PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Rabu, 17 Februari 2016

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia


Alasan Kenapa Xiaomi, Lenovo, dan Huawei Tak Akan Pernah Bisa Merebut Konsumen Apple

Posted: 16 Feb 2016 08:00 PM PST

Tahun 2015 menjadi tahun yang menggembirakan bagi para produsen smartphone Cina. Tentu, ada beberapa hal yang mengecewakan, namun secara garis besar hasilnya sangat memuaskan. Sebab hingga kuartal keempat 2015, tiga dari lima brand smartphone dengan penjualan global terbesar berasal dari Cina (Xiaomi, Huawei, dan Lenovo).

Itu pencapaian yang impresif, mengingat pada tahun 2012 saja tak satu pun vendor asal Cina yang berhasil bertengger di posisi lima besar.

Namun, ada kesenjangan yang terpaut jauh. Di bawah ini adalah penjualan smartphone secara global berdasarkan pangsa pasar menurut IDC. Kamu tak akan sulit menemukan perbedaan signifikan yang saya maksud:

 

Memang, produsen smartphone di Cina meraih penjualan yang sangat baik pada tahun 2015. Namun bisakah mereka mempersempit jarak tersebut? Bisakah mereka menundukkan Apple?

Tidak. Setidaknya mereka tak akan mampu mencaplok pangsa pasar utama Apple di kelas high-end. Alasannya? Segmen pasar mereka tak sejelas Apple. Kamu bebas mengatakan apapun mengenai Apple—baru-baru ini saya juga telah menguraikan beberapa kekurangan Apple—tetapi Apple tahu target konsumen mereka.

Mungkin kamu juga menyadarinya. Saya minta kamu bayangkan salah seorang pengguna iPhone. Yang terbayang di benak kamu mungkin adalah seorang anak muda kaum urban. Orang yang menyukai UX sederhana yang tak banyak berubah dari satu model ke model lainnya. Orang yang mengagumi desain industri yang baik, dan mereka yang memiliki kocek yang cukup dalam untuk membeli smartphone yang harga model terbarunya menembus Rp10 juta.

Baca juga: Debat Komunitas: Xiaomi vs Huawei, Siapa yang Akan Menjadi Juara Tahun Ini?

Sekarang, bayangkan pengguna Huawei. Agak sulit membayangkannya, sebab handset ini menyasar semua segmen. Kisaran harganya bermacam-macam dan Huawei menawarkan banyak model handset yang berbeda. Lenovo juga sama saja. Bahkan Xiaomi yang dulunya lebih efisien, kini menawarkan 3 lini produk utama yang berbeda dengan penamaan model yang membingungkan di setiap lininya (Saya saja bingung ingin yang mana, Mi 4, Mi 4i, atau Mi 4c?)

Belum lagi fakta bahwa Bukan saja ketiga vendor ini tak punya segmen pasar yang jelas, tapi di antara ketiganya tak ada yang menyamai segmen pasar yang sama seperti Apple. Ketiga perusahaan tersebut menawarkan smartphone murah. Dan akibat dari terbaginya target konsumen, mereka sulit mendapat peluang untuk berhadapan langsung dengan Apple yang hanya berfokus pada satu pangsa pasar saja.

Mereka mungkin mampu meningkatkan angka penjualan mereka dengan cara menyasar konsumen di negara-negara berkembang. Namun dalam waktu dekat ini nampaknya mereka tak akan mampu merebut pasar Apple.

Dan lagi, mereka tidak berkompetisi dalam ekosistem yang sama. Berbicara tentang teknologi, semua yang ada pada iPhone bisa kamu temukan dalam berbagai handset Android yang ada saat ini, kecuali satu hal: iOS. Dan meski saya sudah menguraikan bahwa banyak aplikasi bawaan iOS yang semakin buruk kualitasnya, tak diragukan lagi bahwa saat seseorang mulai menggunakan iOS, mereka akan sulit beralih ke sistem operasi lain.

Jadi walaupun Xiaomi (misalkan) mampu menciptakan handset yang dapat membuat para pengguna iPhone tergiur, Xiaomi juga harus mampu meyakinkan mereka untuk berpindah dari iOS ke Android ROM MIUI.

Saya pribadi mengagumi Android dan saya lumayan menyukai sistem operasi MIUI, namun sulit menyangkal bahwa itu bukan nilai jualnya. Kini para pengguna smartphone sangat mengandalkan layanan cloud. Jika kamu adalah pengguna Apple, itu berarti iCloud. Beralih dari satu sistem operasi ke sistem operasi lainnya adalah hal yang menyebalkan, namun orang biasanya mau melakukan hal merepotkan tersebut disebabkan karena faktor yang tidak bisa dikontrol oleh vendor seperti Xiaomi, Lenovo, dan Huawei (fitur utama OS, ketersediaan aplikasi, dan sebagainya).

Tentu, ini bukan berarti vendor asal Cina tak mampu mengungguli Apple. Namun mereka perlu menyasar segmen pasar yang lain, atau mulai merambah negara-negara berkembang di Afrika. Akan sulit untuk mengalahkan pangsa pasar Apple, kecuali perusahaan asal Cupertino itu melakukan kesalahan sendiri (misalnya dengan merilis smartphone yang kualitasnya di bawah standar mereka).

Baca juga: [Rumor] Selain iPhone 7, Apple Mungkin Memiliki Banyak Kejutan di Tahun 2016

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Alasan Kenapa Xiaomi, Lenovo, dan Huawei Tak Akan Pernah Bisa Merebut Konsumen Apple appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...