InfoKomputer Online | Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi |
Banyak aplikasi foto tersedia di Google Play Store. Tapi tidak semua memiliki feature istimewa seperti yang dipunyai EyeEm. Sebut saja seperti interaksi yang lebih baik antarteman, atau bahkan komunitas foto di dunia. Jika Anda termasuk yang suka bersosialisasi dalam hal fotografi, EyeEm direkomendasikan untuk itu.
Sepintas, aplikasi buatan EyeEm Mobile ini mirip Instagram. Hanya saja account yang dipakainya terhubung ke Facebook. Jangan heran kalau saat awal penggunaan Anda diminta untuk login menggunakan akun Facebook. Dari sini, semua foto yang Anda bagi akan muncul di lini masa (timeline) Facebook. Termasuk saat foto dibagi dengan sistem tag ke teman Facebook.
EyeEm menyediakan beragam pengolah foto sederhana yang bisa membuat foto tampil berbeda. Secara total ada sekitar dua puluh efek yang bisa dipakai, termasuk fungsi tambahan seperti crop, rotate, dan straighten. Anda juga bisa memanfaatkan feature untuk mengubah terang-gelap, kontras, nada warna, dan sejenisnya untuk memperbaiki foto.
Keistimewaan EyeEm terletak pada feature lini masa. Di sini segala macam update akan dipajang, baik yang berasal dari teman yang menggunakan EyeEm, foto dari pengguna terdekat, foto populer, sampai informasi dari komunitas yang tergabung. Beragam kategori foto yang menarik tak lupa pula ditampilkan.
Teknologi digital seperti cloud, media sosial, dan mobility, menjadi suatu norma baru di perusahaan. Teknologi ini juga menimbulkan berbagai macam tantangan yang semakin kompleks dari segi keamanan.
Untuk membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan-tantangan ini secara efisien, Oracle mengumumkan rilis terbaru dari Oracle Identity Management yang mengintegrasikan sistem manajemen identitas dan keamanan mobile ke dalam satu basis kode yang terkonsolidasi, tampilan antarmuka tunggal, serta policy engine dan alur kerja yang sederhana.
Integrasi ini bisa menurunkan biaya perusahaan dalam pemenuhan peraturan dan compliance serta memenuhi tuntutan keamanan secara efektif.
Dengan integrasi Enterprise Mobility Manegement ke dalam Oracle Identity Management, perusahaan kini mampu mengamankan tenaga kerjanya yang mobile sekaligus melengkapi mereka dengan manajemen perangkat mobile, manajemen aplikasi mobile, manajemen konten mobile, serta identitas mobile.
Solusi Oracle menjadi terdepan dengan SSO (Single Sign-On) yang ditingkatkan dan proses authentication yang sadar konteks. Selain itu, Oracle Identity Management yang baru memiliki tampilan antarmuka yang sudah ditingkatkan serta menyederhanakan interaksi end-user dengan sistem, mengembangkan pengalaman sign-on untuk pegawai, dan mengurangi telepon meminta bantuan.
Untuk mengembangkan platformnya, Oracle juga memperkenakan feature pengaturan identitas baru yang memungkinkan pelanggan melakukan audit compliance, seperti pembagian tugas dan kemampuan manajemen siklus sepenuhnya.
Dengan memasukkan fungsi baru ini di plaform manajemen identitas, Oracle memungkinkan perusahaan mengurangi biaya manajemen sistem, penerapan sistem, dan pemeliharaan sistem untuk jangka panjang.
paranet.com
Jumlah pengguna smartphone diperkirakan mencapai 2 miliar tahun ini. Sementara itu, jumlah smartphone yang terjual tahun lalu menurut Statista.com hampir mencapai 1 miliar unit. Akan sulit rasanya jika organisasi bisnis tidak segera mengadopsi strategi enterprise mobility dan pengelolaannya di lingkungan perusahaan.
Ada dua konsep enterprise mobility yang seringkali menjadi bahan diskusi orang TI: BYOD (bring your own device) dan COPE (corporate-owned personally-enabled). Mana yang lebih tepat diaplikasikan di perusahaan Anda? Berikut kami sarikan kelebihan dan kelemahan keduanya.
