Tabloid Pulsa |
- Asus ZenFone Pegasus 3S Resmi Diumumkan
- Coolpad Conjr, Tampil Premium dengan Spek Menengah
- OPPO Sabet Penghargaan Top Global Smartphone Brand 2016-2017
- KODAK EKTRA, Smartphone Berkamera Mumpuni
- Android One Series 2017?
- HTC Vive Tracker Hadir Untuk Perkaya Konten VR
- Review Lenovo Yoga Book (YB1-X90F) Tablet Hybrid Android dengan Keyboard Halo
- Unik! Powerbank Ini Bisa Jadi Penghangat Tangan
- Review Samsung Galaxy Tab A (2016) with S-Pen:Tablet dengan S-Pen, Dongkrak Kreativitas
- Xiaomi Mi Note 2 Miliki 3 Varian Warna Baru
Asus ZenFone Pegasus 3S Resmi Diumumkan Posted: 09 Jan 2017 04:56 AM PST Setelah mengumumkan Asus Zenfone AR dan Zenfone 3 Zoom pada ajang pameran elektronik CES 2017, Asus rupanya masih menyiapkan kejutan lain dengan mengumumkan penerus Zenfone Pegasus 3 yang telah dirilis setahun lalu. Baterai bertenaga 5.000mAh dipakai Zenfone Pegasus 3S untuk memasok daya, dengan waktu siaga maksimal hingga 30 hari. Berbekal baterai itu pengguna Pegasus 3S pun diyakinkan bisa mengakses ponsel pintarnya itu selama dua hari penuh dalam sekali pengisian. Tak ketinggalan teknologi pengisian daya cepat berbasis tegangan arus 5V/2A juga dihadirkan, dimana memainkan peran penting bagi perangkat ini dalam mempercepat pengisian baterai. | ||||||||||||||||
Coolpad Conjr, Tampil Premium dengan Spek Menengah Posted: 09 Jan 2017 04:46 AM PST Coolpad meluncurkan produk smartphone baru untuk mengisi segmen kelas menengah. Adalah Coolpad Conjr, dimana dibanderol kisaran USD $180 atau Rp2,3 juta-an. Spesifikasinya terbilang cukup menarik untuk ukuran ponsel pintar kekinian. Sebagai smartphone masa kini, Coolpad Conjr ini pun sudah menjejalkan sensor pemindai sidik jari di bagian belakang. Untuk kinerjanya sendiri, ditenagai prosesor quad-core 1.0Ghz ditandemkan bareng RAM 3GB dan media penyimpanan internal sebesar 16GB. Sistem operasi yang dijalankan yakni Android 6.0 Marshmallow berbalut antarmuka Cool UI 8.0. | ||||||||||||||||
OPPO Sabet Penghargaan Top Global Smartphone Brand 2016-2017 Posted: 09 Jan 2017 04:25 AM PST OPPO memperoleh penghargaan dari International Data Group (IDG) pada perhelatan yang diselenggarakan pada 6 Januari 2017, dimana sebagai bagian dari ajang tahunan Consumer Electronics Show (CES). | ||||||||||||||||
KODAK EKTRA, Smartphone Berkamera Mumpuni Posted: 09 Jan 2017 03:38 AM PST Ponsel pintar yang mengunggulkan kekuatan kamera besutan Kodak kembali dikenalkan. Memanfaatkan ajang CES 2017 baru-baru ini, Kodak selaku vendor popular di ranah perangkat fotografi memamerkan EKTRA. Produk ini adalah smartphone yang diyakinkan memiliki kemampuan fotografi andal, dimana tak hanya mampu menghasilkan kualitas gambar potret yang baik tapi juga dilengkapi kemampuan penyuntingan foto yang mumpuni. Tidak hanya itu, Kodak Ektra pun menghadirkan mode manual yang memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk mengeksplor dari sisi ISO, eksposure, focus, white balance dan kecepatan kamera. | ||||||||||||||||
Posted: 09 Jan 2017 03:18 AM PST Halo Tabloid Pulsa. Saya salah satu user yang nyaman dengan semua series android one. Dari mulai mito impact sampai infinixt hot 2... Nah setelah sekian lama google tidak launch lagi android one series, khususnya di Indonesia.. Kira-kira ada info untuk android one series dapat dihadirkan kembali..?.. | ||||||||||||||||
HTC Vive Tracker Hadir Untuk Perkaya Konten VR Posted: 09 Jan 2017 12:10 AM PST Pada ajang CES 2017 di Las Vegas baru-baru ini, HTC mengumumkan modul pelacakan baru yang dinamai HTC Vive Tracker. Perangkat ini memungkinkan pengembang (developer) untuk mengubah visual yang tertangkap dari semua jenis benda dunia nyata ke dalam kontroler menjadi bentuk visual VR. | ||||||||||||||||
Review Lenovo Yoga Book (YB1-X90F) Tablet Hybrid Android dengan Keyboard Halo Posted: 09 Jan 2017 12:00 AM PST Banyak aktivitas bisa dikerjakan dengan mudah bila menggunakan laptop. Hanya saja ada beberapa kendala saat menggunakan laptop yaitu fleksibilitasdan portabilitas-nya yang kurang. Karena umumnya laptop yang berat dan lebar membutuhkan lebih banyak ruang. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan tablet untuk keperluan pekerjaan. Dan kini, tablet juga telah tersedia dalam bentuk hibrid yang dapat difungsikan seperti laptop seperti halnya Lenovo Yoga Book. Lenovo Yoga Book tidak sekedar menghadirkan transformasi tablet dan laptop tapi juga kombinasi produktifitas dan hiburan. Perangkat hibrid antara laptop dan tablet ini merupakan perangkat Android yang menyertakan notepad dan pen stylus. Perangkat yang begitu ringan dan dapat ditekuk ini sekilas begitu mempesona dan futuristik dibanding tablet pada umumnya. Sebenarnya perangkat ini tersedia dalam 2 versi yaitu yang menggunakan OS Android dan yang menggunakan OS Windows 10. Yang PULSA bahas kali ini adalah yang versi Android. Seberapa hebat perangkat ini? Berikut sedikit ulasannya.
Material Ringan dan Tipis Lenovo mempromosikan perangkat ini sebagai perangkat 2 in 1 tertipis di dunia karena saat tertutup ketebalannya hanya 9,6mm dan saat terbuka bisa mencapai 4,05mm tipisnya. Gabungan aluminium dan magnesium membuat Lenovo Yoga Book meskipun begitu tipis namun tetap kekar dan kokoh saat dipegang atau digunakan. Kelebihannya, bagian layar dan bagian keyboard dapat disatukan hingga menjadi seperti tablet biasa. Untuk kamera depan (buat selfie) diletakkan di tengah layar. Sedangkan kamera belakang, dalam posisi keyboard digunsikan akan terlihat dikanan atas keyboard. Jadi untuk memfungsikan kamera belakang, keyboard harus diputar kebelakang layar. Integrasi Dengan Keyboard Halo Perangkat ini menyertakan keyboard yang disebut keyboard halo. Keyboard halo merupakan layar sentuh iluminati yang kasar (tidak licin) yang mengeluarkan cahaya berupa garis putih pada tiap karakternya. Keyboard ini menyediakan 80 tuts virtual plus track pad. Keyboard halo ini juga menyertakan software yang mampu mengadaptasikan atau membaca kebiasaan penggunanya. Agar tiap ketikan lebih nyata, keyboard ini dapat difungsikan dengan suara dan getaran saat diketikkan. Artinya fungsi tersebut dapat diaktifkan atau tidak tergantung keinginan penggunanya. Sayangnya, trackpad cukup terbatas (3,5x6,7cm) sekedar menjalankan kursor. Meskipun untuk zoom dan memblock bidang tertentu dapat dilakukan dengan 2 jari (agak sulit untuk permulaan) namun untuk gerakan seperti skrol Anda harus menggunakan layar sentuhnya. Artinya, dalam beberapa hari awal penggunaan Anda akan merasa kaku dalam mengoperasikannya. Dukungan Real Pen (kombinasi stylus dan ballpoint pen) Bila Anda mematikan fungsi keyboatd halo, maka cakupan area layar dapat digunakan untuk meletakkan paper pad (magnetic pad) yang nantinya digoreskan dengan real pen. Real pen tersebut terdiri dari isi pen dan wadahnya sehingga Anda dapat menggunakannya untuk menulis di kertas. Letakkan secarik kertas pada layar, maka apapun yang Anda tuliskan akan diterjemahkan 1:1 ke tablet. Anda dapat melakukan refill tinta jika tintanya sudah habis (tersedia 3 refill pada paket pembelian). Konon pen ini memiliki 2.048 level tekanan yang memungkinkannya menghadirkan keakuratan dalam guratan yang Anda buat. Layar Full HD IPS LCD Dengan Kecerahan 400 nits Dengan ukuran layar 10,1 inci, perangkat ini dibanderol relatif murah. Dengan resolusi layar 1920x1200, perangkat ini menggunakan densiti 224 ppi. Artinya, untuk tingkat respon masih lumayan bagus. Demikian juga multisentuh yang dapat digunakan adalah 10 titik secara bersamaan. Untuk tingkat kecerahan, layar perangkat ini bisa mencapai 400 nits. Perangkat ini secara default menggunakan wallpaper berwarna gelap sehingga kesan awal, tingkat kecerahannya seperti rendah. Namun saat tingkat kecerahan dinaikkan ternyata tidak demikian. Anda dapat menaikkan tingkat kecerahan dalam level yang menyilaukan.
Android Marshmallow Standard Lenovo Yoga Book menggunakan UI dasar bawaan Android Marshmallow. Artinya, semua bentuk menu, aplikasi, widget dan wallpaper bawaan asli Android 6.0 dapat Anda nikmati. Bedanya dengan Android Marshmallow yang ada di ponsel adalah adanya multitasking yang terlihat sedikit lebih baik. Anda dapat membuat tampilan multitasking dalam ukuran kecil atau selebar ukuran layar. Untuk mematikan aplikasi yang masih berjalan cukup dengan membuangnya ke layar atas. Keunikan yang dapat Anda rasakan adalah saat beralih dari menggunakan keyboard dan berpindah ke format real pen. CPU Quad-core & RAM 4GB Menggunakan prosesor Intel Atom Z8550 X5 Quad-core 2,4 GHz, tablet ini diperkuat RAM 4GB dan internal memory 64GB sehingga sejumlah aplikasi atau dokumen dapat dijalankan secara paralel tanpa masalah. Eksternal storage dapat ditambahkan hingga 128GB lewat slot microSD. Tampaknya alasan penggunaan prosesor Intel ini untuk mengakomodir penggunaan OS Windows sehingga tablet dapat dijalankan dengan OS yang berbeda. Untuk penggunaan harian, dengan prosesor, RAM dan storage demikian, saat pengujian tidak ditemukan masalah atau hang ketika menjalankan transisi aplikasi. Pengujian menjalankan game Aspalt 8 Airborne tidak ditemukan masalah atau lag. Bila dibandingkan dengan Pixel C yang menggunakan prosesor Nvidia Tegra X1, Yoga Book tidak mengecewakan meskipun tidak terlalu istimewa. Lenovo menjanjikan Yoga Book mampu memberi ketahanan baterai hingga 15 jam untuk penggunaan full konektifitas. Dengan baterai 8.500 mAh, pengujian tablet ini dapat digunakan setengah hari secara penuh dengan menjalankan full konektifitas dan full hiburan. Hasil pengujian dengan beberapa aplikasi benchmark yang dilakukan oleh PULSA bisa Anda lihat pada tabel. Multimedia Untuk fitur hiburan atau multimedia, ponsel ini juga menyematkan aplikasi pemutar musik yang menngelompokkan koleksi lagu berdasarkan playlist, judul, artis, album serta folder. Aplikasi dapat melakukan scan semua file audio yang terdapat pada tablet dan dikelompokkan berdasarkan kategori tadi. Untuk audio, Lenovo menyematkan kemampuan sertifikasi Dolby Atmos yang memungkinkannya menghasilkan suara terbaik. Meskipun ukurannya sangat tipis, namun keluaran suara dari speaker yang diletakkan dikedua sisi sangat memuaskan. Untuk pemutar video, tablet ini menyertakan player yang mampu memainkan filem HD dengan lancar, bening dan jelas serta tanpa gangguan. Meskipun video player tersebut terasa sangat sederhana dengan fitur yang terbatas. Konektifitas Mengandalkan WiFi Sebagai pure tablet, untuk konektifitas Lenovo Yoga Book mengandalkan WiFi, Bluetooth dan kabel data untuk bertukar data. Konektifitas WiFi yang didukung adalah versi 11a/b/g/n dan yang terbaru ac. Untuk urusan sensor, tablet ini memiliki sensor vibrator, G-sensor, ambient light sSensor, hall sensor, GPS dan A-GPS. Pengujian aplikasi navigasi seperti Google Maps, dapat berjalan lancar. Sedangkan kabel data dan konektor yang digunakan merupakan USB Type C yang sanggup mengantarkan data hingga dua kali lebih cepat dari USB 3.0 serta sanggup mempersingkat waktu pengisian daya berkat kemampuan mengalirkan tegangan dan arus yang meningkat dari 5v/1.8A menjadi 20v/5A. Performa Kamera Untuk kamera, Yoga Book menyediakan kamera belakang 8MP (3260x2448 pixel) dan kamera depan 2MP (1080x1920 pixel). Wajar rasanya bila tablet ini menggunakan resolusi demikian karena memang tidak dikhususkan untuk photography. Pengaturan yang tersedia untuk kamera juga termasuk standard. Namun setidaknya kebutuhan untuk jeprat jepret standard sudah lebih dari cukup. Indoor Outdoor Kesimpulan: Lenovo Yoga Book cukup menjanjikan sebagai perangkat yang mengkombinasikan produktifitas dan hiburan. Beragam kemampuan mulai dari kestabilan performa, desain yang inovatif hingga keyboard halo dan real pen jadi nilai lebih. Meskipun masih terasa belum mencukupi untuk dijadikan pengganti laptop namun secara keseluruhan perangkat ini cukup memukau. Spesifikasi Perbandingan Aldrin Symu | ||||||||||||||||
Unik! Powerbank Ini Bisa Jadi Penghangat Tangan Posted: 08 Jan 2017 11:49 PM PST Selain memproduksi ponsel pintar, Meizu diketahui juga membuat perangkat powerbank, tepatnya sejak setahun lalu. Dan kini Meizu dikabarkan kembali melansir powerbank model baru, dengan bentukan lucu. Uniknya, powerbank garapan Meizu ini juga memiliki fungsi sebagai penghangat tangan. Jadi tak sekadar sebagai pengisi daya semata. | ||||||||||||||||
Review Samsung Galaxy Tab A (2016) with S-Pen:Tablet dengan S-Pen, Dongkrak Kreativitas Posted: 08 Jan 2017 10:44 PM PST Pasar Tablet nampaknya tengah mengalami kelesuan di dua tahun belakangan. Bermunculannya ponsel berlayar lebar, mendekati 6 inci, dan komputer hybrid, dianggap mampu mengisi kebutuhan yang selama ini diisi oleh tablet. Dengan portabilitas yang lebih tinggi serta kebutuhan ruang simpan yang lebih kecil, ponsle berlayar lebar sudah dianggap cukup besar untuk menampilkan file multimedia dan cukup powerful untuk kebutuhan profesional. Demikian juga dengan laptop hybrid yang dianggap mampu menawarakan layar yang sedikit lebih lega namun fitur yang jauh lebih banyak. Meskipun sedikit berat namun boleh dibilang tidak jauh berbeda dari jenis tablet. Dengannya, sejumlah pasar yang empuk, semisal anak-anak kecil yang sudah mulai sulit untuk lepas dari tablet, dapat memanfaatkan sarana S-Pen untuk kegiatan yang lebih positif dari sekedar menikmati video atau bermain game. Menarik memang strategi yang ditempuh oleh produk ini dan PULSA tertarik untuk membahasnya lebih lanjut melalui review yang tengah Anda baca kali ini.
Galaxy Tab 2016 Varian Baru Sejatinya, produk ini merupakan kelompok tablet yang sama yang diperkenalkan medio Mei 2016 lalu, bersama Samsung Galaxy Tab A 2016 lain. Hanya saja, varian yang membawa layar 10.1 inci dengan teknologi jaringan LTE dan juga dilengkapi s-pen baru tersedia pada bulan Oktober, dan masuk ke Indonesia di awal bulan ini. Membawa spek hardware yang tidak jauh berbeda dari sesama Galaxy Tab A 2016 lain, S-Pen menjadi satu pembeda yang cukup atraktif. Disamping kehadiran RAM sebesar 3 GB yang mampu meningkatkan kinerja secara keseluruhan, tentunya. Ada dua pilihan warna saja yang bisa kita dapatkan di varian Galaxy Tab A ini, yakni putih dan hitam. Dan di pasaran kita akan menemukan varian dengan LTE atau sim card, dimana kita bisa menyimpan kontak dan melakukan telepon dengan tablet ini, dan satu lagi hanya dilengkapi dengan WiFi saja. Bicara pilihan, ada juga Galaxy Tab dengan S-Pen yang dibuat dalam ukuran 7 inci, dengan spek yang tidak jauh berbeda. Jadi meskipun review ini difokuskan untuk type P585Y, bisa jadi tulisan ini juga mampu menjawab pertanyaan Anda mengani varian lain dengan S-Pen. Desain Terlihat Generik Menilai tampilan Samsung Galaxy Tab A yang kita review kali ini bisa dibilang susah-susah gampang. Karena tidak banyak perubahan desain yang digunakan oleh Samsung Galaxy Tab dari satu seri ke seri lain. Satu hal yang bisa kita komentari adalah, kali ini Samsung terlihat tidak heavy di sisi desain. Tampilan tablet tampak sederhana dengan pemilihan material yang unik. Sebelum masuk ke bagian back cover yang cukup menyita perhatian, kita mulai dari bagian frame alias tulang sisi tablet. Bagian ini terbuat dari bahan plastik licin, termasuk apada bagian tombol dan penutup port sim card dan MicroSD. Ada tekstur licin, sekaligus kesat, atau biasa disebut tekstur marmer. Tekstur yang sama kita temukan di bagian back cover. Karena memiliki layar 10 inci lebih, maka kehadirannya terasa memenuhi semua bagian tablet. Tanpa ada lekukan-lekukan yang mampu menopang tangan penggunanya, tekstur back cover ini cukup licin untuk tangan yang mudah berkeringat. Dengan bobot 558 gram, maka ini bisa menjadi masalah. Beruntung, sebenarnya Samsung telah menyediakan sebuah book cover untuk digunakan bersama Galaxy Tab A 2016 ini. Bentuknya mirip dengan Smart cover untuk tablet dari perusahaan pesaingnya asal Amerika. Namun sayang, Book Cover untuk Samsung Galaxy Tab A ini dijual terpisah dan tidak masuk dalam paket penjualan. Dengan Book Cover masalah material dan desain tablet dapat teratasi. S-Pen dan Mode Anak-anak Sejak diperkenalkan bersama Samsung Galaxy Note 2, S-Pen sebagai salah satu hasil positif dari akuisisi sejumlah saham Wacom telah menjadi sarana input yang penting dan kembali menjadi tren bagi tablet dan komputer hybrid yang muncul setelahnya. Baik dari kubu Apple, maupun Microsoft. Kinerjanya yang mampu menggantikan peran pensil atau alat tulisan sungguhan, menjadikannya lebih terasa realistis ketika digunakan di atas layar, dibandingkan dengan stylus ponsel-ponsel pintar yang hadir sebelumnya. Menarik karena S-Pen tidak mengandalkan banyak sensor sentuh pada layar. Sebaliknya seluruh sensor penting, semisal kita bisa mengatur tekanan ketika menyapu S-Pen di atas layar. Dimana akan memberikan efek berbeda, terutama ketika kita melakukan kegiatan mewarnai gambar atau menandatangani dokumen. Hasilnya akan terlihat seperti usapan pena atau pensil di atas kertas. Meski tidak memperlihatkan adanya baterai di pensil elektrik ini, Samsung dengan cerdik memberikan daya pada pensil ini melalui gelombang elektromagnetik sehingga mampu bekerja dan menjalankan semua sensor yang dimilikinya. Sehubungan dengan ini, Samsung Galaxy Tab A 2016 menyediakan sejumlah aplikasi menarik. Selain apps bawaan semisal Samsung Note, dimana kita bisa melakukan banyak hal, mulai dari menulis tangan, mewarnai gambar, mengedit gambar dengan coretan-coretan, mengedit dokumen dan sebagainya; ada juga aplikasi-aplikasi tambahan, semisal Pen.Up, jejaring sosial untuk hasil coret-coretan Anda, dan Artecture sebagai kanvas untuk menumpahkan ide kreatif dalam bentuk gambar. Bayangkan keriangan anak-anak kita ketika menggunakannya untuk mewarnai gambar. Oh iya, di tablet ini ada mode anak atau Kids Mode 4.0. Dimana kita bisa mendaftarkan akun khusus anak kita, membagi aplikasi apa saja yang bisa mereka akses, nomor telepon siapa saja yang dapat dihubungi olehnya, dan sebagainya. Sebagai bonus, dalam paketan penjualannya, telah tersedia sejumlah gambar hitam putih untuk kemudian bisa diwarnai oleh anak-anak, atau siapaun penggunanya yang merasa bosan, layaknya sebuah buku mewarnai. Kualitas Chipset dan Kapasitas Penyimpanan Samsung Galaxy Tab A 2016 with S-Pen membawa chipset Exynos 7870. Sebuah chipset dengan 2 prosesor quadcore, masing-masing memiliki clock speed 1 GHz dan 1.6 Ghz ini juga telah ditemani sejumlah aspek penting, semisal GPU Mali T830 dan RAM 3 GB. Kombinasi yang cukup menjanjikan di atas kertas. Membawa layar lebar 10.1 inci, kemudian menjadi beban bagi chipset ini. Lebih berat ketimbang hanya membawa layar beresolusi rendah. Untuk itu, pemilihan layar TFT dibanding layar Super AMOLED yang biasanya hadir di perangkat Samsung, dapat dimengerti. Selain mampu menghemat baterai, juga mampu mengurangi beban di sisi kinerja. Dalam semua aplikasi benchmark, produk ini tidak bisa dibilang mampu menghasilkan skor yang bagus. Tapi juga tidak bisa dibilang jelek. Karena hampir seluruh tes bisa dijalani dengan sempurna, tanpa ada yang harus keluar atau eror.
Jumlah kapasitas memori yang bisa diunakan oleh user hanya tertinggal 10 GB saja, dari total 16 GB yang dibawa. Tapi jangan khawatir, karena kita bisa mengguankan MicroSD hingga 256 GB untuk menambah jumlah memori, apabila Anda membutuhkan ruang lebih. Atau, apabila itu juga masih belum cukup, kita bisa menggunakan media lain, semisal USB on-the-go. Kamera Tidak Istimewa Sebagai tablet, sepertinya wajar apabila produk ini hanya dibekali kamera utama 8 megapixel dengan flash dan kamera depan 2 megapixel. Standar ponsel pintar yang muncul setahun silam. Kualitasnya pun kurang memuaskan, terlebih ketika kita lihat kembali di layar lebar milik Samsung Galaxy Tab A 2016 with S-Pen. Indoor Outdoor Tapi, secara pintar, Samsung menyelipkan fitur sticker dan tema pada kamera, terutama ketika masuk dalam mode anak (Kids Mode). Kami yakin akan banyak anak-anak yang mampu berkreasi dengan tambahan frame lucu di kamera ini, dan itu bukan suatu hal yang buruk. Sebaliknya, bahkan dengan keberadaan s-pen, kreativitas mereka akan semakin diuji lagi untuk bisa menghasilkan foto yang “bercitarasa” mereka sendiri. Good job!
Spesifikasi | ||||||||||||||||
Xiaomi Mi Note 2 Miliki 3 Varian Warna Baru Posted: 08 Jan 2017 10:33 PM PST Xiaomi telah merilis model Mi Note 2 ke pasaran sejak November tahun lalu. Kala itu pilihan warna yang ditawarkan ke konsumen yakni hitam, emas dan perak. Nah, kini dikabarkan jika Xiaomi memberikan 3 opsi warna baru untuk Mi Note 2 tersebut. |
You are subscribed to email updates from PULSA Feed. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar