Begawei |
- Motorola Moto G Turbo Segera Terima Update OS Android Marshmallow
- Muncul di FCC, Huawei MediaPad M2 10 Segera Meluncur ke Pasaran
- Kehadiran Netflix Ditakutkan Bisa Bunuh Industri Pertelevisian Nasional
- Ternyata Jumlah Teman Facebook yang Ideal Adalah 150 Orang
- Satu Lagi! Kamera Petualang Tangguh Telah Hadir
- Google Gelontorkan Dana Rp 13 Triliun Untuk Apple?
- Susah Bangun Tidur? Kamu Wajib Install Aplikasi Mimicker Alarm
- Axioo Luncurkan Tablet Dual OS
- Asosiasi : Kita Tidak Bisa Membatasi E-Commerce Asing!
| Motorola Moto G Turbo Segera Terima Update OS Android Marshmallow Posted: 22 Jan 2016 09:53 PM PST Update OS Android 6.0 Marshmallow Segera Sambangi Motorola Moto G Turbo – Berjarak tak terlalu lama setelah resmi diluncurkan untuk beberapa negara, Motorola Moto G Turbo akan segera mendapat update sistem operasi Android terbaru, yakni OS Android versi 6.0 atau dikenal juga dengan OS Android Marshmallow. Sebelumnya, Motorola Moto G Turbo memang masih berjalan pada sistem operasi Android versi 5.1 Lollipop.
Dengan hadirnya upadate OS Android Marshmallow pada Motorola Moto G Turbo pastinya akan menambah kemampuan smartphone tersebut. Update Android Marshmallow untuk Moto G Turbo ini berukuran 445MB dan mengusung build number 24.11.22. Smartphone Motorola Moto G Turbo sendiri memang belum dipasarkan secara global di banyak negara. Tercatat, smartphone besutan Motorola tersebut baru tersedia di Meksiko dan India Saja. Hadirnya update OS Android versi terbaru pada Motorola Moto G Turbo ini akan memungkinkan penggunanya untuk menikmati pelbagai fitur baru yang diusung oleh Android Marshmallow. Namun proses update tersebut akan dilakukan secara bertahap. Seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, Motorola Moto G Turbo sendiri mengusung layar berukuran 5 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel. Selain mampu menampilkan kualitas visual yang mumpuni, layar pada smartphone tersebut juga sudah dilindungi oleh sistem proteksi layar bawaan pabrik Gorilla Glass 3. Soal performa, Motorola Moto G Turbo ini ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 615 yang mengusung prosesor Octa-core ARM Cortex-A53 terdiri dari Quad-core 1,5 GHz dan Quad-core 1 GHz. Guna semakin meningkatkan kemampuan olah datanya, smartphone ini juga dibekali dengan kapasitas RAM sebesar 2 GB serta kartu pengolah grafis dari Adreno 405. Motorola Moto G Turbo tersedia dalam dua varian kapasitas penyimpanan, yakni 8 GB dan 16 GB yang masing-masing sudah didukung slot microSD untuk ekspansi memori eksternal. Sementara pada sektor fotografi, Motorola menyematkan duet kamera utama 13 MP lengkap dengan LED Flash dan autofokus serta apperture f/2.0, serta kamera sekunder 5 MP yang bisa digunakan untuk melakukan panggilan video call atau foto selfie. Kelebihan yang ditawarkan oleh ponsel pintar Motorola Moto G Turbo Edition ini adalah kemampuan tahan air karena sudah memiliki sertifikat IP67. Baca juga Demi Eksistensi di iPhone, Google Bayar Apple Triliunan Rupiah dan Asus Zenfone 2 Laser ZE500KL Sudah Dijual Secara Online di Indonesia. |
| Muncul di FCC, Huawei MediaPad M2 10 Segera Meluncur ke Pasaran Posted: 22 Jan 2016 09:24 PM PST Huawei MediaPad M2 10 Muncul di Sertifikasi FCC – Tanda-tanda bakal segera meluncurnya tablet terbaru dari Huawei, yaitu Huawei MediaPad M2 10 mulai muncul. Beberapa hari yang lalu, tablet teranyar besutan vendor asal Tiongkok tersebut muncul di laman sertifikasi FCC. Kemunculannya di FCC semakin menguatkan rumor bahwa Huawei MediaPad M2 10 akan segera dilempar ke pasaran dalam waktu dekat.
Tablet terbaru Huawei MediaPad M2 10 sendiri merupakan tablet yang dibekali dengan ukuran layar yang besar serta spesifikasi teknis mumpuni. Selain itu, tablet buatan perusahaan asal Tiongkok tersebut juga hadir dengan kualitas audio berkualitas tinggi. Huawei sendiri menghadirkan dua pilihan varian tablet MediaPad M2 10, yakni dengan warna silver dan juga emas. Varian emas atau gold mengusung memori RAM sebesar 3 GB, memori internal 64 GB, dan dilengkapi dengan stylus pen. Tablet varian ini dijual dengan harga USD469, atau sekitar Rp 6,5 juta. Sedangkan varian silver dilengkapi dengan memori RAM 2 GB dan memori internal 16 GB. Varian ini hadir tanpa kelengkapan stylus pen, dan dijual dengan harga USD349 atau sekitar Rp 4,8 juta. Sebagai informasi, tablet Huawei MediaPad M2 10 hadir dengan ukuran layar mencapai 10 inci dengan resolusi 1920 x 1200 piksel. Layar tersebut merupakan panel layar jenis IPS LCD kapasitif. Tablet ini akan berjalan pada sistem operasi Android OS versi 5.1 Lollipop dengan tambahan balutan tampilan antarmuka Emotion UI 3.1. Sementara itu, kemampuan fotografi Huawei MediaPad M2 10 cukup menonjol untuk ukuran tablet, yakni dengan bekal kamera utama 13 MP lengkap dengan LED Flash dan juga autofokus. Sedangkan pada sisi depan, ada kamera sekunder berukuran 5 MP. Huawei sendiri menyematkan baterai berkapasitas 6.600 mAh pada tablet terbarunya ini. Soal performa, tablet Huawei MediaPad M2 10 pun juga cukup gahar. Pada ruang dapur pacunya, Huawei mengusung chipset HiSilicon Kirin 930 yang berkekuatan prosesor Octa-core 64-bit big.LITTLE. Prosesor delapan inti tersebut terdiri dari dua cluster CPU, yaitu Quad-core ARM Cortex-A53E dengan kecepatan 2GHz dan Quad-core ARM Cortex-A53 dengan kecepatan 1,5GHz. Untuk meningkatkan kemampuan olah datanya, Huawei pun menyematkan RAM berkapasitas 2/3 GB pada pasing-masing variannya. Baca juga Dell Rilis Tablet Windows 10 Terbaru Seri Dell Venue 8 Pro 5000 dan Vodafone Kenalan Seri Tablet Tab Speed 6 yang Andalkan Jaringan 4G LTE. |
| Kehadiran Netflix Ditakutkan Bisa Bunuh Industri Pertelevisian Nasional Posted: 22 Jan 2016 07:48 PM PST Layanan Netflix Dikhawatirkan Bisa Gerus Keberadaan TV Nasional – Layanan video streaming asal Amerika Serikat. Netflix, secara resmi telah masuk di Indonesia. Namun selain banyak pihak yang menyambut gembira Nateflix, ada juga yang menganggap kehadirkan layanan penyedia konten video ini bisa berdampak buruk bagi Indonesia. Terutama untuk keberadaan layanan TV berbayar yang sudah lebih dulu eksis. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah diminta segera mengambil langkah tegas agar Netflix tidak sampai mengganggu pelaku lokal yang ada saat ini.
“Layanan ini (Netflix) juga dapat menggerus TV berlangganan atau berbayar yang sudah ada. Bahkan, bisa menghantam industri film nasional,” ujar Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, dikutip dari laman Autotekno Sindonews, hari Sabtu (23/1). Heru mengungkapkan jika Netflix selain hanya megganggu pasaran industri TV berbayar namun juga bisa mematikan siaran TV mainstream. Heru berasumsi Netflix bisa berakibat menghilangkan iklan pada siaran TV nasional, karena pengguna memilih beralih ke layanan streaming. “Bayangkan saja, kalau TV Nasional itu kebanyakan pemasukannya dari iklan. Kalau iklan yang ada kian tersedot ke internet, maka lambat laun TV Nasional pasti tergerus. Lalu pada akhirnya para pelaku lokal juga akan berat untuk menjalankan bisnis TV swasta,” tambah Heru. Agar permasalahan Netflix tidak sampai mengganggu industri TV nasional, Heru mengharapkan keseriusan dari Pemerintah terutama mengenai perundang-undangan yang ada saat ini. “Sebelum Netflix memenuhi aturan Undang-Undang yang ada, sebaiknya diberhentikan terlebih dahulu. Pasalnya, ada mekanisme yang tidak sesuai dengan aturan terkait sensor tayangan layanan tersebut, oleh karena itu Pemerintah harus bertindak tegas,” tutupnya. Sebelumnya Netflix memang sudah mengundang banyak kontra dari beberapa pihak. Bahkan banyak kalangan yang berharap agar layanan online ini segera di-Stop karena tidak bisa memenuhi peraturan perundang-undangan yang ada, terutama mengenai Undang-undang Penyiaran ITE dan Perfilman. Selama ini Netflix diduga memiliki mekanisme yang kurang ideal mengenai regulasi sensor sebuah tayangan. Layanan digital video streaming Netflix yang datang ke Indonesia melengkapi ekspansinya di 130 negara. Dengan hadirnya Netflix, bisnis online di Indonesia kini semakin ramai dengan pihak asing. Baca juga Demi Eksistensi di iPhone, Google Bayar Apple Triliunan Rupiah dan Jumlah Teman Facebook yang Ideal Adalah 150 Orang. |
| Ternyata Jumlah Teman Facebook yang Ideal Adalah 150 Orang Posted: 22 Jan 2016 07:22 PM PST Jumlah Teman Facebook yang Ideal Adalah 150 Orang – Saat ini hampir semua masyrakat di eblahan dunia memiliki jejaring sosial terpopuler yaitu Facebook. Sejak kedatangannya, situs sosial milik Mark Zuckerberg ini dengan cepat menyedot perhatian netizen untuk saling berinteraksi satu sama lain hanya lewat gadget. Kini hampir semua netizen memiliki akun Facebook beserta teman di dalamnya, entah kalangan tua ataupun muda. Namun tahukah sobat? Jika sebenarnya semakin banyak teman di Facebook justru tidak efektif. Karena berdasarkan penelitian, idealnya teman yang benar-benar kita kenal dengan baik di Facebook adalah 150 orang saja. Sementara sisanya adalah teman palsu.
Definisi palsu di sini bukan merujuk pada teman yang benar-benar tidak nyata atau hal negatif lainnya. Tetapi menurut para pengamat, kebanyakan teman Facebook palsu yang dimaksud adalah teman yang tidak banyak berinteraksi dengan kita, kendati mereka berada dalam list pertemanan jejaring sosial. Riset mengenai hal tersebut pertama kali dipublikasi di jurnal Social Networks, seperti dikutip dari laman KompasTekno, hari Sabtu (24/1/2016), dari publikasi ilmiah tersebut berhasil menarik kesimpulan mengenai lapisan-lapisan dalam pertemanan di media sosial. Tim peneliti saat melakukan riset mengambil sampel data dari 130.338 profil pengguna Facebook hingga kemudian terungkap data penelitian, jika pada lapisan pertemanan berada di kisaran 5, 15, 50, dan maksimal adalah 150 orang berbeda yang biasa kita ajak berinteraksi. Sebenarnya hal ini tidak hanya berlaku pada jejaring sosial Facebook saja, melainkan juga Twitter. Atau bahkan bagi sebagian orang, penelitian ini juga berlaku di dunia nyata. Perbedaannya untuk Twitter lebih kompleks lagi, dimana pada lapisan pertemanan pertama di Twitter biasanya tidak dilakukan dengan komunikasi tatap muka. Umumnya di Twitter kita hanya berkomunikasi secara intensif dengan 1,5 individu namun tergantung dengan lapisan pertemanan di luar. Individu yang biasa diajak berkomunikasi dengan intensif biasanya memiliki kedekatan ego, dengan asumsi pengguna saling berinteraksi setiap lima hari atau bahkan setiap hari di Facebook dan Twitter. Saat ini meskipun kapasitas pertemanan di jejaring sosial bisa menampung lebih dari 150 orang, namun sebenarnya yang benar-benar aktif dari 150 orang tersebut adalah 100 orang saja. Apalagi untuk Facebook yang bisa mengakomodasi sampai 5.000 teman, angka ini dinilai terlalu berlebihan untuk menjalin komunikasi di media sosial. Baca juga Demi Eksistensi di iPhone, Google Bayar Apple Triliunan Rupiah dan Tanggapan Pihak Asosiasi Terhadap Gempuran E-Commerce Asing di Indonesia. |
| Satu Lagi! Kamera Petualang Tangguh Telah Hadir Posted: 22 Jan 2016 05:05 PM PST Saingi Olympus, Leica Juga Hadirkan X-U Kamera Petualang Tangguh – Beberapa waktu yang lalu produsen kamera Olympus baru Saja memperkenalkan kamera petualang dengan berbagai fitur canggihnya yaitu Olympus Stylus TG-870nya. Kali ini, sang pesaing telah hadir yaitu Leica X-U (Typ 113). Kamera terbaru besutan Leica ini telah diklaim sebagai kamera yang tangguh untuk melakukan segala petualang outdoor.
Produk yang telah rilis sejak hari kamis lalu, tanggal 201 Januari 2016 rupanya telah dirancang untuk kegiatan ekstrem seperti menyelam. Kualitas tinggi yang dibawakan oleh kamera ini merupakan jenis perangkat yang sanggup bertahan lama di dalam air pada kedalaman maksimal. Selain tahan pada kedalaman air, kamera Leica X-U ini juga diklaim memiliki fitur seperti anti pecah, anti debu juga anti goncangan. Hal ini berdasarkan informasi Slashgear yang dilansir dari halaman tekno.tempo, Sabtu (23/01/2016). Rupanya, Leica X-U (Typ 113) merupakan kamera pertama racikan Leica yang sanggup tahan terhadap terhadap air dan daya tekan yang tinggi. Pasalnya, Leica X-U (Typ 113) ini tetap bisa memberikan hasil terbaik pada kedalaman 15 meter di dalam air. Selain itu, kamera dnegan kemampuan 16,5 piksel ini juga membawakan sensor kamera APS-C CMOS. Juga menggunakan lensa Leica Summilux 23 milimeter f/1.7 ASPH. Dengan menyajikan diplay seluas 3 inci, kamera ini sanggup melakukan perekaman video berkualitas 1080 x 1920 piksel, yang sudah dilengkapi dengan lampu flash terintegrasi sehingga selain kualitas akan tetap terjaga meskipun pada lokasi yang minim akan sumber cahaya. Selain kualitas terbaik pada fitur perekam video, Leica X-U (Typ 113) juga memberikan senruhan warna alami untuk pengambilan gambar di dalam ruangan. Bukan hanya memaksimalkan pencahayaan pada ruang gelap, tetapi kamera racikan Leica ini juga sanggup menangani efek pencahayaan yang berlebihan, misalnya cahaya yang berasal dari kobaran api. Sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik dan enak dipandang. Untuk harga, rupanya Leica X-U (Typ 113) dibanderol dengan harga sekitar £ 2.400 atau jika dirupiahkan menjadi sekitar Rp 47 juta. Kamera ini rupanya membawakan beberapa fitur yang sama dengan Olympus Stylus TG-870, siap-siaplah bersaing! Baca juga Olympus Stylus TG-870, Kamera dengan Fitur-fitur Canggih dan Light Siapkan Kamera Saku dengan 16 Sensor dan Resolusi Tinggi |
| Google Gelontorkan Dana Rp 13 Triliun Untuk Apple? Posted: 22 Jan 2016 04:37 PM PST Demi Eksistensi di iPhone, Google Bayar Apple Triliunan Rupiah – Seperti diketahui, bahwa Google merupakan salah satu search engine yang nangkring hampir di seluruh OS termasuk pada antar muka gadget milik Apple. Baru-baru ini, terdengar kabar bahwa demi eksistensinya di Apple, Google ternyata harus menggelontorkan dana yang cukup besar agar dirinya tetap berada di layar iPhone dan keluarganya.
Rupanya, Google diketahui telah merogoh kocek hingga 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 13 triliun pada tahun 2014 lalu sebagai uang "penyogok" Apple agar search engine Google tetap disematkan pada segala perangkat iOS. Berita tersebut, awalnya diungkap oleh sebuah dokumen pengadilan yang menangani kasus Oracle versus Google yang hingga kini masih berlangsung di Amerika Serikat, seperti informasi yang tertulis Bloomberg dan dilansir melalui halaman Kompas Tekno, Sabtu (23/01/2016). Seperti diketahui, kasus perseteruan antara Oracle dan Google ini berlangsung sejak tahun 2010 lalu dan hingga saat ini mesih belum terselesaikan. Kasus hukum dari keduanya terkait pada masalah penggunaan software Java milik Opera dalam pengembangan Android tanpa adanya pembayaran biaya seperti yang seharusnya. Kemudian, pernyataan dari dokumen atas adanya pembayaran Goole ke pihak Apple ini juga sama sekali tidak dibantah ataupun dibenarkan oleh Google, karena hingga saat ini mereka masih enggan buka suara untuk menanggapinya. Dua perusahaan raksasa silicon valley ini kabarnya memang telah terlibat perjanjian revenue sharing untuk melakukan pembagian keuntungan yang diperoleh Google atas kehadiran dan eksistensinya pada perangkat-perangkat Apple. Selain itu, Oracle juga kemudian membeberkan bahwa Google telah mendapat keuntungan cukup besar dari sistem iperasi Android. Keuntungan tersebut diperkirakan mencapai 22 miliar dollar Amerika Serikat atau jika dirupiahkan berkisar mencapai lebih dari Rp 300 triliun. Rupanya, perseteruan Oracle dan Goolge kini mencapai tingkat yanglebih sengit. Oracle seolah terus mengumpulkan bukti untuk menguatkan posisinya. Sementara pihak Google sendiri belum mengeluarkan suara atas fakta yang sebenarnya terjadi terkait dana "sogok" yang diberikan kepada Apple tersebut. Hingga kini juga belum diketahui tindak lanjut secara hukum dari kasus tersebut. Baca juga Google Mulai Uji Coba Kemampuan Login Tanpa Password dan Google Beli Domain Internet Berupa Rangkaian 26 Huruf Alfabet |
| Susah Bangun Tidur? Kamu Wajib Install Aplikasi Mimicker Alarm Posted: 22 Jan 2016 04:18 PM PST Microsoft Luncurkan Aplikasi Alarm Unik Yang Dinamai Mimicker Alarm – Microsoft kembali menghadirkan aplikasi baru untuk platform Android. Aplikasi alarm tersebut diberi nama Mimicker Alarm. Kali ini beda dengan biasanya, Microsoft sengaja membuat aplikasi alarm yang bisa switch off dengan cara yang unik.
Kebanyakan orang yang susah bangun, keberadaan alarm memang sering tidak dihiraukan. Bahkan saat alarm berbunyi, pengguna hanya menggeser layar saja untuk mematikan alarm dan kemudian melanjutkan tidur kembali. Tetapi berbeda dengan alarm buatan Microsoft ini, pasalnya untuk mematikan alarm, pengguna wajib memainkan 3 jenis game seperti express yourself, color capture, dan tounge twister. Masing-masing game tersebut memiliki tugas yang berbeda untuk membangunkan pengguna. Game Express yourself akan meminta pengguna untuk menirukan raut wajah sesuai dengan permintaan aplikasi tersebut. Untuk mengenali ekspresi wajah secara akurat, Mimicker Alarm memanfaatkan Emotion API. Jadi pengguna tidak bisa mengibuli aplikasi saat aplikasi meminta raut wajah bahagia dengan sekedar raut wajah netral selagi mata masih terbuka setengah. Selanjutnya pada game color capture, pengguna diminta menemukan sesuatu dengan warna tertentu dan menunjukkannya di depan kamera. Game ini, dipastikan akan membuat pengguna terbangun. Apalagi saat warna yang dicari tidak ada di dalam kamar tersebut, dan harus keluar ke ruangan lain. Terkhir untuk game tongue twister, pengguna diminta untuk menirukan frase-frase sulit yang berakhiran sama. Game ini akan menguji ketrampilan berbahasa inggris pengguna dengan kata-kata yang susah diucapkan. Jika masing-masing game ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu 30 detik, maka aplikasi akan mengira pengguna masih tertidur dan secara otomatis akan membunyikan alarm kembali dengan keras. Mimicker Alarm ini dikembangkan oleh tim Project Oxford dari Microsoft. Tim tersebut membekali Mimicker dengan teknologi pemindai wajah cerdas yang bisa membaca ekspresi wajah dan mengenali suara. Sebelumnya, tim pengembang ini juga telah menguji coba aplikasi yang dibuat dengan teknologi Aplication Programming Interface (API) untuk mengenali emosi seseorang. Untuk yang menginginkan aplikasi ini, bisa diunduh melalui Google Play secara gratis.
|
| Axioo Luncurkan Tablet Dual OS Posted: 22 Jan 2016 04:05 PM PST Windroid 10G+, Tablet Baru Axioo Berbasis Windows dan Android – Sebelumnya, Axioo telah sukses dengan peluncuran Windroid 9G+ di pasaran, tepatnya pada tahun 2015 lalu. Kini, Axioo kembali menelurkan suksesor tablet yang juga berjalan pada dual platform yaitu Windows dan Android, yaitu Windroid 10G+, generasi lanjutan dari Windroid 9G+ ini dihadirkan dengan ukuran yang lebih besar dari sebelumnya.
Tablet canggih ini, telah dikemas secara sempurna dengan paket Windows 10 original dan Android Lollipop 5.1. Selain sistem operasi dobel yang ada di dalamnya, tablet ini juga dapat bekerja secara sempurna berkat dapur pacu yang tersusun atas processor Intel quad-core dengan kecepatan 1,33 GHz. Lalu, kemaksimalan kerja juga terdukung berkat adanya kapasitas RAM 2 GB serta memori internal 32 GB. Ruang penyimpanan dari memori internal juga dapat dimaksimalkan lebih luas dengan memori tambahan sebesar 64 GB dari memori eksternal. CEO Axioo, Samuel Lawrence mengungkapkan pada kutipan yang dilansir dari halaman techno.okezone, Sabtu (23/01/2016),"Dengan Windroid 10G+ para pengguna dapat melakukan pekerjaan lebih cepat, praktis dan efisien, sekaligus memberikan produktivitas yang cukup tinggi," ujarnya. Selain dapur pacu tangguh yang dibekalkan, Windroid 10G+ juga telah mengusung layar jenis IPS LCD berukuran 10.1 inci dengan resolusi mencapai 800 x 1.280 pixels. Sementara itu, untuk jalur komunikasi, Windroid 10G+ juga disemati dengan slot SIM card yang mendukung konektivitas jaringan 3G serta Microsoft One Drive berkapasitas 2 GB untuk penyimpanan cloud. Sehingga file atau data yang dianggap penting bisa di back up pada penyimpanan cloud tersebut. Mendukung aktivitas maskimal dari tablet, Axioo membekali perangkat terbarunya ini dengan baterai berkapasitas 6.000 mAh, lengkap dnegan port USB yang mendukung HDMI. Untuk informasi lebih detail memang masih belum diektahui secara pasti, namun dari spekulasi yang ada, harga dari Windroid 10G+ ini ditaksir mencapai Rp 3.399.000. Cukup terjangkau untuk perangkat tablet dengan spesifikasi bagus. Apalagi membawa dual sistem operasi Windows 10 dan Android Lollipop yang saat ini menjadi andalan produk-produk modern. Untuk lebih detail, nantikan informasi berikutnya dalam waktu dekat! Baca juga Dell Rilis Tablet Windows 10 Terbaru Seri Dell Venue 8 Pro 5000 dan Awal Tahun Axioo Rilis Tablet Murah Berspesifikasi Gahar |
| Asosiasi : Kita Tidak Bisa Membatasi E-Commerce Asing! Posted: 22 Jan 2016 03:43 PM PST Tanggapan Pihak Asosiasi Terhadap Gempuran E-Commerce Asing di Indonesia – Saat ini memang telah begitu banyak situs-situs e-comerce asing yang memasuki dunia pasaran online di Indonesia. Nampaknya, Indonesia memang menjadi sasaran empuk untuk menjadi ladang bisnis jual beli online. Selain Lazada, Aliexpress, kabarnya eBay juga bakal segera turut meramaikan persaingan e-commerce asing di Tanah Air. Menanggapi hal ini, lalu bagaimana komentar lembaga asosiasi?
Rupanya fenomena ini dianggap wajar oleh asosiasi e-commerce Indonesia (idEA). Hal ini diakatakan karena, e-commerce sendiri telah berdiri di atas internet yang seperti diketahui dunia internet itu sifatnya bebas sehingga segala bentuk pemasaran yang berbasis internet akan dengan mudah keluar-masuk. Tanggapan lembaga asosiasi sendiri seperti yang dikutip dari halaman Kompas Tekno, Sabtu (23/01/2016),"Filosofi internet kan freedom. Kita tidak bisa membatasi asing. Kalau dilawan, mau sampai kapan?" bigitu yang diungkapkan Ketua Umum idea Daniel Tumiwa. Namun, bukan berarti pihak asosiasi sendiri pasrah dan hanya diam. Menurut Daniel, cara yang paling baik dan bijak dalam menanggapi gempuran e-commerce luar negeri yang berbondong-bondong masuk ke Tanah Air adalah bukan dengan melawan, tetapi justru harus melakukan hal yang sama, artinya Indonesia juga harus mengupayakan agar e-commerce lokal yang dimiliki juga bisa menembus pasar online asing. Sebab, apabila sejak awal e-commerce asing dilawan maka hal ini juga akan mempersulit permainan e-commerce lokal untuk masuk ke pasar global. Selain itu, Daniel juga mnegungkapkan dua hal yang sangat penting dan efisien untuk menanggapi e-commerce asing yang begitu banyak memasuki Tanah Air, yaitu yang pertama adalah pemain lokal harus mendapatkan semangat dengan adanyan insentif yang berguna untuk menciptakan produk berdaya saing tinggi. Insentif tersebut bisa berupa pendanaan, kecilnya regulasi atau pajak, serta bimbingan. Hal ini bisa memicu bagi e-commerce lokal untuk go internasional. Yang kedua adalah menggunana e-commerce asing sebagai jalur diplomasi untuk menjalankan bisnis di Indonesia. Misalnya dengan merangkul e-commerce asing untuk membangun kantor di Indonesia. Dengan begitu hubungan kerja sama menjadi semakin baik serta terbukanya peluang e-commerce lokal untuk memasuki Negara lain juga semakin lebar. Untuk hal ini, asosiasi juga tengah mengupayakan hal semaksimal mungkin agar e-commerce Indonesia tidak kalah saing dengan kompetitor yang datang dari luar negeri. Baca juga Persaingan E-Commerce Lokal Semakin Ketat dan Satu Lagi Aplikasi Marketplace di Indonesia Telah Hadir |
| You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |









Tidak ada komentar:
Posting Komentar