Tabloid Pulsa |
- OPPO A37, Smartphone Di Bawah Rp2,5 Juta?
- Review: Final Fantasy XV, J-RPG Segar untuk Fans Maupun Pemain Baru
- Huawei Umumkan Rencana Update OS Android Nougat
- Beberapa Pengguna Google Pixel Keluhkan Masalah di Kamera Utama
- Saran Smartphone 2-3 Juta?
- Sering Razia, Ponsel BM Menghilang di Roxy
- Apple Watch akan Berbentuk Melingkar?
- Telkomsel Raih Penghargaan di World Communication Awards 2016
- MediaTek Rilis Chipset Helio x23 dan x27 dengan Peningkatan Fitur Fotografi
- Alcatel Pasarkan 3 Ponsel Baru di Indonesia
OPPO A37, Smartphone Di Bawah Rp2,5 Juta? Posted: 02 Dec 2016 03:38 PM PST
Assalamualaikum Pulsa. |
Review: Final Fantasy XV, J-RPG Segar untuk Fans Maupun Pemain Baru Posted: 02 Dec 2016 08:27 AM PST
Final Fantasy sudah bukan lagi hanya dianggap sebagai judul game. Lebih dari itu, ia adalah franchise dan merek dagang yang kerap memberi kejutan. Entah itu berupa kejutan yang positif maupun negatif. Lalu kejutan seperti apa yang disiapkan Final Fantasy terbaru, FFXV? Melihat proses produksinya yang memakan waktu sekurangnya 10 tahun, fans Final Fantasy tentu telah meletakkan harapan yang besar. Final Fantasy XV mulai dikembangkan pada tahun 2006, bersamaan dengan sejumlah game dan franchise Final Fantasy lain yang muncul. Selama 10 tahun pengembangannya ini, J-RPG mulai kehilangan pamor. Tergantikan dengan RPG-RPG barat (baca USA dan Eropa), macam Elder Scroll Skyrim dan serial The Witcher. Turn-based tidak lagi menjadi gameplay andalan, dan kebutuhan akan dunia luas yang boleh dijelajahi secara bebas kemuidan menjadi elemen penting, disamping cerita latar yang tentunya tetap harus kuat. Dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, arah Final Fantasy XV sih sudah benar. Diklaim sebagai Final Fantasy untuk fans dan pemain baru, Final Fantasy XV membawa segudang pengalaman anyar, mulai dari dunia Final Fantasy baru hinga mekanisme gameplay yang lebih semarak. Storyline Final Fantasy XV merupakan game RPG yang menceritakan perjalanan dan perjuangan seorang putra mahkota bernama Noctis Lucis Caelum, dalam merebut kembali tahtanya yang sah. Ditemani 3 orang pengawal kerajaan dengan sifat dan kemampuan yang berbeda, ia harus melalui sejumlah ujian, rintangan dan tentu saja pengalaman yang emosional. Tenang, review ini tidak akan menjai spoiler untuk Anda. Semoga.
Demi membangun story line yang kuat, pihak developer telah melepas sejumlah materi multimedia yang bisa dinikmati oleh calon pemain Final Fantasy XV. Mulai dari film full CG berjudul Final Fantasy XV King’s Glaive, yang didubing oleh aktor-aktor drama Hollywood, hingga serial Animasi Brotherhood: Final Fantasy XV. Dimana King’s Glaive dimaksudkan untuk menceritakan konflik awal yang dialami oleh karakter-karakter utama, hubungan batin seorang Raja Regis dengan putranya Noctis, serta hubungan dengan lawan politik dan rencana pernikahan politis antara Noctis-Lunafreya. Sementara itu Brotherhood dilepas untuk menjelaskan hubungan pribadi antara Noctis dengan ketiga pengawalnya, Prompto, Ignis dan Gladiolus. Serta sejumlah karakter tambahan, diantaranya adalah adik dari Gladiolus dan teman semasa kecil Noctis bernama Iris.
Tapi, kalaupun Anda tidak menonton dua film tadi, Anda bisa langsung mengerti kok dari mengikuti setiap cut-scene yang muncul di jam-jam pertama, atau dari percakapan dengan para NPC. Hanya saja, jadi kurang dalam saja. Iya sih, beberapa orang menyebut storyline di game ini terasa kurang greget, tapi bagi penulis, cerita yang dibawa FFXV cukup menguras emosi. Bagus dan layak untuk diikuti secara intens. Gameplay- Open World dan Character Development FFXV membawa gameplay hybrid, artinya tidak lagi RPG murni seperti Final Fantasy sebelumnya, baik generasi FFXIII yang sering dikritik karena gameplay yang relatif linear dan combat yang monoton, maupun generasi FFXII dan sebelumnya yang lebih bersifat turn based. Kalau boleh memberi pandangan, Final Fantasy mencoba mengedepankan free roam dan hack/slash macam game MMO, dan kebanyakan RPG Barat, namun belum sepenuhnya meninggalkan gameplay tradisional FF beserta segala aspeknya.
Bagi gamer FF baru, mungkin hal ini terlihat agak sedikit di luar ekspektasi, dalam artian yang negatif. Semisal ada area yang tidak bisa diakses dan sebegainya. Namun bagi pemain veteran Final Fantasy (kecuali Final Fantasy Online), FF XV memberikan nuansa dan tantangan yang baru di sisi gameplay. Saat free-roam, kita bisa menggunakan kendaraan berupa mobil bernama Regalia, jalan kaki dan tentunya mengendarai Chocobo. Hampir setiap sudut di peta bisa kita akses dengan 3 moda tersebut. SIlakan atur berdasarkan jarak, dan aksesibiitas. Semisal jalanan tanah dan kontur berbatu, mungkin tidak akan dapat diakses dengan mobil, maka kita bisa berjalan atau menggunakan chocobo. Berpindah dari satu titik ke titik lain menjadi lebih menegangkan karena membutuhkan waktu yang cukup panjang, terutama jika jaraknya terlampau jauh. Waktu dalam game alias gameplay time pun akan mengikuti, karena waktu malam sangat beresiko memunculkan lawan yang di luar kemampuan kita, maka kadang kita harus berhenti mengalahkan mereka. Cara lain untuk berpindah dari satu titik ke titik lain adalah dengan fast travel. Namun, syaratnya adalah Anda sudah pernah mencapai titik tersebut dan kedua, di awal-awal game, kita diharuskan membayar sekurangnya 10 Gil untuk setiap fast travel. Belum lagi, ada aspek bahan bakar untuk Regalia dan juga efek makanan bagi karakter utama. Untuk berjalan-jalan mengelilingi dunia FFXV, Regalia, mobil yang digunakan Noctis dan kawan-kawan juga membutuhkan bahan bakar. Kita harus berhitung, kapan kiranya Regalia harus isi bensin dan dimana saja titik-titik pengisian bahan bakar. Anda akan menikmati hal ini. Ketika malam tiba, ada baiknya Noctis dan pengawalnya beristirahat dan mengisi perut dengan makanan yang memiliki efek terhadap stat karakter kita. Beristirahat sangat dibutuhkan dalam FFXV, bukan sekedar mereset HP dan MP, namun juga penting sebagai satu-satunya cara untuk menaikkan level. Jadi, nilai EXP dari tiap pertarungan dan misi akan diakumulasi namun tidak langsung diterapkan ke dalam stat karakter kita. Melalui istirahat, EXP ini baru bisa didistribusikan untuk meningkatkan Level pemain. Ada dua cara untuk melakukan istirahat. Cara pertama, yang biasa kita lakukan sebelumnya adalah dengan menginap di penginapan, hotel ataupun caravan. Tentu saja, hal ini membutuhkan Gil (mata uang dalam game) dan tidak ada makanan yang dimasak oleh Ignis. Artinya, ketika bangun di pagi hari, karakter kita tidak akan mendapatkan efek tambahan dari makanan tersebut. Cara kedua adalah dengan berkemah. Hampir di setiap dekat area Parkir ada titik-titik khusus dimana kita bisa membangun tenda di sana. Meskipun tidak membayar dengan Gil, tidur di tenda tidak bisa dibilang gratis. Karena membutuhkan 1 AP (ability Point). Positifnya, Ignis boleh memasak makanan, sepanjang bahan dan resepnya sudah kita dapatkan. Dengan demikian ketika bangun di pagi hari, Noctis dan kawan-kawan akan membawa efek tambahan dari setiap menu yang dimakan. Combat nan Interaktif dan Aspek-Aspek Khas Final Fantasy Sebelum masuk ke pembahasan combat, dan membahas selruh aspek dalam pertempuran dan peningkatan level yang menurut kami sangat menarik untuk dibahas lebih panjang, ada baiknya kita mengganti setingan kamera combat ke paling jauh (far) dan mengatur combat mode sesuai kebutuhan. Ada dua mode, yaitu active dan wait.
Active akan membawa kita ke gameplay yang seamless, tanpa jeda, dan lebih terasa seperti game hack and slash. Sementara wait, akan membuat pertarungan lebih interaktif, dimana setiap akan menyerang kita masuk ke mode menunggu dengan waktu tunggu yang sedikit demi sedikit berkurang. Selama mode itu, kita dapat mencari tahu lebih banyak tentang lawan yang dihadapi melalui teknik Libra, mengatur target dengan lebih baik dan berkelit dari serangan dengan lebih mudah. Tapi itu terserah Anda, mana yang lebih nyaman. Review ini dilakukan terhadap Final Fantasy XV versi Xbox One. Waktu loading yang lumayan lama, menjadi salah satu hal yang sangat disayangkan. Model karakter yang mirip-mirip idol group dan boy band memaksa terlihat banyak jaggies di sana-sini. Tidak terlihat sempurna memang. Secara teori Anda bisa mendapatkan gambar yang lebih baik di PS4 Pro, melalui mode 4K High, karena resolusinya akan jauh lebih baik. Tapi dari sisi framerate, seluruh jenis konsol dibatasi hanya mampu menampilkan maksimal 30fps. Tidak banyak terlihat penurunan framerate selama bermain. Ada, tapi jumlah nya tidak signifikan. Namun yang lebih disesalkan adalah hadirnya sejumlah blank video saat awal cutscene, karena mungkin waktu loading yang kurang sempurna. Pengguna Xbox One S dan PS4 Pro yang menggunakan TV UHD bisa memaksimalkan fitur HDR yang terlihat sangat apik dalam menterjemahkan dunia Final Fantasy XV ini. Bagaimanapun soal grafis dan performa ini sangat mudah diperbaiki dengan patch-pacth berikutnya yang mungkin bisa kita download dalam waktu dekat. Layaknya patch day one (1.02) yang berukuran 9 GB, patch-pacth berikutnya bisa saja diluncurkan untuk memperbaiki masalah ini. Kita tunggu saja. Final Fantasy XV merupakan game baru yang menawarkan tantangan dan pengalaman baru. Mekanisme combat dan pengembangan karakter yang unik, serta dunia yang siap dijelajahi dengan banyak kemungkinan di dalamnya merupakan esensi dari game RPG kekinian. Final Fantasy XV membawa itu semua. Di luar kontroversi storyline, desain karakter dan performa game di konsol-konsol pilihan, game ini layak untuk ditunggu selama 10 tahun. Meski tidak bisa dibilang sempurna, toh game ini mampu mengurangi dahaga akan J-RPG kelas dunia yang mampu menyita waktu dan memaksa penulis meminta ijin untuk tidak ke kantor di hari peluncurannya. Uhuk. Ya, terutama bagi penggemar XBOX yang terasa miskin game-game ber-genre demikian. (Us)
|
Huawei Umumkan Rencana Update OS Android Nougat Posted: 02 Dec 2016 01:17 AM PST
Huawei pada akhirnya pada (1/12) mengumumkan rencana besar mereka untuk melakukan pembaruan OS Android Nougat untuk beberapa seri smartphone andalannya. Dilansir dari GSMArena, update OS Android v7.0 untuk perangkat Huawei akan tiba dalam bentuk versi 5.0 dari antarmuka EMUI yang digarap oleh Huawei. Antarmuka terbaru EMUI 5.0, klaim Huawei, akan didesain lebih efisien , aman, dan user friendly. Secara signifikan akan menghemat jumlah langkah yang diperlukan untuk mencapai fungsi yang diinginkan. Dan lebih jauh lagi, pengguna dapat mencapai 90% dari fungsi inti dalam hanya dua sampai tiga klik. UI versi baru ini juga memungkinkan pengguna memilih antara tata letak standar dan apps drawer. Selain itu, pengguna dapat melompat antara kehidupan profesional dan pribadi mereka dengan sangat mudah dengan berjalan secara paralel. Tidak memerlukan switching apapun di dalamnya. (Nrs/isk) Sumber: GSMArena
