PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Sabtu, 17 Desember 2016

Tabloid Pulsa

Tabloid Pulsa


Handset 4G Terbang Tinggi

Posted: 17 Dec 2016 09:13 AM PST

4G-industri-a

Handset berkemampuan 4G diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar 2 digit bahkan lebih dari 21% di tahun 2016, demikian menurut laporan data dari IDC (international Data Corporation).

Pengiriman handset 4G diperkirakan akan mencapai hampir 1,2 miliar unit pada akhir tahun ini, naik dari angka 967 juta perangkat yang dikirimkan pada tahun 2016. Penyumbang angka pertumbuhan tersebut diduga berasal dari negara-negara berkembang di Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang), Amerika Latin, Eropa Tengah dan Timur, Timur Tenga, dan Afrika.

Sementara itu, pengiriman smartphone secara keseluruhan mengalami perlambatan besar-besaran jika dihitung secara tahun per tahun. Tercatat, hanya 1,5 miliar unit yang dikirimkan hingga akhir tahun ini atau turun 0,6% dibanding tahun lalu. Hal ini terlihat kontras mengingat pertumbuhan YoY (year on year atau Tahun ke tahun) pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 10%.
IDC menyebut tarif data yang efektif serta handset berbanderol murah menjadi penyebab naiknya pengiriman handset 4G. Di masa sebelumnya, skema tarif data menyulitkan pasar untuk mengadopsi jaringan yang lebih baik. Sebagai contoh di India, operator seluler Reliance Jio mulai membagi-bagikan kartu SIm 4G secara gratis dan meluncurkan program handset 4G murah. Hasilnya, program tersebut sukses merengkuh 16 juta pelanggan baru hanya dalam kurun waktu satu bulan.

4G-industri

Efek positif lain dari percepatan adopsi 4G adalah munculnya peluang baru bagi pengembang aplikasi, pebisnis, dan pemilik brand yang ingin menjangkau pasar yang lebih besar. Standar kecepatan jaringan yang rendah merupakan penghalang bagi pengembang aplikasi dan brand untuk mendorong pertumbuhan pasar negara berkembang.Jaringan yang lambat menyebabkan mereka kurang mampu menghadirkan konten variatif  di aplikasi dan iklan digital. Jaringan 4G yang lebih cepat membuat transmisi media kaya konten dan video mobile menjadi lebih baik.

Bagai mendapat durian runtuh, paltform Android menjadi pihak yang paling banyak menerima keuntungan dari cepatnya adopsi 4G di negara berkembang. Hal ini wajar mengingat dominasi sistem operasi besutan android tersebut di pasar global mencapai 86% dari total pengapalan smartphone di tahun 2016. Hal ini juga berarti bahwa android dapat menangkap keinginan pasar global. Selain dominasinya di pasar, Android juga tersedia di berbagai handset 4G murah, menyebabkan adaptasi teknologi nenjadi lebih mudah di negara berkembang.
Seperti disebutkan sebelumnya, pasar smartphone global diperkirakan akan melambat selama selama beberapa tahun ke depan.

Tahun 2015 diperkirakan sebagai tahun terakhir dimana terjadi pertumbuhan dua digit untuk pengiriman smartphone.
Negara yang dianggap sebagai pasar yang sudah matang dituding sebagai penyebab perlambatan penjualan smartphone. Adopsi smartphone telah mencapai angka tertingginya di p[asar-pasar utama di Amerika Serikat, Eropa, dan Cina. Tipe "para pembeli smartphone untuk pertama kalinya" menyusut dengan cepat di negara-negara tersebut. Penjualan smartphone kini tergantung pada konsumen yang sudah memiliki smartphone tapi ingin mengupgrade ke tipe yang lebih baik.

Sementara itu, pasar negara berkembang diperdiksi akan terus mengalami pertumbuhan pengiriman yang kuat. Dua negara yaitu India dan Indonesia  akan menjadi 'bahan bakar' yang membantu sebagian besar pertumbuhan pengiriman smartphone secara global selama beberapa tahun ke depan.

BI Intelligence telah menyusun laporan rinci tentang smartphone berdasarkan negara dan perkiraan pasar hingga 2021 untuk mencerminkan pertumbuhan yang lambat dan berlangsung stabil dalam jangka panjang.

Berikut adalah beberapa poin penting yang disusun dari laporan BI Intelligence tersebut:

  1. Pasar smartphone global masih tumbuh dengan kecepatan stabil karena adanya adopsi yang lebih luas di pasar negara berkembang. BI Intelligence memperkirakan bahwa pengiriman smartphone di pasar global akan mencapai sekitar 2,1 miliar unit pada tahun 2021.
  2. Pertumbuhan pengiriman selama beberapa tahun terakhir didorong oleh semakin murahnya harga smartphone, yang membuat handset lebih mudah dimiliki di pasar negara berkembang. Sebagai contoh di India, harga jual rata-rata smartphone di India sekarang hampir setengah dari harga smartphone yang dijual antara tahun 2010 dan 2015.
  3. Dengan penetrasi smartphone yang relatif rendah, BI Intelligence  memperkirakan bahwa penjualan smartphone di India bakal tumbuh pesat selama lima tahun ke depan. Namun demikian, India masih harus menempuh jalan jalan panjang untuk melampaui China sebagai pemimpin pasar smartphone terbesar di dunia. India diperkirakan akan menguasai sekitar 10% dari pasar smartphone global pada tahun 2016, masih jauh di bahwa Cina yang menguasai pasar hingga 30%.
  4. Perang sistem operasi telah berakhir meskipun adopsi smartphone terus meningkat di berbagai pasar di seluruh dunia. Android dan iOS diperkirakan akan menguasai 97,3% dari pangsa pasar platform global pada 2016, sedikit meningkat disbanding angka tahun lalu sebesar  96,3%.
  5. Apple menutup tahun 2016 dengan pencapaian kuartal yang kuat dengan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus sebagai andalan.  Meski demikian,  iPhone sedikit mengalami penurunan pertumbuhan tahun ke tahun karena menghadapi persaingan yang ketat dari Samsung dan vendor China seperti Huawei.

Agresif Kembangkan Bisnis, Zomato Hadirkan Fitur Sosial Terbaru

Posted: 16 Dec 2016 08:13 PM PST

Jika beberapa foodtech (teknologi layanan kuliner) mulai tumbang, Zomato, pemain foodtech asal India ini justru makin gencar mengembangkan bisnisnya. Di Indonesia, Zomato malah agresif melipatgandakan usahanya, termasuk menghadirkan fitur sosial paling mutakhir yang bisa terhubung dengan aplikasi pihak ketiga.

“Zomato tidak hanya membantu pengguna dengan menyediakan informasi lengkap mengenai restoran, tetapi juga membantu pengguna ‘menemukan’ dan mencari restoran baru dengan fitur ‘search’ dan ‘nearby’. Pengguna juga bisa membangun jaringan pecinta kuliner terpercaya milik mereka sendiri”, ungkap Country manager Zomato, Karthik Shetty.

Lewat aplikasi sosial yang dimiliki Zomato, pengguna bisa menciptakan daftar koleksi restoran sendiri yang bisa dengan mudah dibagikan ke teman-teman melalui SMS, WhatsApp, Path, Facebook, Twitter, dan lainnya.

Di Zomato, pengguna bisa memilih restoran yang ingin mereka kunjungi dan memesan Uber langsung melalui aplikasi. Inilah yang membedakan Zomato dengan kompetitor seperti Qraved dan MakanLuar. Selain itu, pengguna pun bisa menggambil foto dan mengunggahnya melalui Instagram yang secara instan akan tersingkronisasi ke akun Zomato mereka. Karthik menjelaskan bahwa integrasi dengan aplikasi pihak ketiga seperti Uber dan Instagram ke Zomato membuat pengalaman berkuliner menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan tentunya sosial dari awal hingga akhir.

Keunggulan lain yang juga dimiliki Zomato adalah algoritma perusahaan yang menentukan popularitas restoran yang ada di platform Zomato. Algoritma ini tidak hanya mengkalkulasi rating restoran berdasarkan perhitungan rata-rata sederhana dari rating yang diberikan pengguna. Rating yang diberikan pengguna memiliki bobot yang berbeda tergantung kredibilitas pengguna dari Zomato tersebut.

Dalam hal trafik saat ini, Karthik mengatakan bahwa di Jakarta dan Bali Zomato telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna yang unik, dengan trafik bulanan mencapai 6 juta kunjungan untuk Jakarta saja. Pengguna lokal biasanya mencari rata-rata sembilan hingga sepuluh laman dalam sekali kunjungan dengan durasi empat menit per sesi. Hingga kini, situs dan aplikasi Zomato memiliki informasi mendetil dari 30.000 restoran lebih di Indonesia, dan Zomato tidak mengijinkan restoran membayar untuk mengubah hasil pencarian organik, rating, atau ulasan yang mereka terima dalam Zomato.

Zomato juga mengklaim telah mencapai titik break even di awal tahun, dan telah mendapatkan investasi lebih dari USD225 juta dari berbagai investor termasuk Sequoia Capital, Temasek Holdings, Vy Capital, dan Info Edge India.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...