advanced untuk 22 Kota di Indonesia

Menurunnya permintaan

Namun secara keseluruhan, terjadi penurunan permintaan smartphone sebanyak tujuh persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Saat ini penetrasi penggunaan smartphone di Indonesia mengalami peningkatan sekitar 40 persen. Ini artinya masih besar kemungkinan masyarakat beralih dari feature phone ke smartphone.

Hal senada tak terjadi di Cina. Di negara itu, sekitar 90 persen populasinya memiliki smartphone. Menjelang "puncak kejayaan smartphone," ketika smartphone sudah menjadi komoditas yang sangat umum serta tak ada inovasi yang signifikan, penurunan permintaan bukan hal yang aneh.

Baca juga: Mampukah Smartphone Lokal Bertahan dari Gempuran Smartphone Cina?

Indonesia belum menuju ke sana. Namun kenapa semua orang belum beralih menggunakan smartphone? Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mahalnya harga smartphone mungkin masih menjadi faktor utama. Belum lagi 40 persen penduduk masih tergolong sebagai keluarga yang kurang mampu.

Mungkin kita baru akan melihat peningkatan dalam beberapa tahun ke depan, mengingat Menkominfo Rudiantara telah menegaskan bahwa dalam tiga tahun mendatang harga smartphone akan berangsur turun, terutama smartphone berbasis 4G. Sehingga layanan internet cepat dapat diakses oleh masyarakat yang lebih luas.

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Diluar Dugaan, Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia Menurun appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...