|
Beberapa Pengguna Google Pixel Keluhkan Masalah di Kamera Utama Posted: 02 Dec 2016 01:12 AM PST
Sejumlah pemilik Pixel Google telah melaporkan bahwa kamera utama di smartphone andalan Google yakni Google Pixel dan Pixel XL mengalami masalah. Dan tidak, kali ini bukan keluhan seperti yang seperti beberapa minggu yang lalu yakni munculnya “Efek Halo” di kamera, kini muncul masalah yang jauh lebih mengganggu dan berkaitan dengan aplikasi kamera juga. Dilansir dari GSMArena, seorang anggota dari Komunitas Pixel User pertama kali memulai thread pada 27 Oktober mengenai masalah yang dia temui dengan kamera utama di Google Pixel. Dia mengatakan bahwa ada garis yang melintang berwarna pink vertical keungu-unguan yang muncul disaat kamera utama diaktifkan. Dia kemudian berinisiatif untuk menghapus cache, data, dan melakukan factory reset perangkat nya namun ternyata masalah ini tetap muncul di kamera utamanya. Bahkan safe mode tidak dapat menghindari masalah tersebut. Setelah masalah terjadi, pengguna harus melakukan soft reset dengan menekan tombol volume bawah + tombol daya. Karena masalah ini mulai menghangat dan menjadi gunjingan tak sedap di Forum Produk Google, banyak pengguna yang kemudian menimpali dengan masalah yang sama, mengumpulkan lebih banyak kesaksian bagi Google. Mereka kemudian menuntut Google untuk memecahkan masalah tersebut. Beberapa pengguna ini, sebagian besar dengan perangkat Google Pixel internasional, telah menemukan bahwa masalah ini terjadi ketika handset digunakan di daerah terpencil dengan penerimaan sinyal yang buruk . Dan ada yang menyebutkan masalah itu mulai muncul ketika mereka mengaktifkan modus Aeroplane (mode pesawat) . Pada tanggal 28 Oktober, hanya sehari setelah masalah pertama naik, karyawan Google berkomentar bahwa mereka akan menyelidiki lebih lanjut dan membalas melalui email. Namun terkait dengan masalah ini, belum diketahui Google akan melakukan pemecahan masalah yang sama atau tidak. (nrs/isk) Sumber: GSMArena
|
Posted: 02 Dec 2016 01:10 AM PST
Selamat pagi Pulsa. Saya ingin meminta saran, untuk handphone dengan budget 2jt hingga 3jt (maks) |
Sering Razia, Ponsel BM Menghilang di Roxy Posted: 01 Dec 2016 11:41 PM PST
Pemerintah sepertinya sedang giat-giatnya memerani peredaran barang black market. Minggu lalu, beberapa toko online mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menerima penjualan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Begitu juga yang terjadi di pusat pernjualan ponsel terbesar ITC Roxy Mas. Dari beberapa pedagang yang disinggahi PULSA, mereka mengaku tidak punya stok iPhone 7 ataupun Xiaomi yang tak resmi. Alasannya, takut terkena razia. Meski begitu, ada beberapa toko yang menjualnya tapi tidak secara langsung ke pembeli. Mereka memilih transaksi antar toko saja. iPhone 7 dan beberapa produk Xiaomi memang banyak dijual dengan status BM. Ini karena iPhone 7 belum mendapat restu dari Pemerintah ntuk di edarkan secara resmi. Begitu juga Xiaomi, tidak semua model yang ada di pasaran merupakan barang resmi. Hal ini terkait dengan ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bagi perangkat 4G yang harus dipenuhinya. Sebagai informasi, Pemerintah akan menaikkan TKDN sebesar 30% di 2017. Namun demikian, komposisinya masih digodok. Yang Jelas, aturan terkait komponen lokal tersebut akan diarahkan kepada nilai tambah dari perangkatnya, bukan kepada perangkat kerasnya. Inilah yang memungkinkan produk Apple seperti iPhone 7 dan iPhone 7 Plus bisa masuk secara resmi. Beberapa waktu lalu di laman resmi Postel, iPhone 7 diketahui tengah mengurus sertiifikasi produknya untuk dijual di Indonesia. Namun belum diketahui kapan tepatnya produk resmi iPhone 7 beredar di pasaran. Mudah-mudahan tidak lama lagi, sehingga produk BM benar-benar bisa tergerus dengan sendirinya. (isk) |
Apple Watch akan Berbentuk Melingkar? Posted: 01 Dec 2016 10:38 PM PST
Jika selama ini Anda merasa bosan melihat desain Apple Watch yang Anda konvensional, kini ada kabar baik untuk Anda. Karena sebuah paten terbaru yang diajukan oleh Apple mengungkap fakta bahwa raksasa teknologi asal Cupertino itu dalam waktu dekat akan menggarap Apple Watch dalam bentuk yang berbeda yakni dengan layar berbentuk melingkar. Dilansir dari Phonearena, bocoran aplikasi paten baru-baru ini yang diajukan oleh Apple memberikan petunjuk bahwa Apple akan menggarap sebuah perangkat yang masuk ke dalam klasifikasi produk “smartwatch” yang menawarkan bentuk melingkar yang segera akan mengingatkan Anda dengan desain layar smartwatch melingkar mirip Moto 360. Meski kemudian disandingkan dengan Moto 360, cukup masuk akal jika Apple juga membidik segmen pengguna yang menggemari smartwatch dengan desain melingkar yang mewakili kepribadian dari si penggunanya. Untuk menghindari anggapan bahwa Apple seperti “terinspirasi” dengan Moto 360 Apple ingin menggunakan baris pixel dan kolom di tampilan interface di layar smartwatch terbarunya tersebut, sehingga tidak ada yang tidak terpakai. Selain itu, pengaturan pixel di layar dapat dipakai secara maksimal dan akan menghemat ruang. Seperti biasa, saat sebuah perusahaan mengajukan permohonan paten tidak selalu berarti bahwa perusahaan tersebut dalam waktu dekat akan meluncurkan produk tersebut. Namun memang ada kemungkinan dengan diajukannya paten ini akan diwujudkan dalam portofolio perusahaan di masa depan. (Nariswari) Sumber: Phonearena |
Telkomsel Raih Penghargaan di World Communication Awards 2016 Posted: 01 Dec 2016 10:29 PM PST
Telkomsel terus menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem digital di Indonesia, dimana berupaya mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Ekspansi dan penambahan jaringan broadband (3G dan 4G) di seluruh Indonesia merupakan fokus utama operator ini, di samping terus mendorong pemanfaatan aplikasi digital secara lebih luas di tengah masyarakat. |
MediaTek Rilis Chipset Helio x23 dan x27 dengan Peningkatan Fitur Fotografi Posted: 01 Dec 2016 07:54 PM PST
