PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Jumat, 16 Desember 2016

Begawei

Begawei


Google Minta Samsung Tak Gunakan Viv

Posted: 15 Dec 2016 10:10 PM PST

Samsung Gagal Sematkan Viv di Perangkatnya – Seperti telah diketahui bahwa vendor asal Korea Selatan, Samsung memang telah sukses membeli asisten virtual bernama Viv tepatnya pada bulan Oktober yang lalu. Meski begitu, sepertinya Samsung harus gigit jari. Pasalnya, vendor smartphone yang kini tengah merajai pasaran tersebut tak bisa membekalkan Viv pada line-up smartphone Android besutannya.

Langkah Samsung untuk membeli Viv ini tampaknya bukan sesuatu yang mengherankan. Hal ini karena sebagian besar pembuat Viv merupakan tangan-tangan kreatif dibalik lahirnya asisten virtual Apple, Siri. Dengan terbelinya Viv ini tentu Samsung memang berharap untuk dapat menciptakan asisten virtual baru yang nantinya bisa lebih hebat dari pintar dibandingkan dengan Siri.

Di sisi lai, Google juga ternyata memiliki asisten virtual yang diketahui memiliki nama Google Assistant. Asisten vitual miliki Google ini bahkan telah banyak mendapatkan pujian karena diklaim sangat pintar dan mirip dengan manusia. Hal inilah sepertinya yang menjadi salah satu faktor utama mengapa Samsung tidak diijinkan untuk memakai Viv pada jajaran perangkatnya.

Kabar terakhir menyebutkan bahwa untuk mengantisipasi hal itu, Google telah mengajukan permintaan pada Samsung agar tidak memakai asisten virtual bernama Viv itu. Fakta ini rupanya membuat vendor smartphone asal Negeri Gingseng tersebut terpaksa hanya menyematkan asisten virtual Viv di produk smartphonenya yang memakai basis Tizen.

Rumor tentang asisten virtual Samsung ini bukan yang pertama kalinya berkembang. Sebelumnya juga pernah tersiar rumor bahwa Samsung kemungkinan akan menggunakan Viv pada perangkat baru yang kini tengah dikembangkannya, yaitu Galaxy S8. Samsung sendiri kabarnya telah menyiapkan dua varian Viv bernama Bixby untuk yang diisi dengan suara laki-laki dan Kestra untuk asisten virtual dengan suara perempuan. Keduanya dikabarkan akan digunakan dalam pembayaran mobile.

Untuk diketahui, Samsung telah membeli Viv ini pada beberapa bulan yang lalu. Namun, hingga saat ini tidak diketahui berapa detail harga yang harus dibayarkan oleh Samsung untuk untuk mengambil alih Viv Labs yang selama ini dikenal sebagai pencipta Siri itu.

 

Huawei Juga Bakal Punya Smartphone Bezel-less?

Posted: 15 Dec 2016 09:23 PM PST

Susul Sony, Huawei Kembangkan Smartphone Tanpa Bezel – Beberapa waktu yang lalu, vendor smartphone Sony dikabarkan tengah mempersiapkan produk ponsel baru yang mengusung desain tanpa bezel atau bezel-less. Mendengar kabar ini, kompetitornya dari Tiongkok, Huawei sepertinya tak mau tinggal diam. Untuk menghalang laju dari perangkat baru Sony itu, Huawei juga akan meluncurkan produk baru bertajuk Huawei P10.

Huawei P10 disebut-sebut merupakan generasi penerus dari seri yang telah diluncurkan sebelumnya, yaitu Huawei P9 dan P9 Plus. Bocoran foto Huawei P10 yang beredar memperlihatkan jika ponsel tersebut masih akan disemati dengan teknologi dual-camera di bagian belakang bodinya. Bahkan dari segi visualnya, smartphone tersebut masih mengusung tampilan yang terlihat serupa dengan pendahulunya.

Tak hanya itu, Huawei juga sepertinya masih akan mengandalkan modul kamera besutan Leica. Namun, salah satu hal menarik yang bisa dijumpai pada tampilannya adalah adanya layar tambahan yang terlihat di bagian pinggir ponsel.

Layar kecil yang bisa ditemukan pada bagian samping kiri perangkat tersebut ternyata difungsikan untuk menampilkan informasi mengenai konektivitas, keterangan waktu, notifikasi, dan berbagai informasi penting lainnya. Akan tetapi. dengan kehadiran layar tambahan itu, bodi Huawei P10 memang terlihat lebih tebal.

Hadirnya generasi penerus dari Huawei P9 ini memang sebelumnya pernah disampaikan oleh perwakilan Huawei yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi tepatnya pada acara perilisan ponsel tersebut di Jakarta pada Kamis 8 Desember 2016 yang lalu.

Pada waktu itu pihak Huawei mengaskan tidak akan mengikutsertakan Huawei P9 Plus sebab tengah mempersiapkan generasi penerus dari P9 itu sendiri. Hal ini karena proyek-proyek yang selanjutnya memang akan lebih difokuskan pada generasi penerus dari Huawei P9 ini.

Meski begitu, Nuramin selaku Senior Product Manager Huawei Indonesia tidak memberikan informasi lebih detail terkait dengan smartphone yang akan menjadi suksesor dari Huawei P9. Selain meluncurkan Huawei P10, vendor asal Tiongkok itu juga kabarnya tengah mempersiapkan produk smartphone lainnya yang diketahui mengusung nama Mate 9 dan Mate 9 Plus. Keduanya akan dirilis pada tahun 2017 mendatang.

Synaptics Siapkan Sensor Sidik Jari Terbaru pada Layar Ponsel

Posted: 15 Dec 2016 08:32 PM PST

Sensor Sidik Jari Masa Depan Tersematkan pada Layar Ponsel – Beberapa ponsel premium yang diluncurkan pada masa modern saat ini sudah banyak yang disematkan dengan sebuah sensor sidik jari yang mana hadir bersama dengan sebuah tombol fisik. Seperti pada iPhone, sensor ini terletak di tombol Home pada bagian bawah layar. Sementara beberapa ponsel lain, seperti Xiaomi dan Hauwei menyematkan sensor sidik jari ini pada sebuah slot kecil yang terletak di belakang ponsel.

Namun, adanya sensor sidik jari pada beberapa ponsel ini pun diketahui masih kurang efisien mengingat fitur sidik jari ini cukup banyak memakan tempat. Oleh sebab itu, Synaptics selaku perusahaan pencetus sensor sidik jari ini pun berencana untuk mempersiapkan dengan mengembangkan sensor terbaru yang nantinya bisa disematkan pada layar ponsel. Artinya, ponsel terbaru nantinya tak kan lagi menggunakan tombol atau slot khusus untuk memindai sidik jari dari penggunanya.

Di sisi lain, berdasarkan laporan yang dikutip dari Ubergizmo pada Kmais (15/12/2016), disebutkan bahwa sensor sidik jari ini nantinya juga akan didesain dan dikembangkan dengn kemampuan anti air dan bisa digunakan untuk men-scan atau memindai jari yang basah maupun berminyak. Memang, kemampuan ini diketahui masih belum bisa diterapkan oleh sensor sidik jari kebanyakan yang hadir di ponsel sekarang.

Sampai saat ini pun, perusahaan yang terletak di San Jose, California tersebut memang belum memberikan keterangan vendor mana yang akan menerapkan teknologi sidik jari ini. Akan tetapi, banyak yang memprediksi dan meyakini bahwa Apple merupakan salah satu perusahaan yang bakal menggunakan komponen Synaptics ini, jadi tak hanya sensor sidik jari Synaptics saja. Sehingga, bisa jadi iPhone yang bakal menyematkan teknologi ini. Namun, Apple sendiri justru menggunakan driver layar LCD dari Synaptics. Jadi, belum bisa dipastikan apakah sensor sidik jari terbaru mereka berasal dari Synaptics.

Synaptics sendiri sebenarnya bukan lah yang pertama hadir dengan pengembangan tersebut. Melainkan, sebelumnya Qualcomm pun juga diketahui telah merancang teknologi yang sama bernama Sense ID yang telah diperkenalkan dan dirilis pada tahun 2015 lalu. Teknologi ini diyakini mampu memindai sidik jari dari layar ponsel. Pada kenyataannya, masih belum banyak perangkat yang menggunakan teknologi tersebut sampai saat ini.

Microsoft Siapkan Laptop Bertenaga Ponsel di Tahun 2017

Posted: 15 Dec 2016 08:07 PM PST

Tahun 2017, Microsoft Luncurkan Laptop Berperforma Ponsel – Beberapa waktu lalu, dikabarkan bahwa Microsoft akan segera memperkenalkan salah satu produk besutannya pada segmen notebook yang berbasis Windows 10. Menariknya, notebook terbaru besutan Microsoft ini kabarnya akan memiliki kinerja operasional yang lebih gesit dan cepat seperti performa smartphone di tahun 2017 mendatang.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari CNET pada Kamis (15/12/2016), notebook ini akan dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 835 yang diyakini akan memberikan kinerja atau performa perangkat dari Windows 10 ini semakin hemat daya baterai.

“Kami tentu sangat gembira dalam menghadirkan Windows 10 ke ekosistem ARM dengan Qualcomm Technologies,” ungkap Terry Myreson, Wakil President of Windows and Devices Group Microsoft.

Di sisi lain, sebelumnya Microsoft sendiri telah berhasil mengembangkan salah satu perangkat besutannya yang berbasis pada Windows RT yang didukung sebuah prosesor dari Qualcomm. Namun, kini saatnya Microsoft akan menghadirkan Widows 10 ini yang nantinya hadir dengan berbagai macam fitur terbaru. Salah satu fitur yang cukup menarik yaitu kemudahan dalam akses ke Micorosft Office dan Outlook.

Sedangkan di sisi lain, debut untuk chipset terbaru Qualcomm tersebut kabarnya akan direncanakan untuk dibenamkan pada sebuah ponsel kelas menengah atas di pertengahan tahun 2017 yang akan datang.

Terlepas dari hal tersebut, memang perlu untuk diakui bahwa geliat Micorosft dalam mengembangkan produk-produk teknologinya bisa dibilang cukup menjanjikan. Pasalnya, tak sedikit atau bahkan hampir semua produk terbarunya, seperti notebook yang akan berperforma gesit seperti smartphone ini pun menjadi yang pertama di dunia. Sehingga, tak heran jika pengembangan yang dilakukan Microsoft ini benar-benar terbilang cukup efektif untuk memikat hati para calon konsumen.

Selain itu, dengan hadirnya notebook bertenaga layaknya ponsel tersebut maka tak menutup kemungkinan akan ditiru oleh beberapa produsen lain dengan berbagai macam pengembangan.

2G XL Bakal Ditutup, Bagaimana Nasib Pelanggan?

Posted: 15 Dec 2016 07:49 PM PST

Pelanggan 2G XL Kini Kian Berkurang – Sebuah rencana jauh-jauh hari untuk menutup jaringan 2G sepertinya cukup disambut dengan hangat oleh beberapa operator yang ada di Indonesia. Selain Hutchison Three (3), XL Axiata pun juga dikabarkan menyambut dengan baik penutupan akses jaringan 2G tersebut.

Terkait kabar penutupan jaringan 2G tersebut, Tri Wahyuningsih selaku General Manager Corporate Communication XL Axiata pada Kamis (15/12/2016) kemarin saat ditemui di acara telko yang berlokasi di Balai Sarbini Kakarta mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyambut baik atas wacana atau pun rencana penutupan akses jaringan 2G tersebut.

Di sisi lain, sama dengan pihak Three (3), jika mendasarkan atas keterangan wanita yang biasa dipanggil Ayu tersebut, jaringan 2G ini sebenarnya memiliki harga yang relatif lebih mahal namun kecepatannya lebih lambat jika dibandingkan dengan akses jaringan 3G. Sehingga, dengan diterbitkannya wacana ini maka secara tak langsung akan membuat bisnis telekomunikasi di Indonesia berkalan lebih efisien.

“Sebenaranya itu karena lebih ke sisi efisinesi. Memang kalau 3G atau 4G kan lebih efisien jadi sebenarnya seperti yang dikatakan Pak Rudi (Menkominfo) trennya juga akan ke arah sana,” tutur Ayu.

Di samping itu, Ayu pun juga mengaku bahwa pihaknya tak akan secara langsung menutup atau mematikan akses jaringan 2G. Pasalnya, saat ini pelanggan XL Axiata di jaringan 2G sampai saat ini masih terbilang cukup banyak. Oleh sebab itu maka sangat diperlukan adanya dukungan ekosistem perangkat yang disediakan. Dengan kata lain, perangkat ponsel pun harus turut secara perlahan meninggalkan akses jaringan 2G ini sehingga lambat laun pengguna akan berpindah pada akses jaringan 3G.

Meskipun demikian, Ayu juga mengakui bahwa apabila ada pelanggan XL di jaringan 2G mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Sebab, menurut catatan  diketahui bahwa pada tahun 2015 lalu, jumlah para pengguna XL diklaim berjumlah 60% dari total konsumen di semua jaringn miliknya.

Sementgara itu, untuk tahun 2016 ini, jumlah pelanggan XL di jaringan 2G hanya mencapai 45% saja dari total keseluruhan pengguna XL di seluruh jaringan yang mencapai 45 juta pelanggan. Tentu, menurut Ayu hal tersebut dipengaruhi dari masyarakat sendiri yang telah beralih mengunakan smartphone yang sudah mendukung akses jaringan 3G dan 4G.

Wow!! Pengguna Instagram Sentuh 600 Juta

Posted: 15 Dec 2016 07:22 PM PST

Instagram Sentuh 600 Juta Pengguna Bulanan – Tercatat bahwa pada minggu ini, Instagram telah membukukan milestone dengan memberikan keterangan bahwa jumlah pengguna aktif bulannnya telah mencapai 600 juta akun. Dengan demikian, angka yang tembus sampai 600 juta akun tersebut diketahui meningkat 2 kali lipat dibanding tahun lalu yang baru mencapai 300 juta pengguna saja.

Bahkan, dalam 6 bulan terakhir di tahun 2016 ini, tepatnya mulai Juni lalu diketahui bahwa Instagram sendiri telah mendapatkan 100 juta pengguna akun. Hal tersebut tentu sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Instagram.

Terkait peningkatan jumlah pengguna tersebut, di tahun 2016 ini pun Instagram dan Facebook dinilai sangat agresif yaitu dengan menerapkan strategi dengan menambah beragam fitur pendukung terbaru yang dinilai sangat fungsional. Beberapa fitur baru Instagram antara lain seperti Stories dan live video streaming yang dinilai memiliki kesamaan dengan jejaring sosial kompetitornya, yaitu Snapchat. Tentu, beberapa fitur pendukung tersebut dipastikan menjadi salah satu faktor yang membuat pengguna Instagram kian bertambah banyak.

Di sisi lain, Facebook pun dikabarkan tengah bersiap untuk menjadikan Instagram ini sebagai salah satu media dalam mendapatkan keuntungan atau pendapatan. Pasalnya, sejak dirilis dan diluncurkannya layanan iklan sekitar setahun lalu, dilaporkan bahwa menginjak bulan September 2016 kemarin, Instagram sudah berhasil merangkul 500 ribu pengiklan. Cukup mengejutkan bukan?

Terlepas dari hal tersebut, beberapa kabar pun kian mencuat bahwa Instagram diprediksi bakal mendulang keuntungan berupa pendapatan yang cukup besar, yaitu berkisar 1,5 miliar dollar AS dari iklan mobile tahun 2016 ini. Sehingga, banyak para pengamat pun memprediksi dan memperkirakan bahwa nantinya pada tahun 2018, pendapatan untuk iklan yang ada di Instagram pun akan diproyeksikan meningkat pesat, yaitu berkisar 5 miliar dollar AS. Tentu, ini menjadi keuntungan yang cukup besar bagi sebuah aplikasi medsos yang satu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...