Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia |
Smartfren Kenalkan Paket VoLTE dan Bundling dengan Samsung Galaxy J1 Posted: 03 May 2016 06:23 AM PDT Operator telekomunikasi Smartfren nampaknya kian gencar melakukan promosi layanan 4G yang dimilikinya di kuartal kedua 2016 ini. Setelah minggu lalu memperkenalkan dua paket pengganti True Unlimited, pada hari ini (3/5) Smartfren mengumumkan starter-pack terbaru untuk mendukung layanan 4G bagi pengguna. Layanan tersebut mengusung teknologi VoLTE, yang diklaim mampu menyajikan pengalaman baru dalam berkomunikasi, baik voice call maupun video call dengan memanfaatkan kecepatan koneksi 4G. Untuk semakin mempopulerkan layanan canggih tersebut, Smartfren resmi memperkenalkan kartu perdana khusus VoLTE. Kartu tersebut dijual dengan harga Rp5000. Pengguna nantinya bisa memakai kartu perdana untuk menjalankan fitur VoLTE di handset 4G manapun. Syaratnya, smartphone yang bersangkutan harus sudah mendukung koneksi LTE lewat Band 5 (850 MHz) dan Band 40 (2.300 MHz), berikut pengaturan mode jaringan LTE-only. Head of Brand and Marketing Communication Smartfren Roberto Saputra, menerangkan, peluncuran kartu perdana VoLTE ini menjadi salah satu strategi Smartfren untuk memudahkan konsumen yang ingin beralih ke jaringan 4G LTE Smartfren. Setelah membeli kartu perdana, pengguna bisa langsung menikmati layanan VoLTE serta layanan pesan singkat yaitu WhatsApp, BBM dan Line, secara gratis selama lima hari. Kemudian dengan membeli tambahan paket Rp30 ribu, pengguna dapat memilih dua paket yaitu Basic Plan dengan bonus kuota 1 GB atau All in One Plan yang mencakup kuota 50 MB, 50 SMS, dan 10 menit menelepon ke semua operator. Kedua paket berlaku hingga 30 hari. Gandeng Samsung untuk OptimalisasiDi kesempatan yang sama, Smartfren juga mengumumkan kerja sama dengan vendor smartphone Samsung untuk mengoptimalisasi perdana terbarunya ini juga diumumkan pada acara serupa. Smartfren memberikan bundling dengan perangkat Samsung Galaxy J1 yang sudah mendukung teknologi 4G. Head of Product Marketing Samsung Mobile Denny Galant mengatakan bahwa langkah kerjasama ini bisa mempercepat penetrasi penggunaan 4G bagi masyarakat. Paket bundling dengan Samsung Galaxy J1 ini dilepas ke pasar dengan harga Rp1,7 juta. Dengan paket Smartfren Galaxy, pelanggan akan langsung mendapatkan secara gratis kuota data sebesar 1 GB dan 100 menit panggilan suara dan video ke sesama pelanggan Smartfren yang berlaku selama tujuh hari setelah aktivasi kartu. Aplikasi VoLTE sudah tersedia untuk platform Android. Kamu bisa mengunduhnya melalui: Langkah bundling dengan vendor Samsung juga telah dilakukan oleh kompetitor utamanya, Bolt. Salah satu pesaing Smartfren ini menawarkan bundling dengan Samsung Galaxy J5 sejak September 2015. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto) The post Smartfren Kenalkan Paket VoLTE dan Bundling dengan Samsung Galaxy J1 appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
Tak Lama Lagi Smartphone Android Akan Bisa “Bercerita” dalam bahasa Jawa Posted: 02 May 2016 08:00 PM PDT Text-to-Speech (TTS) adalah sebuah layanan yang dibuat oleh Google untuk mengubah teks menjadi suara yang bisa kita dengar. Layanan yang dirilis pada tanggal 6 November 2013 ini kemudian digunakan oleh Google pada smartphone Android untuk membantu pengguna yang tidak bisa melihat agar bisa menemukan lokasi tombol yang mereka cari dengan bantuan suara. TTS juga diterapkan Google pada Google Play Books untuk membacakan buku, dan juga pada Google Translate untuk menyuarakan hasil terjemahan. Sejak tahun 2015 silam, Google bertekad untuk membawa layanan TTS ini untuk 300 bahasa daerah di seluruh dunia yang masing-masing mempunyai lebih dari satu juta pengguna. Untuk mempercepat penyelesaian proyek yang bernama Project Unison ini, Google pun mengajak pihak-pihak lain untuk membantu mereka. Google juga menyiapkan sebuah panduan agar pembuatan layanan TTS untuk berbagai bahasa tersebut bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Google pertama kali menerapkan Project Unison ini untuk bahasa Bengali di India yang mempunyai 210 juta pengguna. Dan hari ini (2/5), Google pun mengumumkan lewat press release yang mereka kirimkan kalau mereka akan mulai menerapkan Project Unison untuk membuat layanan TTS berbahasa Jawa yang saat ini mempunyai sekitar 80 juta penutur. Bekerja sama dengan UGMDalam pembuatan TTS berbahasa Jawa ini, Google menyampaikan dalam press release yang diterima Tech in Asia kalau mereka akan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama beberapa minggu ke depan, rekaman suara dari para penutur bahasa Jawa di Yogyakarta akan digabungkan dengan sebuah sistem yang telah disediakan oleh Google. Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek ini, seperti komputer, mikrofon, dan preamplifier, hanya memakan biaya US$2 ribu (sekitar Rp26 juta). Saat ini, para peneliti di UGM telah menyediakan ruangan dan memilih para peserta yang akan terlibat dalam proyek ini. Tim Google yang menyelesaikan pembuatan TTS untuk Bahasa Bengali kini telah berhasil menyediakan pilihan Text-to-Speech dalam bahasa Bengali untuk smartphone Android di India. Menurut Google, hal yang sama juga akan dilakukan dengan bahasa Jawa pada smartphone-smartphone yang ada di Indonesia. Menurut Martin Jansche, Software Engineer di Google Research for Low Resource Languages, pelaksanaan TTS untuk 300 bahasa tidak populer ini punya tingkat kesulitan yang tinggi. Proses tersebut bahkan bisa menjadi lebih sulit untuk bahasa-bahasa yang mempunyai cara pengucapan unik, seperti bahasa Jawa. “Dalam bahasa-bahasa tersebut, bagaimana cara mengucapkan kata-kata seperti Google dan WhatsApp?” ujar Martin. Ketika membuat TTS untuk bahasa Bengali, Google mengatasinya dengan membuat semacam kamus yang berisi cara pengucapan nama-nama aplikasi, yang berjumlah ribuan. Hal yang sama sepertinya juga akan dilakukan oleh para ahli bahasa di UGM nanti. Mau membayar dengan perintah suara? Coba saja aplikasi Hands Free besutan Google ini. Menurut Google, layanan TTS ini akan bisa diakses secara terbuka, sehingga semua orang bisa mengembangkan teknologi yang berbasis layanan tersebut. Dengan begitu, penggunaan smartphone dan akses internet untuk para penutur bahasa Jawa diharapkan akan menjadi lebih mudah. Ke depan, rasanya tidak menutup kemungkinan kegiatan yang sama juga akan dilakukan untuk bahasa-bahasa daerah lain di Indonesia.Selain oleh Google, layanan Text-to-Speech juga dikembangkan oleh beberapa perusahaan lain seperti Ivona dan Acapela. (Diedit oleh Pradipta Nugrahanto, sumber gambar: Eko Susanto) The post Tak Lama Lagi Smartphone Android Akan Bisa "Bercerita" dalam bahasa Jawa appeared first on Tech in Asia Indonesia. |
You are subscribed to email updates from Gadget – Tech in Asia Indonesia. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar