Begawei |
- Asus Zenfone Go ZC451TG Sudah Tersedia di Indonesia, Harganya Rp 1,2 Juta
- LG Pamerkan Layar OLED Gulung
- Resmi Meluncur, Harga Acer Liquid Jade Primo Dibuka Rp 9 Jutaan
- Apple Siapkan iPhone 7 dengan Spesifikasi Serba Besar
- CES 2016 Dibanjiri Pameran Teknologi Startup
- Kini Giliran Instagram di Android Nimkati Fitur “Force Touch”
- Apple Watch Kini Bisa Jadi Pengendali Drone
- Wow, Kamera Saku Light L16 Kantongi Resolusi 52 MP !!!
- Facebook Aktifkan Fitur Pelacak Korban Gempa di India
| Asus Zenfone Go ZC451TG Sudah Tersedia di Indonesia, Harganya Rp 1,2 Juta Posted: 04 Jan 2016 07:46 PM PST Asus Zenfone Go Sudah Hadir di Indonesia dengan Harga Rp 1,2 Jutaan – Setelah menyambangi India, akhirnya Asus Zenfone Go ZC451TG hadir secara resmi di Tanah Air. Ini membuat Indonesia menjadi negara Asia kedua setelah India yang menjadi tujuan dari smartphone terbaru buatan Asus tersebut. Sebelumnya, Asus Zenfone Go ZC451TG sudah dipasarkan di India pada bulan Desember 2015 yang lalu. Generasi terbaru dari smartphone Asus dari keluarga Zenfone series ini mulai dijual secara online melalui Butik Dukomsel dengan harga sekitar Rp 1,2 jutaan.
Smartphone Asus Zenfone Go ZC451TG ini diklaim akan menggantikan peran seri Zenfone C, mengingat secara fisik keduanya memiliki penampilan yang sangat mirip. Secara umum, spesifikasi teknis keduanya pun juga tak jauh berbeda. Sebagai informasi, smartphone terbaru besutan vendor asal Taiwan ini hadir dengan spesifikasi teknis kelas entry level. Salah satu buktinya bisa kita temukan pada bagian dapur pacu dimana Asus Zenfone Go ZC451TG dibekali dengan chipset MediaTek MT6580 yang mengusung prosesor Quad-core ARM Cortex-A7 berkecepatan 1,3 GHz. Guna mendukung performanya, Asus pun menyematkan RAM berkapasitas 1 GB yang bersanding dengan kartu pengolah grafis dari Mali-400MP2. Pada bagian layarnya, Asus Zenfone Go ZC451TG dibekali dengan panel layar berukuran 4,5 inci berjenis IPS dengan resolusi FWVGA 854 x 480 piksel. Smartphone ini akan berjalan pada sistem operasi OS Android versi 5.1 Lollipop dengan balutan tampilan antar muka Zen UI khas Asus. Sedangkan pada lini fotografi, Asus Zenfone Go ZC451TG mengandalkan kamera utama yang terletak di sisi belakang bodi dengan kekuatan lensa 5 MP. Kamera tersebut sudah didukung oleh fitur autofokus dan juga aperture f/2.0 serta sudah dilengkapi dengan LED Flash. Sementara pada bagian depan, disematkanlah kamera berukuran 0,3 MP untuk keperluan video call atau berfoto selfie. Asus sendiri juga membekali smartphone ini dengan baterai berkapasitas 1600 mAh. Lantas untuk sektor konktivita seluler, Asus Zenfone Go ZC451TG masih mengandalkan teknologi jaringan data 3G HSPA, tanpa kehadiran jaringan 4G LTE. Smartphone Asus seri Zenfone Go ZC451TG pun juga didukung memori internal berkapasitas 8 GB lengkap dengan slot microSD untuk ekspansi memori eksternal hingga maksimal 64 GB. Baca juga Flagship Windows Phone Acer Liquid Jade Primo Resmi Diluncurkan dan Spesifikasi iPhone 7 Beredar dengan Baterai Besar. |
| Posted: 04 Jan 2016 07:42 PM PST LG Perkenalkan Teknologi Layar yang Bisa Digulung – Salah satu perusahaan asal Korea Selatan, LG, dikabarkan siap unjuk gigi di ajang Consumer Electronic Shows (CES) 2016 mendatang. Lewat ajang tersebut, LG siap memamerkan inovasi terbarunya di bidang layar gadget. Teknologi layar yang dipamerkan LG merupakan pengembangan inovasi layar OLED yang bisa digulung.
Yang patut menjadi perhatian, layar OLED baru LG tidak seperti layar lengkung kepunyaan Samsung Galaxy S6 Edge. Layar LG lebih ekstrim lagi, sebab pada teknologinya tersebut layarnya sudah bisa digulung atau dilipat secara fleksibel seperti buku. Dilaporkan dari KompasTekno, pada hari Selasa (5/1), layar OLED gulung milik LG tersebut siap menjadi inovasi baru di dunia gadget. Dimana banyak yang mengatakan jika lewat layar gulungnya, pamor LG bisa naik sebagai perusahaan teknologi terkemuka. Hal ini juga sesuai dengan visi dari LG yang menargetkan bisa merealisasikan perangkat elektronik yang bisa dilipat secara fleksibel, dan mudah dimasukkan di dalam kantung celana. Menariknya layar OLED gulung dari LG ini tidak hanya terbatas diimplementasikan untuk perangkat atau gadget berjenis smartphone saja, melainkan juga di masa mendatang, bisa diterapkan di perangkat tablet bahkan mungkin televisi yang memiliki tekstur fleksibel, dan mudah disimpan di berbagai tempat. Di ajang pameran CES tahun ini, ditengarai LG akan memamerkan layar OLED lipat hasil pengembangannya yang berukuran 18 inchi. Tak hanya itu saja, jika banyak pengunjung yang protes layar LG masih terlalu kecil, LG siap menyuguhkan layar lipat fleksibel yang berukuran lebih besar lagi, mencapai 55 inchi di ajang yang sama. Jika ditelisik lebih lanjut, sejatinya ini bukanlah kali pertama LG pamer layar lipat berjenis OLED. Karena sebelumnya, LG juga sudah memamerkan teknologi serupa di ajang yang sama pada tahun lalu. Hanya saja kala itu, layar lipat ini masih dalam tahap pengembangan dan belum terlalu sempurna sehingga cukup segelintir orang saja yang dapat melihatnya. Kini layar OLED lipat LG dikabarkan sudah mendekati sempurna, sehingga untuk tahun ini LG bakal memperlihatkannya untuk khalayak umum, dan siap memproduksi massal sebagai bagian inovasi LG di masa mendatang. Baca juga Fitur Instagram, Force Touch Kini Telah Bisa Dinikmati Pengguna Android dan Apple Watch Kembangkan Fitur Pengemudi Drone. |
| Resmi Meluncur, Harga Acer Liquid Jade Primo Dibuka Rp 9 Jutaan Posted: 04 Jan 2016 07:27 PM PST Flagship Windows Phone Acer Liquid Jade Primo Resmi Diluncurkan – Setelah menanti cukup lama setelah unitnya diperkenalkan pada pertengahan tahun 2015 lalu, publik akhirnya bisa melihat wujud asli dari flaghsip terbaru Acer Liquid Jade Primo. Awal pekan ini, Acer secara resmi merilis Windows Phone generasi baru tersebut. Acer mematok banderol harga untuk seri Liquid Jade Primo dengan harga mulai USD620, atau sekitar Rp 8,6 jutaan.
Acer Liquid Jade Primo digadang-gadang akan menjadi alternatif yang bagus selain duet smartphone berbasis Windows Phone keluaran Microsoft, yakni Microsoft Lumia 950 dan juga 950 XL. Acer sendiri mendesain seri Liquid Jade Primo dengan desain fisik premium yang sangat ergonomis. Selain memiliki desain yang sangat premium, smartphone terbaru dari Acer ini juga sudah mendapatkan perlindungan dari sistem proteksi Gorilla Glass pada bagian layarnya. Sedangkan pada sisi belakang bodi menggunakan teknologi finishing brushed metal yang sangat menawan. Sebagaimana telah kita ketahui, Acer Liquid Jade Primo dilengkapi layar sentuh berukuran 5,5 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel berteknologi AMOLED yang dipastikan mampu menghasilkan tampilan yang tajam dan jernih. Pada layar tersebut juga sudah diberi perlindungan serta lapisan antigores dari Gorilla Glass 3. Smartphone Liquid Jade Primo ini akan berjalan pada sistem operasi Windows 10 Mobile versi terbaru. Soal performa, perangkat pintar yang satu ini juga tampil dengan kekuatan penuh, di mana Acer Liquid Jade Primo ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 808 yang mengusung prosesor Hexa-core, terdiri dari Quad-core ARM Cortex-A53 dengan kecepatan 1,5GHz, dan Dual-core ARM Cortex-A57 dengan kecepatan 1,8GHz. Performa smartphone ini juga akan semakin maksimal berkat keberadaan RAM berkapasitas 3 GB serta kartu pengolah grafis dari Adreno 418. Penampilan Acer Liquid Jade Primo pun juga all-out di sektor fotografi. Tercatat, Acer mengusung kamera utama berkekuatan 21 MP yang telah mengadopsi teknologi sensor Sony IMX230 serta Optical Image Stabilization serta Autofokus. Sementara pada bagian depan, digunakanlah kamera berukuran 8 MP. Smartphone ini juga mengusung memori internal berkapasitas 32 GB, yang dilengkapi dengan slot microSD untuk ekspansi memori eksternal hingga maksimal 200 GB. Namun sayangnya, belum diketahui kapasitas baterai yang ada pada Acer Liquid Jade Primo ini. Baca juga Fitur Instagram, Force Touch Kini Telah Bisa Dinikmati Pengguna Android dan iPhone 7 akan Dilengkapi dengan Fitur-Fitur Menarik. |
| Apple Siapkan iPhone 7 dengan Spesifikasi Serba Besar Posted: 04 Jan 2016 07:18 PM PST Spesifikasi iPhone 7 Beredar dengan Baterai Besar – Meskipun sejauh ini belum ada tanda-tanda akan dirilis dalam waktu dekat, tetapi bocoran mengenai spesifikasi iPhone 7 tidak ada hentinya untuk terus beredar. Baik untuk varian iPhone 7 dan iPhone 7 Plus, spesifikasi dari keduanya sudah banyak yang bocor duluan. Bahkan dari kabar yang baru beredar belakangan, untuk iPhone 7 dipastikan mengusung bekal baterai dengan kapasitas lebih besar yakni 3.100 mAh.
Jika rumor mengenai spesifikasi baterai yang diusung oleh iPhone 7 di atas benar adanya, maka bisa dipastikan untuk baterai iPhone 7 akan memecahkan rekor sebagai baterai seri iPhone paling besar mengalahkan baterai iPhone 6S Plus, yang saat ini masih bertahta sebagai flagship dengan kapasitas baterai paling besar. Sekedar tambahan informasi, untuk baterai yang disematkan di iPhone 6S Plus sejauh ini dibekali dengan baterai berkapasitas 2.750 mAh. Itu artinya untuk kapasitasnya, jauh lebih kecil sekitar 13 persen dibandingkan kapasitas baterai iPhone 7. Tidak hanya kapasitas baterai yang lebih besar saja, ternyata dari banyaknya spesifikasi iPhone 7 yang beredar, smartphone premium ini juga bakal dijejali dengan kapasitas memori internal yang lebih lapang lagi. Dimana ada laporan yang menyebutkan jika iPhone 7 akan dilengkapi dengan kapasitas memori internal sebesar 256 GB, atau meningkat cukup signifikan dari sebelumnya yang berkapasitas 128 GB. Sementara menanggapi banyaknya rumor yang beredar mengenai spesifikasi dari iPhone 7 ini, pihak Apple masih belum bersedia memberikan tanggapan atau konfirmasinya. Dilansir dari laman KompasTekno, pada hari Selasa (5/1), Apple belum mau membenarkan soal spesifikasi dari generasi penerus iPhone 6S dan iPhone 6S Plus. Untuk spesifikasi lanjutannya selain kapasitas memori internal dan baterai, iPhone 7 disebutkan juga mengusung fitur canggih seperti kemampuan waterproof, slot USB type C, wireless charging, konfigurasi dua kamera, layar AMOLED, serta sensor pemindai sidik jari yang terletak di bagian layar perangkat. Sejauh ini perusahaan pimpinan Tim Cook tersebut memang masih urung membeberkan mengenai detail iPhone 7, termasuk waktu perilisannya. Dugaan kuat menyatakan jika Apple tengah mempersiapkan perilisan iPhone 7C pada bulan April mendatang. Baca juga Fitur Instagram, Force Touch Kini Telah Bisa Dinikmati Pengguna Android dan iPhone 7 akan Dilengkapi dengan Fitur-Fitur Menarik. |
| CES 2016 Dibanjiri Pameran Teknologi Startup Posted: 04 Jan 2016 05:38 PM PST Consumer Electronic Show (CES) 2016 Didominasi Teknologi Startup – Menyambut awal tahun, seperti biasa aneka macam gelaran atau pameran teknologi-teknologi terbaru mulai dihelat. Salah satunya adalah Consumer Electronic Show (CES) yang merupakan sebuah gelaran yang memberi kesempatan bagi para perusahaan elektronik untuk memperkenalkan teknologi-teknologi terbarunya kepada konsumen atau pengunjung. Rupanya, untuk tahun ini konsepnya berbeda dengan sebelum-sebelumnya karena untuk tahun 2016 CES akan menjadi ajang unjuk gigi dari para perusahaan rintisan atau startup.
Pameran dari para perusahaan startup ini cukup mengundang perhatian dan antusias publik. Pasalnya, perusahaan-perusahaan yang berkontribusi saling memarkan alat elektronik dengan mengusung teknologi-teknologi paling baru. Mulai dari drone atau dikenal dengan kamera terbang yang akhir-akhir ini popularitasnya semakin meningkat. Kemampuannya untuk mengambil gambar berada jauh di atas kamera biasa bahkan dapat mengambil gambar dari langit. Pada CES, kali ini perusahaan akan menampilkan drone terbaru yaitu Karma. Selain itu untuk produsen lain semisal DJI akan memamerkan produk terbarunya yaitu Phantoms 3. Selain drone, yang saat ini tak kalah populer adalah perangkat wearable. Gadget ini akan menjadi primadona yang tak kalah populer. Bahkan dari beberapa analisis mengungkapkan kali ini CES akan menampilkan perangkart wearable yang difokuskan pada fitur kesehatan tanpa meninggalkan sentuhan fashionablenya. Beberapa perusahaan juga turut bersaing memamerkan produk wearable tercanggih mereka. Ada lagi yang tak kalah menarik yaitu virtual reality. Alat ini cukup menjadi headline di CES. Dimana dengan alat yang bernama virtual reality tersebut akan menawarkan persaingan tingkat tinggi. Dengan teknologi Augment Reality tentunya akan menampilkan para pemain besar seperti Sony, Oculus dan juga HTC. Para perusahaan ini akan berfokus pada Virtual Reality untuk peralatan game dan film. Selain teknologi-teknologi di atas, CES juga akan diramaikan dengan perangkat-perangkat rumah pintar yang sanggup dikendalikan dengan gadget. Lalu ada juga teknologi 3D pen. 3D Pen hadir dengan membawa konsep kerja yang mirip dengan 3D Printer. Perangkat tersebut akan sanggup menghasilkan objek berbentuk tiga dimensi. Dengan kehadiran para kontributor yang membawa teknologi-teknologi tercanggih, menjadikan CES 2016 ini diklaim akan menjadi pameran elektronik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah. Gelaran ini akan menjadi ajang untuk menduniakan teknologi-teknologi paling canggih dan modern saat ini. Baca juga Program Launchpad Accelerator, Resmi Google Umumkan dan Apple Watch Kembangkan Fitur Pengemudi Drone |
| Kini Giliran Instagram di Android Nimkati Fitur “Force Touch” Posted: 04 Jan 2016 05:05 PM PST Fitur Instagram, Force Touch Kini Telah Bisa Dinikmati Pengguna Android – Pada bulan November 2015 lalu, Instagram telah meluncurkan fitur terbaru yaitu "Force Touch". Namun, fitur tersebut pada saat awal peluncuran, baru bisa digunakan pada pengguna iOs saja, sedangkan pengguna Android diminta untuk menunggu giliran. Kini akhirnya fitur tersebut telah sampai pada sistem operasi robot hijau.
Pengguna Android kini telah bisa menjajal fitur Force Touch yang ditawarkan oleh aplikasi Instagram tersebut, sebagaimana laporan dari AndroidPolice yang dilansir dari halaman Kompas Tekno, Selasa (05/01/2016). Force Touch merupakan fitur dimana pengguna akan dapat melihat dengan jelas gambar thumbnail dan tidak perlu lagi membukanya satu persatu. Dengan hanya menekan agak lama pada gambar thumbnail pada akun Instagram kemudian secara otomatis gambar akan memperbesar tanpilan atau zoom in. Pada fitur tersebut, pengguna juga bisa langsung memberi like pada gambar yang disukai. Tombol yang berada pada sisi bawah foto yang bisa diperbesar dengan gesture jari. Selain like, pengguna juga bisa melakukan share terhadap gambar. Fungsi-fungsi seperti (zoom in, like atau share) dapat dilakukan cukup dengan satu kali tekan. Hanya menggunakan permainan gesture jari saja dengan arahan ke atas, ke bawah, ke kanan atau ke kiri. Fitur Force Touch ini semakin mempermudah penggunaan Instagram tanpa perlu bolak-balik membuka gambar karena beberapa fungsi bisa dilakukan sekaligus. Fitur ini juga yang melatarbelakangi adanya pengembangan teknologi Force Toch pada Apple pada pertengahan tahun 2015 lalu. Teknologi Force Touch yang akrab disapa dengan nama 3D Touch dianggap akan sanggup meningkatkan produktivitas dengan energi yang lebih efisien karena Force touch atau 3D Touch bisa membedakan perintah pengguna hanya dengan sentuhan saja. Gestur bisa dikendalikan dengan sentuhan lembut ataupun keras kemudian ada sentuhan lama dan juga singkat. Masing-masing sentuhan tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Teknologi yang mengawali debut perdananya lewat Apple Watch kemudian mulai dikembangkan pada iPhone 6s dan 6s Plus. Kini semakin berkembang, bukan hanya Apple saja yang mengusung teknologi tersebut, tetapi beberapa ponsel pintar besutan Android juga telah mulai mengembangkan teknologi itu. Baca juga Safety Check, Kembali Diaktifkan Untuk Melacak Korban Gempa di India dan Microsoft Kenalkan Aplikasi Khusus untuk Selfie |
| Apple Watch Kini Bisa Jadi Pengendali Drone Posted: 04 Jan 2016 04:34 PM PST Apple Watch Kembangkan Fitur Pengemudi Drone – Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin maju secara pesat menjadi salah satu penyebab terciptanya sebuah perangkat pintar wearable. Apabila sebelumnya perangkat pitar hanya ada pada gadget seperti smartphone saja, kini aneka wearable device mulai bermunculan dari jam pintar, gelang pintar hingga cincin pintar. Apabila kita ketahui, salah satu vendor yang telah sukses dengan produk jam pintarnya adala Apple yang melambungkan nama Apple Watch. Berbeda dengan jam pintar yang memiliki fungsi pada umumnya, kali ini Apple Watch telah berhasil dikembangakan untuk menambah fungsi baru yaitu untuk mengandalikan laju drone atau pesawat tanpa awak.
Berdasarkan informasi Ubergizmo yang dilansir dari halaman techno.okezone, Selasa (05/01/2016) menyatakan bahwa seorang peneliti di Taiwan telah menemukan cara berbeda untuk mengontrol drone menggunakan Apple Watch. Pengontrolan yang dilakukan peneliti tersebut seperti menggunakan Force, kekuatan yang ada dalam film Star Wars untuk mengemudikan drone. Peneliti, menulis sebuah algoritma yang memungkinkan untuk mengemudikan drone dari jarak jauh dengan memanfaatkan Apple Watch. Untuk melakukan penelitian ini, rupanya mereka telah menghabiskan waktu selama 18 bulan hingga aplikasi tersebut selesai secara utuh. Kali ini, penelitit telah optimis bahwa algoritma tersebut bisa mulai diinstall pada perangkat apapun untuk memberi kemampuan yang sama. Mark Ven, yang mendirikan peneliti PVD+ pada tahun 2013 lalu tersebut juga memperlihatkan cara mengarahkan gerakan tangan untuk mengendalikan drone menggunakan Apple Watch. Saat itu yang dilakukan uji coba adalah Parrot AR Drone 3.0. Dengan menggerakkan tangan sesuai arahan, smartwatch kemudian mengirimkan sinyal tepat pada drone yang diterbangkan. Rupanya bukan hanya drone saja. Metode serupa juga dikembangkan untuk melakukan pengontrolan terhadap bola seperti yang ada pada BB-8, droid di film Star Wars. Bahkan tim juga telah memamerkan pengendalian dengan gesture juga bisa digunakan untuk mengendalikan lampu. Namun, hingga saat ini PVD+ masih belum membeberkan akan rencana peluncuran dan produksi untuk komersial penggunaan teknologi ini, dengan kata lain penggunaan hanya bisa dinikmati oleh PVD+ secara pribadi. Sejauh ini konsep telah berjalan dengan baik sesuai ekspektasi. Baca juga Samsung Produksi Chip Bio-Processor yang Bisa Deteksi Kesehatan Tubuh dan Smart Ring, Perangkat Pintar Terbaru Samsung |
| Wow, Kamera Saku Light L16 Kantongi Resolusi 52 MP !!! Posted: 04 Jan 2016 04:23 PM PST Light Siapkan Kamera Saku dengan 16 Sensor dan Resolusi Tinggi – Akhir-akhir ini pemasaran kamera saku memang sedang mengalami penurunan. Kamera saku tersebut kalah saing dengan kamera smartphone yang semakin hari semakin tinggi spesifikasinya. Selain itu banyaknya fitur yang muncul di smartphone membuat orang berpikir ulang untuk menggunakan kamera saku, kebanyakan lebih memilih smartphone yang dibekali dengan kamera yang spesifikasinya lebih tinggi. Sehingga bisa menghemat pengeluaran.
Tetapi hal ini tidak menyurutkan sebuah statup yang bernama Light untuk membuat sebuah kamera saku dengan dibekali 16 sensor kamera sekaligus dan dapat menghasilkan foto beresolusi 52 megapiksel. ke-16 lensa yang dimiliki Light 16 ini memiliki lensa dan panjang yang berbeda-beda. Modul kamera yang digunakan kamera Light serupa dengan modul kamera yang biasa dibekali pada kamera smartphone pada umumnya. Kamera saku yang dilengkapi dengan 16 sensor kamera itu terdiri dari lima kamera berlensa 35 mm, lima kamera berlensa 70 mm dan enam kamera berlensa 150 mm. Sedangkan, masing-masing sensor kamera tersebut memiliki resolusi 13 MP. Dengan semikian, lensa yang dimiliki Light L16 memiliki zoom optik yang setara dengan lensa 35 – 150 mm. Dengan semua sensor kamera itu, L16 mampu mengambil semua informasi dari gambar untuk menghasilkan gambar yang minim noise pada kondisi kurang cahaya dan bisa juga mengatur fokus setelah pengambilan gambar. Menurut CEO Light yang bernama Dave Grannan mengungkapkan bahwa dalam membuat kamera Light L16 ini, perusahaannya menggunakan beberapa modul kamera murah yang digabungkan sehingga menjadi kamera yang memiliki kualitas bagus. Dari segi dapur pacunya, kamera Light L16 ini menggunakan layar sentuh 5 inci yang memiliki ukuran sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan iPhone 6 Plus tetapi ukurannya jauh lebih tebal. Kamera ini juga menggunakan OS Android 6.0 dan didukung oleh konektivitas berupa WiFi. Light L16 ini juga dibekali dengan prosesor Snapdragon 820 dari Qualcomm. Bagi yang tertarik dengan kamera ini harus bersabar, pasalnya kamera ini dibandrol dengan harga mahal yaitu US$ 1,699 atau sekitar Rp 23 juta. Walaupun terbilang cukup tinggi harganya, tetapi perusahaan optimis bahwa Light L16 ini akan laris manis di pasaran. |
| Facebook Aktifkan Fitur Pelacak Korban Gempa di India Posted: 04 Jan 2016 04:01 PM PST Safety Check, Kembali Diaktifkan Untuk Melacak Korban Gempa di India – Facebook kini kembali mengaktifkan fitur Safety Check . Seperti kita ketahui bahwa fitur ini merupakan salah satu fasilitas dari Facebook yang digunakan apabila suatu ketika terjadi sebuah bencana cukup besar. Kali ini Facebook mengaktifkan fitur Safety Check tersebut untuk melacak korban gempa bumi yang terjadi di wilayah timur laut India pada hari Senin pagi lalu. Gempa tersebut diketahui berkekuatan 6,7 skala richter.
Safety Check difungsikan bukan hanya untuk pengguna Facebook yang berada di lokasi pusat gempa yang saat itu terjadi di Imphal, ibu kota Negara Bagian Manipur, India. Namun, Facebook juga memberi himbauan agar pengguna yang berada di Negara-negara sekitar juga melapor pada status di Safety Check. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mengungkapkan seperti yang dikutip dari halaman Kompas Tekno, Selasa (05/01/2016),"Guncangan juga dirasakan di Bangladesh, Myanmar, dan Nepal. Jika Anda berada di dekat situ, notifikasi Safety Check akan muncul dan Anda bisa melaporkan keselamatan," ujarnya melalui halaman pribadi. Tujuan adanya fitur Safety Check sendiri sebetulnya adalah sebagai media yang akan menghubungkan antara pengguna Facebook yang berada pada lokasi sekitar terjadinya bencana. Dengan begitu, komunikasi terkait kondisi korban dengan kerabat ataupun saudara yang berada di daerah lain akan menjadi semakin mudah dan terpantau. Mekanisme kerja dari fitur ini sendiri adalah nantinya pengguna bisa melapor status keselamatan melalui Safety Check. Kemudian kerabat yang berada di daerah lain bisa mengetahui kondisi keselamatan korban, sehingga tidak perlu khawatir lagi. Fitur Safety Check sendiri, mulai diperkenalkan pada tahun 2014 lalu. Pengembangan fitur ini dilakukan atas dasar inspirasi Facebook pada saat terjadi bencana gempa bumi di Jepang pada tahun 2011 lalu. Kala itu memang cukup banyak korban yang sulit terpantau kondisi keselamatannya sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk mengevakuasi seluruh penduduk yang berada di pusat gempa dan wilayah-wilayah sekitarnya. Mengawali pengaktifan fitur ini, Facebook memulainya pada saat terjadi gempa di Nepal dan penembakan di Paris. Jadi, bagi pengguna yang memiliki kerabat di wilayah sekitar gempa yang terjadi Senin kemarin di Manipur, India, bisa melihat status keselamatan korban di fitur Safety Check. Baca juga Mark Zuckerberg Ingin Realisasikan Asisten Digital Pribadi Berbasis AI dan Facebook at Work, Layanan Facebook Profesional Bakal Segera Hadir |
| You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |









Tidak ada komentar:
Posting Komentar