Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia |
Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (27/5) Posted: 27 May 2016 08:15 AM PDT Sedang mencari smartphone baru, namun bingung menentukan pilihan? Jangan khawatir. Tim Tech in Asia Indonesia telah merangkum sepuluh smartphone paling populer di Indonesia, yang dapat menjadi referensi berburu kamu. Setelah sempat turun ke posisi lima, Xiaomi Redmi 2 kembali merajai daftar ini. Duet smartphone Apple, iPhone 6 dan iPhone 5s, yang minggu lalu berada di peringkat pertama dan kedua, praktis turun ke posisi kedua dan ketiga. Tren harga smartphone di minggu terakhir sebelum Ramadan ini cenderung stabil. Beberapa mengalami kenaikan dan penurunan, namun tidak di semua toko online yang menjualnya. Setiap smartphone dilengkapi harga dari sejumlah e-commerce, sehingga semakin memudahkan kamu untuk membelinya. Daftar ini kami perbarui setiap minggu. Kamu dapat mengecek daftar minggu lalu di sini. Kami juga memberi tanda (↑) untuk harga yang mengalami kenaikan dan (↓) untuk penurunan harga. Tanpa buang-buang waktu lagi, langsung saja simak daftar lengkapnya berikut ini. 1. Xiaomi Redmi 2OS: Android KitKat 4.4.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1280 x 720 | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 410 Quad-Core 1,2 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2200 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 8 MP Di antara semua smartphone Xiaomi yang tersedia resmi di Indonesia, Redmi 2 termasuk yang paling dicari. Layar, kamera, dan kapasitas memori tidak mengalami perubahan dari model sebelumnya, yaitu Redmi 1S. Namun Redmi 2 dilengkapi dengan prosesor berarsitektur 64-bit yang mempercepat kinerjanya.
Review Xiaomi Redmi 2 – Lawan yang Sepadan bagi Android One? 2. Apple iPhone 6OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1334 x 750p | Prosesor: Apple A8 Dual-Core 1,4 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 64 GB, 128 GB | Baterai: 1810 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP Ketimbang iPhone 6s yang harganya bisa menembus 10 jutaan, membeli iPhone 6 menjadi pilihan yang logis. Terlebih karena harganya telah mengalami penurunan yang signifikan.
iPhone 6 dan iPhone 6 Plus – Senjata Baru Apple dengan Layar Lebih Besar 3. Apple iPhone 5sOS: iOS 9.3.1 | Layar: 4 inci | Resolusi: 1136 x 640p | Prosesor: Apple A7 Dual-Core 1,3 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 32 GB, 64 GB | Baterai: 1570 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP iPhone 5s merupakan smartphone pertama Apple yang dibekali dengan sensor sidik jari Touch ID. Meski umurnya sudah lebih dari dua setengah tahun, smartphone ini masih diminati, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan smartphone berukuran besar.
4. Asus Zenfone 2 ZE550MLOS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Intel Atom Quad-Core Z3560 1,8 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Spesifikasi dengan RAM 2 GB ini sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk pemakaian sehari-hari. Namun, jika kamu ingin performa yang lebih baik, Asus menawarkan model dengan RAM 4 GB dengan harga yang jauh lebih mahal. Review Asus Zenfone 2 – Mesin Kencang yang Masih Perlu Optimalisasi 5. Lenovo A6000OS: Android KitKat 4.4.4 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280 | Prosesor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Cortex-A53 Quad-Core 1,2 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2300 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 8 MP Smartphone ini dibekali speaker stereo dengan teknologi Dolby Digital Plus, yang diklaim mampu menghasilkan suara yang ramah di telinga dengan volume lebih tinggi tanpa mengorbankan kejernihan—walau kamu mendengarkannya dalam keadaan ramai. A6000 juga sudah mendukung jaringan 4G LTE. Review Lenovo A7000 – Pilihan Smartphone Bertenaga untuk Kamu yang Tidak Mengutamakan Kamera 6. Lenovo A7000OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: MediaTek MT6752m Octa-Core 1,5 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2900 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 8 MP Jika kamu mencari smartphone Android octa-core dengan harga terjangkau, Lenovo A7000 adalah salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tentunya kamu harus cukup puas dengan RAM berkapasitas 2 GB. Review Lenovo A7000 – Pilihan Smartphone Bertenaga untuk Kamu yang Tidak Mengutamakan Kamera 7. Oppo F1OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 616 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2500 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP Smartphone ini dirancang untuk kamu yang suka selfie. Kamera depannya dibekali sensor 1,4 inci. Meski resolusinya hanya 8 MP, hasil fotonya mampu melampaui kamera belakangnya.
[Hands-On] Oppo F1, Satu Lagi Smartphone untuk Pencinta Selfie 8. Samsung Galaxy J5OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Quad-core 1,2 Ghz Cortex-A53 | RAM: 1,5 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Seri Galaxy dengan kamera mumpuni lazimnya ditemukan pada kasta tertinggi, seperti Galaxy S7. Lewat Galaxy J5 yang diperkenalkan pada akhir April 2016 di negara asalnya, Samsung menyematkan kamera utama dengan resolusi 13 MP yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pencinta aktivitas fotografi dengan smartphone.
9. Xiaomi Mi 4iOS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5 inci | Resolusi: 1080 x 1920p | Prosesor: Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615 Octa-Core (Quad-Core 1,7 GHz Cortex-A53 & Quad-Core 1 GHz Cortex-A53 ) | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3120 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP Mi 4i, yang resmi diluncurkan di Indonesia sejak Mei tahun lalu, sama seperti smartphone Xiaomi lainnya, yaitu mengusung fitur flagship namun dijual dengan harga relatif terjangkau.
[Hands-On] Andalkan Kamera, Xiaomi Mi 4i Siap Bersaing di Pasar Smartphone Rp2 Jutaan 10. Oppo Joy 3OS: Android KitKat 4.4 | Layar: 4,5 inci | Resolusi: 480 x 854p | Prosesor: Mediatek MT6582 Quad-Core 1,3 GHz Cortex-A7 | RAM: 1 GB | ROM: 4 GB | Baterai: 2000 mAh | Kamera depan: 2 MP | Kamera belakang: 5 MP Umur Oppo Joy 3 di Indonesia memang sudah nyaris satu tahun, namun smartphone ini tergolong salah satu produk entry-level yang masih diburu dan diminati. Menilik tren smartphone 2016, spesifikasi Oppo Joy 3 memang tergolong standar. Namun harganya yang "bersahabat" membuatnya diminati mereka yang baru pertama menggunakan smartphone Android. Catatan editor: Harga telah dibulatkan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk harga dari marketplace, harga diambil yang paling murah.(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto;sumber gambar: MakeUseOf)
The post Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (27/5) appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Pebble Perkenalkan Dua Smartwatch Baru dan Sebuah Gadget untuk para Hacker Posted: 27 May 2016 01:30 AM PDT Pebble menyelenggarakan kampanye di Kickstarter untuk tiga produk baru sekaligus. Pertama adalah Pebble 2, penerus Pebble orisinal, yang kini dilengkapi dengan monitor detak jantung. Selanjutnya ada Time 2, penerus Pebble Time yang menyasar segmen premium. Selain itu terdapat Pebble Core, perangkat mungil multifungsi dengan koneksi 3G. Apa saja yang ditawarkan oleh produsen wearable ini pada tiga perangkat barunya? Mari kita bahas satu per satu. Pebble 2Pebble 2 masih mengusung teknologi layar e-Ink yang ditemukan pada pendahulunya. Jam tangan pintar yang hadir dalam lima pilihan warna ini (Black, White, Aqua, Flame, dan Lime) memiliki layar dengan resolusi 144 x 168 piksel. Dilapisi dengan Gorilla Glass 3, layarnya lebih tahan terhadap goresan. Layar Pebble 2 tidak berwarna. Warna yang ditampilkan hanya hitam dan putih dalam kontras yang tinggi. Artinya kamu dapat membaca informasi di layar dengan mudah, walaupun sedang berada di bawah paparan sinar matahari. Lalu berkat fitur anti airnya, kamu dapat membawa Pebble 2 berenang atau menyelam hingga kedalaman 30 meter. Keunggulan lini jam tangan pintar Pebble adalah kompatibilitasnya dengan platform iOS dan Android. Kamu bisa menyambungkan Pebble 2 pada smartphone iOS (minimal iPhone 4s dengan iOS 8) serta Android (minimal versi 4.3 Jelly Bean). Sayangnya, tetap tidak ada dukungan untuk BlackBerry, Windows Phone, atau Windows 10 Mobile. Dari segi spesifikasi, Pebble 2 hadir dengan prosesor ARM Cortex M4 (sama seperti Pebble Time) dan Pebble OS. Tersedia Bluetooth 4.1 untuk koneksi ke smartphone, akselerometer, dan mikrofon, tetapi tanpa Wi-Fi atau GPS. Tanpa smartphone, fungsi Pebble 2 praktis hanya untuk menampilkan jam dan tanggal. Tersedianya monitor detak jantung dan pelacak aktivitas akan menjadi nilai jual yang menarik, khususnya bagi mereka yang suka berolahraga sambil mengenakan perangkat wearable. Dengan sederet fitur tersebut, Pebble mengklaim baterai jam tangan pintar ini mampu bertahan hingga tujuh hari dalam sekali pengecasan. Time 2Time 2 juga mengadopsi layar e-paper berwarna yang sama seperti pendahulunya. Namun, layar Time 2 berukuran 50 persen lebih besar dengan jumlah piksel 80 persen lebih banyak. Jam tangan pintar ini tersedia dalam lima pilihan warna layaknya Pebble 2. Desain Time 2 mirip dengan model lama, namun lebih disempurnakan. Bodinya terbuat dari stainless steel, sehingga memberi kesan yang jauh lebih premium ketimbang bodi plastik Pebble 2. Juga masih sama seperti model sebelumnya, Time 2 memiliki fitur tahan air hingga kedalaman 30 meter. Di bagian bawah, terdapat monitor detak jantung yang sedikit menonjol. Tampaknya ini disengaja agar monitor itu bisa menempel dengan lebih optimal pada kulit saat kamu menggunakannya selagi berolahraga. Koneksi dan kompatibilitasnya dengan iOS serta Android sama seperti Pebble 2. Kamu dapat menyambungkannya dengan smartphone iOS (minimal iPhone 4s dengan iOS 8) serta Android (minimal versi 4.3 Jelly Bean). Time 2 pun tidak mendukung platform BlackBerry, Windows Phone, atau Windows 10 Mobile. Dari segi spesifikasi, Time 2 hadir dengan prosesor ARM Cortex M7 dan Pebble OS. Tersedia Bluetooth 4.1 untuk koneksi ke smartphone, akselerometer, mikrofon, dan pengendali musik. Baterai Time 2 diklaim dapat bertahan lebih lama dari Pebble 2, yakni sepuluh hari hanya dengan satu kali mengecas saja. Pebble CoreCore merupakan gadget pertama dari Pebble yang tidak berwujud jam tangan. Perangkat berbentuk kotak ini sangat mungil, dengan dimensi 40 x 40 x 20 mm dan berat hanya 50 gram. Core dirancang agar dapat dijepitkan pada tas, baju, atau disambungkan dengan rantai sebagai gantungan kunci. Gadget ini dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi, Bluetooth, 3G, dan GPS. Kamu dapat menggunakannya untuk dua keperluan, yaitu untuk melacak aktivitas olahraga lari. Namun, kalau kamu suka ngoprek, terdapat hardware expansion port, akses ke software development kit (SDK), dan dua tombol yang dapat diprogram. Menurut Pebble, Core merupakan komputer Android 5.0 sehingga kamu dapat mengubahnya menjadi "tombol ajaib" untuk keperluan apa saja. Misalnya melacak binatang peliharaan, menyalakan atau mematikan lampu, memesan Uber, membuka kunci mobil, membuka pintu garasi, dan masih banyak lagi. Fitur Pebble Core
Harga dan ketersediaanPebble 2 akan dijual dengan harga US$129 (sekitar Rp1,7 juta), Time 2 US$198 (sekitar Rp2,6 juta), dan Pebble Core US$99 (sekitar Rp1,3 juta). Jika kamu menjadi backer di Kickstarter, kamu bisa mendapatkan Pebble 2 atau Time 2 mulai September tahun ini. Sedangkan Pebble Core baru akan tersedia pada awal tahun 2017. Begitu juga jika kamu ingin menunggu jam tangan pintar Pebble tersedia secara resmi, kamu perlu menunggu hingga tahun depan. Cek daftar ini jika kamu ingin tahu perangkat wearable terbaik di tahun 2015 lalu Jika kamu tertarik menjadi backer produk terbaru dari Pebble, kampanye Kickstarter ini masih berlangsung hingga sekitar satu bulan lagi. Kickstarter.com: Pebble 2, Time 2 + All-New Pebble Core (Diedit oleh Iqbal Kurniawan) The post Pebble Perkenalkan Dua Smartwatch Baru dan Sebuah Gadget untuk para Hacker appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Gadget – Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar