PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Jumat, 13 Mei 2016

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia


Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (13/5)

Posted: 13 May 2016 08:30 AM PDT

Sedang mencari smartphone baru, namun bingung menentukan pilihan? Jangan khawatir. Tim Tech in Asia Indonesia telah merangkum sepuluh smartphone paling populer di Indonesia, yang dapat menjadi referensi berburu kamu.

Xiaomi Redmi 2 masih bertahan di posisi puncak, diikuti iPhone 6 pada peringkat kedua. iPhone 5s naik ke urutan ketiga, menggeser Oppo F1 yang kini berada di posisi kelima.

Minggu ini ada tiga pendatang baru, walau salah satunya sudah cukup lama beredar di pasar smartphone tanah air, yaitu Samsung Galaxt J5, Xiaomi Mi 4i, dan Oppo Joy 3. Ketiganya menggeser Samsung Galaxy J1, Samsung Galaxy S7 Edge, dan Asus Zenfone Selfie yang pada minggu ini popularitasnya merosot.

Dibandingkan minggu lalu, harga sebagian besar smartphone stabil. iPhone 6, yang harganya pada minggu lalu sempat turun, kembali mengalami kenaikan. Harga beberapa smartphone turun, walau tidak berlaku di semua e-commerce.

Setiap smartphone dilengkapi harga dari sejumlah e-commerce, sehingga semakin memudahkan kamu untuk membelinya. Daftar ini kami perbarui setiap minggu. Kamu dapat mengecek daftar minggu lalu di sini. Kami juga memberi tanda () untuk harga yang mengalami kenaikan dan () untuk penurunan harga.

Tanpa buang-buang waktu lagi, langsung saja simak daftar lengkapnya berikut ini.

1. Xiaomi Redmi 2

Xiaomi Redmi 2 | Image

OS: Android KitKat 4.4.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1280 x 720 | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 410 Quad-Core 1,2 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2200 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 8 MP

Di antara semua smartphone Xiaomi yang tersedia resmi di Indonesia, Redmi 2 termasuk yang paling dicari. Layar, kamera, dan kapasitas memori tidak mengalami perubahan dari model sebelumnya, yaitu Redmi 1S. Namun Redmi 2 dilengkapi dengan prosesor berarsitektur 64-bit yang mempercepat kinerjanya.

Review Xiaomi Redmi 2 – Lawan yang Sepadan bagi Android One?

2. Apple iPhone 6

iPhone 6 | Image

OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1334 x 750p | Prosesor: Apple A8 Dual-Core 1,4 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 64 GB, 128 GB | Baterai: 1810 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP

Ketimbang iPhone 6s yang harganya bisa menembus 10 jutaan, membeli iPhone 6 menjadi pilihan yang logis. Terlebih karena harganya telah mengalami penurunan yang signifikan.

iPhone 6 dan iPhone 6 Plus – Senjata Baru Apple dengan Layar Lebih Besar

3. Apple iPhone 5s

iPhone 5s | Image

OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4 inci | Resolusi: 1136 x 640p | Prosesor: Apple A7 Dual-Core 1,3 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 32 GB, 64 GB | Baterai: 1570 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP

iPhone 5s merupakan smartphone pertama Apple yang dibekali dengan sensor sidik jari Touch ID. Meski umurnya sudah lebih dari dua setengah tahun, smartphone ini masih diminati, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan smartphone berukuran besar.

4. Lenovo A6000

Lenovo A6000 | Image

OS: Android KitKat 4.4.4 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280 | Prosesor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Cortex-A53 Quad-Core 1,2 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2300 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 8 MP

Smartphone ini dibekali speaker stereo dengan teknologi Dolby Digital Plus, yang diklaim mampu menghasilkan suara yang ramah di telinga dengan volume lebih tinggi tanpa mengorbankan kejernihan—walau kamu mendengarkannya dalam keadaan ramai. A6000 juga sudah mendukung jaringan 4G LTE.

Review Lenovo A7000 – Pilihan Smartphone Bertenaga untuk Kamu yang Tidak Mengutamakan Kamera

5. Oppo F1

Oppo F1 | Image

OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 616 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2500 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP

Smartphone ini dirancang untuk kamu yang suka selfie. Kamera depannya dibekali sensor 1.4 inci. Meski resolusinya hanya 8 MP, hasil fotonya mampu melampaui kamera belakangnya.

[Hands-On] Oppo F1, Satu Lagi Smartphone untuk Pencinta Selfie

6. Asus Zenfone 2 ZE550ML

Asus Zenfone 2 | Image

OS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Intel Atom Quad-Core Z3560 1,8 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP

Spesifikasi dengan RAM 2 GB ini sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk pemakaian sehari-hari. Namun, jika kamu ingin performa yang lebih baik, Asus menawarkan model dengan RAM 4 GB dengan harga yang jauh lebih mahal.

Review Asus Zenfone 2 – Mesin Kencang yang Masih Perlu Optimalisasi

7. Samsung Galaxy J5

Samsung Galaxy J5 | Image

OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Quad-core 1,2 Ghz Cortex-A53 | RAM: 1,5 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP

Seri Galaxy dengan kamera mumpuni lazimnya ditemukan pada kasta tertinggi, seperti Galaxy S7. Lewat Galaxy J5 yang diperkenalkan pada akhir April 2016 di negara asalnya, Samsung menyematkan kamera utama dengan resolusi 13 MP yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pecinta aktivitas fotografi dengan smartphone.

8. Xiaomi Mi 4i

Xiaomi Mi 4i I Image

OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5 inci | Resolusi: 1080 x 1920p  | Prosesor: Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615 Octa-Core (Quad-Core 1,7 GHz Cortex-A53 & Quad-Core 1 GHz Cortex-A53 ) | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3120 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP

Meski sudah diperkenalkan sejak April tahun lalu, Mi 4i baru diluncurkan resmi di Indonesia pada 19 Mei 2016. Seperti smartphone Xiaomi lainnya, Mi 4i hadir dengan fitur flagship namun dijual dengan harga relatif terjangkau.

[Hands-On] Andalkan Kamera, Xiaomi Mi 4i Siap Bersaing di Pasar Smartphone Rp2 Jutaan

9. Oppo Joy 3

Oppo Joy 3 | Image

OS: Android KitKat 4.4 | Layar: 4,5 inci | Resolusi: 480 x 854p | Prosesor: Mediatek MT6582 Quad-Core 1,3 GHz Cortex-A7 | RAM: 1 GB | ROM: 4 GB | Baterai: 2000 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 5 MP

Umur Oppo Joy 3 di Indonesia memang sudah nyaris satu tahun, namun smartphone ini tergolong  salah satu produk entry-level yang masih diburu dan diminati. Menilik tren smartphone 2016, spesifikasi Oppo Joy 3 memang tergolong standar. Namun harganya yang "bersahabat" membuatnya diminati mereka yang baru pertama menggunakan smartphone Android.

10. Lenovo A7000

Lenovo A7000 | Image

OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: MediaTek MT6752m Octa-Core 1,5 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2900 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 8 MP

Jika kamu mencari smartphone Android octa-core dengan harga terjangkau, Lenovo A7000 adalah salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tentunya kamu harus cukup puas dengan RAM berkapasitas 2 GB.

Review Lenovo A7000 – Pilihan Smartphone Bertenaga untuk Kamu yang Tidak Mengutamakan Kamera

Catatan editor: Harga telah dibulatkan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk harga dari marketplace, harga diambil yang paling murah.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar: YouTube)

The post Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (13/5) appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Review Galaxy S7 – Inikah Flagship Terbaik Samsung?

Posted: 12 May 2016 09:46 PM PDT

Kita patut mengacungkan jempol kepada Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan ini mendengarkan kritik dari para penggunanya dan mengubah cara mereka dalam membuat smartphone. Hasilnya adalah Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge yang hadir dengan balutan material kaca dan metal premium nan elegan. Duet smartphone tersebut mampu bersaing dengan punggawa smartphone Apple, iPhone, di pasar dunia—sekaligus menjadi salah satu smartphone paling powerful di tahun 2015.

Kali ini dengan flagship terbarunya, Galaxy S7, Samsung seakan kembali menyempurnakan seri sebelumnya dengan fitur expandable storage dan casing kedap air yang sempat absen di Galaxy S6. Ini membuktikan bahwa Samsung masih mendengarkan kebutuhan penggunanya yang menginginkan kembalinya fitur tersebut di Galaxy S7.

Apakah dengan flagship terbarunya Samsung dapat kembali merebut tahtanya sebagai merk smartphone Android nomor satu di Indonesia? Mari kita simak ulasan berikut.

Spesifikasi

LayarSuper AMOLED 5,1 inci, 1440 x 2560 piksel, dengan fitur Always On
ProsesorExynos 8890 Quad-Core 2,3 GHz Mongoose + Quad-Core 1,6 GHz Cortex-A53
GPUMali-T880 MP12
RAM4 GB
ROM32/ 64 GB, microSD (mendukung hingga 200 GB)
Kamera12 MP f/1.7 26 mm dengan sensor 1/2,6 inci
Kamera Depan5 MP f/1.7, 22 mm
Dimensi142,4 x 69,6 x 7,9 mm
Bobot152 g

Desain

Review Samsung Galaxy S7|Image 1

Bagian bawah smartphone ini hampir sama dengan smartphone lain, yang memiliki konektor Micro-USB untuk mengecas baterai, speaker, serta primary microphone. Yang sedikit membedakannya adalah port audio 3,5 mm di bawah layar. Menurut saya ini sangat mempermudah kamu yang senang menggunakan smartphone untuk mendengarkan lagu. Karena posisi kabel headset tidak lagi tertekuk seperti saat port berada di bagian atas smartphone.

Sangat disayangkan posisi speaker berada pada posisi yang sangat rentan tertutup oleh tangan saat memegang smartphone dengan posisi lanskap. Bagi kamu yang senang bermain game dengan headset, posisi tangan saat memegang smartphone akan sedikit terganggu karena adanya jack headset yang menonjol—masalah yang selalu mengganggu para gamer mobile seperti saya di hampir seluruh tipe smartphone.

Review Samsung Galaxy S7|Image 2

Pada bagian sisi smartphone hanya terdapat tombol volume serta tombol power, dan tidak terlihat lagi adanya slot kartu SIM seperti yang ada pada desain Galaxy S6. Posisi slot kartu SIM sekaligus Micro SD, serta lubang secondary microphone, dapat ditemukan di bagian atas smartphone. Sayangnya, IR blaster yang sempat hadir pada Galaxy S6 kali ini harus absen.

Review Samsung Galaxy S7|Image 3

Kaca bagian belakang Galaxy S7 memiliki desain yang curvy. Ini memungkinkan Samsung untuk menghadirkan kembali kapasitas baterai yang lebih besar—sebuah fitur yang sempat absen juga di Galaxy S6.

Karena menggunakan material kaca, bagian belakang tersebut sangat rentan terhadap sidik jari, benturan, serta goresan benda keras. Tentu saja kamu dapat menggunakan case tambahan untuk melindungi smartphone. Akan tetapi tambahan case tersebut akan sedikit merusak estetika yang telah dihadirkan Samsung dalam smartphone ini.

Desain kamera juga mengalami sedikit perubahan. Desain kamera tidak lagi menonjol keluar seperti yang ditemukan pada Galaxy S7, yang membuat pendahulunya itu sulit untuk diletakkan pada permukaan datar.

Review Samsung Galaxy S7|Image 4

Pada bagian depan smartphone, terdapat layar dengan bentang 5,1 inci beresolusi 2K, kamera 5 MP, proximity sensor, lampu notifikasi LED, dan tombol capacitive. Terdapat juga tombol tengah dengan sensor sidik jari yang aman, nyaman, serta memudahkan kamu untuk membuka kunci layar dengan cepat.

Layar

Review Samsung Galaxy S7|Image 5

Galaxy S7 masih dipersenjatai oleh layar Super AMOLED beresolusi 2K, atau 2560 x 1440, yang sama seperti pendahulunya. Bagi sebagian orang mungkin hal ini agak mengecewakan, mengingat tidak adanya peningkatan dari teknologi tahun lalu.

Walau begitu, hampir tidak mungkin bagi mata telanjang kita untuk dapat melihat perbedaan resolusi dari layar smartphone ini—kecuali kamu menggunakannya untuk keperluan VR, yang mana layarnya akan sangat “bersinar” ketika dipasangkan dengan Gear VR. Terlepas dari itu, layar Galaxy S7 masih sangat luar biasa untuk digunakan sehari-hari. Layar tersebut menyajikan warna yang tegas serta warna hitam legam ciri khas layar Super AMOLED.

Penggunaan VR bukan hanya untuk game saja! Simak beberapa penggunaan lain untuk VR di dunia nyata.

Samsung sangat “menggembar-gemborkan” teknologi Always On, yang memaksimalkan potensi layar Super AMOLED dengan mematikan piksel hitam. Dengan teknologi yang menjadikan Galaxy S7 lebih hemat daya ini, pengguna dapat langsung melihat waktu dan notifikasi tanpa perlu menyalakan layar smartphone mereka.

Sensor sidik jari

Review Samsung Galaxy S7|Image 8

Sensor sidik jari yang sempat ada di pendahulunya juga dihadirkan Samsung di flagship terbarunya ini. Kali ini dengan dukungan native dari Android 6.0. Artinya selain dapat digunakan sebagai mode keamanan smartphone, kamu juga dapat menggunakan sensor sidik jari ini untuk verifikasi pembelian di Google Play Store dan aplikasi lain yang kompatibel.

Kemampuan anti air

Review Samsung Galaxy S7|Image 6

Selain kemampuan sensor sidik jari yang lebih baik, Samsung juga kembali menghadirkan kedua fitur yang paling banyak diminta oleh pengguna smartphone mereka: Kemampuan anti air dan dukungan Micro SD, yang keduanya sempat absen di Galaxy S6.

Samsung sangat mengerti permasalahan ini dan berusaha menjawabnya di Galaxy S7. Sertifikasi IP68 yang ada di Galaxy S7 menjadikannya sebagai smartphone yang tahan debu dan tahan direndam di dalam air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Menariknya, Samsung menghadirkan fitur ini tanpa perlu merepotkan penggunanya dengan penutup karet untuk melindungi slot kartu SIM dan lubang untuk mengecas.

Walaupun kebanyakan dari kamu akan berujar, “Ah buat apa saya bawa smartphone mahal dekat-dekat air?” akan tetapi kita tidak dapat menebak kapan momen bencana akan hadir. Dengan hadirnya kemampuan anti air di Galaxy S7 ini setidaknya kekhawatiran kamu dapat sedikit berkurang.

Dukungan Micro SD

Review Samsung Galaxy S7|Image 7

Dukungan Micro SD yang ada dalam Galaxy S7 menurut saya agak sedikit janggal. Dengan fitur Android 6.0 yang memungkinkan Micro SD digunakan sebagai memori internal, pihak Samsung tidak memanfaatkannya. Sehingga Micro SD tidak dapat digunakan sebagai adoptive storage, melainkan hanya sebagai storage biasa.

Hal ini dapat dimaklumi karena mungkin masih banyak pengguna yang melakukan transfer data dari dan ke smartphone menggunakan card reader, atau menggunakan Micro SD untuk keperluan lain—selain menyematkannya ke dalam smartphone mereka.

Kinerja sistem

Berbicara tentang performa di atas kertas, sepertinya kita tidak perlu meragukan Samsung dalam menghadirkan kinerja papan atas di flagship mereka. Walau hubungan Samsung dengan Qualcomm sempat renggang karena Snapdragon 810 yang tidak bekerja sesuai dengan standar Samsung—yang mendorong mereka untuk mengembangkan prosesor mereka sendiri, Exynos 7420, yang disematkan di Galaxy S6—kini Qualcomm dan Samsung kembali bekerja sama. Galaxy S7 pun memegang gelar sebagai smartphone dengan prosesor Snapdragon 820 pertama di dunia.

Walaupun versi Galaxy S7 yang saya review menggunakan Exynos 8890, tetapi performanya di atas kertas hampir sama dengan versi Snapdragon 820. RAM 4 GB yang disematkan dalam Galaxy S7 juga sangat mendongkrak kinerja smartphone ini, terutama ketika digunakan untuk multitasking dan menjalankan aplikasi serta game yang intensif.

Review Samsung Galaxy S7|screenshot 1

Dari sisi software, Samsung juga menyertakan aplikasi untuk memudahkan bisnis dan produktivitasmu. Smartphone ini secara default menggunakan Android 6.0.1, versi Android terbaru yang memperkenalkan berbagai fitur baru yang menarik.

Seperti pada tipe smartphone lainnya, Samsung masih tetap menggunakan TouchWiz sebagai antarmuka di Galaxy S7. Berbeda dengan TouchWiz yang hadir pada smartphone Samsung sebelumnya, kali ini antarmuka khas Samsung ini telah jauh lebih ringan—walaupun masih terdapat aplikasi bawaan yang tidak dapat dihapus.

Kinerja gaming dan multimedia

 Samsung Galaxy S7Sony Xperia Z3+ DualSony Xperia Z3
3DMark Score (Ice Storm Unlimited)286261979617060
3DMark Graphics Score328292799420290
3DMark Physics Score19613977610955
Antutu Score1015755907555567
Geekbench3 SIngle Core20781056987
Geekbench3 Multi Core637234292894
GfxBench Manhattan27 fps23 fps13 fps
GfxBench T-Rex
53 fps46 fps30 fps

Peningkatan juga berlaku pada kinerja gaming Galaxy S7. Saya sempat menguji beberapa game yang memiliki kualitas grafis tinggi seperti Real Racing 3, N.O.V.A 3, dan Modern Combat 5Game tersebut dapat berjalan lancar tanpa ada lag atau stutter apapun. Masalah optimasi yang selalu menghantui sebagian besar game Android masih tetap hadir, akan tetapi tidak akan terlalu mengganggu pengalaman gaming kamu.

Samsung juga bekerja sama dengan salah satu pemain besar di dunia VR, Oculus, untuk membuat Gear VR. Dengan headset ini, Samsung menyulap smartphone flagship mereka menjadi sebuah wahana VR yang cukup mumpuni.

Review Samsung Galaxy S7|SS3 Review Samsung Galaxy S7|SS2 Review Samsung Galaxy S7|SS1

Ditenagai sepenuhnya oleh smartphone yang disematkan padanya, Gear VR adalah salah satu jalan untuk mencoba keajaiban dunia VR. Dengan tidak menggunakan kabel apapun, Gear VR memungkinkanmu menjelajahi dunia VR tanpa takut terbelit kabel yang mengganggu.

Kerapatan piksel yang ada pada Galaxy S7 juga tidak akan mengganggu realitas VR yang sedang kamu nikmati, tidak seperti kompetitor lain yang masih menggunakan layar 1080p dengan kerapatan layar yang saya anggap masih belum optimal untuk penggunaan VR.

Kamera

Review Samsung Galaxy S7|Image 9

Kemampuan kamera dari Galaxy S7 tidak mengalami peningkatan yang berarti. Pendahulunya Galaxy S6 memiliki sensor dengan resolusi sebesar 16 MP, sementara Galaxy S7 hanya memiliki resolusi 12 MP. Penurunan resolusi kamera ini bukan semata-mata kabar buruk, karena sensornya kini memiliki ukuran yang lebih besar, yaitu 1/2,6 inci. Artinya kamera utama Galaxy S7 dapat menangkap gambar di kondisi pencahayaan rendah dengan lebih baik.

Contoh hasil foto dari kamera Galaxy S7

Review Samsung Galaxy S7-foto1 Review Samsung Galaxy S7-foto2 Review Samsung Galaxy S7-foto3 Review Samsung Galaxy S7-foto4 Review Samsung Galaxy S7-foto5 Review Samsung Galaxy S7-foto6

(Foto ukuran asli dapat diunduh pada tautan ini)

Galaxy S7 adalah smartphone pertama yang dipersenjatai oleh sensor dual-pixel. Teknologi ini menggunakan 12 juta pixel yang ada pada sensor untuk melakukan phase detection autofocus. Hasilnya, kecepatan otofokus pada kamera smartphone ini meningkat drastis, apapun titik fokusnya. Dengan pilihan shooting mode dan pengaturan manual—yang memungkinkanmu menyimpan foto dengan format RAW—menjadikan Galaxy S7 sebagai smartphone dengan kamera terbaik yang dapat kamu miliki.

Saya sempat menyimak beberapa pembicaraan tentang perbedaan merek sensor yang ada pada Galaxy S7 yang berpengaruh kepada tingkat ketajaman gambar dan kontras. Galaxy S7 menggunakan dua sensor kamera yang berbeda pada produk yang diluncurkan, yakni SLSI-S5K2L1 milik Samsung dan SONYIMX260 milik Sony. Sangat disayangkan saya tidak memiliki pembanding untuk menyajikan perbedaan kualitas gambar antara kedua sensor yang berbeda ini.

Baterai

Review Samsung Galaxy S7-SS baterai

Kekurangan terbesar Galaxy S6 berada pada kapasitas baterainya yang hanya berukuran 2550mAh. Berangkat dari keluhan yang disampaikan para penggunanya, akhirnya Samsung memperbaiki kekurangan ini dengan menyematkan baterai berkapasitas 3000mAh pada Galaxy S7.

Seperti disebutkan di atas, desain bagian belakang dari Galaxy S7 yang melengkung memungkinkan penyematan baterai dengan ukuran yang lebih besar. Fitur power saving dan ultra power saving memungkinkanmu untuk dapat menghemat baterai lebih banyak lagi. Akan tetapi pada penggunaan normal, Galaxy S7 memiliki rentang waktu penggunaan satu hari hingga baterai benar-benar habis.

Fitur quick charging yang ada pada smartphone ini memungkinkan kamu untuk dapat mengisi daya dengan lebih cepat. Kemampuan wireless charging juga tersemat ke dalam smartphone ini, walaupun akan memakan waktu lebih lama serta membutuhkan alat pengecas yang kompatibel untuk dapat bekerja secara lebih optimal. Samsung belum mengadaptasi penggunaan USB Type-C seperti smartphone lainnya, tetapi hal ini dapat dimengerti karena tidak sedikit dari pengguna smartphone masih menggunakan kabel Micro USB sebagai media pengisian daya mereka.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Galaxy S7 lebih terlihat sebagai sebuah penyempurnaan dari Galaxy S6 ketimbang produk baru dari Samsung. Galaxy S6 sendiri adalah sebuah produk yang cukup menarik, tetapi Samsung seakan “memperbaiki kekurangan” yang ada pada Galaxy S6.

Peningkatan kualitas juga hadir pada kamera, kinerja sistem secara keseluruhan, desain yang lebih elegan, baterai yang lebih besar, dan keunggulan lainnya—baik dari segi hardware maupun software. Samsung tetap menyematkan fitur terbaik yang ada di Galaxy S6, seperti resolusi layar 2K, wireless charging, dan sensor sidik jari yang lebih baik. Sehingga tidak salah untuk mengatakan kalau dengan flagship mereka kali ini, Samsung kembali menegaskan posisi mereka di pasar smartphone Android dalam negeri dengan kehadiran Galaxy S7.

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post Review Galaxy S7 – Inikah Flagship Terbaik Samsung? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...