Begawei |
- Xiaomi dan Huawei Bakal Usung Layar OLED LG, Benarkah?
- LeEco Le Max 2 Pro Smartphone 8 GB Pertama
- Galaxy Note 7 Bakal Diproduksi Massal
- Telkomsel Sanggah Jika Tarif Layanannya Disebut Mahal
- OnePlus Segera Tinggalkan Indonesia
- Berkomitmen Tingkatkan Kesehatan Dunia, SAP Kenalkan Platform Layanan Kesehatan!
- Rugikan Negara! Selisih Harga Redmi Note 2 Versi BM Bisa Sampai Rp800 Ribu
- Perang Tarif Makin Blak-Blakan! Indosat Ooredoo Vs Telkomsel
Xiaomi dan Huawei Bakal Usung Layar OLED LG, Benarkah? Posted: 17 Jun 2016 11:36 PM PDT Layar OLED LG Bakal Dipasok Ke Huawei dan Xiaomi – Siapa yang tidak kenal dengan pabrikan smartphone LG dan Samsung? Ya, kedua vendor smartphone tersebut memang saat ini dikenal sebagai produsen penyedia layar OLED terbesar di dunia. Kedua vendor tersebut saat ini tengah mencari produk yang bisa digunakan untuk menerapkan teknologi layar yang mereka ciptakan. Sementara itu, Samsung sendiri saat ini tengah sibuk dengan terus mengembangkan teknologi layar AMOLED untuk panel laptop. Sedangkan, LG sendiri tengah sibuk juga menggarap OLED untuk handset. Bahkan, LG sendiri juga diklaim sebagai pemasok atau penyuplai smartphone layar fleksibel Huawei dan Xiaomi. Dikutip dari Phone Arena pada Jumat (17/6/2016), dilaporkan bahwa uawei saat ini merupakan salah satu vendor yang tengah menjadi pencipta Google Nexus 6P yang akan mengusung layar Quad HD AMOLED milik Samsung. Sementara itu, di sisi lain menyebutkan bahwa Xiaomi sendiri juga akan segera mengusung layar melengkung meskipun masih menggunakan plastik bukannya kaca seperti pada Samsung Galaxy S7 Edge. Jika memang hal tersebut benar adanya maka LG akan memiliki jumlah konsumen yang akan besar. Pasalnya, Xiaomi dan Huawei sendiri merupakan vendor yang paling besar di China. Akan lebih menarik lagi jika Xuaomi yang terkenal dengan smartphone harga terjangkaumengusung spesifikasi layar teknologi handset high end. Bahkan, Apple juga dikabarkan cukup tertarik untuk mengandalkan teknomlogi laayar AMOLED yang kemungkinan akan diterapkan pada iPhone 8. Namun, hingga saat ini masih belum bisa dipastikan aakah perushaan Cupertino tersebut akan mengusung desain melengkung seperti pada Galaxy Edge. Namun, yang jelas bahwa teknologi layar OLED sendiri tentu akan memberikan saturasi layar yang jauh berkualitas dan lebih baik. Baca juga Samsung Bakal Kembangkan TV dengan Panel Layar QLED dan LG Perkenalkan Teknologi Layar yang Bisa Digulung. |
LeEco Le Max 2 Pro Smartphone 8 GB Pertama Posted: 17 Jun 2016 10:27 PM PDT Smartphone RAM 8 GB Kini Sudah Hadir – LeEco belum lama ini dikabarkan baru saja meluncurkan smatphone yang jadi andalannya, ayitu Le2, Le 2 Pro, dan Le Max 2 di Tiongkok. Bahkan, untuk seri Le 2 dan Le Max 2 pun saat ini sudah tersedia untuk pasar smartphone di India. Namun, perebdaan hanya terletak pada chipset yang digunakan di mana jika di China mengandalkan MediaTek Helio X20 sedangkan di India mengandalkan Sanpdragon 652. Saat ini, LeEco dikabrakan sedang melakukan persiapan varian terbaru dari Le Max 2 yang diperkirakan akan disebut sebagai Le Max 2 Pro. Spesifikasinya akan dibekali dengan chipset Quad Core Qualcomm Snapdragon 821 dengan kecepatan mencapai 2,3 GHz dan dipersenjatai GPU Adreno 530. Dilansir dari Gizmochina pada Jumat (17/6/2016), LeEco Le Max 2 Pro akan menyediakan RA,M dengan kapasitas hingga 8 GB. Walaupun di saat ini masih sangat jarang ditmukan smartphone yang mengusung RAM 6 GB, tampaknya memang LeEco ingin bersuaha menjadi salah satu vendor smartphone perdana yang mengusung RAM berkapasitas besar. Lalu, jika menginjak pada lini fotografinya, kan dibekali kamera sebesar 25 MP dan akan disediakan