PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Rabu, 12 Agustus 2015

[InfoKomputer Online] Daily Posts newsletter for Fitur

Surel tidak tampil sebagaimana mestinya? Jika ya, coba klik tautan ini

InfoKomputer Online

Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi

Membangun data center di era sekarang memberikan tantangan yang tidak pernah ada sebelumnya. Pasalnya, dunia IT kini dipenuhi trend dan teknologi yang membuat sebuah data center harus lincah beradaptasi. Sebut saja teknologi virtualisasi, cloud computing, big data, maupun trend peningkatan biaya listrik. Semua faktor itu membuat data center yang kita bangun hari ini dengan cepat ketinggalan jaman dan menjadi tidak efisien.

Hal ini memaksa kita untuk melakukan pendekatan berbeda dalam membangun data center. Membangun data center tidak lagi dilakukan berbasis paradigma pekerjaan yang selesai ketika data center tersebut sudah beroperasi. Membangun data center di masa sekarang harus mengedepankan fleksibilitas data center tersebut untuk beradaptasi dengan kebutuhan di masa depan.

Bagaimana melakukannya? Ada dua hal pokok yang bisa jadi patokan. Yang pertama adalah kita harus memperhitungkan data center seperti apa yang kita inginkan di masa depan dan bagaimana data center itu dengan mudah beradaptasi. Patokan kedua adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kinerja data center tersebut secara terus-menerus dengan cara melakukan audit dan strategi upgrade yang tepat.

Mari membahas poin pertama. Saat membangun data center, seringkali kita lebih berkutat pada proyeksi workload di masa depan. Satu hal yang sering dilupakan adalah mempersiapkan proses upgrade yang akan kita lakukan di masa depan. Untungnya, komponen data center masa kini sudah mengarah ke sistem modular. Row-based cooling dan atau hybrid cooling, misalnya, kini relatif lebih scalable untuk mengantisipasi penambahan profil workload di masa depan.

Tidak cuma komponen cooling yang kian modular, namun juga Data center Physical Infrastructure (DCPI). Salah satu trend di DCPI adalah apa yang disebut "facility modules" yang memuat komponen inti infrastruktur dalam konfigurasi blok—atau mirip seperti Lego. Dengan pendekatan modular seperti ini, proses upgrade pun bisa berlangsung lebih mudah.

Namun mendesain data center yang fleksibel tidak cuma terbatas pada penggunaan komponen modular. Anda juga harus membuat simulasi kemungkinan perubahan di sisi data center. Untuk itu, Anda membutuhkan tools seperti Data center Infrastructure Management (DCIM) sejak tahap perencanaan. Dengan melibatkan DCIM sejak awal, Anda memiliki dasar perhitungan mengenai pengembangan data center di masa depan, seperti komponen modular apa yang akan Anda butuhkan, komponen apa dan di mana yang harus redundan, dan bagaimana data center bisa direkonfigurasi.

Peran DCIM semakin krusial karena mempengaruhi poin kedua dari data center yang fleksibel, yaitu optimalisasi data center secara terus-menerus.

Optimalisasi data center bisa dilakukan jika Anda bisa menghitung dan menganalisa semua aktivitas yang terjadi di infrastruktur data center Anda.

Dengan DCIM, Anda bisa memonitor dan mendokumentasikan semua hal tersebut. Anda juga bisa membuat model dari aktivitas yang sering terjadi bahkan menguji peningkatan kinerja yang terjadi jika melakukan sebuah perbaikan atau perubahan. Dengan sistem yang informatif dan terdokumentasikan, semua pihak terkait bisa mendapatkan data terkini mengenai konfigurasi data center Anda dan memanfaatkannya untuk berbagai hal seperti menyusun disaster atau emergency plan, perencanaan bisnis dan sebagainya.

Selain mengandalkan DCIM, sebuah data center juga memerlukan sebuah standar audit atau assessment. Melalui aktivitas audit ini, Anda bisa mengetahui isu terkait reliability maupun efisiensi yang ada di data center Anda dan melakukan langkah yang tepat untuk menjawab semua isu yang muncul.

Tiap data center memiliki kebutuhan assessment yang berbeda, namun harus dilakukan reguler setidaknya dilakukan sekali setiap tahun.Ada banyak isu yang bisa ditemukan pada proses assessment atau audit ini. Salah satu yang sering ditemukan adalah temperatur data center yang sering kali disetel di bawah yang seharusnya, sehingga menimbulkan inefisiensi. Air flow sering kali juga menjadi masalah yang ditemukan di proses audit, padahal masalah ini bisa diatasi dengan melakukan rekonfigurasi posisi komponen di dalam data center.

Hal terakhir ini menjadi penting karena assessment tidak melulu soal penambahan komponen baru. Hasil proses audit sering kali hanya proses rekonfigurasi yang tidak membutuhkan pembelian komponen baru. Dan itu seharusnya yang diutamakan di proses audit.

Audit harus dilakukan vendor yang kompeten, yang mempunyai perspektif global dan punya pemahaman dan keahlian yang komprehensif mengenai standar dan regulasi data center. Beberapa regulasi yang penting dalam data center contohnya Green Grid yang mengatur soal efisiensi. Ada juga standar Uptime Institute yang mengatur sisi reliability.

Yang tak kalah penting adalah vendor yang melakukan assessment harus mempunyai pengalaman dan pemahaman mendalam tentang semua komponen yang ada di dalam data center, seperti sistem pendingin, kelistrikan, monitoring, software DCIM, dan parameter krusial lainnya.

Dari pembahasan di atas bisa disimpulkan, kunci sukses membangun data center yang andal adalah dengan membuat pondasi yang luwes sejak awal dan selalu mengawasi dari sisi operasionalnya agar efisiensi dan availability-nya terus terjaga.

Jangan puas dengan yang telah ada. Jangan pula menunggu masalah muncul. Anda harus terus memikirkan bagaimana meningkatkan efisiensi dan performa data center secara terus-menerus. Dengan cara berpikir seperti itu, Anda akan memperoleh data center yang selalu siap menghadapi segala tantangan.

Dapatkan layanan GRATIS Energy Step1 Assessment Service dari Schneider Electric untuk data center Anda. Syarat: Data center Anda harus terdiri dari minimum 10 rak server dan sudah berdiri lebih dari 5 tahun. Daftarkan diri Anda di SEReply.com dan masukkan kode: 58163P.

Schneider Electric akan memilih 5 data center pertama yang didaftarkan dan memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan gratis EnergyStep1 Assessment tersebut.

Posted in Enterprise, Featured, Fitur | Tagged , , , , , | Comments Off on Membangun Data Center yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...