Begawei |
- Samsung Berikan Alternatif Untuk Galaxy Note 7
- Dibekukan, Lebih Tangguh iPhone 7 atau Xperia X Performance?
- Bocah 12 Tahun Utang 1,4 Miliar Kepada Google, Benarkah?
- Kasus Telkom Indihome Melangkah Ke Tahap Pemeriksaan
- Snapdragon 830 Mengintip Dibalik Galaxy S8
- Galaxy Note 7 Layu Sebelum Berkembang
- Samsung Akhiri Produksi Galaxy Note 7
| Samsung Berikan Alternatif Untuk Galaxy Note 7 Posted: 11 Oct 2016 11:06 PM PDT Samsung Menawarkan Ponsel Pengganti Untuk Pengguna Galaxy Note 7 – Insiden meledaknya ponsel besutan vendor asal Korea Selatan Galaxy Note 7 tentu menjadi polemik tersendiri bagi para pengguna gadget. Bahkan, beberapa negara pun membuat pelarangan untuk menggunakan ponsel tersebut. Samsung bahkan sempat mengalami kendala untuk kedua kalinya ketika ingin melakukan pengembalian unit baru. Sehingga, Samsung menawarkan perangkat lain untuk menggantikan versi recall dari ponsel tersebut.
Pihak Samsung memaparkan bahwa semua pemilik Galaxy Note 7 akan diberikan alternatif pengganti untuk ponselnya tersebut dengan pengembalian harga yang berbeda. Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah pengembalian dana secara penuh seperti saat melakukan pembelian pada ponsel Galaxy Note 7 tersebut. Perusahaan smartphone besar asal Negeri Gingseng tersebut juga akhirnya memberikan keputusan yang berkenaan dengan insiden ponsel barunya itu. Samsung pada akhirnya memberikan pernyataan resmi untuk menghentikan produksi dan penjualan Samsung Galaxy Note 7 selamanya. Keputusan ini dibuat untuk menjamin keselamatan dari para pengguna produk ponsel buatan mereka itu. Menurut informasi yang dilansir dari Techno Okezone pada Selasa (11/10/2016) salah seorang pihak Samsung mengatakan, “Sebagaimana yang terdengar, untuk keselamatan konsumen, kami menghentikan penjualan dan pengembalian Galaxy Note 7 dan juga segera konsekuen menghentikan produksi smartphone.” Dengan dikeluarkannya pernyataan resmi tersebut oleh pihak Samsung maka bisa dipastikan para pecinta gadget nantinya tidak akan pernah lagi menemukan ponsel Galaxy Note 7 di pasaran. Para pengguna gadget yang memiliki Samsung Galaxy Note 7 bahkan disarankan oleh perusahaan smartphone pembuatnya untuk menukarnya dengan perangkat lain melalui gerai pusat servis Samsung terdekat yang ada di kotanya masing-masing. Di Indonesia sendiri, ponsel baru Samsung bertajuk Galaxy Note 7 itu belum dijual ke pasar gadget secara resmi. Namun, sebelumnya tersiar kabar bahwa permintaan pasar di Indonesia untuk ponsel ini sempat melonjak sehingga mengakibatkan tertundanya pemasaran ponsel tersebut di tanah air. Seiring dengan keputusan yang telah dibuat Samsung untuk ponselnya itu, para fans Galaxy Note 7 di Indonesia yang telah menantikan ponsel ini harus menelan kekecewaan karena ponsel baru Samsung ini sudah keburu ditarik dari pasaran. |
| Dibekukan, Lebih Tangguh iPhone 7 atau Xperia X Performance? Posted: 11 Oct 2016 10:27 PM PDT Uji Coba Pembekuan iPhone 7 Kembali Dilakukan – Sebagai ponsel yang belum lama dirilis, sudah menjadi hal yang wajar jika ponsel tersebut mendapat banyak siksaan dari vlogger teknologi tak terkecuali iPhone 7. Ponsel andalan Apple tersebut kini diuji coba dengan dibekukan lagi oleh seorang vlogger teknologi bernama Adrianisen. Sebelumnya vlogger tersebut, telah membekukan iPhone 7 dan Galaxy S7. Kali ini vlogger itu menguji iPhone 7 dengan perlakuan yang sama tetapi rivalnya berbeda yaitu Xperia X Performance.
Pada uji coba kali ini, vlogger itu membenamkan iPhone 7 dan Xperia X Performance dalam minuman bersoda. Kemudian, keduanya dibekukan dalam kurun waktu 11 jam. Kira-kira ponsel mana ya yang nanti akan lebih tangguh? Sebelum uji coba dilakukan, baik iPhone 7 maupun Xperia X Performance diletakkan pada wadah yan terpisah. Kemudian, wadah yang berisi ponsel tersebut dituangi dengan minuman bersoda. Setelah beberapa saat, penguji meletakkan kedua wadah yang berisi ponsel tersebut ke dalam sebuah freezer dalam waktu 11 jam. Setelah 11 jam, penguji mengeluarkan kedua wadah tersebut dari dalam freezer. Kedua ponsel itu telah membeku bersama dengan minuma bersoda sehingga penguji harus mengeluarkan ponsel tersebut terlebih dahulu dari bongkahan es. iPhone 7 berada dalam kondisi mati ketika dikeluarkan dari bongkahan es itu. Tetapi ketika dicoba dinyalakan oleh penguji, akhirnya ponsel tersebut berhasil hidup. Hasil yang berbeda terlihat pada ponsel Xperia X Performance, ponsel tersebut justru masih berada pada kondisi hidup ketika penguji mengeluarkannya dari bongkahan soda yang telah membeku. Yang lebih mengejutkan lagi dari ponsel ini adalah bahwa Xperia X Performance masih menyisakan bateri sebanyak 95 persen bahkan setelah dibekukan ke dalam freezer selama 11 jam. Seperti yang diwartakan oleh Techno Okezone pada Rabu (12/10/2016) meski baterainya hanya berkurang sedikit, tampaknya efek lain dirasakan oleh Xperia X Performance setelah perlakuan tersebut karena ponsel ini menyisakan gerakan lambat ketika digunakan. Sementara itu, efek yang sama tidak ditemukan pada iPhone 7. Meskipun begitu, ponsel terbaru milik Apple itu baterainya terkuras cukup banyak karena hanya meninggalkan sebesar 35 persen saja setelah dikeluarkan dan dinyalakan dari bongkahan es. |
| Bocah 12 Tahun Utang 1,4 Miliar Kepada Google, Benarkah? Posted: 11 Oct 2016 09:57 PM PDT Google Akhirnya Bebaskan Seorang Bocah 12 Tahun dari Utangnya – Kabar unik dan menghebohkan datang dari Spanyol. Seorang remaja berusia 12 tahun, saat ini bisa bernapas lega. Sebab, diberitakan bahwa bocah tersebut resmi dibebaskan dari kewajibannya untuk membayar utangnya yang bernilai USD 112 ribu atau setara Rp 1,4 miliar kepada Google. Tentu, sebuah angka besar yang harus ditanggung oleh seorang remaja.
Cerita ini diawali pada saat remaja yang berusia 12 tahun tersebut yang bernama Jose Javier iseng ingin menghasilkan uang dariinternet melalui penayangan iklan di websitenya. Layanan tersebut biasa dikenal dengan sebutan Google Adsense di mana program ini memberikan penawaran kepada para pemilik situs web atau blog untuk mendapatkan uang dari iklan yang dipasang dengan bekerjasama dengan Google. Akan tetapi, bukan keuntungan yang dicapai. Justru, Jose malah membuat akun Adwords yang merupakan layanan advertising dari pihak Goolge bagi perusahaan. Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa layanan Adwords ini mewajibkan setiap pengguna untuk membayar sejumlah uang kepada pihak Google dari setiap iklan yang ditayangkan Google melalui satu klik dari para pengguna. Tak lama setelah penayangan iklan, perusahaan mesin pencari terbesar di dunia itu segera mengirimkan surat tagihan kepada Jose. Ketika surat tagihan tersebut sampai di rumahnya, orang tua Jose yang membacanya pun langsung kaget setegah mati. Wajar saja, sebab dalam surat tagihan tersebut, Jose harus membayar uang dalam jumlah yang besar, yaitu sebesar 1,4 miliar. Dari mana dapat uang sebesa itu? Kemudian, setelah orangtuanya mengetahui hal tersebut lalu orang tua Jose mengirimkan surat kejelasan dan protes kepada pihak Google. Dan kabar baiknya, pihak Google menerima surat protes yang dikirimkan oleh orangtuanya. Perlu diketahui bahwa Google perwakilan Spanyol mengungkapkan bahwa mereka paham betul kesalahan yang dilakukan oleh Joe dan resmi akan menutup utang sebesar 1,4 miliar tersebut. Tentu, kabar tersebut membuat keluarga kecil Jose Javier menjadi lega. |
| Kasus Telkom Indihome Melangkah Ke Tahap Pemeriksaan Posted: 11 Oct 2016 09:20 PM PDT Indihome Bakal Diperiksa Lebih Lanjut Terkait Kasus Monopoli Pasar – Terkait kasus Indihome, belum lama ini KPPU atau Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dilaporkan secara resmi menetapkan untuk meningkatkan penanganan kasus Telkom IndiHome dari tahapan Penyelidikan ke tahapan Pemeriksaan. Tentu hal ini akan semakin menekan penjelasan pihak IndiHome dalam bersaing di dunia bisnis telekomunikasi.
Kebijakan yang diambil KPPU ini diputuskan usai melalui beragam proses penyelidikan kasus Telkom IndiHome yang diduga mewajibkan pelanggannya menggunakan paket IndiHome Triple Play yang terdiri dari 3 produk, antara lain telepon, tv kabel, dan internet. Hal tersebut seolah memaksa pelanggan untuk menggunakan 3 layanan tersebut. Berkaitan dengan laporan tersebut, Syarkawi Rauf selaku Ketua KPPU mengungkapkan bahwa dalam proses penyelidikan, ada 2 kemungkinan isu atau rumor yang sedang digarap oleh pihak KPPU sendiri. Rumor yang pertama menyebutkan bahwa dugaan praktek trying in yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, melalui program IndiHome Triple Play yang mwajibkan calon pelanggannya hrus meakai 3 layanan semuanya, antara lain tv kabel, telepon, dan internet. "Kedua, dugaan penyalahgunaan posisi dominan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang menguasai pasar jasa fixed line (PSTN)," ujarnya ketika pada Rabu (12/10/2016). Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan bahwa dalam kasus ini, setiap pelanggan yang sudah terlanjur berlangganan program IndiHome Triple Play ini tetapi ingin berhenti berlangganan dengan berbagai alasan diduga juga seperti dihambat. Hal tersebut juga mengingat adanya perjanjian yang membuat pelanggan dimaksud tak bisa memilih salah satu dari 3 layanan yang disediakan. "Sehingga ketika pelanggan memutuskan untuk berhenti menggunakan salah satu dari tiga layanan yang tersedia, maka PT Telkom diduga akan memutuskan akses berlangganan seluruh jasa layanan dimaksud," tutur Syarkawi. Tak hanya itu saja, hadirnya program IndiHome Triple Play ini diklaim juga dilakukan dengan cara melanggar prinsip persaingan sehat dan justru berdampak pada penurunan pangsa pasar pelaku usaha pesaing. Bahkan, selain itu Syarkawi mengatakan, pihaknya saat ini telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menaikkan status kasus IndiHome menjadi perkara. |
| Snapdragon 830 Mengintip Dibalik Galaxy S8 Posted: 11 Oct 2016 07:22 PM PDT Kelahiran Snapdragon 830 Tinggal Tunggu Tanggal – Keberadaan chipset dalam suatu perangkat pintar merupakan hal yang tak perlu ditawar lagi. Pasalnya, chipset sendiri merupakan satu kesatuan ‘otak’ suatu perangkat pintar. Otak inilah yang menentukan jalannya perangkat pintar sehingga bisa disebut sebagai perangkat pintar. Itu artinya, semakin canggih otak yang disematkan maka akan semakin pintar perangkat yang dijalankan.
Salah satu produsen chipset yang sedang naik daun adalah Qualcomm. Produsen ini sejatinya memiliki hak intelektual atas chipset miliknya yang memiliki nama seri Snapdragon. Sebagai tata urutan serinya hingga saat ini, angka yang lebih besar menunjukkan kemampuan yang lebih besar pula. Itu artinya, perangkat premium bakal cenderung menggendong angka seri Snapdragon yang lebih besar ketimbang perangkat pemula. Untuk memenuhi permintaan pasar atas otak yang lebih canggih, Qualcomm telah mengumumkan akan menghadirkan Snapdragon dengan seri 830. Kali ini, diberitakan dari Okezone (12/10/2016) Qualcomm kedapatan menguji otak terbarunya tersebut pada perangkat yang belum jelas bentuknya Galaxy S8 dari Samsung. Selain menjajal pada perangkat Samsung, Qualcomm juga dikatakan menjajal otak tersebut pada iPhone 8 serta LG G6. Kabar ini seperti mengamini kabar sebelumnya. Pasalnya, Samsung Galaxy S8 memang telah diisukan bakal menggendong Snapdragon 830 sebagai bagian dari otaknya. Snapdragon 830 sendiri dikabarkan menggunakan teknologi 10 nm Node dalam proses pembuatannya. Proses pembuatan pada sebuah chipset memang sangat berpengaruh dalam performanya saat digunakan. Jika ditilik kembali, teknologi 10 nm Node memang lebih kecil dari generasi sebelumnya yang menggunakan teknologi 11 nm Node. Hal ini memberikan petunjuk bahwa Snapdragon 830 bakal memiliki kemampuan yang lebih hebat dibandingkan dengan generasi sebelumnya bahkan dengan ukuran yang lebih kecil pula. Selain itu, potensi efisiensi energi yang digunakan juga dipercaya bakal lebih besar ketimbang versi sebelumnya. Pengujian pada perangkat baru yang belum dikeluarkan sejatinya dapat dilakukan dalam tahap pengembangan perangkat tersebut. Hal ini diacu pada spesifikasi yang sudah ditetapkan untuk digunakan sebagai target produk nantinya. Menariknya, Snapdragon 830 bukan menjadi satu-satunya produk yang dilahirkan. Pasalnya, Snapdragon 835 diisukan bakal muncul berbarengan dengannya. |
| Galaxy Note 7 Layu Sebelum Berkembang Posted: 11 Oct 2016 07:01 PM PDT Fix, Galaxy Note 7 Jadi Sejarah Kelam Samsung – Pasca digunakannya baterai lithium pada ponsel, jumlah ledakan yang terjadi pada perangkat telekomunikasi mobile bisa dibilang meningkat. Pasalnya, secara teknologi memang baterai lithium memang memiliki potensi ledakan yang tak bisa dipungkiri lagi. Konsep menyimpan energi besar dalam bahan yang sekecil mungkin memang menjadi hal yang berisiko secara alamiah.
Namun, ledakan yang terjadi akibat baterai lithium tak dapat dikatakan sebagai suatu hal yang wajar. Pasalnya, baterai ini ditujukan untuk orang umum. Sehingga, siapapun produsennya, harus dapat menjamin tingkat risiko yang ada padanya menjadi seminim mungkin. Setidaknya, ledakan hanya boleh terjadi apabila baterai lithium tak digunakan sebagaimana mestinya. Sayangnya, hal ini nampaknya dilupakan oleh Samsung dalam membuat Galaxy Note 7. Setelah beberapa kali tak percaya menerima laporan ledakan perangkatnya, akhirnya Samsung terpaksa pasrah berbesar hati untuk menarik kembali perangkat kesayangannya tersebut. Bahkan, saking tak mau meninggalkan sejarah kelam, Samsung galaxy Note 7 versi ‘aman’ pun dikeluarkan untuk menggantikan produk yang terkena recall. Sayangnya hal tersebut nampak tak menyelesaikan masalah lantaran ledakan masih saja terjadi untuk versi aman tersebut. Sebagai solusi akhir, Samsung akhirnya memutuskan diri untuk menarik semua perangkat Galaxy Note 7 dari pasaran. Parahnya lagi, semua produksi Samsung Galaxy Note 7-pun terpaksa dihentikan. Sebagai gantinya, Samsung menawarkan perangkat Galaxy yang lain untuk konsumen yang sudah terlanjut membeli perangkat andalan Samsung tersebut sebelumnya sebagaimana dilansir dari Okezone (12/10/2016). Menariknya, Samsung juga menawarkan uang pengembalian apabila konsumen menolak untuk menerima pengganti Galaxy Note 7 tersebut yang semakin membuktikan posisi lemah Samsung pada kasus ini. Hal ini tentu menjadi catatan merah yang bakal diingat Samsung seumur hidupnya selama masih bermain di bisnis ini. Sebagai informasi, Indonesia bisa dikatakan selamat dari kasus ini. Pasalnya, sebelum sempat diluncurkan, permintaan yang melebihi kuota memaksa Samsung untuk produksi lebih banyak yang mengakibatkan mundurnya tanggal peluncuran. Entah merupakan suatu kabar baik atau kabar buruk, yang jelas semua rencana tersebut dapat dipastikan tak akan menjadi kenyataan untuk selamanya. |
| Samsung Akhiri Produksi Galaxy Note 7 Posted: 11 Oct 2016 06:26 PM PDT Tamat sudah riwayat Samsung Galaxy Note 7 – Samsung telah secara permanen menghentikan produksi Galaxy Note 7. Perusahaan mengatakan hal itu kepada Engadget dalam sebuah penyataan singkat. Penjualan ponsel andalan itu dihentikan sejak kemarin karena penggantian untuk ponsel yang ditarik ternyata juga bermasalah, yaitu masih terbakar dan meledak. Tak lama setelah melakukan penukaran, model-model yang diperbarui mengalami beberapa kebakaran serius, menyebabkan evakuasi dari penerbangan Southwest Airlines dan sebuah kebakaran yang mengirim pemilik asal Kentucky ke rumah sakit.
“Karena keselamatan konsumen adalah prioritas tertinggi, kami telah memutuskan untuk menghentikan penjualan dan produksi Galaxy Note 7,” sebut Samsung dalam sebuah pernyataan yang dirangkum KompasTekno dari The Wall Street Journal, Rabu, (12/10/2016). Keputusan Samsung untuk menghentikan produksi dari penjualan Galaxy Note 7 secara permanen itu disampaikan dalam sebuah penjualan dokumen kepada regulator di Korea Selatan, hanya sehari setelah produksinya dihentikan sementara. Kecerobohan penarikan terjadi sejak awal dengan mencoba untuk menangani situasi secara internal, tanpa mencari bantuan dari Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) AS. Akibatnya akan sulit bagi konsumen untuk percaya bahwa perusahaan memperhatikan keselamatan pengguna. Terlebih Samsung mengetahui bahwa nama Galaxy Note 7 telah dikaitkan dengan kebakaran, ledakan dan penarikan. Perjalanan hidup Galaxy Note 7 terbilang sangat singkat dipenuhi dengan banyak masalah. Hanya dalam beberapa minggu setelah rilisnya kepasaran Galaxy Note 7 sudah sering dilaporkan terbakar secara tiba-tiba. Tidak hanya satu kasus tapi sampai puluhan kasus terjadi di Amerika Serikat, juga dibelahan dunia lainnya. Gara-gara ini maskapai-maskapai penerbangan mulai melarang pemakaian Galaxy Note 7 di dalam pesawat. Samsung sendiri sudah menarik Galaxy Note 7 dari pasaran sejak September lalu sebanyak 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang sudah dibeli konsumen mesti dikembalikan dan ditukar dengan Galaxy Note versi aman. Namun masalah tetap berdatangan meskipun Galaxy Note 7 sudah di ganti dengan versi aman, ternyata Galaxy Note 7 masih tetap terbakar. Di Amerika Serikat tercatat ada 5 kasus bahwa Galaxy Note 7 versi baru terbakar tanpa sebab. Ini salah satu insiden yang terjadi di dalam pesawat. Samsung bereaksi dengan menghentikan penjualan Galaxy Note 7 serta menghimbau para pemilik untuk mematikan dan tidak menyalakan dan memakai perangkat tersebut. Kini Galaxy Note 7 telah sepenuhnya dihentikan produksinya. |
| You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |







Tidak ada komentar:
Posting Komentar