Mengawali Desember tahun ini, MediaTek telah memperkenalkan dua processor terbarunya yang masuk ke dalam line up processor deca core yang dinamakan Helio X23 dan Helio X27. Adapun Helio X23 dan Helio X27 adalah Tri-Cluster Deca-Core chip, yang didasarkan pada proses produksi 20nm. Konfigurasi CPU dan frekuensi yamng dibangun di kedua processor tersebut adalah sebagai berikut: Di sisi GPU, kedua model datang dengan ARM Mali-T880, dengan clock speed 780 MHz di X23 dan 875MHz di Helio X27. MediaTek juga mengklaim bahwa mereka menawarkan kedua pasangan processor tersebut dengan peningkatan kelola grafiis dan kestabilan kinerja sekitar 20%. Seperti dilansir dari GSMArena, kedua model mendukung penggunaan layar WQXGA dengan resolusi 2560 x 1600 piksel dan kualitas perekaman 60 fps (resolusi 1920 x 1080 piksel), dan 120 fps. MediaTek juga telah menyandingkan kedua seri processornya ini dengan fitur MiraVision EnergySmart yang merupakan teknologi penghematan daya pada layar dan Envelope Tracking Module yang diduga akan membawa peningkatan efisiensi daya sekitar 25% dan 15%. Baik Helio X27 dan Helio X23 menawarkan dukungan untuk memori 2X LPDDR3 POP 800MHz, dukungan RAM 4GB. Adapun built-in modul lain adalah modem Cat.6 LTE, integrasi ac, GPS / GLONASS / Beidu, serta penerima FM Wi-Fi dan Bluetooth. Di departemen kamera, MediaTek mengatakan bahwa Helio X23 dan Helio X27 akan menerima upgrade Imagiq ISP yang dimana adalah yang pertama dari jenisnya untuk mengintegrasikan warna, mono dan kedalaman-of-field gambar yang diimplementasikan dalam suatu paket settingan kamera yang sebih baik. Kedua seri tersebut juga mendukung setup dual kamera. Executive Vice President dan Co-Chief Operating Officer di MediaTek, Jeffrey Ju mengatakan bahwa Platform MediaTek Helio memenuhi beragam kebutuhan pembuat perangkat. Berdasarkan keberhasilan MediaTek Helio X20 dan X25, MediaTek memperkenalkan upgrade MediaTek Helio X23 dan X27 yang mendukung fitur fotografi dual kamera di berbagai smartphone dan memberikan kinerja dan konsumsi daya yang jauh lebih efisien untuk perangkat. MediaTek mengatakan bahwa Helio X23 dan X27 akan mulai dijalankan di perangkat massal yang akan digunakan olreh konsumen pada tahun depan. (nrs/isk) Sumber: GSMArena
|
Alcatel Pasarkan 3 Ponsel Baru di Indonesia Posted: 01 Dec 2016 07:48 PM PST
Seperti telah dirumorkan sebelumnya, Alcatel bakal lebih fokus lagi di pasar Indonesia. Tak lain dari sisi konsep penjualan, yang sebelumnya secara eksklusif via commerce online, kini akan menjajal metode off line dengan masuk ke ritel atau gerai/toko ponsel.
Untuk model Alcatel Pixi 4 (5010D) mengadopsi layar 5 inci (FWVGA). Tenaganya berupa prosesor quad-core 1,3GHz (MTK6580), didukung RAM 1GB dan ROM 8GB. Kamera smartphone Android 6.0 Marshmallow ini kelas 8 MP dan 5 MP, dengan masing-masing disokong lampu flash LED. Kapasitas baterai smartphone berbanderol Rp999.000 ini adalah 2000mAh. Teknologi jaringannya sebatas HSPA, belum 4G LTE. Opsi warna di pasaran untuk smartphone dual SIM ini yakni hitam dan putih. Agak berbeda dengan model Alcatel 2051D. Ini tercatat bukan smartphone, melainkan ponsel fitur dengan konsep desain lipat (clamshell). Fitur-fiturnya terbilang standar seperti layar 2,4 inci QVGA (320x240 piksel), fitur pemutar musik dan video, radio FM, Bluetooth 2.1, slot dual SIM, dan slot kartu microSD untuk ruang penyimpanan data tambahan hingga 32GB. Fasilitas kamera 2MP pun tersedia di ponsel murah seharga Rp549.000 ini. (wr/wr) |
You are subscribed to email updates from PULSA Feed. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar