PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Jumat, 03 Juni 2016

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia


Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (3/6)

Posted: 03 Jun 2016 09:30 AM PDT

hSedang mencari smartphone baru, namun bingung menentukan pilihan? Jangan khawatir. Tim Tech in Asia Indonesia telah merangkum sepuluh smartphone paling populer di Indonesia, yang dapat menjadi referensi berburu kamu.

Di luar perkiraan, Samsung Galaxy J5 meroket ke peringkat puncak dari posisi delapan pada minggu sebelumnya. Mengekor di posisi kedua, ada Oppo F1 yang berada di peringkat ketujuh daftar minggu lalu. Diikuti Asus Zenfone 2 yang naik satu peringkat dari tujuh hari lalu. Mengenai tren harga, beberapa hari menjelang Ramadan harga smartphone di sebagian besar e-commerce bisa dikatakan sangat stabil.

Setiap smartphone dilengkapi harga dari sejumlah e-commerce, sehingga semakin memudahkan kamu untuk membelinya. Daftar ini kami perbarui setiap minggu. Kamu dapat mengecek daftar minggu lalu di sini. Kami juga memberi tanda () untuk harga yang mengalami kenaikan dan () untuk penurunan harga.

Tanpa buang-buang waktu lagi, langsung saja simak daftar lengkapnya berikut ini.

1. Samsung Galaxy J5

Samsung Galaxy J5 | Image

OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Quad-core 1,2 Ghz Cortex-A53 | RAM: 1,5 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP

Seri Galaxy dengan kamera mumpuni lazimnya ditemukan pada kasta tertinggi, seperti Galaxy S7. Lewat Galaxy J5 yang diperkenalkan pada akhir April 2016 di negara asalnya, Samsung menyematkan kamera utama dengan resolusi 13 MP yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pencinta aktivitas fotografi dengan smartphone.

2. Oppo F1

Oppo F1 | Image

OS: Android Lollipop 5.1 | Layar: 5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 616 Cortex-A53 Quad-Core 1,7 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2500 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP

Smartphone ini dirancang untuk kamu yang suka selfie. Kamera depannya dibekali sensor 1,4 inci. Meski resolusinya hanya 8 MP, hasil fotonya mampu melampaui kamera belakangnya.

[Hands-On] Oppo F1, Satu Lagi Smartphone untuk Pencinta Selfie

3. Asus Zenfone 2 ZE550ML

Asus Zenfone 2 | Image

OS: Android Lollipop 5.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: Intel Atom Quad-Core Z3560 1,8 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3000 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP

Spesifikasi dengan RAM 2 GB ini sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk pemakaian sehari-hari. Namun, jika kamu ingin performa yang lebih baik, Asus menawarkan model dengan RAM 4 GB dengan harga yang jauh lebih mahal.

Review Asus Zenfone 2 – Mesin Kencang yang Masih Perlu Optimalisasi

4. Apple iPhone 6

iPhone 6 | Image

OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4,7 inci | Resolusi: 1334 x 750p | Prosesor: Apple A8 Dual-Core 1,4 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 64 GB, 128 GB | Baterai: 1810 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP

Ketimbang iPhone 6s yang harganya bisa menembus 10 jutaan, membeli iPhone 6 menjadi pilihan yang logis. Terlebih karena harganya telah mengalami penurunan yang signifikan.

iPhone 6 dan iPhone 6 Plus – Senjata Baru Apple dengan Layar Lebih Besar

5. Apple iPhone 5s

iPhone 5s | Image

OS: iOS 9.3.1 | Layar: 4 inci | Resolusi: 1136 x 640p | Prosesor: Apple A7 Dual-Core 1,3 GHz | RAM: 1 GB | ROM: 16 GB, 32 GB, 64 GB | Baterai: 1570 mAh | Kamera depan: 1,2 MP | Kamera belakang: 8 MP

iPhone 5s merupakan smartphone pertama Apple yang dibekali dengan sensor sidik jari Touch ID. Meski umurnya sudah lebih dari dua setengah tahun, smartphone ini masih diminati, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan smartphone berukuran besar.

6. Samsung Galaxy S7 Edge

galaxy-s7-edge

OS: Android Marshmallow 6.0 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 1440 x 2560p | Prosesor: Exynos 8890 Octa-Core (4 x 2,3 GHz + 4 x 1,6 GHz) | RAM: 4 GB | ROM: 32 GB | Baterai: 3600 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 12 MP

Gimmick layar bersisi pada S7 Edge ternyata berhasil menyedot perhatian publik. Terlebih karena Samsung membekali aplikasi eksklusif untuk memanfaatkan sisi layar tersebut. Selain itu, pengguna juga bisa mencicipi konten masa depan lewat aksesori Gear VR.

[Hands-On] Samsung Galaxy S7 Edge: Calon Smartphone dengan Kamera Terbaik Tahun Ini?

7. Huawei P8

huawei-p8

OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,2 inci | Resolusi:1080 x 1920p | Prosesor: HiSilicon Kirin 930 Cortex-A53 Octa-Core 2 GHz | RAM: 3 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 2680 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 13 MP

Hueawei P8 hadir dengan desain yang simpel namun premium. Kesan mewah dipertegas dengan bodi berbahan aluminium. Layar dengan teknologi IPS-NEO LCD milikinya mampu menampilkan gambar dengan detail warna yang apik, kualitasnya diklaim sejajar dengan layar AMOLED.

8. Lenovo A7000

Lenovo A7000 | Image

OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5,5 inci | Resolusi: 720 x 1280p | Prosesor: MediaTek MT6752m Octa-Core 1,5 GHz | RAM: 2 GB | ROM: 8 GB | Baterai: 2900 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 8 MP

Jika kamu mencari smartphone Android octa-core dengan harga terjangkau, Lenovo A7000 adalah salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tentunya kamu harus cukup puas dengan RAM berkapasitas 2 GB.

Review Lenovo A7000 – Pilihan Smartphone Bertenaga untuk Kamu yang Tidak Mengutamakan Kamera

9. Xiaomi Mi 4i

Xiaomi Mi 4i I Image

OS: Android Lollipop 5.0.2 | Layar: 5 inci | Resolusi: 1080 x 1920p  | Prosesor: Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615 Octa-Core (Quad-Core 1,7 GHz Cortex-A53 & Quad-Core 1 GHz Cortex-A53 ) | RAM: 2 GB | ROM: 16 GB | Baterai: 3120 mAh | Kamera depan: 5 MP | Kamera belakang: 13 MP

Mi 4i, yang resmi diluncurkan di Indonesia sejak Mei tahun lalu, sama seperti smartphone Xiaomi lainnya, yaitu mengusung fitur flagship namun dijual dengan harga relatif terjangkau.

[Hands-On] Andalkan Kamera, Xiaomi Mi 4i Siap Bersaing di Pasar Smartphone Rp2 Jutaan

10. LG G5 SE

LG G5 di Indonesia | Image

OS: Android 6.0 Marsmallow | Layar: 5,3 inci | Resolusi: 1440 x 2560p | Prosesor: Qualcomm Snapdragon 820 Quad-Core 1,8 GHz Cortex-A72 & Quad-Core 1,2 GHz Cortex-A53 | RAM: 3 GB | ROM: 32 GB | Baterai: 2800 mAh | Kamera depan: 8 MP | Kamera belakang: 16 MP

G5 SE merupakan seri "ekonomis" dari produk flagship G5 yang diunggulkan LG. Salah satu daya tarik G5 SE (dan tentunya G5) adalah aksesori pendukung Cartridge Modular Type berupa alat tambahan untuk memotret dengan lebih nyaman, audio yang lebih mantap, kamera 360 derajat, dan sebagainya.

Catatan editor: Harga telah dibulatkan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk harga dari marketplace, harga diambil yang paling murah.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahantosumber gambar: PC Advisor) 

The post Daftar Harga 10 Smartphone Terpopuler Minggu Ini (3/6) appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Wynd – Penjernih Udara Portabel yang Ingin Mengatasi Isu Kualitas Udara di Kota Besar

Posted: 02 Jun 2016 10:00 PM PDT

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC), polusi dan kandungan alergen dalam udara yang kita hirup sehari-hari akan semakin tinggi. Ini mampu meningkatkan risiko berbagai penyakit pernafasan maupun alergi pada beberapa tahun ke depan. Alasan tersebut membuat Wynd Technologies, startup yang berbasis di California, Amerika Serikat, memperkenalkan alat penjernih bernama Wynd lewat kampanye di Kickstarter yang dimulai dari 2 Juni 2016.

Berbeda dengan alat penjernih udara yang banyak beredar di pasaran, Wynd memiliki ukuran portabel. Alat ini memang tidak dirancang untuk memurnikan udara dalam satu ruangan, melainkan udara di sekitar penggunanya saja. Udara dihembuskan lewat kipas yang didesain seperti turbin jet pesawat terbang.

Kamu dapat meletakkannya di meja kerja, misalnya, dan Wynd akan memfilter partikel seperti alergen, bakteri, spora jamur, hingga partikel berbahaya dari polusi lalu lintas maupun debu proyek bangunan.

"Kami membuat produk untuk memungkinkan lingkungan udara yang bersih dan nyaman, di mana pun kamu berada," ujar Raymod Wu, CEO dan Co-Founder Wynd, dalam keterangan tertulis yang diterima Tech in Asia.

Tersambung dengan aplikasi iOS

Alat Air Quality Tracker yang bisa dilepas dari Wynd | Image

Alat Air Quality Tracker yang bisa dilepas dari Wynd dan dipasang di mana saja

Wynd dilengkapi dengan Air Quality Tracker yang memiliki sensor untuk memonitor partikel di udara dan mengukurnya secara real time. Alat yang dijual terpisah ini dapat dilepas dari Wynd dan digunakan secara independen. Kamu bisa menjepitnya di tas, di sebelah tempat tidur bayi, atau menjadikannya sebagai gantungan kunci—di mana pun kamu ingin memonitor tingkat polusi udara.

Wynd dapat disambungkan ke perangkat iOS lewat koneksi Bluetooth. Aplikasi tersebut dapat menampilkan informasi kualitas udara yang mendetail dari Air Quality Tracker, serta seberapa banyak polusi udara yang telah difilter. Tersedia juga aplikasi untuk pengguna Apple Watch.

Aplikasi Wynd untuk Apple Watch | Image

Seperti ini notifikasi yang muncul pada aplikasi Wynd untuk Apple Watch

Kamu dapat mengaktifkan mode otomatis, yang mana Wynd akan mengatur kekuatan penjernihannya sesuai kualitas udara yang dibaca sensor. Selain itu, ketika filter sudah kotor, aplikasi akan memberi notifikasi kepada pengguna untuk menggantinya dengan yang baru. Filter bisa dikirim secara otomatis ke rumahmu ketika sudah waktunya diganti. Atau, kamu juga dapat memesannya secara manual dari aplikasi.

Harga filternya sendiri belum ditentukan oleh Wynd Technologies. Ketika dihubungi Tech in Asia, Nicole Brunet selaku juru bicara perusahaan mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya menjaga agar harganya "masuk akal."

Prototipe suku cadang filter untuk Wynd | Image

Prototipe suku cadang filter untuk Wynd

Nicole juga menyebutkan kalau Wynd dibekali baterai dengan kapasitas 6.000 mAh, dengan daya tahan selama delapan jam. Sementara alat Air Quality Tracker mampu bertahan lebih lama, yakni hingga lebih dari satu minggu. Untuk mengisi baterai Wynd hingga penuh, dibutuhkan waktu empat jam.

Seperti halnya Wynd, produsen wearable Pebble juga baru saja meluncurkan kampanye Kickstarter terbaru

Seperti telah disebutkan di atas, Wynd dapat dipesan di Kickstarter mulai hari ini, dengan harga US$139 (sekitar Rp1,9 juta). Sementara alat Air Quality Tracker bisa dipesan terpisah seharga US$69 (sekitar Rp945 ribu).

Kickstarter.com: Wynd – The smartest air purifier for your personal space

Langkanya udara bersih di kota besar

Kualitas udara di kota besar, seperti Jakarta, bisa dibilang mengkhawatirkan. Belum lama ini, Kedutaan Besar AS di Indonesia mengoperasikan dua alat pemantau kualitas partikel udara PM 2.5 di Ibu Kota. Dua alat ini secara terus menerus mengumpulkan serta melaporkan data kualitas partikel udara—mirip seperti apa yang dilakukan oleh alat Air Quality Tracker milik Wynd.

Pemasangan alat pemantau ini bertujuan menyediakan data serta informasi kualitas udara di daerah Ibu Kota. Kedua alat ini juga menjadi salah satu simbol kerja sama yang sudah dibangun antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait lingkungan hidup.

“Sumber polusi udara terbesar di Jakarta berasal dari kendaraan bermotor. Seperti di udara, juga banyak mengandung sulfur, karbon, dan partikel lainnya,” ujar Dubes Amerika Serikat Robert Blake, seperti dikutip dari Media Indonesia.

Alat pemantau kualitas partikel udara PM 2.5 yang dipasang Kedubes AS | Image

Alat pemantau kualitas partikel udara PM 2.5 yang dipasang Kedubes AS. Sumber gambar: Media Indonesia

Menurut Direktur Bagian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dasrul Chaniago, dalam tiga tahun belakangan ini polusi udara di Jakarta mulai berkurang. Pihaknya pun berusaha untuk menekan tingkat polusi agar lebih rendah lagi dengan peraturan baru bagi bahan bakar, yang saat ini rancangannya sedang disiapkan.

"Saat ini sedang dirundingkan dan hampir final. Sudah dibicarakan juga dengan kementerian-kementerian terkait,” ujar Dasrul.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mengimbau agar Indonesia memulai membangun transportasi umum dan jalur pedestrian, demi kualitas udara yang lebih baik. “Jika jarak tak terlalu jauh, lebih baik berjalan kaki. Hal tersebut tentu mengurangi polusi udara di Jakarta,” tutup Dasrul.

Dampak dari rencana tersebut, serta pembangunan MRT yang mulai terlihat "bentuknya," tentunya adalah polusi udara yang semakin berkurang. Terutama ketika orang-orang mulai memilih untuk menggunakan transportasi umum atau layanan ride-sharing seperti GO-JEK, Grab, atau Uber, ketimbang membawa kendaraan sendiri.

Uber bahkan pernah mengklaim bahwa kehadiran layanan uberPOOL di kota Los Angeles berhasil mengurangi emisi karbondioksida sebesar 1,4 metrik ton. Nah, saat udara semakin bersih, apakah alat seperti Wynd masih dibutuhkan?

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Wynd – Penjernih Udara Portabel yang Ingin Mengatasi Isu Kualitas Udara di Kota Besar appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...