Begawei |
| Masih Belum Terungkap Penyebab Galaxy Note 7 Terbakar Posted: 13 Oct 2016 07:34 PM PDT Terbakarnya Galaxy Note 7 bukan kesalahan pada baterai – Samsung sudah mengambil keputusan yang sangat besar terkait Galaxy Note 7, perusahaan asal Korea Selatan tersebut sudah menyetop produksi dan penjualan perangkat yang sejatinya bakal menjadi lawan yang sepadan bagi iPhone 7. Meski demikian keputusan penghentian itu menyisakan pertanyaan yang sangat besar. Ada apa sebenarnya penyebab terbakarnya beberapa unit Galaxy Note 7 tersebut?
Beberapa teori sempat mengemuka, akan tetapi Samsung sendiri belum menyebutkan penyebab secara pasti. Bahkan sampai sat ini sudah satu bulan setelah kasus terbakarnya Samsung Galaxy Note 7 mencuat, Samsung belum menemukan jawaban pasti mengenai hal tersebut, mengapa insiden itu terjadi. Samsung sendiri sudah menugaskan ratusan teknisi profesional untuk mencari apa penyebab terbakarnya Galaxy Note 7. Awalnya Samsung menduga kejadian tersebut terjadi karena cacatnya produksi baterai dari anak usaha Samsung SDI, Samsung sendiri sudah menemukan jalan keluar mengenai hal tersebut, dengan menugaskan pabrikan baterai asal China, ATL, untuk memproduksi baterai yang aman bagi Galaxy Note 7 versi aman. Meski baterai sudah diganti kasus terbakar Galaxy Note 7 masih saja terjadi. Hal itu mengindikasikan bahwa baterai tidak bisa disalahkan mengenai kasus tersebut. Samsung terlalu cepat untuk menyalahkan baterai atas kejadian terbakar nya Galaxy Note 7. Diketahui Galaxy Note 7 merupakan flagship teranyar dari Samsung yang dirilis pada awal Agustus lalu di New York, AS. Kemunculannya di sambut pujian yang begitu hebat, namun akhirnya hanya berumur dua bulan dipasaran Samsung mendapatkan masalah yang sangat besar. Samsung akhirnya menarik (recall) 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang beredar di pasaran pada awal September lalu, tidak berselang lama, Samsung menyetok kembali Galaxy Note 7 yang di klaim sudah diperbaiki dan aman. Sangat disayangkan kasus itu terjadi kembali, lima kasus terjadi di Amerika Serikat membuktikan bahwa versi aman it sejatinya tidak aman. Alhasil keputusan besar diambil Samsung, Galaxy Note 7 harus tutup usia. |
| Benarkah, Ponsel Motorola Akan Kembali Hadir di Indonesia? Posted: 13 Oct 2016 06:59 PM PDT Brand ponsel Moto menjadi milik Lenovo – Rencana Lenovo Indonesia untuk memasarkan smartphone seri Moto dipasaran Tanah Air akan beredar pada awal tahun ini. Tanda-tanda kehadiran lini ponsel besutan Motorola tersebut belakangan ini mulai semakin jelas dengan adanya kemunculan berbagai nama Motorola dilaman sertifikasi Direktorat Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI).
Suda terdapat dua ponsel Motorola yang diajukan oleh Lenovo untuk sertifikasi ke Ditjen SDPPI, masing-masing dengan kode "XT1663" dan "XT1706". Sertifikasi XT1706 mendapatkan status sudah dicetak pada tanggal 8 September 2016. Perangkat ini juga sudah mendapatkan sertifikat tanda sah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di situs Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian, dengan nilai TKDN 21,77 persen. Memang belum jelas benar skema TKDN mana yang ditempuh oleh Lenovo untuk memenuhi syarat kandungan lokal ponsel berseri Moto. Namun pada Juli lalu Lenovo pernah menyatakan ponsel Motorola bakal menempuh jalur investasi software. Pemerintah mensyaratkan semua ponsel 4G yang dipasarkan di Indonesia mulai 2017 harus memiliki TKDN sebesar 30 persen. Dalam memenuhi ketentuan tersebut ada tiga skema yang bisa dipilih , dengan penekanan pada aspek manufaktur, aplikasi atau komitmen investasi. Perangkat yang berkodekan XT1663 selama ini dirumorkan merupakan ponsel kelas menengah Moto M generasi baru dari Motorola yang memiliki layar yang berukuran 4,6 inci. Spesifikasinya diduga mencakup prosesor octa-core 1,9 GHz, RAM 3 GB, media internal 32 GB, serta unit kamera 16 megapiksel dan 8 megapiksel. Adapun perangkat yang berkodekan XT1706 disinyalir tak lain adalah Moto E Power generasi ketiga dengan layar 5 inci beresolusi HD, RAM 2 GB, media internal 16 GB, prosesor quad-core 1 GHz, serta kamera 8 megapiksel dan 5 megapiksel. Lenovo mengakuisisi Motorola Mobility dari pemilik sebelumnya, Google, pada Oktober 2014, dengan nilai mencapai 2,91 miliar dollar AS. Motorola beroperasi di bawah Lenovo sebagai anak perusahaan dengan tetap berkantor di Chicago, AS. Hak atas brand ponsel Moto pun menjadi milik Lenovo. Motorola (Moto) hadir kembali di Indonesia pada Maret lalu melalui arloji pintar Moto 360, setelah sebelumnya sempat vakum di pasaran. Penyebaran ponsel Moto di Asia Tenggara sudah sampai dinegara tetangga, Singapura. Enam model ponsel Motorola sudah hadir sejak Agustus lalu. |
| You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |


Tidak ada komentar:
Posting Komentar