Konsep BYOD mengemuka lebih awal daripada COPE. BYOD datang diiringi suara-suara yang pro dan kontra mengenai penerapannya. Namun beberapa administrator TI berpendapat bahwa melarang penggunaan perangkat pribadi ini di lingkungan kantor bukanlah solusi yang tepat. Menurut mereka, akan lebih baik bagi kedua belah pihak—perusahaan dan karyawan—jika perangkat-perangkat bawaan karyawan ini didukung dan diintegrasikan ke jaringan kantor.
Dari sisi jenis perangkat, BYOD diyakini akan lebih meningkatkan produktivitas karyawan. Pasalnya, perangkat mobile maupun aplikasi kelas consumer menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik daripada PC dan enterprise software suite yang umumnya bersifat monolitik. Dan ketika karyawan selesai mengerjakan tugas kantor, ia bisa segera kembali menggunakan perangkat miliknya untuk keperluan pribadi.
Mungkin perusahaan mengira mereka bisa menghemat pengeluaran dengan BYOD. Benarkah demikian? Untuk pembelian hardware, mungkin akan ada penghematan yang signifikan. Tetapi perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk support perangkat.
Menerapkan BYOD, perusahaan harus siap mendukung aneka jenis perangkat milik karyawan. Departemen TI bisa saja membatasi jenis perangkat yang boleh ikut program BYOD. Namun resikonya adalah akan ada perangkat karyawan yang "teralienasi" jika pilihan yang diberikan terlalu sedikit.
Karena perangkat adalah milik pribadi karyawan, bisa jadi mereka tidak mengizinkan departemen TI menerapkan kontrol penuh pengelolaan perangkat (mobile device management/MDM). Menerapkan mobile application management (MAM) dapat menjadi jalan keluarnya karena departemen TI mengontrol hanya aset (aplikasi dan data) perusahaan. Namun di lingkungan industri dengan regulasi ketat, perusahaan umumnya diharuskan mengimplementasikan MDM.
Selain itu, jika memilih BYOD sebagai konsep enterprise mobility, perusahaan harus menyusun dan menerapkan kebijakan BYOD yang kuat dan jelas agar kedua belah pihak tidak (merasa) dirugikan.
COPE Sebagai Alternatif
COPE datang sebagai satu alternatif bagi BYOD, tetapi COPE bukannya tanpa kelemahan. COPE bertujuan menyajikan pengalaman mobilitas yang lebih ramah terhadap pengguna (karyawan) tetapi juga menawarkan kemudahan pengelolaan oleh perusahaan.
Perbedaan signifikan antara COPE dan BYOD terletak pada kepemilikan perangkat. COPE mengharuskan perusahaan membelikan smartphone atau komputer tablet untuk kebutuhan kerja maupun keperluan pribadi karyawan. Nah, ada garis batas yang jelas antara pengunaan untuk urusan kerja dan pribadi. Departemen TI pun bisa lebih percaya diri ketika menerapkan kontrol terhadap perangkat tersebut.
COPE juga lebih mudah didukung daripada BYOD, karena jenis perangkat, sistem operasi, dan aplikasi diatur oleh departemen TI perusahaan. Pilihan tetap diberikan kepada karyawan, tetapi departemen TI tidak akan dibebani tanggung jawab mendukung setiap perangkat yang digunakan karyawan.
Dari sisi biaya, pembelian perangkat maupun voice dan data plan dalam jumlah besar jatuhnya akan lebih murah bagi perusahaan. Namun di awalnya perusahaan harus siap terbebani oleh biaya modal yang cukup besar. Dari sisi kontrol dan privasi, departemen TI juga harus tetap berhati-hati. Karyawan mungkin akan merasa dimata-matai dalam skenario COPE ini.
Nah, mana yang lebih tepat untuk perusahaan Anda?
Hampir seluruh manusia setuju bahwa keluarga adalah hal yang paling penting dalam hidup. Saking pentingnya, terkadang mereka penasaran tentang silsilah keluarganya. Nah, kalau Anda termasuk yang kesulitan saat ingin mengetahui garis keturunan, mengapa tak coba membuatnya sendiri. Ancestry siap membantu Anda mendokumentasikan keluarga besar dengan cara yang mudah.
Aplikasi ini bisa dipakai gratis, namun ada beberapa feature yang menuntut bayaran. Feature ini dipakai untuk mengeluarkan informasi jika ada anggota keluarga yang tercatat atau terhubung dengan orang lain dalam basis data Ancestry. Kalau menurut Anda tak penting, tak wajib dipakai.
Ancestry memulai jejak silsilah keluarga dari Anda. Untuk itu, pastikan Anda memasukkan informasi yang tepat seputar orang tua, saudara kandung, dan anak. Dari situ, Ancestry akan terus menanyakan hal yang sama untuk anggota keluarga lain sampai terbentuk sebuah pohon keluarga lengkap.
Bagaimana jika Anda tidak memiliki informasi lengkap dari anggota keluarga jauh? Jangan khawatir, lewat situs Ancestry.com, Anda bisa meminta bantuan Facebook untuk menjejak informasi seputar keluarga. Dari sana, Ancestry bisa menyarankan siapa dan di mana posisinya dalam pohon keluarga. Informasi ini bisa dibagikan ke anggota keluarga lain untuk dilengkapi.
Oracle Sales Cloud didesain untuk dapat dijalankan di perangkat mobile.
Guna memperkuat kinerja tim pemasaran selaku ujung tombak perusahaan, Oracle menawarkan solusi berbasis cloud yang meliputi peningkatan analytics, manajemen hubungan dengan mitra, dan solusi yang didesain khusus untuk tiap industri.
Oracle Sales Cloud adalah bagian dari Oracle Applications Cloud Release 10 yang bisa membantu tim penjualan dalam meningkatkan kelincahan bisnis melalui pengambilan keputusan yang lebih baik, dilengkapi adanya kolaborasi.
Dashboard penjualan yang modern dan interaktif berisi pre-built report yang baru dan visualisasi yang lebih baik sehingga dapat menyediakan wawasan dan analisis secara real-time. Selain itu, tenaga penjualan bisa memanfaatkan tool Mobile App Designer untuk menciptakan laporan dan dashboard intuitif dengan menggunakan fungsi drag-and-drop. Fungsi ini didesain secara spesifik untuk smartphone dan komputer tablet.
Untuk lebih mengembangkan proses penjualan, Oracle Sales Cloud menyediakan medium yang aman di Oracle Social Network untuk sarana interaksi antara partner dan tim penjualan. Oracle Sales Cloud terbaru juga dapat memberikan laporan yang cepat agar bisa menyediakan analisis real-time yang lebih baik.
"Dengan dashboard dari Oracle Sales Cloud, manajer penjualan kami bisa menentukan peringkat anggota tim penjualan berdasarkan kinerjanya, membagi berbagai hal dari informasi aktual hingga kuota penjualan, serta menciptakan budaya di mana informasi disediakan secara real-time. Dengan begitu, mereka bisa melakukan penyesuaian atau tindakan lainnya yang dibutuhkan secara tepat waktu," papar Jay Krishnamurthy (VP & Global CIO, Wilsonart).
Untuk mendorong efisiensi dan menurunkan biaya, Oracle Sales Cloud kini menawarkan kemampuan industri yang lebih mendalam dengan fungsionalitas baru untuk sektor teknologi canggih dan manufaktur, layanan finansial, produk konsumen, dan komunikasi.
Dengan fungsionalitas yang didesain khusus untuk tiap industri, tim penjualan bisa menghemat waktu dengan memanfaatkan pengetahuan domain dan aplikasi khusus yang didesain untuk memenuhi berbagai kebutuhan penjualan.
"Perusahaan perlu memperkuat tim penjualan dengan alat penjualan yang cepat, mudah, dan modern, agar bisa bersaing secara sukses di pasar global saat ini dan memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat. Dengan rilis terbaru Oracle Sales Cloud, kami membantu tim penjualan agar dengan cepat dan mudah memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan penjualan, pengetahuan, dan pertumbuhan,” ujar kata Aaron Shidler (Vice President, Product Strategy, Oracle).
Berhasil meraih kesuksesan di pasar peramban mobile, UCWeb merambah ke arena yang lebih luas, yakni peramban desktop, dengan menghadirkan UC Browser for PC versi terbaru (5.2). Peramban ini telah mendukung Bahasa Indonesia serta diperkuat teknologi cloud yang mampu mempercepat proses download dan menghemat konsumsi data sampai 50%.
Sebelumnya, kedua keunggulan tersebut (Bahasa Indonesia dan teknologi cloud) sudah terlebih dahulu dipakai di UC Browser for Mobile. Hasilnya positif karena membuat UC Browser dapat menempati posisi pertama dalam mobile browser di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 35%.
"Kami senang bisa menawarkan dukungan bahasa lokal dan teknologi cloud bagi para pengguna kami di Indonesia," kata Jonathan Zhong (Managing Director, UCWeb Indonesia). "Kami terus menambah unsur Indonesia dalam produk kami dan kami percaya bisa meningkatkan popularitas dengan menyediakan berbagai produk dan layanan yang disesuaikan dengan tuntutan pengguna,” sambungnya.
Teknologi cloud pada UC Browser menggunakan arsitektur client-server yang menjadikan server-server UC Browser bertindak sebagai sebuah proxy untuk memampatkan data halaman web sebelum mengirimkannya ke pengguna. Proses ini dapat mengurangi konsumsi data hingga 50%.
Feature unggulan lainnya dari UC Browser for PC antara lain Cloud Sync untuk melakukan sinkronisasi tab dan bookmark dari UC Browser for Mobile, opsi untuk meneruskan unduhan yang terputus, dan pengelola file cerdas yang secara otomatis mengunduh file berdasarkan jenisnya.
Selain itu, UC Browser for PC dilengkapi feature pre-loading yang terlebih dulu memuat foto-foto dan tautan-tautan sehingga pengguna bisa membukanya dengan instan. Keberadaan add-ons, themes, Adblock, dukungan gestur, dan panggilan cepat yang bisa diatur juga memperkaya fasilitas peramban ini.
Fortinet mengumumkan peluncuran portofolio Next-Generation Firewall (NGFW) yang terdiri dari dua varian, yaitu FortiGate 400D dan FortiGate 900D. Keduanya juga dapat berfungsi sebagai Internal Segmentation Firewall (ISFW) tingkat lanjut.
Kehadiran FortiGate 400D dan FortiGate 900D akan mendukung portfolio Fortinet dalam hal solusi keamanan terintegrasi dan mampu memberikan kinerja lima kali lebih baik daripada produk pesaing. Kedua produk ini merupakan solusi keamanan jaringan berkinerja tinggi dengan biaya yang lebih terjangkau bagi organisasi skala menengah dan enterprise.
FortiGate 400D dan 900D didesain untuk memberikan keamanan dengan kinerja tinggi dan secara khusus dibuat untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan dari perusahaan dan pasar menengah. Dengan memanfaatkan FortiASIC yang legendaris, kedua solusi ini menggunakan Network Processor 6 (NP6) yang membuat FortiGate 400D mencapai performa tinggi sampai 16 Gbps dan memacu kecepatan FortiGate 900D hingga 52 Gbps.
Gabungan berbagai feature dari sistem operasi FortiOS akan memberikan jaminan kinerja Intrusion Prevention System (IPS) yang meningkat, cakupan keamanan yang lebih luas, inspeksi yang lebih mendalam, analisis yang lebih beragam, kontrol yang lebih mendetail, serta penggunaan yang lebih mudah.
Didukung dengan basis data ancaman keamanan terdepan dari FortiGuard Labs, FortiGate 400D dan 900D menghasilkan keamanan dan kinerja terbaik di kelasnya yang dibutuhkan oleh enterprise dan bisnis skala menengah.
Kecepatan tinggi dari setiap perangkat juga memungkinkan FortiGate 400D dan 900D dikonfigurasikan menjadi Internal Segmentation Firewall. Keduanya menyediakan keamanan terkini dari ancaman internal yang lebih canggih.
“Perusahaan-perusahaan tidak hanya menjadikan NGFW sebagai perlindungan terhadap ancaman keamanan dari luar saja, tetapi juga menjadi Internal Segmentation Firewall untuk perlindungan di dalam jaringan mereka," ujar John Maddison (Vice President Marketing, Fortinet).
FortiGate 400D dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari pasar menengah, dengan kinerja Multi-Gigabit NGFW mencapai 16 Gbps dan kepadatan port yang tinggi, termasuk beragam interface Gigabit Ethernet RJ45 dan SFP.
Sementara itu, FortiGate 900D didesain dengan kinerja NGFW tingkat enterprise untuk ditempatkan di kantor-kantor cabang yang besar. Solusi ini meliputi kinerja NGFW sebesar 52 Gbps serta dilengkapi berbagai port Gigabit Ethernet SFP+, SFP dan RJ45 yang berjumlah 10 buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar