Tabloid Pulsa |
- MacBook Pro Baru Tak Direkomendasikan Consumer Reports
- LG G6 Ingin Dirilis Lebih Cepat Dari Galaxy S8
- Libur Natal, Trafik Data Indosat Didominasi Layanan Media Sosial
- Polytron Muze PHP-ZB1 Bluetooth Headset: Manjakan BassHead,
- Wow, Speaker Bluetooth LG Bisa Melayang
- Speaker Bluetooth Mungil, Bukan Sekedar Pengeras Suara
- Xiaomi Piston Fresh, Earphone Apik Rp50 Ribuan
- Xiaomi Mi 6 Meluncur Februari 2017?
- Perbaikan REDBLINK Pada BLACKBERRY Z10
- Kasus Bootloop Nexus 6P Dilaporkan Sejumlah Pengguna
| MacBook Pro Baru Tak Direkomendasikan Consumer Reports Posted: 27 Dec 2016 06:10 AM PST Lahirnya tiap perangkat terbaru Apple selalu memunculkan reaksi dan opini beragam dari publik. Tidak terkecuali untuk perangkat MacBook generasi terbaru, yang memiliki berbagai fitur unik. Termasuk di dalamnya layar sentuh untuk emoji yang disebut Touch bar, dimana dikritisi oleh Forbes sebagai satu fitur yang tak cukup baik dan kurang efektif. | ||||
| LG G6 Ingin Dirilis Lebih Cepat Dari Galaxy S8 Posted: 27 Dec 2016 03:40 AM PST Pencapaian angka penjualan smartphone LG G5 memang tak memenuhi ekspektasi LG. Imbasnya kemudian banyak pihak memprediksi bahwa LG akan merilis ponsel pintar penerus dari LG G5 tersebut, yang akan diperkenalkan di tahun 2017 yang jadwalnya digelar 27 Februari-2 Maret. | ||||
| Libur Natal, Trafik Data Indosat Didominasi Layanan Media Sosial Posted: 27 Dec 2016 02:08 AM PST | ||||
| Polytron Muze PHP-ZB1 Bluetooth Headset: Manjakan BassHead, Posted: 27 Dec 2016 02:01 AM PST Sama dengan Speaker Bluetooth MUZE yang kita bahas di halaman sebelah, produk ini sudah berumur lebih dari setahun, tapi untuk produk lokal, rasanya Anda akan kesulitan menemukan produk yang setara. Awalnya, jujur saja kami pikir produk ini akan mengecewakan, tetapi setelah kami coba, ada sesuatu yang menarik di MUZE PHP-BZ1 ini. Hampir sebagian besar orang yang mencari headset, baik Bluetooth maupun berkabel, selalu mempertanyakan kehadiran bass di headset tersebut. Kenyataannya memang demikian. Hanya sebagian kecl mereka yang mengerti soal audio saja yang mencari semua aspek dalam headset. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Polytron selaku vendor lokal mengerti akan kebutuhan ini, dan membenamkan kemampuan bass yang baik di headset MUZE nya ini. Meskipun ini adalah headset wireless. Strategi menarik, mungkin akan ada sekelompok orang yang menghindarinya, namun kenyataannya kualitas seperti ini akan diapresiasi oleh kebanyakan penggemar musik lokal. Harga : Rp 999.000,- Desain apik Dibangun dengan menggunakan material plastik tipis, meski tampak menarik, kekhawatiran akan durabilitas pun menjadi dimaklumi. Namun jangan khawatir, sejumlah fitur pivot di bagian cup memang sengaja dimunculkan guna kenyamanan penggunanya. Sehingga headband tidak akan mengganggu saat kepala kita bergerak. Menariknya headset Bluetooth ini bisa ditekuk ke dalam. Sehingga akan mempermdah untuk disimpan di dalam tas, atau kontainer lain. Ear cup dibuat dalam bentukan persegi panjang yang memanjang ke atas-bawah. Beberapa ukuran telinga manusia Indonesia bisa diakomodasi. Masuk lah, kecuali jika Anda memiliki telinga elf yang meruncing. Sayangnya, jarak dari padding ke permukaan driver kurang dalam, sehingga kulit telinga kita akan bertemu dengan permukaan driver. Meskipun sudah dilapisi oleh kain busa tipis, namun beberapa orang terlalu sensitif akan gesekan dan kadang membuat telinga mereka memerah untuk pemakaian yang lama. Desain seperti ini mengingatkan kita pada desain closed ear- over the ear, dimana sirkulasi udara dibatasi agar terjadi di dalam cup. Tapi sayang dalam volume 50 % saja, orang di sebelah kita akan ikut mendengarkan suara musik yang kita dengar. Hal itu terjadi dalam ruangan yang tidak terlalu berisik. Mungkin jika Anda menggunakannya di dalam kereta commuter line, akan berbeda. Sebagai kontrol, ada sejumlah tombol multimedia yang memiliki fungsi ganda. Seperti tombol play/pause, juga berfungsi sebagai tombol power dan tombol telepon. Menarik. Tapi jujur dalam penggunannya, ketika kita harus meraba tombol-tombol ini, akan sering terjadi salah pencet. Setidaknya membutuhkan waktu lebih lama untuk terbiasa. Pertama karena penggunaan material plastik licin, yang membuatnya sulit terdefinisi. Lalu kedua karena letaknya saling bersentuhan, alias rapat. Kualitas Suara Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, driver 50 mm yang dibawa oleh masing-masing cup headset ini mengeluarkan suara yang apik. Bukan yang terbaik tapi sedikit menyisakan lubang untuk dikomplain. Pertama adalah suara bass yang terdengar solid. Dalam volume tertentu bisa menggetarkan driver sehingga ada efek tambahan yang bisa dirasakan oleh penggunanya. Sebaliknya untuk suara frekuensi tinggi, tidak terasa melengking. Positif jika kita melihat tidak ada suara tinggi yang terlalu menjerit atau pecah, namun negatif bagi mereka yang doyan suara treble. Nampaknya Polytron MUZE PHP-ZB1 mencoba bermain di frekuensi bawah, yang menurut kami berhasil menarik fans musik dance, dan R&B. Kualitas Handsfree Selain karena permasalahan ponsel yang mungkin tidak memiliki colokan 3.5 mm audio, halo pemilik iPhone 7, beberapa pengguna memilih headset Bluetooth karena juga bisa digunakan sebagai headset handsfree yang mampu bertugas saat menerima telepon. | ||||
| Wow, Speaker Bluetooth LG Bisa Melayang Posted: 27 Dec 2016 01:33 AM PST Jika sebelumnya sempat ramai dikabarkan bahwa LG akan memperkenalkan smartphone andalannya yang merupakan generasi penerus dari LG G5 yakni LG G6 yang dimajukan jadwal peluncurannya bukan pada event CES 2017, namun maju sebulan lebih awal. Nah, justru di event CES 2017 LG akan memperkenalkan sebuah aksesoris yang sangat unik yang dinamakan LG PJ9. Perangkat ini adalah speaker Bluetooth yang didesain sangat unik karena memiliki kemampuan untuk levitating (melayang)! Ya, melayang! Menampilkan dua radiator pasif untuk menghasilkan suara yang empuk, nyaring, harmonis dan seimbang, LG PJ9 menawarkan daya tahan baterai selama 10 jam dan fitur levitasinya akan didukung melalui gaya magnet. Setelah baterai habis, speaker unik ini akan turun ke dermaga magnetik (yang dirancang sebagai stasiun woofer) dan akan memulai pengisian nirkabel. Tak hanya itu, speaker unik ini dibekali dengan perlindungan tahan air dan bisa bertahan saat digunakan di bawah kedalaman air 1 meter selama 30 menit. Namun sayangnya, LG belum mengumumkan harga resmi dan tanggal rilis untuk LG PJ9. Pada CES 2017, LG selain akan memperkenalkan LG PJ9 juga akan menampilkan smartphone seperti Stylo 3 dan model K-series generasi terbaru. Seri K baru mencakup empat model smartphone yang menyasar segmen mid-range yang di antaranya adalah LG K10, K8, K4, dan K3. (Nariswari) Sumber: Phonearena
| ||||
| Speaker Bluetooth Mungil, Bukan Sekedar Pengeras Suara Posted: 27 Dec 2016 01:16 AM PST Sebagai informasi, produk gadget satu ini sudah berumur lebih dari satu tahun. Polytron melepasnya pertama kali pada pertengahan tahun 2015. Tapi bukan berarti PULSA ketinggalan kereta, karena sampai saat ini Polytron masih mengunggulkan produk ini sebagai speaker portable andalannya, tanpa ada produk pembaharu. Menjelang musim liburan dan pesta akhir tahun, kok rasanya PULSA merasa gadget ini cocok untuk idbahas kembali, lebih detil dan bagaimana review kami selama penggunaan beberapa bulan terakhir. Harga : Rp 849.000,- Material Solid, Desain Klasik Speaker portable banyak dibuat dalam bentukan yang beraneka ragam. Mulai dari bentuk membulat, memanjang, berlekuk atau bahkan trapesium dan segitiga. Tentu saja hal itu melalui riset dan pengembangan yang tidak hanya sekedar berkonsentrasi pada kemampuan speaker secara keseluruhan, namun juga pada sisi estetika. Dalam kenyataannya, sifat speaker yang dapat dibawa kemana-mana, membuatnya tidak harus berbentuk kotak untuk mengimbangi desain interior ruang multimedia Anda, namun harus lebih menarik agar bisa diletakkan dimana saja dan mau tidak mau akan dilihat oleh lebih banyak orang. Eh tapi sebelum ke sisi desain, mungkin kami harus mengapresiasi pemilihan material yang dilakukan oleh Polytron. Dalam Muze speaker ini, sejumlah bagian terbuat dari bahan plastik keras dan metal. Seperti yang telah dijelaskan di atas, keputusan ini pastinya akan berhubungan dengan jenis suara apa yang mau dipresentasikan kepada penggunanya. Pemilihan bahan tadi mengakibatkan bobot speaker yang terbilang berat. Dengan subwoofer menghadap ke bawah dengan sebuah lapisan karet, maka seharusnya bobot ini akan berpengaruh kepada kualitas suara yang dikeluarkan. Strategi yang bagus namun kita belum akan mengarah ke sana. Kembali ke sisi desain. Tanpa terlihat macam-macam, Muze dibuat layaknya speaker monitor yang ukurannya diperkecil. Dimana 2 corong speaker menghadap ke depan, ditemani dengan subwoofer XBR aresonator tepat di belakangnya dan menghadap ke belakang juga. Namun getarannya bisa terbuang ke bawah. Untuk menghindari getaran tambahan akibat permukaan meja atau tempat dimana speaker ini diletakkan, bagian bawah Muze dilapisi dengan lapisan karet. Pada bagian atas, terdapat sejumlah tombol multimedia, Bluetooth dan tombol telepon yang mudah diakses. Sementara di bagian lain ada port audio 3.5 mm untuk aux dan slot MicroSD untuk mengakses file musik koleksi Anda. Fungsi Speaker Sebagai speaker, Muze memiliki dua mode, yakni Bluetooth dan auxilary untuk menghubungkan pemutar musik yang tidak memiliki fitur Bluetooth. Keduanya memberikan kualtas yang setara. Untuk ruangan berukuran 6 x 6 meter, MUZE terdengar bertenaga, meskipun di volume yang masih 50 %. Sayang ketika sudah 100 % suaranya mulai tidak nyaman didengar. Terlalu kencang dan separasi antar frekuensi pun makin tidak jelas. Bass tidak terlalu terdengar. Beberapa speaker Bluetooth dengan sistem subwoofer lebih besar mampu tampil lebih baik. Namun tidak untuk ukuran yang sama dengan MUZE. Kalimat tidak terlalu terdengar bukanlah omong kosong, karena bagaimanapun kita masih bisa mendengar cabikan bass di lagu-lagu slow atau dentuman bass drum di beberapa nomor dance. Hanya saja tidak stand out. Fungsi Pemutar Musik Kita bisa berpindah dari satu fungsi ke fungsi lain (bluetooth ke MicroSD) denga menggunakan tombol yang didekasikan. Dengan demikian file dari MicroSD atau ponsel bisa saling bergantian kita dengarkan. Karena tidak ada LCD, maka kita harus meraba-raba lagu apa yang akan dimainkan. Terkahir kita bahsa salah satu fungsiny ayang menarik, yakni fungsi handsfree. Dengan speaker mungil ini kita bisa memindahkan suara telepon ke speaker untuk disimak bersama-sama keluarga misalnya. Ide yang menarik, karena MUZE menyediakan mic yang cukup dapat diandalkan untuk kebutuhan ini.
Spesifikasi | ||||
| Xiaomi Piston Fresh, Earphone Apik Rp50 Ribuan Posted: 27 Dec 2016 12:13 AM PST Xiaomi menghadirkan aksesoris baru berupa earphone berlabel Xiaomi Piston Fresh. Ini adalah earphone model in-ear terbaru yang ditawarkan dengan banderol ekstra murah, hanya kisaran 29 yuan atau Rp54 ribuan. Piranti earphone ini memiliki impedansi 32 Ohm, mendukung frekuensi rentang frekuensi standar dari 20 Hz sampai 20000 Hz. Dalam penggunaannya aksesoris ini tak bikin ribet dan praktis, dikarenakan bobotnya hanya 14 gram. Apalagi desainnya sederhana dan memiliki alur mengikuti lekungan ceruk telinga. Alhasil diyakinkan mampu memberikan rasa nyaman saat dipakai mendengarkan musik, bahkan dalam jangkau waktu lama sekalipun. | ||||
| Xiaomi Mi 6 Meluncur Februari 2017? Posted: 26 Dec 2016 11:38 PM PST Di penghujung tahun 2016 ini Xiaomi sudah ancang-ancang untuk melansir smartphone baru untuk tahun depan. Kabarnya Xiaomi bakal mengenalkan model Xiaomi Mi 6 dalam beberapa bulan ke depan. | ||||
| Perbaikan REDBLINK Pada BLACKBERRY Z10 Posted: 26 Dec 2016 08:11 PM PST Pada kesempatan kali ini V-Tiga ingin berbagi tips perbaikan ponsel pintar Z10 yang menggunakan OS BlackBerry. Kali ini kerusakan yang dihadapi adalah kerusakan red blink, dimana kerusakan ini hanya menunjukkan kedip kedip lampu led bewarna merah. Hal seperti ini bisa saja diakibatkan oleh kerusakan hardware ataupun software. Namun tidak ada salahnya kita mencoba perbaikan melalui sisi software terlebih dahulu. Bahan Yang Dibutuhkan :
Bagaimana Proses Perbaikannya ? Pertama pastikan autoloader yang di download sesuai dengan model number. Model number bisa dilihat di bagian setting/about atau di sticker belakang batre. Bila mengalami kesulitan dalam melihat model number, kita dapat menggunakan cara berikut ini Cek bagian hardware ID , lalu gunakan info HW ID ini untuk mencari nomor identifikasi di google seperti ini Sehabis mendapatkan nomor model numbernya, gunakan untuk mencari autoloader dengan keyword seperti ini “z10 autloader stl100-1” Setelah itu format OS z10 menggunakan SIC multiwipe. Jalankan dan hubungkan Z10 ke PC Pilih STL ! Karena z10 berjenis STL Lanjutkan flashing menggunakan Autoloader. Jalankan Autoloader, hubungkan Z10 ke pc. Tunggu sampai proses selesai Kalau flash selesai, Z10 kembali normal | ||||
| Kasus Bootloop Nexus 6P Dilaporkan Sejumlah Pengguna Posted: 26 Dec 2016 06:33 PM PST Pengguna Nexus 6P banyak mengalami masalah bootloop pada perangkatnya. Sebelumnya, Nexus 6P juga banyak dilaporkan terkait masalah baterai dan perangkat yang tiba-tiba shutdown. Informasi ini berawal dari sebuah thread baru di forum Reddit lyang berisi tulisan dari banyak pengguna Nexus 6P yang mengklaim smartphone mereka hang dan kemudian masuk ke mencoba booting dan tak perna selesai . Sementara beberapa penggna mengatakan telah berhasil melakukan boot ke recovery mode, namun banyak yang belum bsa memperbaiki ponsel mereka. Seperti dilansir dri Phonearena, ini bukan masalah baru yang menimpa Nexus 6P, Google mengakui masalah yang sama tiga bulan lalu dan mengatakan bahwa itu masalah hardware. Ini memang dialami oleh sejumlah kecil pengguna yang. Masalah ini telah dikonfirmasi terkait masalah hardware. Masalah yang sama dilaporkan pada pelacak isu AOSP Google beberapa hari lalu, bersama dengan deskripsi singkat yang menjelaskan bagaimana masalah ini bisa dialami oleh Nexus 6P. Singkatnya, bootterhenti pada logo Google. Sialnya, membersihkan cache, menyetel ulang ke versi pabrik tidak mampu mengatasi bootloop. Ini yang dialami oleh sejumlah pengguna 6P. Sumber: Phonearena
|
| You are subscribed to email updates from PULSA Feed. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |































Tidak ada komentar:
Posting Komentar