PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Kamis, 03 September 2015

[InfoKomputer Online] Daily Posts newsletter for Featured

Surel tidak tampil sebagaimana mestinya? Jika ya, coba klik tautan ini

InfoKomputer Online

Enterprise, Bisnis, Teknologi, Solusi

Mungkinkah berkonsultasi dengan dokter bisa dilakukan via smartphone-nya? Jawabnya, mungkin saja. Dengan aplikasi Doctor Gratis Plus ini, konsultasi kesehatan akan bisa dilakukan secara langsung via smartphone atau komputer tablet Android, dari mana saja selama koneksi internet tersedia.

Aplikasi yang diluncurkan pada hari ini oleh Health 2i Pte Ltd (sebuah perusahaan start-up kesehatan digital di Singapura) ini memiliki nama resmi Doctor Gratis Plus. Doctor Gratis Plus merupakan sebuah aplikasi Android yang dirancang untuk memungkinkan pasien atau pengguna Android melakukan konsultasi kesehatan via video call. Dengan aplikasi ini, pasien bisa bertatap muka dengan dokter/dokter spesialis bersertifikat secara virtual untuk mendapatkan diagnosis. Menurut Dr Jaques Durand (pendiri Doctor Gratis dan Direktur Medis Health 2i), via aplikasi ini, pasien sekaligus juga bisa mendapatkan saran penanganan medis lebih lanjut sesuai dengan keluhannya.

Aplikasi semacam ini tentunya cukup menarik mengingat saat ini kemacetan di kota-kota besar di Indonesia begitu menggila sehingga membuat orang sulit bepergian dengan cepat, khususnya untuk berkonsultasi ke dokter. Selain itu, masih banyaknya penduduk di Indonesia yang tinggal di daerah terpencil yang jauh dari pusat kesehatan membuat konsultasi kesehatan akan sulit dilakukan. Karena itu, kemampuan untuk berkonsultasi dengan dokter di rumah atau kantor melalui video call ini akan sangat menghemat waktu dan memudahkan pasien.

Doctor Gratis Plus merupakan pengembangan dari aplikasi Doctor Gratis. Kedua aplikasi ini tersedia di platform Android. Aplikasi ini direncanakan juga hadir di iOS dan Windows Phone dalam waktu dekat. Aplikasi Doctor Gratis sendiri dirilis pada awal 2013 dan rata-rata telah menyediakan sebanyak 1.500 konsultasi kesehatan gratis setiap hari ke lebih dari 2 juta pelanggan aktif di 30 negara. Perbedaan Doctor Gratis dan Doctor Gratis Plus sendiri adalah Doctor Gratis Plus menyediakan layanan video call sedangkan Doctor Gratis tidak. Selain itu Doctor Gratis Plus memungkinkan pasien melakukan pengiriman gambar untuk diagnosis secara lebih mendalam. Hal ini tidak bisa dilakukan pada aplikasi Doctor Gratis. Perbedaan lainnya adalah, untuk bisa menggunakan layanan Doctor Gratis Plus ini, pengguna akan dikenai biaya yang besarnya adalah US$9,95 per bulan atau US$99 per tahun. Pengguna juga bisa mendapatkan layanan Doctor Gratis Plus tanpa biaya asalkan memiliki kode otorisasi spesial dari asuransi yang dimilikinya. Sementara untuk menggunakan aplikasi Doctor Gratis, pengguna tidak dikenai biaya sama sekali.

Doctor Gratis Plus memungkinkan pasien untuk memperoleh akses konsultasi ke lebih dari tiga ratus dokter dan spesialis kesehatan, dan berencana memperluas jaringannya via kerja sama dengan beberapa rumah sakit di Indonesia.

Posted in Berita, Featured, Reguler | Tagged , , , , , | Comments Off on Doctor Gratis Plus, Konsultasi Ke Dokter via Smartphone

“Solusi virtualisasi jaringan VMware NSX membantu DirecTV dalam melayani permintaan pelanggan yang lebih tinggi menjelang laga adu tinju dunia Mayweather vs Pacquaio,” kata Mike Benson (Executive VP & CIO, DirecTV) di panggung VMworld 2015.

San Francisco, AS – Pada ajang VMworld 2015, VMware tidak hanya mengetengahkan topik hybrid cloud, tetapi juga topik virtualisasi yang menjadi kekuatan utamanya saat ini. Bukan sekadar virtualisasi server, melainkan juga virtualisasi jaringan dan storage.

Kekuatan virtualisasi inilah yang dirasakan nyata oleh DirecTV, perusahaan TV satelit berlangganan yang pada bulan Juli lalu telah diakuisisi oleh AT&T, operator telekomunikasi papan atas di Amerika Serikat.

Mike Benson (Executiver Vice President & Chief Information Officer, DirecTV) mengungkapkan bahwa DirecTV sudah memvirtualkan data center-nya selama beberapa tahun terakhir. Mereka pun menerapkan pendekatan hybrid cloud dalam membangun data center yang lebih siap menghadapi tantangan bisnis modern.

“Bisnis TV berlangganan sekarang mengalami persaingan yang sengit, termasuk dari penyedia layanan video berbayar seperti Netflix dan Hulu. Terutama setelah merger dengan AT&T, kami harus menjual dan melayani lebih banyak pelanggan serta menghantarkan layanan ke komputer tablet dan smartphone,” tukas Benson di panggung VMworld 2015.

Teknologi virtualisasi diakuinya sangat berperan dalam menyediakan layanan TI yang cepat dan aman bagi para pelanggan. Terlebih di masa-masa puncak permintaan berlangganan yang rata-rata terjadi 3 – 5 kali tiap tahun. Contohnya di saat akan berlangsungnya pertandingan olahraga populer.

Salah satunya dalam menangani siaran langsung adu tinju dunia antara Floyd Mayweather Jr. dan Manny Pacquaio, awal Mei lalu. Permintaan berlangganan langsung melonjak dua kali lipat dalam satu bulan sebelum laga digelar.

“Kami berhasil memanfaatkan solusi virtualisasi jaringan VMware untuk menghadapi tantangan itu. Dengan VMware NSX, penggelaran jaringan baru untuk pelanggan berubah dari proses manual dan rigid menjadi proses berbasis software yang jauh lebih cepat,” kata Benson.

Kecepatan ini diperoleh karena NSX memungkinkan DirecTV untuk mereplikasi dan melakukan provisi jaringan secara virtual kepada para pelanggan barunya, alih-alih harus menambah jaringan secara fisik yang tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Selain itu, NSX dilengkapi feature keamanan micro-segmentation yang mampu melindungi data-data pelanggan sampai ke dalam jaringan data center, tidak hanya di perimeter luar. Kebutuhan ini sangat dirasakan misalnya ketika pelanggan melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit.

“Tantangan lebih besar akan kami hadapi pekan depan saat musim NFL (National Football League) — liga sepakbola nasional Amerika Serikat — dimulai. Kami akan mengambil pelajaran dari gelar adu tinju dunia yang lalu untuk memberi pelayanan yang lebih baik,” ucap Benson.

“Musim ini sangat penting bagi DirecTV karena pelanggan akan berinteraksi lebih banyak dengan layanan kami. Bukan hanya siaran televisi, melainkan juga sajian live score, statistik, dan fantasy football,” imbuhnya.

Terakhir, Benson menyatakan tiga prioritas utama bagi industri penyiaran (broadcasting) dalam lima tahun ke depan, yaitu cloud, mobility, dan big data. Cloud untuk menghadirkan layanan yang lebih cepat, mobility karena pelanggan akan mengakses siaran dari aneka perangkat mobile, serta big data untuk mendapatkan analisis kebiasaan pelanggan demi memberikan feature baru yang sesuai keinginan mereka.

Posted in Berita, Featured, Reguler | Tagged , , , , , , , , , , , , | Comments Off on VMworld 2015: Bagaimana Virtualisasi Membantu Siaran Adu Tinju Dunia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...