Begawei |
- Ternyata Facebook Masih Trending Konten Artikel Palsu
- Aplikasi Ini Bakal Ancam Kepopuleran Snapchat
- Meredupnya Twitter Isyaratkan Matinya Sosial Media, Benarkah?
- Note 7 Berakhir, Samsung Curi Hati Pelanggan Lewat Galaxy C9
- Software Migrasi Galaxy Note 7 Dibuat
| Ternyata Facebook Masih Trending Konten Artikel Palsu Posted: 13 Oct 2016 12:13 AM PDT Konten Artikel Trending Palsu Masih Ada di Facebook – 6 minggu sudah sejak Facebook bagian “trending topics” mempromosikan atau memasarkan cerita palsu yang terkait Megyn Kelly dan sangat sedikit adanya perubahan. Berdasarkan laporan yang diberitakan oleh audit baru dari Washington Post, insiden terkait Megyn Kelly tersebut ternyata masih jauh dari kasus yang tertutup.
Terkait hal tersebut, jika mengutip laporan yang dilansir dari Engadget pada Kamis (13/10/2016), bahkan setelah login trending story terlihat empat akun Facebook berbeda selama jam puncak kerja pada September. Post menemukan setidaknya lima cerita trending yang diduga palsu dan tiga lainnya dianggap tidak akurat. Salah satu bentuk yang cukup tampak jelas yaitu muncul sehari usai event Apple dan mengklaim Tim Cook mengatakan iPhone 8 akan memiliki Siri secara fisik yang keluar dari ponsel dan melakukan semua pekerjaan rumah. Tak cukup sampai di situ saja, dikabarkan juga bahwa audit Post sendiri bahkan telah menemukan waktu lebih ketika muncul bagian trending topic langusng ke press releases, posting medium, dan link yang menujuke situs iTune atau toko online lainnya. Sementara itu, di sisi lain ada beberapa laporan yang bersumber dari surat kabar yang mencatat bahwa hasil mereka tak mengharuskan diambil sebagai konklusif karena bagian trending dipersonalisasikan untuk setiap pengguna. Hal tersebut merupakan sebuah bukti yang jelas bahwa Facebook sendiri beralih dari editor manusia ke sebuah sistem yang didukung dengan sistem algoritma yang masih butuh akan sebuah pekerjaan. |
| Aplikasi Ini Bakal Ancam Kepopuleran Snapchat Posted: 12 Oct 2016 11:38 PM PDT Snapchat Bakal Punya Saingan – Memang, selama ini tak banyak aplikasi video messaging yang beredar di pasaran. Aplikasi video messaging saat ini memang baru didominasi oleh Snapchat saja. Namun, tampaknya ada kabar cukup mengehbohkan di mana dikatakan akan ada sebuah perusahaan tarup yang akan membangun sebuah aplikasi serupa yang diklaim lebih unik dari Snapchat.
Aplikasi yang disebut Tribe ini akan hadir dan memungkinkan bagi para penggunanya untuk saling mengirim video messaging dengan durasi 15 detik. Sebenarnya aplikasi Tribe ini sudah diluncurkan secara resmi di tahun 2015 lalu, namun saat ini aplikasi pesaing Snapchat tersebut baru saja mengeluarkan bentuk pembaruan dengan beragam fitur menarik dan canggih. Dengan demikian, tak mengherankan jika banyak para pengamat teknologi memprediksi bahwa aplikasi ini bisa merusak kepopuleran Snapchat. Tampaknya, bakal jadi perang yang sengit nih. Nah, berkaitan dengan fitur, salah satu fitur terbaru yang dikaitkan adalaj “Magic Word” di mana dengan fitur ini maka pengguna akan mendapatkan segala informasi seputar selebriti atau lokasi yang diucapkan pengirim pesan di video. Contohnya seperti ini, ketika seseorang mengatakan nama pemain sepakbola Cristiano Ronaldo, Tribe akan segera mencari informasi mengenai dirinya. Dengen mengetahui cara kerjanya tersebut, tampaknya Tribe dirasa cukup meanrik dan mudah dioperasikan oleh penggunanya. Bahkan, dirasa cukup unik juga sebagai aplikasi video messaging. Selain itu, terkait pembaruan pada fitur terbaru dari Tribe ini banyak yang berpendapat berkat bantuan dari teknologi ‘speech recognition’ garapan Google. "Namun seiring waktu, kami melihat bahwa video dapat menjadi medium besar berikutnya,” kata Cyril Paglino, pendiri Tribe. Sebagai tambahan informasi saja bahwa dikabarkan dari laporan lansiran Mashable apda Kamis (13/10/2016), disebutkan jika sampai saat ini, aplikasi Tribe ini masih belum menyertakan iklan pada layanannya. Akan tetapi, Cyril sendiri mengunkapkan bahwa sangat dimungkinkan sekali jika pihaknya akan segera menampilkan iklan juga pada aplikasi pesain Snapchat tersebut. |
| Meredupnya Twitter Isyaratkan Matinya Sosial Media, Benarkah? Posted: 12 Oct 2016 10:54 PM PDT Twitter Menunjukkan Tanda-Tanda Bakal Mati – Popularitas sosial media berlogo burung berkicau, Twitter tampaknya kian hari kian menurun. Perusahaan tersebut kini sedang mengalami kondisi yang tidak menentu, setelah beberapa perusahaan potensial mundur dari persaingan untuk mengakuisisinya.
Pada awal merebaknya rumor tentang akuisisi Twitter, saham dari perusahaan sempat naik. Tetapi, setelah beberapa perusahaan akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi untuk tidak ikut serta dalam persaingan pengambil alihan perusahaan ini, akhirnya saham Twitter pun anjlok ke titik terendah. Ada beberapa faktor yang diduga kuat sebagai penyebab merosotnya Twitter. Misalnya saja, Twitter tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan, tidak memberikan jumlah pendapatan yang ditargetkan perusahaan, serta para petinggi Twitter yang tak sanggup mengelolanya dengan baik. Seperti dilansir dalam Techno Okezone pada Rabu (12/10/2016) analis menyatakan bahwa merosotnya Twitter ini menjadi isyarat tamatnya riwayat sosial media. Seperti yang telah diketahui bahwa sejumlah perusahaan teknologi pernah merilis sosial medianya masing-masing. Google misalnya hadir dengan Google+ yang kini tak begitu terdengar gaungnya lagi. Sementara itu, Apple pernah membuat iTunes Ping yang kini juga telah menghilang begitu saja. Facebook yang ada di platform mobil pun kini kian menurun. Tidak jadi ikutnya Google dan Apple dalam persaingan mengakuisisi Twitter menjadi tanda bahwa kedua perusahaan besar tersebut tidak mempunyai minat lagi pada sosial media. Melakukan akuisisi terhadap Twitter bisa jadi sebuah kemunduran jika dibandingkan sebuah sarana yang bisa mendukung langkah di masa depan. Akan berakhirnya popularitas sosial media ini, membuat para perusahaan teknologi mencari lahan baru yang lebih menarik di masa depan. Jika berbicara mengenai tren baru di masa yang akan datang, tampaknya kita bisa melihat tiga raksasa teknologi, yaitu Facebook, Google, dan Microsoft dalam bersaing untuk merajai pasar virtual reality yang baru naik daun belakangan ini. Tak hanya itu, perusahaan-perusahaan yang baru kini juga tak tertarik dengan sosial media dan malah lebih fokus untuk menginvestikan uang mereka demi pengembangan berbagai alat kecerdasan buatan seperti robot dan drone. |
| Note 7 Berakhir, Samsung Curi Hati Pelanggan Lewat Galaxy C9 Posted: 12 Oct 2016 10:06 PM PDT Samsung Menghadirkan Ponsel Baru yang Bertajuk Galaxy C9 – Beberapa waktu yang lalu Samsung telah resmi mengeluarkan pernyataan untuk menghentikan produksi dan penjualan Samsung Galaxy Note 7 selamanya. Keputusan ini dibuat menyusul kasus ledakan yang terjadi pada ponselnya tersebut. Peristiwa ini tentu menjadi kontroversi tersendiri di kalangan para pengguna ponsel Samsung.
Kasus meledaknya Note 7 itu rupanya tak membuat perusahaan asal Korea Selatan tersebut terus dirundung awan hitam. Pasalnya, Samsung akan segera menghadirkan kembali ponsel baru yang akan mengusung nama Galaxy C9. Ponsel ini bahkan telah memeperoleh e-label sertifikat yang berasal dari Federal Communications Commission (FCC) dan akan segera menyapa publik tak lama lagi. Spesifikasi dari ponsel terbaru besutan vendor smartphone Korea Selatan tersebut bahkan sudah bisa diketahui para para pecinta gadget. Spek dari ponsel Galaxy C9 tersebut sudah tersebar ke internet karena ditampilkan dalam aplikasi GeekBench dan AnTuTu. Ponsel baru Samsung ini tampaknya akan mengusung layar Full HD dengan bentang 6 inci. Samsung juga membenamkam chipset Snapdragon 652 dan RAM sebesar 6 GB pada dapur pacunya. Galaxy C9 juga menyuguhkan ruang penyimpanan yang begitu lapang dengan ROM sebesar 64 GB. Fitur fotografi juga sangat canggih dengan hadirnya kamera utama berkekuatan 16 MP. Suplai daya yang besar juga mejadi keunggulannya dengan baterai berkapasitas 4.000 mAh. Galaxy C9 ini tampaknya nanti akan menjadi pesaing berat dari Redmi 3 buatan vendor smartphone Tiongkok yang juga mengusung baterai dengan kapasitas sama. Meskipun demikian, komponen hardware pada sistem olah data kedua ponsel tersebut berbeda. Redmi 3 didukung dengan penggunaan chipset Mediatek MT6795 dan tenaga prosesor Octa core Cortex-A53 berkecepatan 2.0 GHz. Sementara itu, Samsung menyematkan chipset Qualcomm Snapdragon 652 pada dapur pacu milik Galaxy C9. Spesifikasi dapur pacu yang dibawa oleh masing-masing ponsel terbilang sangat mumpuni untuk ponsel yang menggunakan baterai dengan kapasitas 4.000 mAh. Perbedaan lain dari kedua ponsel ternyata juga bisa dilihat pada bagian layar. Ponsel buatan Samsung itu hadir dengan layar 6 inci, berselisih 0,5 inci dengan ponsel buatan Xiaomi tersebut yang mengusung layar seluas 5,5 inci. |
| Software Migrasi Galaxy Note 7 Dibuat Posted: 12 Oct 2016 07:41 PM PDT Pasti, Galaxy Note 7 Dihentikan, Fasilitas Pindahan Diterbitkan – Reputasi Samsung yang sebelumnya tak terkalahkan di dunia perangkat pintar nampaknya memang tak bisa berjalan selamanya. Setelah sebelumnya disebut sebagai matahari perangkat pintar dari Asia, Samsung malah mendapatkan musibah yang bisa dikatakan serius. Pasalnya, beberapa pakar menyebutkan posisi Samsung saat ini dalam keadaan sulit untuk mengembalikan reputasi.
Tentu saja, masalah ini bermula dari dirilisnya Samsung Galaxy Note 7 di pasaran yang kemudian meledak di tangan para konsumennya. Selain perlu menanggung kerugian materiil atas kasus ini, tentu saja Samsung sudah dipastikan bakal mempertaruhkan nama baiknya yang telah dibangun bertahun-tahun. Alhasil, untuk menyelamatkan nama baiknya tersebut Samsung terpaksa menghentikan seluruh kehidupan Samsung Galaxy Note 7 dan bahkan menawarkan penggantinya. Seperti benar-benar ingin membenamkan sejarah Galaxy Note 7, Samsung nampaknya serius untuk menghapus segala hal mengenai perangkat tersebut. Padahal, sebagaimana diketahui Galaxy Note 7 merupakan perangkat andalan Samsung yang ingin ditargetkan menjadi perangkat yang eksklusif. Karenanya, segala sisi Galaxy Note 7 termasuk pada bagian software memang dirancang eksklusif. Sebut saja Memo, S Note, Action Memo, dan Scrapbook masuk dalam jajaran aplikasi eksklusif tersebut yang dikatakan tak bakal dinikmati oleh perangkat lainnya. Sayangnya, pasca kejadian besar tersebut, Samsung nampaknya berusaha banting setir ke arah-arah yang masih memungkinkan. Dilansir dari Okezone (13/10/2016), Samsung dikabarkan bakal membuat aplikasi yang mampu membaca data Galaxy Note 7 atas aplikasi eksklusif tersebut. Aplikasi ini nantinya dikabarkan bakal mampu dijalankan oleh saudara satu generasinya, Samsung Galaxy S7. Hal yang dapat dilihat dari keputusan Samsung tersebut adalah kepastian Galaxy Note 7 tak bakal dihidupkan sama sekali. Selain itu, perpindahan yang eksklusif dengan menunjukkan Samsung Galaxy S7 nampaknya menjadi kode berat dari Samsung untuk tetap berpindah pada perangkatnya sendiri. Itu artinya, eksklusivitas yang ditawarkan oleh Galaxy Note 7 diharapkan mampu dipindahkan kepada perangkat premiumnya yang lain, Galaxy S7. Dilihat dari hal tersbeut, nampaknya Samsung memang tak ingin kehilangan momentum di tengah kekacauan yang diakibatkan oleh produknya sendiri. Sayangnya, hingga saat ini belum jelas kapan Samsung bakal merilis aplikasi canggih tersebut. |
| You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |





Tidak ada komentar:
Posting Komentar