| 5 Headset VR Android Terbaik yang Paling Terjangkau Posted: 30 Dec 2016 08:23 AM PST  Agar dapat menikmati konten Virtual Reality (VR) atau realitas maya, Anda tentu harus memiliki kacamata atau headset VR yang akan menggiring masuk ke dunia maya yang menyajikan visualisasi layaknya dunia nyata. Seiring dengan banyaknya game VR yang dirilis untuk para pengguna Android, para pembuat headset VR pun tentu tak akan melewatkan kesempatan ini, untuk mengakomodasinya. Nah jika Anda ingin menjajal teknologi baru ini, berikut lima headset VR yang kami rekomendasikan untuk Anda. Kami pilihkan yang terbaik, dengan banderol paling terjangkau 1. Private VR DIY Cardboard Box Virtual Reality Glasses Headset VR dari bahan karton ini siap membantu Anda mejelajahi dunia realitas maya dengan harga yang paling terjangkau. Untuk menggunakan headset VR ini, pengguna tentu harus merakit sendiri bagian-bagiannya.  Bahan karton yang digunakan tentu membuat hedaset VR ini tampak rapuh serta tidak awet. Namun perangkat ini sudah cukup memadai terutama bila Anda hanya sekadar penasaran ingin mencoba menikmati konten VR dari ponsel Android Anda. Harga: Rp. 60.000 2. VR-BOX Virtual Reality Headset Glasses 2.0 Headset VR dengan lensa 42mm berjenis optical resin ini sudah dilengkapi dengan pengatur jarak pandang serta pupil yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.  Tali pengikat kepala headset VR ini juga dapat Anda ubah ukurannya menyesuaikan lingkar kepala Anda. Perangkat VR ini juga mendukung ponsel dengan bentang layar mulai dari 4,7 hingga 6 inci. Harga: Rp. 79.000 3. Xiaomi Mi VR Headset Sesuai dengan namanya, pengguna bisa menggunakan headset VR ini bersama ponsel Xiaomi milik Anda. Dirancang untuk ponsel dengan bentang layar antara 4,7-5,7 inci, Xiaomi Mi VR sudah dilengkapi dengan secure mounting yang memungkinkan ponsel dapat dimasukkan ke dalam headset dengan lebih aman serta bebas goyang.  Lensa miliknya juga sudah dilengkapi pula dengan lapisan anto gores. Harga: Rp. 135.000 4. Vander 2.0 VR Box 3D Headset Virtual Reality Glasses Headset dengan lensa optical resin 42mm ini sangat cocok untuk ponsel yang memiliki bentang layar antara 3,5 inci hingga 6 inci.  Anda juga dapat mengatur secara manual jarak pandang dan pupil sesuai dengan kenyamanan penglihatan yang mungkin akan berbeda untuk setiap pengguna. Tali pengikatnya juga bisa disesuaikan dengan lingkar kepala Anda sehingga dapat Anda pinjamkan kepada teman atau anggota keluarga Anda lainnya. Harga: Rp. 150.000 5. Octagon VR Luna Mendukung ponsel dengan ukuran layar 4 inci hingga 6 inci, Octagon VR Luna dibekali dengan lensa berukuran 28mm. Perangkat ini sudah ditunjang pula dengan tombol sentuh yang berfungsi mengarahkan penglihatan ketika menikmati konten VR.  Harga: Rp. 190.000 (glg/wr) Source: Dari berbagai sumber |
| Kaleidoskop Android 2016 Posted: 30 Dec 2016 05:58 AM PST  Sepanjang 2016 ini Android sebagai platform mobile terbesar di dunia tentu telah mengalami banyak sekali perkembangan. Sederetan perkembangan positif yang dihasilkan sepanjang tahun ini tentu tidak lepas dari peran Google beserta seluruh pabrikan perangkat yang tak kenal lelah berinovasi. Tak hanya hal positif, beberapa kejadian negatif pun turut mewarnai perkembangan Android sepanjang tahun ini. Semua ini PULSA sajikan dalam kaleidoskop Android 2016 yang kami kutip langsung dari Android Authority: 1. Penarikan Samsung Galaxy Note 7 Jika ada kejadian menghebohkan yang layak dicatat dalam sejarah perkembangan Android, penarikan Samsung Galaxy Note 7 dari peredaran sudah barang tentu sangat pantas untuk masuk dalam deretan yang pertama. Skandal baterai yang berujung pada terbakarnya phablet sang raksasa elektronik asal Korea tersebut akhirnya memaksa sang vendor untuk menghentikan penjualannya serta menarik seluruh perangkat yang sudah terlanjur beredar di pasaran. Meski hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai penyebab sebenarnya dari skandal baterai yang menimpa perangkat tersebut, namun penarikan ini sudah tentu akan banyak mempengaruhi kepercayaan konsumen akan produk yang mereka rilis nanti kedepannya. 2. Google Membunuh Nexus dan Melahirkan Pixel Berakhirnya riwayat Nexus sebagai ponsel Android murni yang didesain langsung oleh Google seolah menjadi garis finish sekaligus garis permulaan perkembangan perangkat Android di tahun ini. Setelah menamatkan seri Nexus, Google melanjutkan upaya mereka untuk terus berkomitmen dalam pengembangan hardware Android dengan memperkenalkan Pixel. Menggandeng HTC, Pixel ternyata bukanlah ponsel pertama di dunia yang mengusung platform Android Nougat di pasar global. Sebaliknya, LG V20 justru menjadi ponsel pertama yang langsung meluncur bersama Android Nougat. 3. Cyanogenmod Resmi Berakhir Pada penghujung tahun ini, para penggemar Android dikejutkan oleh pengumuman dari Cyanogenmod yang akan segera gulung tikar tepat pada 31 Desember 2016. Seluruh proyek pengembangan Custom ROM Android yang sempat mencatatkan namanya sebagai komunitas pengembang terbesar tersebut resmi berhenti dan situs resmi milik mereka secara bertahap akan dihentikan operasionalnya. Sebagian anggota komunitas yang kecewa dengan keputusan ini akhirnya memutuskan untuk melanjutkan upaya yang telah ditempuh Cyanogenmod selama ini dengan meluncurkan grup komunitas baru bernama LineageOS. 4. Ponsel Kelas Menengah, Spesifikasi Kelas Atas Muncul ke Permukaan Kemunculan Huawei Honor 8, OnePlus 3, ZTE Axon 7 ke pasar menjadi penanda dimulainya era baru ponsel berharga kelas tengah dengan spesifikasi kelas atas. Banderol harga yang ditekan sedemikian rupa menjadikan pengguna jadi makin punya lebih banyak pilihan manakala mereka menginginkan berbelanja ponsel pintar di akhir tahun ini. 5. Smartphone Bezelless Android Perdana Meluncur Kemunculan Xiaomi Mi Mix ke permukaan menghadirkan banyak sekali kejutan bagi para penggemar Android yang selama ini kerap mengidentikkan Xiaomi sebagai pabrikan pembuat perangkat tiruan. Bezel layar yang begitu tipis menghadirkan desain revolusioner yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh para pengamat teknologi mobile bakal muncul dari sebuah vendor perangkat yang kerap diremehkan lantaran desain produknya yang menujukkan banyak kemiripan dengan desain perangkat Android lainnya. 6. Merajalelanya Pokemon Go Melejitnya popularitas game AR Pokemon Go yang dibuat dengan perjanjian lisensi antara Nintendo dengan Niantic ini merupakan perisitiwa besar lainnya yang menandai lonjakan implementasi teknologi AR pada perangkat Android yang beredar di pasaran. Tak hanya dampak positif, dampak game ini yang menimbulkan kecanduan tak jarang juga dapat berujung pada kecelakaan yang dapat merenggut nyawa pemainnya. 7. Nokia Kembali dengan Android Kejutan lain datang dari mantan raksasa ponsel dunia Nokia yang kini menyatakan akan kembali memproduksi ponsel pintar dengan sistem operasi Android. Menggandeng HMD Global sebagai mitra produksinya, Nokia nantinya hanya akan meminjamkan brand name miliknya agar dapat menghasilkan berbagai macam tipe dan varian perangkat Android yang pembuatannya akan diserahkan sepenuhnya kepada HDM Global. Menurut informasi terakhir yang beredar, HMD Global kemungkinan akan memperkenalkan perangkat Android anyarnya tersebut pada even MWC di Barcelona pada bulan Februari 2017 mendatang. 8. Blackberry Berhenti Memproduksi Perangkatnya Sendiri Pabrikan perangkat pintar yang sempat merajai pangsa pasar smartphone Indonesia sekitar lima tahun lalu itu kini semakin terseok dengan serbuan perangkat Android berharga murah dari berbagai vendor Asia. Kegagalan BB OS10 dan penjualan perangkat yang mereka alami menjadikan sang vendor memutuskan untuk banting setir ke sektor layanan, keamanan, dan pengembangan software. Seluruh perangkat Blackberry yang akan meluncur pada tahun-tahun mendatang nantinya akan datang dengan platform Android. TCL Communications nantinya akan menangani proses produksi seluruh perangkat yang dijual dengan brand name Blackberry yang dilisensikan seperti halnya yang dilakukan oleh Nokia. 9. Project Ara dihentikan Proyek ponsel modular perangkat Android ternyata terpaksa harus menemui ajalnya bahkan sebelum perangkat perdananya menyapa konsumen. Sementara ketiga vendor perangkat Android yang tersisa yakni Motorola, LG dan Lenovo diketahui telah meluncurkan produknya secara resmi untuk pasar dengan kepastian masa depan pengembangan yang belum bisa dipastikan. 10. Aplikasi Android untuk ChromeOS ChromeOS kini siap menjalankan ratusan ribu aplikasi Android segera setelah mereka menggulirkan pembaruannya. Dengan tingkat penjualan Chromebook yang mengalahkan Mac untuk pertama kalinya pada tahun 2016 ini, Google tentu berharap dapat lebih mendulang untung dengan menambahkan dukungan aplikasi Android pada OS laptop besutannya tersebut. Semoga di tahun 2017 nanti tidak ada hal negatif yang menghantui. (Gal/Udn) Sumber Sumber |
| BlackBerry Mercury Usung Layar 1620x1080p, OS-nya? Posted: 30 Dec 2016 02:15 AM PST  BlackBerry saat ini tengah menyiapkan smartphone baru yang disebut-sebut sebagai BlackBerry Mercury. Sejauh ini dikabarkan jika ponsel ini merupakan suksesor dari seri sebelumnya, DTEK50 dan DTEK60, hingga digadang-gadang sebagai BlackBerry DTEK70. BlackBerry Mercury ditengarai bakal menyasar segmen lebih premium ketimbang dua pendahulunya. Tak ayal dari sisi spesifikasi ponsel ini disebutkan akan tampil lebih mumpuni. Seperti yang mencuat baru-baru ini lewat akun Twitter milik Roland Quandt yang merupakan salah satu spesialis "bocoran". Kicauan Roland memperlihatkan penampakan tangkapan layar dari BlackBerry Mercury, dengan resolusi layar 1620x1080 piksel (420 ppi). Terlihat pula bahwa ponsel BlackBerry ini menjalankan OS Android 7.0 Nougat, demikian dikutip dari GSMarena, (30/12). Menariknya, Roland mengungkapkan jika perangkat ini besar kemungkinan akan masuk ke pasar Indonesia. Dapur pacunya menurut Roland bakal mengandalkan chip Snapdragon 625.  Namun sejauh ini rumor berkembang jika BlackBerry Mercury bakal dibenami chip Qualcomm Snapdragon 821, dengan layar 4,5 inci. Smartphone ini akan kembali mengusung keypad QWERTY fisik seperti khasnya perangkat BlackBerry yang biasa kita kenal. Perlu diingat di sini bahwa untuk pasar Indonesia sendiri BlackBerry sudah memiliki pabrik perakitan sendiri melalui PT BB Merah Putih. Jadi kemungkinan masuknya model Mercury aka DTEK70 ini tampaknya cukup meragukan, mengingat pasar tanah air bukan lagi wilayah yuridiksi dari TCL selaku salah satu pemegang lisensi penjualan piranti BlackBerry. Yang perlu diketahui, model DTEK50 dan DTEK60 saat ini telah edar di pasaran tanah air, meski dalam kover garansi toko/distributor (BM). (wr/wr) Sumber: GSMarena | Twitter |
| Nokia E1 Akan Jalankan Android 7.0 Nougat Posted: 30 Dec 2016 01:22 AM PST  Smartphone Android besutan Nokia akan melenggang di pasar pada 2017 mendatang. Bahkan salah satunya yang memiliki nomor model Nokia TA-1000 sudah lolos sertifikasi dari China Compulsory Certification (3C), yakni lembaga standarisasi produk impor di Tiongkok. Sayang pada badan 3C itu tak melengkapkan data spesifikasi pada daftar sertifikasinya. Dan tampaknya ini bukan smartphone flagship, yang mana tak dibekali kemampuan isi daya cepat (fast charging). Ponsel ini hadir membawa charger standar 5V/2A. Jadi besar kemungkinan Nokia TA-A1000 adalah Nokia E1, demkian dikutip dari AndroidPure, (30/12).  Nokia E1 dirumorkan ditenagai chipset Snapdragon 200 (SoC), dengan dukungan layar 5,5 inci. Ponsel ini akan disokong memori RAM 1GB dan menjalankan OS Android 7.0 Nougat. Ponsel pintar ini pun mendukung teknologi 4G LTE. (wr/wr) Sumber: AndroidPure |
| 3D Touch Apple "Dicontek" Samsung Untuk Galaxy S8 Posted: 29 Dec 2016 10:59 PM PST  Samsung Galaxy S8 dalam beberapa bulan ke depan akan diluncurkan secara resmi, yang dijadwalkan April 2017. Tentunya itu akan menjadi perangkat yang ditunggu-tunggu oleh penikmat produk Samsung. Namun sebuah kabar tak sedap berhembus kencang di jagat maya, dimana rumor itu menyebutkan jika Samsung "mencontek" fitur 3D Touch kepunyaan Apple untuk di pasang di Galaxy S8, demikian dikutip dari GSMarena, (30/12). Sebagai info 3D Touch telah terpasang di iPhone 6s dan iPhone 6 Plus Kabar tersebut menguat setelah David Ruddock, selalu Editor situs teknologi Android Police via akun Twitter-nya mengungkapkan jika Samsung akan menghapus tombol navigasi di Galaxy S8. Kemudian menggantinya dengan Soft Keys dengan fungsionalitas mirip seperti 3D Touch besutan Apple. Fitur yang mirip 3D Touch ini kabarnya akan memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna untuk melakukan berbagai kustomisasi dan melakukan settingan di perangkat Samsung Galaxy S8. (nrs/wr) Sumber: GSMarena |
| Bareng Galaxy S8, Samsung Akan Rilis Headphone In-Ear Nirkabel Posted: 29 Dec 2016 10:47 PM PST  Samsung bakal merilis ponsel flagship baru yang akan dinamakan sebagai Galaxy S8 di tahun depan. Dan tampaknya bukan hanya itu produk anyar yang akan diunjuk oleh vendor asal Korea Selatan itu. Samsung ternyata memiliki kejutan lain yang akan diperkenalkan ke publik, yaitu berupa aksesoris nirkabel in-ear headphone. Piranti ini akan dikenalkan berbarengan dengan Galaxy S8. Namun belum jelas apakah aksesori ini akan dibundel dengan Galaxy S8 atau akan dijual terpisah. Kabar itu pun diketahui tidak secara eksplisit mengatakan lebih lanjut terkait spesifikasi dari aksesoris nirkabel itu. Apakah nantinya headphone itu benar-benar nirkabel seperti Samsung Gear IconX atau pun AirPods besutan Apple. Dengan melhat kemiripan antara aksesoris ini dengan airPods, tampaknya masih terlalu prematur jika memprediksi bahwa aksesoris ini merupakan seteru sengit dari AirPods. Untuk tech audio yang dijalankan, dikembangkan dari teknologi Harman. Terlebih dikarenakan akuisisi Samsung terhadap Harman baru-baru ini bakal menjadikan Samsung memiliki “kekuatan lebih” untuk menggarap perangkat audio yang jauh lebih berkualitas. (nrs/wr) Suber: GSMarena |
| HTC: Tak Ada Vive 2 di CES 2017 Posted: 29 Dec 2016 10:35 PM PST  Belakangan mencuat rumor di situs jejaring Weibo yang menyebutkan bahwa HTC bakal memperkenalkan headset Vive VR generasi kedua di ajang CES 2017 yang akan digelar mulai 5 Januari mendatang. Model baru dari perangkat virtual reality (VR) itu dikatakan akan mendukung koneksi nirkabel. Sehingga desainnya jauh lebih menarik dibandingkan pendahulunya. Namun kini kabar terbaru mengungkap jika HTC secara tegas membantah pihaknya akan memamerkan HTC Vive 2 di event yang akan digelar di Las Vegas, AS tersebut. "Sejauh ini kami tidak pernah memberikan konfirmasi kebenaran terkait rumor peluncuran Vive 2 di CES 2017. Pada Vive generasi berikutnya, kami akan berfokus untuk membangun ekosistem yang kuat dan berkembang guna memberikan kenyamanan bagi semua pengguna Vive di masa sekarang dan masa mendatang sehingga mereka dapat mendapatkan pengalaman VR terbaik dengan konten yang tersedia di perangkat Vive terbaru," bunyi pernyataan resmi HTC. Terkait desas-desus itu, tentunya banyak pemilik Vive generasi awal yang mungkin merasa dikhianati dan kecewa jika HTC akan merilis headset VR baru yang berselang hanya beberapa bulan usai generasi pertama dijual ke pasar. Dengan pernyataan HTC itu tentunya membuat para penikmat HTC Vive bisa kembali bernafas lega. (nrs/wr) Sumber: GSMarena |
| Chip Qualcomm Snapdragon 835 Meluncur di CES 2017 Posted: 29 Dec 2016 08:27 PM PST  Qualcomm dikabarkan bakal secara resmi memperkenalkan chipset terbarunya untuk perangkat mobile yakni Snapdragon 835 di perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2017 yang digelar pekan depan. Chipset terbaru ini akan dibekali teknologi pengisian daya super cepat Quick Charge 4, dimana diyakinkan mampu memberikan kepada perangkat 5 jam masa pakai baterai hanya dengan mengisi daya selama 5 menit. Qualcomm pun mengklaim jika ponsel pintar yang mengadopsi chip CPU buatannya ini akan dapat terisi daya 50% hanya dalam waktu 15 menit proses pengisian. Qualcomm Snapdragon 835 dikatakan akan memberikan kinerja dan konsistensi daya baterai yang jauh lebih baik pada penggunaan perangkat yang mendukung USB Type-C dan USB Power Delivery. Chipset ini pun bakal mendistribusi suhu lebih baik serta meredamnya. Alhasil Qualcomm mengatakan bahwa chipset terbarunya ini merupakan chipset yang diciptakan untuk mengantisipasi panas dan bakal lebih efisien untuk mengoptimalkan daya di perangkat. Inovasi lain yang dihadirkan di chip baru Qualcomm ini yakni INOV (Intelligent Negotiation for Optimum Voltage), yang tercatat sebagai algoritma versi baru dari mesin kecerdasan di perangkat mobile. Adapun Qualcomm Snapdragon 835 akan berisi prosesor 8-inti (octa-core) berkecepatan 2,2 GHz, yang didukung mesin pengolah grafis (GPU) Adreno 540. Mesin grafis itu diklaim 30% lebih kuat dan 40% lebih efisien jika dibandingkan pendahulunya (GPU Adreno 530). Kabarnya Samsung Galaxy S8, LG G6 dan Xiaomi Mi6 akan menjadi beberapa perangkat generasi terbaru yang akan menggunakan chipset teranyat Qualcomm itu. (nrs/wr) Sumber: GSMarena |
| ZTE Blade V8 Akan Usung Dual Kamera Utama Posted: 29 Dec 2016 07:27 PM PST  Tahun 2017 smartphone berkamera ganda di sisi belakang tampaknya bakal kian menjamur. Pasalnya kini kembali bertambah dengan ponsel besutan ZTE yang akan dihadirkan di ajang Consumer Electronic Show (ECS) 2017 di Las Vegas pekan depan. ZTE Blade V8 siap tampil bersama dual kamera utama. Itu terlihat dari bocoran penampakan di situs asal Rusia, dimana memperlihatkan beberapa penampakan desain smartphone ZTE tersebut. Model ZTE Blade V8 ditengarai diposisikan oleh ZTE sebagai pesaing langsung untuk Huawei Honor 8, yang merupakan perangkat ekonomis yang dilepas dengan spek cukup mumpuni. ZTE Blade V8 berbalut paduan logam dengan lapisan bahan matte. Ponsel ini memiliki pemindai sidik jari, yang tertanam pada tombol Home di bawah layar. Layar sentuhnya berukuran 5,2 inci pada resolusi 1080p, yang dibangun bersama bahan kaca 2.5D, demikian dikutip dari GSMarena, (30/12). Untuk kinerjanya, smartphone ramping berketebalan 7,7 mm ini mengandalkan 'otak' chip Qualcomm Snapdragon 435, disokong RAM 3GB, dan memori internal 32GB. Di sektor fotografi, ZTE Blade V8 melekatkan dua kamera utama 13MP dan 2MP, sementara kamera selfinya 13MP. Sistem operasinya adalah Android v7.0 Nougat, yang akan dibalut antarmuka MiFavor UI 4.0. Salah satu varian warna yang akan disediakannya yakni merah muda (pink), yang tampaknya bakal atraktif membidik kalangan hawa. Sayang sejauh ini belum ada informasi terkait jadwal ketersediaan serta banderol dari ZTE blade V8. Namun jika memang ponsel ini akan tampil lebih memikat ketimbang Huawei Honor 8, maka harganya sebaiknya lebih murah dari ponsel Huawei itu, yang sekarang di angka USD $399 atau Rp5,3 jutaan. (nrs/wr) Sumber: GSMarena |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar