PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Rabu, 22 Juni 2016

Begawei

Begawei


Aplikasi Line “Bersahabat” dengan Dunia Kerja

Posted: 21 Jun 2016 11:05 PM PDT

Aplikasi Line Memudahkan Pengguna di Dunia Kerja – Line sering kali dinilai sebagai platform chatting  khusus nya pada remaja masa kini. Hal ini tak lepas dari banyak nya karekter stiker dan game yang ada pada aplikasi Line, karakter yang menggemaskan pada aplikasi Line yang sudah tidak asing dengan dunia anak muda masa kini.

line aplikasi chatting fitur

Walaupun begitu, Line tidak hanya digunakan pada remaja saja, ada juga fitur-fitur yang yang relevan bagi kalangan profesional dan orang tua, sejatinya Line tidak hanya menyasar pada kalangan remaja.

Sebenarnya tidak hanya anak muda “ABG” yang memakai fitur ini tetapi banyak juga pekerja yang memakai fitur ini dikarenakan fitur ini memudahkan penggunanya dalam hal dunia kerja.

Galuh Chandrakirana selaku Head of Marketing Line Indonesia menjabarkan 3 fitur Line yang dinilai memudahkan penggunanya khusus nya di dunia kerja. Ketiga fitur tersebut adalah :

1. LinePC

Line PC sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu, sama hal nya dengan aplikasi WhatsApp di dekstop. Line PC merupakan Ektensi Line dari akun Line pada aplikasi Mobile. Nantinya pengguna bisa megirim pesan, foto, video maupun dokumen penting lainnya seperti PDF, PNG, Microsoft Office. Lebih efisien dalam bekerja, karena tidak perlu bolak- balik pindah ke aplikasi satu ke aplikasi lainnya.

2. Line Group Call

Fitur ini sudah dirilis dari beberapa bulan yang lalu, pengguna juga bisa menggunakan line untuk melakukan konferensi via Line dengan beberapa orang  hingga kapasitas 200 orang. Walaupun dengan 200 orang pengguna tidak akan bingung karena tiap pengguna yang berbicara akan muncul dilayar.

3. Line Today

Line today tidak lain pengepul konten berita dari berbagai organisasi media yang bekerja sama dengan Line. Nantinya pengguna Line tetep bisa terus update dan tetap terkoneksi tanpa harus beranjak dari Line.

Pada saat ingin bekerja biasa pekerja membuka email kantor, lalu buka aplkasi berita, setelah itu buka chat kerja atau teman dan keluarga. Semua itu bisa dilakukan Line tanpa harus bolak balik kebanyak aplikasi. Line today sendiri sudah tersedia sejak 2 bulan terakhir ini, jadi pengguna bisa langgung mengakses nya pada Linimasa utama Line. Baca juga Jumlah Unduhan Line Telah Capai 500 Juta Downloaded di Play Store dan Fitur Baru Line, Group Call Telah Dirilis.

MacBook Pro Non-Retina Benarkah Akan Disuntik Mati?

Posted: 21 Jun 2016 09:20 PM PDT

Apple Dikabarkan Telah Menghapus MacBook Pro Non-Retina dari Showfloors – Kabar terbaru hadir dari Apple yang dikatakan akan segera menyuntik mati MacBook Pro 13 inci. Kabar ini mulai beredar di media, atas dasar dihapuskan MacBook Pro 13 inci non-Retina dari Showfloor oleh Apple Store. Benarkah?

apple dikabarkan telah menghapus macbook pro non retina dari showfloors

Sementara itu, saat ini perangkat komputer tersebut saat ini masih tersedia dan ready stock untuk pembelian. Meski demikian, memang beberapa toko tak lagi menempatkan MacBook Pro 13 inci ini untuk keluar dan diperlihatkan terhadap pembeli. Dalah hal ini, petugas utama di lokasi Austin mengatakan bahwa untuk toko mereka telah menarik unit non-Retina dari showfloor pada pekan lalu, kemudian disusul oleh toko-toko yang lain untuk melakukan hal serupa. Jadi, saat ini untuk ketersediaan MacBook Pro 13 inci non-Retina tidak lagi terpampang di depan toko, hanya sebagai stok gudang yang tak lama lagi akan dihentikan produksinya.

Berdasarkan informasi yang dirangkum dari Apple Insirder melalui Okezone, Rabu (22/06/2016) mengabarkan bahwa ditariknya MacBook Pro 13 inci non-Retina dari showfloor ini, mengisyaratkan adanya phase-out. Hal ini menjadi hal yang wajar, karena untuk update terakhir pada tahun 2012 lalu, dan pemesanan hanya untuk upgrade terbaru yang lebih memilih pada model Retina. Hal ini juga berlaku untuk semua produk utama Apple yang memiliki panel display Retina, kecuali MacBook Air.

Dengan adanya hal ini, artinya perusahaan Cupertino telah meminggirkan Pro non-Retina dalam penjualan dan juga pemasarannya. Sementara itu, untuk melakukan kegiatan penelitian, seorang petugas di Apple Store New York dikatakan telah mengarahkan Apple Insider untuk menuju pembelian model Retina dengan alasan, sistem non-Retina akan segera usang.

Dengan akan dimusnahkannya MacBook Pro 13 inci non-Retina, Apple diyakini tengah mempersiapkan MacBook Pro yang telah di desain ulang dengan touch bar OLED dan upgrade lainnya dan kemungkinan menjadi sensor TouchID fingerprint.

Untuk itu, jika Anda berniat untuk membeli Apple MacBook Pro 13 inci non-Retina, sebaiknya memertimbangkan untuk membeli versi Retina atau menunggu Apple merilis produk komputer baru yang akan membawa teknologi juga performa yang lebih tangguh. Baca juga Apple Mengorbankan Performa Demi Menciptakan New MacBook yang Super Tipis dan Apple Rilis MacBook 12 Inci Baru

Strategi Apple Akali TKDN India

Posted: 21 Jun 2016 08:28 PM PDT

Apple Punya Cara Tersendiri Akali Aturan TKDN di India – Sama halnya seperti di Indonesia, di India juga memiliki aturan terkait TKDN untuk produk-produk smartphone yang akan dijual di sana. Nah, rupanya Apple memiliki cara untuk mengakali aturan Tingkat Kandung Dalam Negeri (TKDN) di India, dan akan segera bisa berjualan di sana.

apple punya cara tersendiri akali aturan tkdn di india

Kabarnya, Apple akan mulai membuka toko resmi terlebih dahulu sebelum mendirikan pabrik. Seperti di Indonesia, aturan TKDN di India juga memaksa produsen ponsel untuk membuat manufaktur lokal. Namun, rupanya baru-baru ini di India telah melakukan pembaruan peraturan untuk memberi kesempatan pada produsen untuk tetap berjualan meski belum memiliki pabrik di negara yang bersangkutan.

Celah tersebut adalah, aturan baru yang menyatakan bahwa produsen asing tetap bisa berjualan di tokonya sendiri hingga masa tenggat waktu tiga tahun ke depan sambil menunggu proses pembangunan pabrik atau manufaktur selesai dilakukan guna memenuhi aturan TKDN yang sebesar 30 persen.

Hal ini, tentu saja memiliki arti, jika Apple tetap akan merealisasikan rencananya dengan membuka Apple Store di India, maka mereka akan tetap bisa berjualan tanpa harus mendirikan pabrik. Setidaknya sepanjang waktu yang ditentukan yaitu 3 tahun ke depan.

Seperti informasi Reuters yang dilansir melalui KompasTekno, Rabu (22/06/2016) mengungkapkan bahwa India merupakan salah satu pasar ponsel dunia yang sedang tumbuh dengan cepat. Penjualan ponsel di Negeri Sunga Gangga ini diprediksi akan naik hingga melebihi 25 persen di tahun 2016 ini.

Nah, berkat adanya dispensasi selama 3 tahun tersebut, Apple  yang saat ini hanya memiliki pangsa pasar sebesar 2 persen di India tentu akan memanfaatkan peluang tersebut untuk semakin menunjukkan eksistensinya.India kemungkinan bisa menjadi salah satu pasar besar bagi produk Apple seiring merosotnya pasar di China dan Amerika Serikat.

Namun, rupanya rencana yang hendak dikutip Apple tersebut masih diberatkan juga dikritik oleh pemerintah India. Bahkan, mereka masih belum yakin jika produk yang dibuat akan memenuhi kriteria atau tidak.

Jika nantinya produsen teknologi asal AS ini bisa meyakinkan pemerintah, makaApple akan mendapatkan izin berjualan tanpa membangun pabrik, bahkan mendapat tambahan waktu selama lima tahun ke depan sebelum memenuhi TKDN. Baca juga Vendor Asing Dapat Manfaatkan Aturan TKDN India dan Akhirnya Indonesia Memiliki Toko Online Resmi untuk Perangkat Apple

Nostalgia, Casing GameBoy Ubah Smartphone

Posted: 21 Jun 2016 08:25 PM PDT

Casing GameBoy Rubah Smartphone – Hadirnya game-game baru ternyata tak serta merta mampu menggeser game-game lama dari hati para pecintanya. Padahal, sebagaimana diketahui biaya pembuatan game-game baru bisa dibilang tak sedikit. Apalagi, untuk game-game sekuel yang berkelas, selain biaya lisensi yang panjang, uji coba untuk mempertahankan nama baik game tersebut juga menjadi ujian finansial yang tak terbantahkan.

nostalgia casing gameboy ubah smartphone

Bisa dikatakan, game-game lama memang telah mengisi relung hati para pemainnya. Tak heran beberapa pecintanya yang memiliki kemampuan teknologi mulai membangkitkan game-game lama dengan berbagai cara. Mulai dari emulasi, rebuild, hingga membuat perangkat tiruannya sendiri yang sudah tak diproduksi lagi.

Kali ini sebagai korban nostalgia datang dari GameBoy. Setelah sekian lama hadir dalam versi emulator, kali ini GameBoy akan muncul lagi dengan bentuk sesuai aslinya. Menariknya, untuk menghidupkan kembali Gameboy ini dibutuhkan smartphone sebagai dasar pemrosesannya sebagaimana dilansir dari Kompas (22/6/2016).

Perangkat ini dinamakan SmartBoy dan sudah dipamerkan di ajang E3 yang berlangsung minggu lalu di Los Angeles, AS. Perbedaan yang paling kentara dari perangkat ini adalah bentuknya yang hanya berupa casing saja. Penggunaannya cukup mudah yaitu hanya tinggal plug and play saja ke smartphone melalui lubang microUSB biasa.

Hal yang cukup mengagumkan, casing ini ternyata merupkaan casing kosongan tanpa game di dalamnya alias hanya sebagai perantara smartphone dengan game yang akan dimainkan. Untuk itu, agar dapat berjalan dengan sempurna, pengguna wajib memiliki kaset game yang akan dimainkan. Kaset tersebut merupakan kaset game yang persis sama dengan versi GameBoy terdahulu.

Berbicara maslaha harga, banderol casing ini bisa dikatakan tidak begitu murah. Pasalnya, harganya mencapai 800 ribu Rupiah. Tentunya harga ini tak akan menjadi mahal dihadapan pecinta game-game lawas. Namun, awalaupun saat ini pemesanan sudah dibuka, namun dipastikan casing ini baru dapat dikirim bulan Desember nanti. Artinya, para pecinta nostalgia harus lebih bersabar menikmati perangkat ini.

Hingga saat ini masih belum ditemui kabar smartphone apa saja yang mampu memfungsikan game ini. Satu hal yang pasti, dari sisi bentuknya saja akan menimbulkan sensasi lawas yang mengingatkan masa-masa kejayaan GameBoy terdahulu. Baca juga Emulater GameBoy masuk ponsel dan Sony Lengkapi PS4 dengan Game-game Konsol Lawas.

Begini Aturan TKDN di India

Posted: 21 Jun 2016 08:09 PM PDT

Vendor Asing Dapat Manfaatkan Aturan TKDN India – Hebohnya aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tidak hanya terjadi di Indonesia. Pasalnya, aturan ini memang bertujuan ikut menyegarkan perekonomian nasional di tengah ekstraksi keuangan dari untung yang didapati vendor telepon pintar atas penjualannya. Tak heran, galaknya aturan ini mungkin lebih kentara di negara berkembang ketimbang di negara maju yang merupakan sumber perusahaan-perusahaan asing multinasional.

begini aturan tkdn di india1

Kali ini pemberitaan aturan TKDN menyasar India. Sebagai negara berkembang, prestasi India biasa dibilang membanggakan. Pasalnya, pada tahun ini saja India diprediksi akan mencapai kenaikan angka 25 persen penjualan atas telepon genggam. Tentunya angka tersebut membuktikan riuhnya persaingan pasar telepon pintar di negara tersebut.

Untuk itu, agar masyarakat tak kehilangan dampak ekonomi positif, India menerapkan sistem TKDN sebesar 30 persen asli komponen lokal, sebagaimana dilansir melalui Kompas (22/6/2016). Tentunya, angka ini bukan angka yang sedikit bagi produsen ponsel asing untuk melakukan sharing keuntungan dengan konsep ini. Menariknya, India punya kebijakan menerapkan waktu tangguh selama tiga tahun untuk produsen asing yang memiliki toko sendiri dalam menerapkan aturan TKDN tersebut.

Artinya, selama 3 tahun, pemain asing dapat bebas mengimpor produknya, asalkan dijual melalui tokonya sendiri. Hal ini cenderung terlihat lebih ekonomis bagi vendor. Pasalnya, ketimbang membuat pabrik, pendirian TOko sendiri lebih menguatkan dalam sisi branding terhadap konsumen. Sedangkan bagi sisi pemerintah sendiri tetap akan mendapatkan keuntungan karena pendirian toko oleh asing akan menghidupi perekonomian dalam segmen tersendiri walaupu tak sebesar pendirian pabrik.

Selain dispesnsasi selama 3 tahun tersebut, India juga masih punya kebijakan lain masalah TKDN. Pasalnya, berdasarkan aturan terbaru saat ini, setiap produk yang berteknologi canggih dapat mengajukan dispensasi lebih lama dari angka 3 tahun tersebut. Tentu hal ini menjadi celah yang harus dimanfaatkan oleh berbagai vendor telepon pintar.

Sayangnya, beberapa pihak di India tidak sepakat dengan konsep telepon pintar yang dianggap berteknologi canggih. Terlebih dengan banyaknya persaingan telepon pintar di dunia, nampaknya perlu ada sebuah ciri khusus teknologi yang dianggap canggih ketimbang penilaian dari sisi merek. Baca juga Xiaomi Mi Max Meluncur 30 Juni di India dengan Harga Mulai Rp3 Jutaan dan LG Kenalkan Dua Smartphone Kelas Menengah Racikan Pabrik India.

Saham Terbesar Coolpad Dikuasai LeEco

Posted: 21 Jun 2016 07:56 PM PDT

Perusahaan China LeEco Akuisisi 11 Persen Saham Coolpad – Meski masih terbilang cukup asing di telinga masyarakat Indonesia, sebetulnya perusahaan asal China, LeEco merupakan perusahaan yang cukup besar dan populer di dunia industri elektronik. Nah, untuk mengepakkan sayapnya, kini LeEco dikabarkan telah membeli 11 persen lebih saham perusahaan peralatan telekomunikasi Coolpad, sehingga kini LeEco emnjadi pemegang saham terbesar Coolpad.

perusahaan china leeco akuisisi 11 persen saham coolpad

Berdasarkan informasi yang dilansir melalui Okezone, Rabu (22/06/2016) mengatakan bahwa LeEco telah membeli saham dari Data Dreamland, yang tak lain adalah mantan pemegang saham terbesar milik Coolpad. Dengan mahar USD135 juta atas sekitar Rp1,7 triliun, LeEco memingang saham mayoritas perusahaan peralartan telekomunikasi itu. Setelah proses transaksi selesai dilakukan, kini total saham Coolpad yang dipegang LeEco adalah 28,9 persen, yang artinya LeEco menjadi pemegang saham terbesar atas empat merek ponsel lokal China.

Perusahaan lalu berpendapat seperti yang tertulis pada Times of India, bahwa integrasi ini akan membantu produk Coolpad untuk menyelaraskan dengan model ekosistem LeEco seperti meliputi platform, konten, dan juga aplikasi.

Selain itu, juga dikabarkan jika sejauh ini LeEco telah mampu menjual sebanyak lebih dari 10 juta unit smartphone dan untuk kuartal kedua tahun ini, di bulan pertama telah menjual lebih dari 2 juta unit. Perusahaan, bahkan dengan percaya diri mengatakan bahwa jumlah ini diperkirakan akan meningkat dan diperkirakan lebih dari 3 juta unit unit di kuartal ketiga nanti.

Seperti diketahui, baru-baru ini LeEco juga telah memperkenalkan produk terbarunya yang dikabarkan bakal membawa spesifikasi paling tangguh. Mengusung chipset terbaru Qualcomm yaitu Snapdragon 821 dan ditandem RAM 8 GB, tentu saja akan menjadi smartphone dengan proses kerja paling cepat tiada banding.

Peluang LeEco di industri gadget dunia nampaknya akan semakin terbuka lebar. Bahkan, bisa dimungkinkan model ekosistem integrasinya dengan Coolpad dalam waktu yang cukup singkat akan bisa membantu perusahaan untuk mendongkrak penjualan untuk pangsa pasar Amerika Utara, Eropa, dan juga Asia. Selain itu, LeEco juga akan mulai melakuakn penanaman untuk model ekosistem pada perangkat pintar. Baca juga LeEco Dikabarkan Bakal Meluncurkan Smartphone Paling Tangguh dan Coolpad Serius Garap Pasar Indonesia

Pembuat CoC di Beli Tencent

Posted: 21 Jun 2016 07:32 PM PDT

Sukses Besar, Perusahaan CoC di Akuisisi Tencent – Siapa tak kenal game Clash of Clan alias CoC? Bisa dibilang game CoC merupakan game terlaris yang masih mampu bertahan hidup di tengah gempuran game-game baru saat ini. Walaupun grafiknya terbilang sederhana tak seperti game-game HD lainnya, namun gameplay ayng ditawarkannya berupa strategi perang merupakan hal tersendiri yang tak dapat dielakkan bagi penggemar game strategi.

pembuat coc di beli tencent

Tak heran, karena posisinya tersebut Clash of Clan menjadi incaran banyak pihak. Namun, ketimbang berisiko membesut game-nya saja tanpa developer, masih lebih baik langsung mengambil developernya sekalian yakni Supercell. Perusahaan yang berkedudukan di Finlandia ini nyatanya memang sempat dilego beberapa kali. Terakhir, pada tahun 2013, Supercell sudah dilego kepada SoftBank hingga mencapai jumlah kepemilikan 51 persen saham Supercell. Tentu saja, angka tersebut memberikan posisi tawar bagi SoftBank sebagai pemegang saham mayoritas.

Menariknya, kali ini untuk kesekian kalinya Supercell dilego kembali. Kali ini aktor pelegonya adalah SoftBank yang merupakan pemillik utama Supercell. Sedangkan yang bertindak sebagai pembeli cukup mengejutkan yakni Tencent. Sebagaimana diketahui, Tencent merupakan perusahaan besar yang selama ini mampu mencengkram pasar game dengan kuat. Terakhir, game ‘League of Legends’ diakui telah menjadi pencetak uang baginya melalui segmen PC Gaming.

Melihat potensi Clash of Clan, bisa dibilang mahar yang dibayarkan Tencent kepada SoftBank tak sedikit. Pasalnya, angka 8,6 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 144 triliun sudah digelontorkan oleh Tencent untuk mendepak SoftBank menjadi pemilik saham mayoritas dalam perusahaan tersebut. Alhasil, saat ini keberlangsungan hidup CoC berada pada naungan Tencent yang sebelumnya sudah emmiliki komunitas kuat dalam dunia game mobile. Komunitas tersebut memang didorong oleh aplikasi WeChat dan Mobile QQ yang berada di bawah naungannya pula, sebagaimana dilansir dari Kompas (22/6/2016).

Jika pada tahun lalu Tencent berhasil meraup pendapatan dari segmen game sebesar 15 miliar dollar AS, maka pada tahun ini para pakar memperkirakan Tencent mampu meraih  13 persen dari pasar game global senilai 100 miliar dollar AS. Angka ini bukanlah angka yang sedikit jika dibandingkan dengan investasinya dalam pembelian saham Supercell tersebut.  Baca juga Tencent Holding Ltd. Dikabarkan Bakal Beli Saham Mayoritas Supercell dan 'Master Wizard' Hero Baru Clash of Clans Akan Segera Hadir Kalahkan Musuh.

Toko Apple Resmi Indonesia, Diresmikan Melalui iBox

Posted: 21 Jun 2016 06:53 PM PDT

Akhirnya Indonesia Memiliki Toko Online Resmi untuk Perangkat Apple – Beberapa waktu lalu, telah dikabarkan bahwa pihak berwajib berhasil menyiduk ribuan unit ponsel iPhone black market atau ilegal. Nah, salah satu yang melatarbelakangi hal itu, selain mahalnya harga produk iPhone yang dijual secara legal atau resmi, untuk ketersediaan produk juga masih terbatas. Namun, kali ini Anda tak perlu khawatir karena Apple mulai sekarang telah memiliki situs online khusus untuk jual-beli perangkatnya secara legal atau resmi di Indonesia.

akhirnya indonesia memiliki toko online resmi untuk perangkat apple

Seperti yang diinformasikan oleh Okezone, Rabu (22/06/2016) bahwa PT Data Mandiri yang merupakan anak peusahaan Erajaya Group yang tak lain adalah pengelola iBox, akhirnya telah meresmikan situs online iBox.co.id. Situs ini merupakan toko online pertama di Indonesia yang secara resmi menjual perangkat Apple.

Pada kesempatannya, Jeremy Sim selaku CEO Retail Group Erajaya Group of Companies menceritakan bahwa toko tersebut terbentuk karena Apple masih belum memiliki minat untuk merambah Indonesia secara langsung. Mereka juga menawarkan diri sebagai retailer resmi di Tanah Air yang meski merupakan toko online namun tetap memberikan layanan purna jual.

Selain itu, toko ini juga telah dibuat berdasarkan izin dari Apple pusat. Jadi, dipastikan bahwa toko yang akan menjual perangkat Apple ini benar-benar resmi sesuai ketentuan yang berlaku. Dalah hal ini tentu saja diharapkan e-commerce ini nantinya akan mempermudah fanboy Apple di wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau iBox.

“Kami menyadari bahwa saat ingin channel e-commerce mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Hal ini, tentu tidak terlepas dari perkembangan teknologi digital dan juga gaya hidup masyarakat yang semakin tinggi,” Ungkapnya.

Ketika ditanyakan terkait kompetitor, yang juga diketahui menjual perangkat Apple, Jeremy mengaku pihaknya sama sekali tak merasa khawatir. Menurutnya, pasa e-commerce lain yang juga menjual produk Apple sebetulnya bukanlah saingan, melainkan mereka adalah partner dan sekaligus pemasok.

iBox.co.id sendiri sebetulnya telah mulai dirintis sejak tahun 2015 lalu dan melakukan soft launching pada 24 April. Namun, iBox mengaku bahwa saat itu masih banyak hal yang harus diselesaikan terkait bugs sebelum akhirnya dilakukan grand launching kemarin, 21 Juni 2016 waktu setempat.

Untuk promo grand launching, iBox.co.id menawarkan penawaran menarik. Antara lain adalah pembelian iPhone 5S hanya dengan harga Rp3.999.000. Harga ini masih akan mendapat diskon sebesar Rp200 ribu dari bank yang menjalin kerja sama. Jadi, jangan lewatkan! Baca juga Perangkat iPhone Pertama Dirilis Tahun 1998 oleh InfoGear dan Dolar Merajalela, Apple Bebaskan Reseller Naikkan Harga iPhone

Terbukti! Chrome Penghisap Baterai

Posted: 21 Jun 2016 06:47 PM PDT

Edge Buktikan Chrome Tak Ramah Energi – Perang antar browser nampaknya mulai menghangat kembali akhir-akhir ini. Setelah kemain Opera menunjukkan kesangarannya dalam mengakses internet lebih cepat, kali ini Microsoft mulai unjuk gigi melalui browser barunya yakni Microsoft Edge. Sebagaimana diketahui, Microsoft Edge merupakan browser bawaan Microsoft Windows 10 menggantikan posisi bertahan Internet Explorer semenjak beberapa dekade yang lalu.

terbukti chrome penghisap baterai

Jika sedikit menengok sejarah, nampaknya kemunculan Edge memang menjadi suatu hal yang iconik bagi Microsoft. Pasalnya, semenjak kemunculan pertama kali Internet Explorer yang kemudian dipaksa untuk melepas source code-nya, kiprah Internet Explorer menjajaki dunia maya tak lagi nampak. Pasalnya, sebagaimana diketahui pamor Internet Explorer tak pernah lebih baik daripada Firefox yang bahkan stigma buruk atas performanya tak pernah mampu diperbaiki Microsoft Windows dalam setiap serinya.

Bahkan, walaupun update yang dilakukan selalu berkala, nampaknya pengembangan Internet Explorer tak begitu menyenangkan. Hal ini kemudian dibuktikan dengan menyerahnya Micorosft Windows untuk menjadikan Internet Explorer pada default Windows 10. Padahal, sebagaimana isu yang beredar, Microsoft Windows 10 merupakan line-up terakhir versi Windows yang tak akan pernah ada suksesor ke depannya. Dideapaknya Internet Explorer dari line-up terakhir setelah dipertahankan cukup lama membuktikan Microsoft sudah tak mampu lagi bertahan menggunakannya.

Tentu hal ini akan menjadi pemahaman berbanding terbalik atas eksistensi Edge sebagai penggantinya. Jika Internet Explorer dianggap tak begitu berhasil, Edge harus punya kemampuan yang cukup mumpuni untuk mampu mendepaknya. Menariknya, kali ini Edge langsung disaingkan dengan Chrome milik Google yang memiliki user terbanyak setidaknya berdasarkan pertimbangan teknis penggunaan Google.

Uji ini dilakukan sendiri oleh Microsoft terkait pengaruh browser atas daya tahan baterai sebuah Surface Book sebagaimana dilansir dari Kompas (22/6/2016). Hasilnya sungguh menakjubkan, untuk memutar video HD streaming ternyata Chrome mampu menghisap daya baterai hingga hanya mampu bertahan 4 jam 19 menit saja. Sedangkan Microsoft Edge menghasilkan waktu pakai nyaris dua kali lipat hingga 7 jam 22 menit.

Jika melihat angka tersebut memang Edge unggul atas Chrome. Namun hal tersebut mungkin terjadi akibat perangkat Surface Book merupakan besutan Microsoft pula yang mungkin spesifikasinya sudah sangat disesuaikan dengan Edge. Hanya saja, jika kita menengok pendapat Opera beberapa waktu yang lalu tentnag borosnya Chrome, bisa jadi hasil uji ini dapat berlaku secara general. Baca juga Lebih Bagus Mana Antara Google Chrome dan Internet Explorer? dan Akhirnya Chromebook Memasukkan Android.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...