juga port audio 3,5 mm dengan beralih pada penggunaan port USB Type C dan audio yang mengusung teknologi CDLA lossless audio. Sebelumnya dikabarkan bahwa varian Le Max 2 mengandalkan chipset Snapdragon 820 yang didukung RAM berkapasitas 6 GB dan dilengkapi kamera beresolusi hingga 21 MP. Selain itu, sebelumnya jg dar pihak Microsoft juga sedang berencana untuk membuat sebuah perangkat Surface dengan RAM 8 GB akan tetapi sampai sekarang pun belum ada informasi secara resmi terkait hal tersebut. Baca juga Sepeda Gunung Pintar dari LeEco Usung RAM 4 GB dan Pemain Baru, LeEco Hadirkan Perangkat dengan Processor 10 Core. |
Galaxy Note 7 Bakal Diproduksi Massal Posted: 17 Jun 2016 09:11 PM PDT Galaxy Note 7 Segera Diproduksi Massal Juli 2016 – Informasi mengenai bocoran yang mengulas tentang spesifikasi Samsung Galaxy Note 7 belakangan ini sudah menyebar dan bermunculan, terutama di dunia maya. Phablet besutan Samsung tersebut juga dikabarkan akan segera dirilis pada 2 Agustus 2016 mendatang di New York. Dilansir dari Okezone.com, disebutkan bahwa seluruh laporan yang masuk mengabarkan bahwa ponsel untuk Seri Note generasi ke 6 ini akan diklaim sebagai Galaxy Note 7 untuk menyesuaikan penamaan pada seri Galaxy S7. Selain itu, kabar terbaru juga melaporkan bahwa Samsung sendiri akan menempatkan pesanan kepada para pemasok atau penyuplai untuk internal Galaxy Note 7. Apabila seluruh hal tersebut bisa berjalan sesuai dengan rencana awal maka phablet Samsung terbaru tersebut akan segera diproduksi secara massal pada Juli 2016 dan siap untuk dikirmkan pada Agustus 2016 yang akan datang. Diprediksi bahwa akan ada 2,5 juta unit untuk segera dikirimkan di bulan Agustus dan pada bulan September totalnya akan menjadi 5 juta unit yang dikrimkan Terlepas dari hal tersebut, tampaknya memang Samsung sendiri diprediksi akan mengungkap dan merilis secara resmi Galaxy Note 7 tersebut pada acara Unpacjked 2016 yang diselenggarakan di New York. Pada ajang tersebut, detail mengenai Galaxy Note 7 akan diketahui secara komplit. Baca juga Samsung Terapkan Teknologi Iris Mata pada Galaxy Note 7 dan Samsung Galaxy Note 7 Segera Dirilis Akhir Tahun 2016. |
Telkomsel Sanggah Jika Tarif Layanannya Disebut Mahal Posted: 17 Jun 2016 08:52 PM PDT Telkomsel Tanggapi Sindiran Indosat Ooredoo di Sosial Media – Belakangan memang sedang cukup ramai di dunia maya, terkait sindiran dari spanduk Indosat Ooredoo yang isinya adalah membandingkan tarifnya dengan operator telekomunikasi Telkomsel. Tak ingin tinggal diam, Telkomsel akhirnya angkat bicara. Dalam kesempatannya, seperti yang dilansir dari KompasTekno, Sabtu (18/06/2016) tertulis bahwa Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengutarakan komentarnya bahwa persaingan bisnis adalah hal yang wajar, bahkan bisa membuat industri lebih sehat. Namun, persaingan tersebut mestinya harus tetap dijaga agar tetap santun dan tidak merugikan masyarakat. “Sebagai operator telekomunikasi yang beriperasi hingga ke pelosok, perbatasan dan juga pulau terluar Indonesia, dalam menjalankan usahanya Telkomsel selalu berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan patuh pada ketentuan yang berlaku,” Ujarnya. “Selain itu, dalam berkomunikasi kepada khayalak kami juga selalu berpegang pada norma dan etika serta menghormati pihak lain,” Tambahnya. Pihaknya-pun menolak dikatakan bila tarif layanan Telkomsel disebut mahal. Pasalnya, Telkomsel sendiri menyatakan bahwa telah memberikan banyak layanan yang bisa dipilih oleh pelanggan. Layanan tersebut tentu saja telah menyesuaikan kebutuhan dari setiap komunikasinya. Selain itu, perusahaan juga selalu berusaha transparan dalam hal penarikan tarif. Informasi harga selalu diberikan sebelum pelanggan membeli paket, biaya pemakaian pun langsung diinformasikan setelah pelanggan selesai melakukan panggilan telepon. “Terkait tarif layanan, pelanggan prabayar dapat memilih paket yang diinginkan sesuai kebutuhan komunikasinya. Saat ini, kami memiliki paket TalkMania dan JagoanSerbu yang telah bertahun-tahun terbukti diminati oleh pelanggan simPATI serta Kartu As,” Imbuhnya. Selain itu, Adita lalu menambahkan bahwa pelanggan juga bisa setiap saat melakukan pengecekan biaya penggunaan. Untuk urusan layanan data, Telkomsel sendiri juga telah menyediakan paket yang sesuai kebutuhan pelanggan. Lalu, informasi untuk harga paket juga telah disampaikan sebelum dilakukannya transaksi pembelian. Menanggapi hal ini, Badan Regulasi Telekomunikasi Indoensia (BRTI) juga kabarnya akan segera ambil tindakan untuk memanggil pihak Indosat Ooredoo untuk dimintai keterangan, mengapa secara terang-terangan menjatuhkan pihak lain. Baca juga Indosat Ooredoo Mulai Terang-terangan Bandingkan Tarif dengan Kompetitor dan Telkomsel Perluas Tcash Tap di Bandung |
OnePlus Segera Tinggalkan Indonesia Posted: 17 Jun 2016 08:41 PM PDT Menkominfo Jelaskan Alasan OnePlus Tinggalkan Indonesia – Beberapa pekan kemarin, OnePlus dikabarkan telah memilih untuk pergi tingglalkan ketatnya persaingan pasar smartphone di Indonesia. Hengkangnya OnePlus dari Tanah Air pun menjadikan aktivitas penjualannya pun diberhentikan. Berdasarkan laporan dari Okezone.com, dikatakan bahwa hal tersebut masih berhubungan dengn regulasi atau peraturan mengenai penerapan kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan. Memperkuat hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara memberikan penjelasan bahwa OnePlus keluar dari pasar smartphone Indonesia disebabkan karena masalah TKDN. “Setau saya mereka (OnePlus) menyatakan akan keluar dari Indonesia, supply karena urusan TKDN. Tentunya saya menyesali karena mengurangi pilihan bagi masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Sabang, Jakarta Pusat. Selain itu, menurutnya, kemungkinan yang akan terjadi tersebut sudah menjadi salah satu pilihan bisnis mereka pasalnya bisa saja menjadi masalah kompetisi antar produsen. Atau bahkan bisa jadi jika pasarnya tidak signifikan. Di sisi lain, OnePlus sendiri memberikan tanggapan bahwa pihaknya masih merasa kebingungan akan regulasi yang ada di Indonesia. Namun, pihak OnePlus juga memberikan penjelasan bahwa tak menutup kemungkinan jika OnePlus akan kemabli beroperasi di Indonesia apabila sudah ada kejelasan mengenai regulasi TKDN di mana saat ini tengah mengalami perubahan skema. Terlepas dari hal tersebut, jika menengok konsumen yang sudah terlanjur membeli produknya, pihak OnePlus mengatakan bahwa saat ini layanan purna jual perangkat OnePlus sudah diambil alih oleh distributor Multi Mobile Indonesia di bawah PT SBS. Baca juga Bos OnePlus Tegaskan Tidak akan Ada Generasi Penerus OnePlus X dan OnePlus 3 Resmi Meluncur dengan Segudang Keunggulan. |
Berkomitmen Tingkatkan Kesehatan Dunia, SAP Kenalkan Platform Layanan Kesehatan! Posted: 17 Jun 2016 08:13 PM PDT SAP Connected Health Diperkenalkan Guna Tingkatkan Kesehatan Dunia – Jika melihat fenomena yang terjadi saat ini, memang semakin banyak penyakit yang menyebar melalui virus. Tak jarang bahkan yang menyebabkan kematian karena masih belum ditemukan obatnya. Hal tersebut tentu saja juga disebabkan karena kurangnya sarana kesehatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Guna menjalankan komitmennya untuk meningkatkan kesehatan di seluruh dunia, baru-baru ini SAP telah mengumumkan kehadiran dari platform SAP Connected Health. Platform Connected Health ini sendiri, memiliki