PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Kamis, 26 Mei 2016

Begawei

Begawei


Benarkah CoC Bakal Dibeli Perusahaan China?

Posted: 25 May 2016 08:38 PM PDT

Tencent Holding Ltd. Dikabarkan Bakal Beli Saham Mayoritas Supercell – Perusahaan internet asal China, yaitu Tencent Holding Ltd saat ini tengah menjadi percincangan hangat. Pasalnya, Tencent terlihat begitu ambisius untuk mengeasai dunia game mobile. Pandangan tersebut mulai datang saat perusahaan tersebut digosipkan bakal membeli saham mayoritas dari Supercell yang saat ini dilimiki oleh SoftBank Group Corp.

tencent holding ltd dikabarkan bakal beli saham mayoritas supercell

Supercell sendiri, seperti yang kita ketahui adalah studio game asal Finlandia yang menjadi salah satu perusahaan game berbasis mobile terbesar di dunia. Game-game buatannya juga menjadi primadona di dunia game mobile secara global. Perhatikan saja, seperti game-game buatannya yang populer adalah Clash of Clans (CoC), Hay Day dan Clash Royale. Rating dari ketiga jenis game ini bisa dikatakan sangat tinggi.

Seperti informasi Wall Street Jornal yang dirangkum melalui halaman KompasTekno, Kamis (26/05/2016) mengatakan bahwa Tencent sendiri saat ini masih melakukan tahap perbincangan awal dengan SoftBank. Menurut informasi tersebut, sejauh ini belum diketahui apakah SoftBank telah membuka diskusi akuisisi saham dengan pihak lain ataukah tidak.

SoftBank, sebagai perusahaan telekomunikasi raksasa asal Jepang ini merupakan pemilik saham mayoritas dari Supercell. Perusahaan tersebut telah membeli 51 persen saham Supercell sejak Oktober tahun 2013 lalu. Kemudian akhirnya tahun 2015 lalu telah ditingkatkan menjadi 73 persen.

Memang tidak disebutkan seberapa besar dana yang dikeluarkan SoftBank dalam akuisis tersebut. Namun, dari rumor yang terdengar, SoftBank menggelontorkan dana hingga 5,25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 71,7 triliun.

Saham dari Supercell yang dimilki oleh SoftBank ini memang menjadi incaran oleh banyak perusahaan sejak dulu. Kabarnya, Developer game online asal China, Giant Interactive Group bersama dengan Alibaba dikatakan juga berminat dengan saham tersebut. Namun sejauh ini belum terdengar adanya kesepatan dari SoftBank dengan kedua perusahaan tersebut.

Supercell dikatakan tetap memilih berada di bawah bendera SoftBank. Menurutnya, berada di bawah Soft Bank membuatnya lebih bebas beroperasi dan leluasa untuk berkarya.

Tencent sendiri telah memiliki nama cukup besar untuk kalangan dunia game PC. Perusahaan ini telah memiliki sebuah anak perusahaan game asal AS bernama Riot Games. Nah, jika Anda termasuk penggemar Legue of Legends, maka inilah perusahaan yang bekerja dibalik game terkenal tersebut. Baca juga Ubisoft Janji Watch Dogs 2 Bakal Lebih Inovatif dan Resident Evil 7 Dikabarkan Akan Segera Dirilis Akhir Tahun 2016

NICEPay Rencanakan Pembayaran Offline Mulai Tahun Depan

Posted: 25 May 2016 08:08 PM PDT

Nicepay Targetkan Transaksi Offline Tahun Depan – Perusahaan provider penyedia solusi transaksi pembayaran online, Nicepay kini telah membuat rencana baru. Kabarnya petinggi perusahaan ini telah menargetkan akan merambah dunia transaksi pembayaran secara offline di tahun depan. CEO  Nicepay, Dina Kim juga mengharapkan nantinya merchant (pedagang) akan dapat memanfaatkan satu mesin gesek kartu (EDC) yang lebih mudah digunakan.

nicepay targetkan transaksi offline tahun depan

Seperti kita ketahui, selama ini pedagang selalu menyediakan lebih dari satu mesin EDC untuk melakukan transaksi yang sesuai bank yang kebanyakan digunakan oleh customer. Hal ini tentu akan membuat biaya lebih tinggi untuk perawatan ataupun maintenance.

Nah, jika melihat peluang dari strategi yang merupakan hasil dari gabungan venture IONPay dan perusahaan Nice Group ini telah mnegungkap bahwa pembayaran dengan satu mesin EDC saja sudah bisa digunakan untuk semua bank, hal ini tentu akan lebih menguntungkan semua pihak.

Dalam keterangannya, CEO NicePay, Dina Kim mengatakan seperti dikutip dari Okezone, Kamis (26/05/2016), “Untuk merchant besar mungkin tidak akan ada masalah dengan banyaknya EDC tapi kalau untuk merchant kecil tentu akan kesulitan, karena sewa-sewanya cukup besar,” Ujarnya.

Dina kemudian melanjutkan, dengan adanya pemangkasan atas berbagai jenis bank dari mesin EDC yang cukup menggunakan satu unit mesin saja, tentu akan memberi keuntungan terhadap kedua pihak baik pedagang maupun bank.

“Kalau misalkan tadinya ada lima mesin EDC yang yang disewa dengan total biaya Rp500 ribu, maka dengan adanya pemangkasan yang cukup menggunakan satu unit mesin untuk semua bank tersebut jadi hanya perlu anggaran Rp100 ribu saja. Hal ini tentu akan menghemat anggaran merchant juga bank,” Lanjutnya.

Dina sendiri telah menemui berbagai bank untuk merealisasikan rencana tersebut. Bahkan dari keterangan yang disampaikan, menurut Dina pihak bank cukup berminat dengan rencana ini. Pasalnya, mereka merasa dipusingkan oleh sewa mesin EDC yang cukup tinggi. Nah, mengingat untuk melakukan penggabungan dari beberapa bank tersebut memerlukan waktu cukup lama, maka proyek ini akan dilakukan secara bertahap. Artinya, tidak semua bank akan bisa ikut sekaligus.

Perusahaan menargetkan mulai tahun depan, seluruh bank akan bisa bergabung dan semuanya berjalan sesuai rencana. Baca juga Harboldan Diikuti oleh 30 Perusahaan e-commerce dan 9APPS Bekerjasama dengan Coda Payments Untuk Memudahkan Pembayaran

Curang! Telkom Indonesia Diam-diam Selundupkan Iklan di Website

Posted: 25 May 2016 07:28 PM PDT

Iklan Liar Telkom Indonesia Muncul Tanpa Sepengetahuan Pemilik Website – Seperti yang sering kita jumpai, bahwa sejak tahun 2014 lalu telah dihebohkan oleh beredarnya praktek Intrusive Advertising atau iklan liar yang muncul di website secara tiba-tiba. Rupanya, hingga saat ini masih adanya indikasi bahwa praktek tersebut masih dilakukan oleh para operator. Informasi ini seperti diungkap oleh postingan dari salah satu pengguna Medium.com bernama Raymond Reddington yang dirangkum melalui Okezone, Kamis (26/05/2016).

iklan liar telkom indonesia muncul tanpa sepengetahuan pemilik website

Dalam postingan tersebut, diungkapkan bahwa Telkom Indonesia dima-diam telah memasukkan javascript yang memungkinkan bagi website untuk menampilkan iklan pada bagian atas halaman. Hal tersebut tentu dilakukan tanpa sepengetahuan sang pemilik website.

“Praktek curang ini telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa tindakan dari pemerintah,” Tulis Raymond.

Jika hal tersebut benar-benar dilakukan, itu artinya Telkom Indonesia telah melakukan tindakan ilegal.

Menurutnya, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini secara rahasia menginjeksi iklan pada setiap halaman website non-secure (http) yang dilihat oleh pelanggan mereka.

Raymond sendiri menjelaskan, bahwa Telkom Indonesia telah mengendus lalu lintas antara browser dan SO lalu menginjeksikan kode javascript ke dalam halaman SO yang saat itu tengah berada di perjalanan menuju browser pengguna. Bila script telah dimuat ke browser pengguna, maka akan ada pemberitahuan ke ‘ad server’ Telkom untuk mendapatkan iklan.

Nah, kehadiran dari iklan tersebut misalnya saja satu iklan yang masuk maka nantinya akan membuat akses menjadi melakukan proses untuk banyak aset yang dibutuhkan agar iklan dapat tampil pada halaman pengguna. Sehingga, tak heran jika halaman yang dilihat oleh pengguna menjadi lebih berat hingga 125KB dan tentu membuat proses menjadi lebih lambat.

Hal tersebut tentu akan menimbulkan kerugian pada pengguna yang menggunakan koneksi berbasis waktu atau volume (time volume bassed). Untuk melakukan akses yang lebih lama, tentu pengguna harus membayar ekstra untuk kuota data dan hal itu tidaklah gratis.

Hingga saat ini masih belum ada tanggapan dari pihak Telkom Indonesia. Perusahaan telekomunikasi terbesar itu belum mengiyakan ataupun menyangkal atas tuduhan tersebut. Baca juga Terkait Keluhan Pelanggan IndiHome, YLKI Tegur Telkom  dan Netflix Beri Tanggapan Usai Diblokir Oleh Telkom Indonesia

Ini Dia! Smartphone Pertama yang Mampu Deteksi Panas

Posted: 25 May 2016 06:53 PM PDT

CAT S60, Smartphone Pendeteksi Panas Pertama di Dunia – Mungkin masih terbilang jarang masyarakat yang mengenal  handset dengan merek CAT, termasuk untuk masyarakat Indonesia. Namun, perangkat yang diproduksi oleh perusahaan yang berlokasi di Inggris bernama Bullit Mobile Ltd dan berada di bawah lisensi dari Caterpillar Inc. ini terbilang memiliki kemampuan yang tak tertandingi. Pasalnya, perusahaan tersebut telah berhasil menghadirkan smartphone pertama yang dapat digunakan sebagai perangkat pendeteksi panas.

cat s60 smartphone pendeteksi panas pertama di dunia

Seperti informasi PhoneArena yang dirangkum melalui halaman Okezone, Kamis (26/05/2016) tertulis bahwa perangkat terbaru yang membawa merek CAT S60 dikabarkan bakal tersedia secara pre-order mulai bulan Juni mendatang. Seperti halnya dengan perangkat CAT yang lainnya, CAT S60 juga dihadirkan sebagai perangkat tangguh dan terbilang bandel. Artinya, smartphone ini akan tahan terhadap benturan material beton dari ketinggian hingga 1,8 meter. Selain itu, ponsel ini juga akan sanggup bertahan di kedalaman air 5 meter selama 1 jam.

Yang lebih menarik lagi, CAT S60 ini akan membawa fitur yang sejauh ini masih belum dimiliki oleh smartphone manapun yaitu integrasi kamera thermal. Kamera thermal pada CAT S60 ini sendiri akan meungkinkan pengguna untuk dapat memvisualisasikan panas yang tak terlihat dengan mata telanjang. Selain akan bisa memperlihatkan kontras suhu, fitur tersebut juga akan bisa mendeteksi sumber panas hingga ketinggian 100 kaki, sehingga smartphone ini nantinya akan bisa mendeteksi peralatan overheating mapun sumber panas lainnya.

Untuk mendukung adanya fitur pendeteksi panas tersebut, perusahaan telah membuat kamera termal sendiri yang support terhadap FLIR. Selain untuk foto, kamera CAT S60 juga bisa didunakan untuk merekam video. Saat ini perangkat CAT S60 yang tersedia, berjalan di atas platform Android Marshmallow dan menawarkan fitur mid-range seperti menggunakan chipset Snadragon 617 yang bertenaga processor Octa-core dan RAM 3 GB. Ponsel ini membawakan layar seluas 4,7 inci dengan rsolusi HD dan menyediakan ruang penyimpanan sleuas 32 GB yang dapat dimaksimalkan oleh keberadaan slot memori eksternal. Selain itu, CAT S60 ini akan dibekali dengan suplai daya baterai sebesar 3.800 mAh.

Ponsel ini akan tersedia di pasar Eropa degan sistem pre-order di bulan Juni, setelah itu barulah mulai dihadirkan di pasar global. Apkah akan datang juga ke Indonesia? Baca juga Kamera Thermal Untuk Berburu Hantu dan Peluncuran OnePlus 3 Dijadwalkan Tanggal 4 Juni 2016

Smartphone Pemburu Hantu

Posted: 25 May 2016 06:38 PM PDT

Kamera Thermal Untuk Berburu Hantu – Urusan hantu-menghantui sepertinya selalu menarik perhatian umat manusia. Jika berbicara di Indonesia, mau tak mau memang harus mengakui apabila dunia perhantuan masih sangat lekat di benak masyarakat tanah air. Tentunya, hal tersebut tidak lepas dari legitimasi melalui banyaknya sebutan hantu kuno yang masih laris manis di zaman ini seperti kuntilanak, genderuwo, buto, dan lain-lain.

smartphone-pemburu-hantu

Beda cerita dengan di Indonesia, orang-orang barat lebih suka menangkap fenomena hantu dengan konsep ilmiah. Penjelasan terakhir setidaknya mengarahkan sosok hantu sebagai kumpulan energi yang tidak terlihat. Energi tersebut memancarkan gelombang panas yang dapat ditangkap melalui penginderaan via kamera khusus. Teknik ini sempat populer dijadikan ajang reality show pemburu hantu di luar negeri. Mengingat harga kamera tersebut tidaklah murah, dapatlah dipastikan teknik perburuan hantu di acara reality show di Indonesia tidak akan secanggih di luar sana.

Namun, sekarang ternyata sudah ada solusinya. Sebuah perusahaan di Inggris sana, Bullitt Mobile Ltd, di bawah lisensi dari Caterpillar Inc tengah meluncurkan smartphone berkamera thermal dengan branding CAT S60. Secara konsep, sebenarnya CAT S60 ini bukanlah ponsel pemburu hantu melainkan ponsel tukang. Sebutan ponsel tukang sendiri bisa dibilang menarik, lantaran selain performa yang mumpuni, spesifikasinya perlu tambahan kemampuan di luar batasan penggunaan normal untuk mengantisipasi lingkungan pekerjaan tukang.

Contohnya pada CAT S60 ini mampu bertahan dari tubrukan beton jika dijatuhkan dari ketinggian hampir 2 meter. Selain itu, ponsel ini mampu menyelam di bawah air dengan gaya batu sedalam 5 meter selama 1 jam. Fitur itu terbilang biasa saja hingga pembahasan masuk pada ranah kamera thermalnya. Ketajaman sensor ini masih bisa dirasakan dari jarak 100 kaki. Untuk urusan kamera thermal, jarak memang sangat penting lantaran radiasi benda panas memang berbahaya bagi pengguna.

Tentunya, kelengkapan kamera thermal tersebut sangat cocok untuk tukang pengawas benda-benda panas seperti di pabrik-pabrik. Untuk pengguna biasa, kamera ini dapat digunakan untuk iseng seperti mengamati sudut pandang dunia yang berbeda daripada mata manusia biasa. Termasuk untuk melihat keberadaan hantu yang masih tanda tanya hingga sekarang. Nah tertarik untuk mencobanya? Sayangnya ponsel ini baru akan dimulai tahap pre-order di bulan Juni, itupun di Eropa. Namun bukan hal yang tak mungkin apabila nantinya akan masuk di Indonesia. Baca juga Xiaomi Lakukan Pengujian Baterai Mi Max yang Tahan 2 Minggu dan Apple Segera Persiapkan iPhone dengan Harga Terjangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...