PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Selasa, 03 Mei 2016

Begawei

Begawei


Apa Jadinya, Ponsel Android Bisa Ngomong Bahasa Jawa??

Posted: 02 May 2016 10:27 PM PDT

Google Kembangkan Bahasa Jawa Pada Ponsel Android – Google dikabarkan akan membuat project Unision dimana akan menyematkan bahasa Jawa pada produk Google. Project ini didukung juga oleh Fakultas Ilmu Budaya UGM, dimana menurut rencana selama beberapa minggu ke depan ekaman audio penutur Bahasa Jawa di Yogyakarta akan digunakan untuk membuat suara dengan bahasa Jawa pada ponsel Android.

Google Kembangkan Bahasa Jawa Pada Ponsel Android

Sebanyak  80 juta penutur Bahasa Jawa di Indonesia nantinya akan dapat berinteraksi dengan ponselnya secara lebih alami. Hal ini bisa juga digunakan untuk mendorong perkembangan budaya Jawa di Internet agar lebih maju.

Sebagai informasi, Project Unison merupakan proyek penelitian Google untuk membuat suara text-to-speech dengan lebih cepat, murah dan efisien untuk bahasa dengan sumber daya terbatas. Dulu, jika ingin membuat suara text-to-speech (TTS) yang cukup layak untuk bahasa dengan sumber daya terbatas sangat sulit dilakukan, karena biaya yang tinggi dan besarnya data audio yang dibutuhkan.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi akhirnya Google bisa membuat model suara dengan data yang terbatas. Kini Google bisa mengumpulkan sampel suara hanya dengan perangkat seharga 2,000 dolar AS yang terdiri dari komputer, mikrofon, USB converter, dan preamplifier. Salah satu contohnya, tim di Google telah menyelesaikan proyek serupa dalam Bahasa Bengali (dengan 210 juta penutur) dan menambahkan opsi text-to-speech dalam Bahasa Bengali di ponsel Android.

Untuk itu mulai awal bulan Mei, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM akan menyediakan ruangan dan peserta pengumpulan data suara. Google juga akan bekerja sama dengan Universitas Reykjavik untuk Bahasa dengan Sumber Daya Terbatas dalam usaha untuk memasukkan lebih banyak bahasa ke online dan membuat alat yang tersedia melalui sumber terbuka (open source) untuk mendukung penelitian dan pengembangan. Selama berada di UGM, peneliti Google juga akan mengajarkan pengembang lokal dan mahasiswanya mengenai cara menggunakan teknologi dan data Google yang dapat diakses secara terbuka dan mengajak banyak orang dari berbagai penjuru Indonesia untuk mengikuti lokakarya teknik. Baca juga Synergys Telah Resmi Diakuisisi Google dan Google Persiapkan Google Trips Bagi Pengguna yang Suka Bepergian.

Wow, Modul Pemindai Sidik Jari Bisa Disembunyikan di Bawah Layar Sentuh!

Posted: 02 May 2016 09:59 PM PDT

LG Innotek Temukan Teknologi Pemindai Sidik Jari Terbaru – Di era yang semakin modern ini, hampir semua smartphone menggunakan teknologi pemindai sidik jari. Hal ini dimaksudkan demi menjamin keamanan smartphonenya, agar tidak bisa digunakan oleh orang lain. Selain itu, teknologi tersebut dihadirkan untuk melengkapi sisi desain suaitu smartphone sehingg lebih terlihat elegan.
LG Innotek Temukan Teknologi Pemindai Sidik Jari Terbaru
Kebanyakan smartphone meletakkan sensor pemindai sidik jari pada tombol tertentu. Ini dilakukan karena desain pemindai sidik jari memang belum memadai serta dari sisi vendor menginginkan kemudahan pengguna dalam menggunakannya. Melihat celah ini, LG Innotek baru-baru ini mengungkapkan  teknologi sensor pemindai jari baru yang jauh lebih mumpuni. Dimana modul pemindai sidik jari tersebut didesain lebih ringkas sehingga dapat disembunyikan langsung di bawah layar sentuh.

Dengan adanya temuan tersebut, secara langsung sangat membantu vendor smartphone dalam mendesain smartphone yang didukung dengan sensor pemindai sidik jari. Ke depannya, vendor tidak perlu lagi memberikan tombol khusus untuk meletakkan sensor sidik jari. Sehingga nantinya desain dari smartphone bersensor sidik jari bisa didesain lebih menarik dan lebih cantik lagi tanpa adanya tombol yang mengikutinya.

Selain itu, sensor ini didesain dengan presisi tinggi sehingga dapat dengan mudah ditanamkan langsung di bawah kaca layar sentuh. LG Innotek juga menuturkan penutup kaca berkekuatan tinggi dapat mencegah kerusakan pada sensor yang berasal dari air atau goresan. Tak hanya itu, LG Innotek juga mengklaim pemindai sidik jari besutannya itu dibuat lebih akurat dari teknologi serupa di pasaran saat ini. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengatakan, jika kesalahan pembacaan sidik jari dari pemindai ini hanya 0,002 persen.

Sayangnya, LG Innotek belum menentukan waktu untuk meluncurkan teknologi terbaru dari pemindai sidik jari tersebut. LG Innotek masih terus mengembangkan penemuan tersebut agar ke depannya bisa lebih baik lagi sehingga tidak ada celah lagi ke depannya. Baca juga Pemindai Otak Manusia, Menjadi Terobosan Baru di Sektor Teknologi Masa Depan dan Peneliti : Data Sidik Jari Ponsel Android Rentan Dibobol.

Mi Bunny, Jam Pintar Xiaomi Khusus Anak

Posted: 02 May 2016 09:35 PM PDT

Smartwatch Xiaomi Khusus Anak Dibanderol dengan Harga Terjangkau – Tidak cukup dengan smartphone saja, kini Xiaomi mencoba peruntungan untuk produk smartwatch terbarunya. Menurut informasi yang beredar, Xiaomi akan meluncurkan smartwatch khusus dewasa pada semester kedua di tahun 2016 ini. Ini merupakan kedua kalinya Xiaomi meluncurkan smartwatch, sebelumnya Xiaomi telah meluncurkan smartwatch khusus untuk anak-anak.

Smartwatch Xiaomi Khusus Anak Dibanderol dengan Harga Terjangkau

Smartwatch Xiaomi khusus untuk anak ini, diberi nama dengan “Mi Bunny” dan didukung dengan dua varian warna menarik yaitu pink dan biru cerah. Dimana kedua warna tersebut sangat cocok digunakan untuk anak-anak karena memperesentasikan anak-anak seumuran sekolah dasar. Selain bisa digunakan orangtua untuk memantau keberadaan anak, Mi Bunny juga memiliki layanan chatting eksklusif bagi anak dan orangtua. Sehingga bisa mempermudah komunikasi anak dengan orang tua.

Mi Bunny didukung dengan Wifi dan Bluetooth yang dilengkapi dengan teknologi pelacakan GPS/GLONASS. Dan si saat anak mengalami ancaman, pengguna cukup menekan tombol power yang berada di samping arloji. Tombol tersebut kemudian akan mengirimkan pemberitahuan ke smartphone orang tua bahwa anak sedang dalam kondisi berbahaya. Notifikasi itu nantinya akan berisi lokasi GPS smartwatch anak beserta rekaman audio. Selain itu, smartwatch juga akan melaporkan ke orang tua jika sang anak membuka gambar yang tidak senonoh.

Mengenai ketahanannya, smartwatch ini bisa tahan selama enam hari dengan pemakaian standar dan setelah habis pengguna bisa mengisi ulang kembali pada baterai polymer yang mempunyai kapasitas 300 mAH tersebut. Sedangkan untuk harga yang dibanderolkan untuk Mi Bunny ini dianggap cukup murah jika dibandingkan dengan smartwatch anak-anak buatan AT&T dan Verizon. Mi Bunny hanya dibanderol 46 dollar AS atau jika dirupiahkan setar dengan Rp 605.000 an. Sedangkan untuk AT&T dihargai 150 dollar AS atau sekitar Rp 1,9 jutaan untuk FiLIP 2. Sementara Verizon GizmoPal 2 dan GizmoGadget masing-masing dihargai 80 dollar AS (Rp 1 jutaan) dan 150 dollar AS (Rp 1,9 jutaan). Baca juga Xiaomi Akan Meluncurkan 2 Produk Terbarunya yang Bernama Xiaomi Max dan Mi Band 2 dan Xiaomi Umumkan Kehadiran 'Rifle', Chipset Buatannya.

Google Rangkul Synergyse, Layanan Training Interaktif Buat Google Apps

Posted: 02 May 2016 09:25 PM PDT

Synergys Telah Resmi Diakuisisi Google – Nampaknya Google memang tengah begitu bersemangat mengepakkan sayap perusahaannya. Bukan hanya produk-produk dengan teknologi terbaru yang terus diperkenalkan, kali ini untuk meraih kesuksesan yang lebih lagi Google dilaporkan telah mengakuisisi layanan training interaktif bernama Synergyse. Layanan training interaktif yang berbasis di Toronto ini akan bekerja untuk Google Apps for Work.

synergyse telah resmi diakuisisi google

Sebagai benefit yang diperoleh terkait akuisisi ini, Google akan membuat Synergyse Training for Google Apps tersedia secara gratis untuk semua konsumen Google Apps. namun sayangnya, hingga kini perusahaan masih belum mengungkap informasi soal jumlah uang yang digelontorkan untuk proyek ini. Hanya saja menurut CrunchBase yang dilansir melalui halaman Okezone, Selasa (03/05/2016) mengatakan bahwa Synergyse tak mengajukan pendanaan luar apapun.

Dalam hal ini, Synergyse mengatakan sejauh ini layanan telah melatih lebih dari empat juta orang dalam 3.000 organisasi. Hal itu yang kemungkinan akan membuatnya menjadi layanan pelatihan paling populer untuk Google Apps. Selain itu, Google juga melihat, bahwa perusahaan itu menggunakan program latihan ini untuk melihat adopsi rata-rata lebih tinggi 35 persen di seluruh produk Apps.

Untuk itulah Google memutuskan untuk merangkul perusahaan ini untuk menjalankan rencananya tersebut. Perusahaan itu dinilai cukup berpotensi untuk meningkatkan layanan dari produk yang ada di Google Apps. Maka dari itu, Google tak perlu berpikir panjang untuk mengakuisisi Synergyse.

Di samping itu, Google juga mengatakan akan segera mengintegrasikan Synergyse untuk menjadi produknya sendiri di sekitar akhir tahun ini. Sementara untuk pelanggan lama, yang sudah ada akan bisa terus menggunakan layanan dan untuk pelanggan baru sekarang telah bisa mengunduh extension secara gratis.

Seperti kita ketahui, memang telah banyak perusahaan besar yang menggandeng perusahaan lain untuk menjalankan proyeknya, guna mendapatkan keuntungan yang lebih. Salah satunya seperti Facebook yang kini semakin terus berjaya sejak mengakuisisi Instagram dan juga WhatsApp.

Bukan itu saja, bahkan perusahaan startup asal Indonesia, Go-Jek juga diketahui telah mengakuisisi perusahaan startup asal India.

Terkadang memang demikian, jika kekuatan dari berbagai sumber telah disatukan pasti perusahaan akan menghasilkan sesuatu yang lebih sempurna. Baca juga Google Persiapkan Google Trips Bagi Pengguna yang Suka Bepergian  dan Bing Kembangkan Pencarian Gambar

Google Trisp, Solusi Bagi Traveller!

Posted: 02 May 2016 09:05 PM PDT

Google Persiapkan Google Trips Bagi Pengguna yang Suka Bepergian – Siapa yang tidak kenal dengan Google? secara tidak langsung Google selalu hadir dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai aplikasinya yang digunakan untuk memanjakan penggunanya. Seperti kabar yang sedang beredar, Google sedang mempersiapkan aplikasi terbarunya khusus bagi traveller. Aplikasi tersebut bernama “Google Trips” dan akan segera hadir di Play Store karena masih dalam tahapan pengujian.

Google Persiapkan Google Trips Bagi Pengguna yang Suka Bepergian

Google trips ini menggunakan dukungan Gmail sebagai tempat untuk memberikan informasi seperti nomor penerbangan serta waktu keberangkatan dan kedatangan, informasi hotel,  rekomendasi lokasi wisata dan tempat makan yang layak dikunjungi. Secara umumnya, aplikasi ini akan mengorganisir perjalanan pengguna.

Pada halaman utama aplikasi ini memperlihatkan perjalanan-perjalanan pengguna di masa lalu serta rencana perjalanan di masa depan. Semua itu berbasiskan data yang nantinya dipindai dari pesan di Gmail. Misalkan saja nanti ada perjalanan yang luput dari Google Trips ini, pengguna bisa memasukkan sendiri dengan cara manual.

Cara kerja dar aplikasi ini adalah saat pengguna memilih sebuah destinasi, maka nantinya akan muncul bermacam-macam aspek perjalanan mulai dari  reservasi, hal yang harus dilakukan(Things to Do), tempat-tempat yang telah disimpan (Saved Places), kuliner (Food & Drink), wilayah sekitar (Getting Around), dan hal-hal yang perlu diketahui (Need to Know).

Untuk Things to Do, pengguna bisa melihat destinasi populer di suatu tempat lengkap dengan aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di sana. Ini hampir mirip dengan Google Maps, dimana pengguna disarankan untuk mengunjungi tempat populer yang ada disekitar.

Selanjutnya Getting Arround akan memberikan berbagai macam metode perjalanan yang akan digunakan pengguna. Mulai dari pilihan transportasi yang digunakan, harga dan waktu tempuhnya juga. Sedangkan untuk Food & Drink digunakan untuk merekomendasikan restoran atau tempat makan favorite yang ada di suatu tempat tertentu.

Sementara menu Saved Places dihadirkan untuk mengingatkan pengguna akan rencana yang sudah dibuat. Sedangkan untuk Need to Know adalah beraneka ragam tips perjalanan di suatu tempat. Misalkan hal yang boleh dilakukan atau hal yang tidak boleh dilakukan.

Dengan adanya Google Trips ini, diharapkan pengguna bisa mudah saat melakukan travelling. Sayangnya, aplikasi ini belum diresmikan dan belum diketahui tanggal pastinya. Baca juga Patenkan Bionic Eye, Google Harapkan Bisa Perbaiki Pengelihatan Tanpa Kacamata dan Google Tawarkan Pemberitahuan Aplikasi Android yang Berisi Iklan.

 

Diam-Diam Motorola Siapkan Dua Smartphone Baru

Posted: 02 May 2016 08:42 PM PDT

Tahun Ini, Motorola Siap Lansir Dua Smartphone Anyar – Setelah resmi diakuisisi Lenovo, Motorola memang tengah dalam proses bangkit kembali. Proses kerjanya di tangan Lenovo menjadi semakin terlihat bagus, pasalnya Lenovo sendiri mengaku bahwa produk Motorola atau yang sekarang membawa nama Moto akan dihadirkan sebagai keluarga smartphone premium. Sementara itu, mengingat Lenovo saat ini telah memiliki pabrik di Indonesia, Moto juga sedang diupayakan untuk mengurus proses prosedur TKDN agar nantinya produk tersebut bisa masuk ke pasar Indonesia.

tahun ini motorola siap lansir dua smartphone anyar

Informasi terbaru yang hadir dari vendor ini, kabarnya Motorola diam-diam telah mempersiapkan untuk perilisan dua smartphone terbarunya di tahun ini. Hal tersebut terungkap melalui tweet yang diposting oleh Evan Blass beberapa hari yang lalu.

Menurut pengakuan Evan, seperti yang dilansir dari halaman Okezone, Selasa (03/05/2016) tertulis bahwa Motorola tengah mengerjakan dua smartphone terbaru yang disinyalir merupakan lanjutan dari keluarga Droid Maxx 2 dan Turbo 2. “Saya baru saja mendengar bahwa Maxx 3 dan Turbo 3 sedang dikerjakan,” Begitulah isi tweetnya dengan akun bernama @evleaks.

Kendati demikian, spesifikasi dari kedua ponsel tersebut masih belum terungkap secara jelas. Namun, Evan tetap meyakini bahwa Turbo 2 akan tetap mempertahankan teknologi Shatter Shield Display. Dimana teknologi ini merupakan sebuah fitur yang akan memungkinkan layar tidak akan bisa retak dalam kondisi seperti apapun.

Sementara itu, untuk Maxx 3, Evan kemudian memprediksi layarnya ini akan menawarkan resolusi Full HD dan mengandalkan komponen pada ruang olah data dengan Chipset Snapdragon 615. Namun, meskipun demikian tetap tidak menutup kemungkinan bahwa Maxx 3 akan membawa chipset terbaru Snapdragon. Hal ini memang umum digunakan oleh kebanyakan ponsel-ponsel kelas atas atau premium.

Seperti diketahui, untuk generasi sebelumnya, Motorola telah meluncurkan smartphone dengan nama Turbo 2 dan Maxx 2 pada bulan Oktober 2015 lalu.

Meski telah dikabarkan demikian, hingga kini masih belum ada berita lanjutan terkait spesifikasi secara lebih detail dan juga kapan akan dijadwalkan untuk diluncurkan. Kemungkinan besar, Motorola akan meluncurkan kedua produk terbarunya untuk kuartal ketiga tahun ini. Baca juga Umi Harga 4 Juta Dapat RAM 6 GB dan Smartphone Motorola G4 dan G4 Plus Akan Segera Hadir

Rahasiakan Data Penggunanya, WhatsApp Diblokir!

Posted: 02 May 2016 08:33 PM PDT

Aplikasi WhatsApp Diblokir Selama 72 Jam – Terhitung sejak kemarin Senin (2/5) siang waktu setempat, aplikasi pesan instam populer WhatsApp diblokir oleh pemerintah Brazil. Hal ini disebabkan karena WhatsApp menolak memberikan data penggunanya kepada pemerintah Brazil guna penyelidikan kriminal.

Aplikasi WhatsApp Diblokir Selama 72 Jam

Berita tersebut pertama kalinya disampaikan oleh media lokal Folha de S.Paulo. Dimana pada tahun 2013 yang lalu, pemerintah Brazil berniat membuka data pengguna WhatsApp terkait dengan adanya penyelidikan atas tindakan kriminal online. Tetapi karena adanya enkripsi yang digunakan dalam WhatsApp, maka data dari aplikasi tersebut tidak dapat dibuka dari luar.

WhatsApp sendiri tidak menyampaikan alasan pasti dari penolakannya dalam memberikan data penggunanya. Apakah memang WhatssApp tidak mempunyai data yang dianggap penting tersebut atau memang semua data yang ada dirahasiakan dan tidak boleh dibeberkan meskipun untuk kepentingan pemerintahan sekalipun.

Akhirnya, dalam persidangan yang digelar pada tanggal 26 lalu, hakim pengadilan Brazil meminta operator seluler di Brazil untuk memblokir layanan pesan instan tersebut. Perintah pemblokiran tersebut telah disampaikan oleh hakim Marcel Montavao. Montavao meminta agar lima operator telekomunikasi utama Brazil memblokir akses WhatsApp selama 72 jam. Dan bagi operator telekomunikasi yang melanggar hal tersebut akan terancam sanksi berupa denda sebesar 500.000 real atau setara dengan 140.000 dollar Amerika Serikat. Jika dirupiahkan, denda tersebut mencapai Rp 1,8 miliar. Angka ini bukan merupakan angka yang kecil, karena itu semua operator telekomunikasi di Brazil mematuhi perintah tersebut.

Keputusan pemblokiran yang diberikan pengadilan di Brazil dianggap tidak adil oleh WhatsApp. Pasalnya selama ini, WhatsApp telah ikut bekerja sama semampunya untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Tetapi tetap saja keputusan yang diambil adalah memblokir aplikasinya dan itu membuat kecewa WhatsApp serta lebih dari 100 juta orang pengguna WhatsApp merasa ikut menanggung hukuman tersebut hanya demi memaksa pihak WhatsApp menyerahkan informasi yang tidak mereka miliki. Selain itu, kekecewaan juga dirasakan pengguna WhatsApp di Brazil, karena akibat diblokirnya aplikasi WhatsApp tersebut menjadikan komunikasi menjadi terhambat. Baca juga WhatsApp Akan Bisa Kirim Semua Jenis File dan Enkripsi Terbaru Whatsapp Tidak 100% Aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...