fungsi sebagai ekosistem untuk mempercepat pengembangan pada pasien, guna meningkatkan kesehatan, mengurangi biaya dan memberikan layanan kesehatan terhubung. Begitulan informasi yang dilansir melalui Okezone, Sabtu (18/04/2016). Dalam kesempatannya, Steve Singh mengatakan, bahwa pihaknya memiliki misi untuk menciptakan ekosistem global yang benar-benar terhubung dapat meningkatkan laju inovasi pelayanan kesehatan. “Sekaligus kali ingin meningkatkan hasil pasien seraya mengurangi biaya dan mempercepat waktu untuk membawa serangkaian selusi inovatif ke pasar,” Ujarnya. Ia lalu menambahkan bahwa platform Connected Health ini akan bisa menumbuhkan juga mempercepat adanya inovasi, dan menampatkan pasien pada pusat sistem kesehatan juga akan mengontrol kesehatan mereka secara berkala. Dengan begitu, tentunya kondisi pasien akan selalu terpantau dan terhubung untuk dilakukan tindakan secepatnya jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan. “Kami harap untuk dapat bekerja dengan mitra kami untuk membuat visi ini menjadi kenyataan,” Tambahnya. Platform SAP Connected Health akan bejalan di atas platform SAP HANA dan termasuk dalam ekosistem yang berkembang dari mitra yang mempengaruhi setiap aspek dari siklus perawatan, dari pembayar ke penyedia layanan hingga peneliti dan perusahaan ilmu kehidupan. “Saat ini SAP hanya menawarkan untuk pasar kesehatan seperti platform SAP Connected Health, SAL Health Engagement dan solusi SAP Medical Research Insights, serta solusi mitra bisnis SAP,” Tandas Steve yang dikutip dari sumber yang sama. Dengan hadirnya sebuah platform yang memberi layanan kesehatan diharapkan nantinya segala kondisi pasien akan selalu terpantau baik saat dalam kondisi sehat ataupun sakit. Hanya saja, sejauh ini masih belum diketahui kapan platform layanan ini akan mulai bisa digunakan secara publik. Baca juga Google Memperkenalkan Allo pada Google I/O 2016 dan Jumlah Video yang Ditonton di Snapchat Tembus 10 Miliar Setiap Harinya |
Rugikan Negara! Selisih Harga Redmi Note 2 Versi BM Bisa Sampai Rp800 Ribu Posted: 17 Jun 2016 07:35 PM PDT Smartphone Black Market Tetap Banyak Beredar – Saat ini, kehadiran smartphone-smartphone canggih di pasaran memang seolah tak ada matinya. Dari mulai yang harga murah hingga yang harganya puluhan juta, sama-sama memiliki penggemar. Sayangnya, harga ponsel-ponsel canggih yang masuk ke Indonesia harga jualnya menjadi sangat mahal. Nah, akibatnya banyak pihak yang mengambil jalan pintas untuk bisa mendapatkan produk berkualitas tinggi namun dengan harga murah yaitu membeli produk ilegal alias black market. Fenomena perangkat smartphone BM atau black market memang telah menjamur sejak dulu, bahkan hingga sekarang-pun masih tetap banyak yang berani melakukannya meskipun banyak kasus yang kena razia pihak berwajib. Salah satu yang saat ini masih menjual smartphone black market ini salah satunya adalah di pusat perbelanjaan, Thamrin City. Dari informasi yang dilansir melalui Okezone, Sabtu (18/06/2016) selaku pihak yang melakukan penelusuran langsung, diketahui harga BM dari Xiaomi Redmi Note 2 bisa dijual dengan harga Rp800 ribu lebih murah dari harga normal. Dalam kutipan yang dilansir melalui sumber yang sama, salah seorang penjual menyodorkan tiga unit ponsel Xiaomi yaitu Redmi Note 2, dan dua perangkat Redmi 2 sambil berkata, “Ayo cepetan kalau mau beli Redmi Note, kebutu ada razia,” Ujarnya. Penjual yang tak disebutkan identitasnya tersebut mengatakan bahwa saat ini ia menjual perangkat Xiaomi Redmi Note 2 dengan harga Rp2 jutaan sementara jika lewat distributor akan lebih mahal lagi bisa sekitar Rp2,8 jutaan. Sayangnya, saat ditanya soal razia yang telah terjadi baru-baru ini, di mana pihak berwajib berhasil menjarah ribuan unit produk Xiaomi BM, pihaknya enggan berkomentar. Toko lain yang dikunjungipun sama, hanya saja produknya berbeda. Secara terang-terangan toko kedua ini menceritakan keberadaan smartphone iPhone 6s BM. Penjaga toko bahkan menjelaskan bagaimana cara melakukan pemesanan ponsel BM tersebut. “Ada mas, tetapi indent (pesan dulu) ya, nunggu setengah jam,” Ungkapnya. Untuk iPhone BM, pihaknya bisa mnejual iPhone 6S seharga Rp12 juta dan iPhone SE seharga Rp7 jutaan. Bahkan ia menambahkan bahwa untuk iPhone 6S lebih banyak diminati daripada Xiaomi yang banyak keluhan. Sayangnya, dari seluruh narasumber masih tetap menutupi dari mana dan bagaimana mereka bisa mendapatkan stok produk BM yang dijualnya itu. Baca juga Ponsel Black Market Rugikan Pemerintah Hingga Rp 4 Triliun dan Xiaomi BM Laris Manis Walau Dikejar Petugas |
Perang Tarif Makin Blak-Blakan! Indosat Ooredoo Vs Telkomsel Posted: 17 Jun 2016 07:00 PM PDT Indosat Ooredoo Mulai Terang-terangan Bandingkan Tarif dengan Kompetitor – Persaingan dari masing-masing operator selular memang sejak dulu sudah sangat ketat. Namun, baru kali ini perang tarif yang terjadi begitu blak-blakan. Pasalnya, seperti yang baru-baru ini ramai terlihat di sosial media bahwa Indosat Ooredoo secara terang-terangan membandingkan tarifnya dengan Telkomsel. Hal ini tentu saja, menyulut api perang secara langsung dengan kompetitor yang dimaksud. Pada gambar yang bererdar, seperti yang telah dilansir dari Okezone, Sabtu (18/06/2016) menunjukkan bahwa pada sebuah spanduk terlihat operator telekomunikasi Indosat Ooredoo membandingkan tarifnya dengan Telkomsel. Lagi, di sebuah kuis yang digelar oleh Twitter, akun Indosat juga mengajak pengguna untuk membuktikan kebenaran tarif Rp1 ke semua operator. Setelah menelfon dan terbukti, pengguna lalu diminta untuk mem-posting foto lengkap dengan spanduk yang menyatakan bahwa pengguna telah membuktikan tarif telepon murah tersebut. Pada informasi yang terdapat pada website Indosat Ooredoo dikatakan jika tarif tersebut berlaku selama 24 jam dan bisa digunakan tanpa harus melakukan registrasi. Namun, dalam skemanya telah dijabarkan bahwa tarif Rp1 per detik itu hanya berlaku untuk durasi menelfon selam 5 menit saja. Informasi ini tentunya mengundang banyak kecaman dari netizen khususnya pihak-pihak dari Telkomsel. Rupanya, Indosat Ooredoo kemudian angkat biacara. Pihaknya mengungkap bahwa sindiran terhadap operator lain yang terkait program tarif Rp1 rupiah di luar Jawa ini. Indosat Ooredoo menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program edukasi dan juga testimoni pelanggan yang dilakukan oleh Indosat Ooredoo kepada masyarakat di luar Jawa. Dalam kesempatannya, Deva Rachman, selaku Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo mengatakan, “Pelanggan di luar Jawa mengatakan bahwa tarif telepon mahal dan tidak memiliki pilihan lain di pasar, karena lebih dari 80 persen pasar luar Jawa hanya dikuasai oleh satu pemain dominan dunia telekomunikasi,” Ungkapnya. Atas alasan tersebutlah Indosat akhirnya berupaya untuk memberikan alternatif pilihan layanan kepada pelanggan, namun terkendala beberapa hal seperti persaingan yang tidak sehat. Sejauh ini, memang untuk testimoni yang secara spesifik menyebutkan nama operator lain, Indosat Ooredoo telah memutuskan untuk menariknya. Namun, pihak Indosat Ooredoo tetap berharap bahwa pemerintah akan melakukan regulasi terhadap situasi yang dianggap monopolistik tersebut. Baca juga Penggabungan Nama Indosat dan Ooredoo, Jadi Lebih Baik dan Telkomsel Perluas Tcash Tap di Bandung |
You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar