Begawei |
Twitter Dikabarkan Akan Mencaplok Yahoo Posted: 05 Jun 2016 07:42 PM PDT Twitter Tampak Tak Serius Dengan Yahoo – Fenomena caplok mencaplok antar perusahaan baik melalui merger, akuisisi, dan sebagainya memang menjadi tren yang apik untuk diperbincangkan. Pasalnya jika berbicara masalah bisnis yang wajarnya saling menjatuhkan, maka pencaplokan antar perusahaan sebenarnya merupakan win-win solution perusahaan yang menang di pasaran ketimbang yang tak begitu laris. Istilahnya ketimbang bangkrut, lebih baik terima perintah orang lain. Fenomena pencaplokan ini malah bisa dibilang lebih menarik dalam dunia teknologi informasi. Pasalnya, tak lantas hadir lebih dulu kemudian mendominasi pasar karena dalam dunia ini bisa jadi yang datang belakangan malah lebih diminati ketimbang yang lawas. Hal ini bisa dibilang terjadi pada Yahoo yang kedatangan belakangan oleh Google. Bahkan bisa dibilang pada titik ini, Yahoo tengah terombang ambing dalam kepastian hidup dan matinya yang tak menentu. Melihat hal tersebut, Twitter sempat melontarkan isu akan membeli Yahoo sebagaimana dilansir dari Okezone (6/6/2016). Kabar ini didapat lantaran Twitter terlihat telah menemui CEO Yahoo, Marissa Mayer dan timnya beberapa waktu yang lalu. Masih berdasarkan informasi yang sama, dikatakan bahwa antara Twitter dan Yahoo tengah membicarakan masalah keuangan Yahoo. Termasuk membicarakan mengenai proyeksi strategi tersebut ke depan. Jika melihat konten pembicaraannya, bisa dikatakan bahwa Yahoo serius menanggapi keinginan Twitter. Pasalnya bagi sebuah perusahaan, sharing kondisi financialnya merupakan kondisi yang sangat riskan kecuali pada orang-orang yang benar-benar dipercayanya. Asumsi ini semakin diperkuat dengan pengambilan strategi Twitter yang menempatkan Yahoo sebagai tempat penyedia berita. Hal ini sejalan dengan Twitter yang disebut-sebut sebagai penyedia berita singkat selama ini. Namun demikian, keseriusan dari Twitter bisa dibilang tak begitu dapat dipegang. Pasalnya, CEO Twitter, Jack Dorsey disebut tak hadir dalam perbincangan tersebut. Tentu, hal ini mengakibatkan terlihatnya ada ketimpagan kepentingan antar dua perusahaan tersebut. Parahnya lagi, setelah kegiatan usai, Twitter menyatakan membatalkan lelang atas Yahoo. Jika melihat kondisi ini, bisa jadi Twitter memang sedang menguji ‘seberapa murah’ Yahoo. Namun demikian, ketika dikonfirmasi, Yahoo menolak untuk memberikan keterangan mengenai 'strategi pratinjau' tersebut. Sementara itu, pihak Twitter secara tegas menyatakan tak akan mengomentari rumor tersebut. Baca juga Linimasa Twitter Mirip dengan Linimasa Facebook dan Pertahankan Karyawan-karyawan Kompeten, Twitter Bagikan Bonus dan Saham. |
Fitur Chating Facebook Akan Dihapus Posted: 05 Jun 2016 07:12 PM PDT Facebook Akan Monopoli Ke Messenger – Bisa dibilang Facebook merupakan jejaring sosial terlaris dan terawet di masa kini. Bahkan, walaupun kehadiran Facebook sempat disundul oleh Twitter dan Instagram, nyatanya eksistensinya masih saja dapat dirasakan hingga saat ini. Bisa dibilang, strategi untuk mempertahankan keberadaannya melalui jargon menghubungkan semua orang memang dapat dibilang sukses tertancap pada hati setiap penggunanya. Tentunya, sebagai situs dengan Top Level Domain .com dibelakang namanya yang berarti commercial, Facebook punya tujuan mendapatkan keuntungan yang wajarnya sebanyak-banyaknya. Karena produk utamanya yakni jejaring sosial adalah gratis, maka Facebook harus putar otak untuk mempertahankan dirinya di jagat maya. Satu-satunya cara termudah tak lain ialah memasang iklan. Sebagaimana televisi, pengiklan hanya mau menempel pada tayangan-tayangan dengan pemirsa yang tinggi. Demikian pula Facebook yang memrlukan pemirsa yang tinggi untuk tetap dapat meraup keuntungan. Jika segmen website-nya bisa dibilang sukses lantaran memang tak dapat dipungkiri dari sisi pengguna saja sudah sekian persen penduduk bumi yang terdaftar, namun kasusnya berbeda untuk aplikasi Facebook Messenger. Walaupun dibuat dengan dalil memudahkan pengguna mobile untuk mengakses fitur chatting di ponselnya, nyatanya banyak pengguna yang masih lebih suka menggunakan browser mobile mereka atau Facebook apps untuk melakukan chatting dengan teman Facebook-nya. Hal ini membuat Facebook akhirnya mengambil kebijakan tegas. Dilansir dari Okezone (6/6/2016), Facebook sudah mulai menampilkan pesan dengan bunyi ‘Your conversations are moving to Messenger’ yang dapat diartikan sebagai pemberitahuan bahwa fitur conversation akan pindah ke Messenger (Facebook Messenger). Jika melihat pemberitahuan tersebut, nampaknya Facebook memang serius untuk menghijrahkan fitur chatting terlepas dari Facebook Apps. Namun hingga berita ini diturunkan, Chatting via Facebook Apps masih dapat dilakukan dengan cara menutup pesan tersebut. Entah apa yang dipikirkan oleh Facebook, yang jelas jika yang dikejar hanya fitur chating, nampaknya integrasi ke Whatsapp yang sudah dibeli akan lebih fleksibel ketimbang memaksa pindah ke Facebook Messenger. Mungkin saja, integrasi tersebut tak dilakukan lantaran Facebook berjanji tak akan menyusupi Whatsapp dengan iklan. Sebagaimana diketahui, developer Whatsapp telah mendeklarasikan dirinya tak akan membuat penggunanya melihat iklan yang melelahkan. Baca juga Best Korea's Social Network, Nama Jejaring Sosial Buatan Korea Utara Tiruan Facebook dan Brasil Blokir WhatsApp, Kini Vietnam Blokir Facebook. |
You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar