Begawei |
- Samsung Bakal Beri Diskon Untuk Galaxy S8 Bagi Pemilik Note 7
- Xiaomi Redmi Pro Bakal Disaingi Huawei Honor 8
- Nintendo Switch Kalah Start Hingga 2 Tahun
- Dor! Galaxy S7 Meledak Lagi
- Orang Indonesia Stress Gara-Gara Baterai Ponsel
| Samsung Bakal Beri Diskon Untuk Galaxy S8 Bagi Pemilik Note 7 Posted: 24 Oct 2016 12:42 AM PDT Diskon Untuk Galaxy S8 Bagi Pemilik Note 7 – Kehadiran Galaxy Note 7 tampaknya sudah membuat Samsung dan para konsumennya mengalami krisis. Oleh sebab itu, guna mengembalikan lagi kepecayaan konsumen kepada Samsung maka perusahaan asal Korea Selatan itu saat ini sedang merencanakan dan mempertimbangkan perencanaan bisnis penjualan terbaru. Perencanaan ini tentu untuk mengembalikan citra Samsung di mata konsumen seluruh dunia.
Berdasarakan sebuah laporan yang dilansir dari Slashgear pada Senin (24/10/2016) dikatakan bahwa Samsung memang saat ini sedang merencanakan strategi pemasaran bisnis mereka, yaitu dengan memberikan diskon atau potongan harga bagi para pemilik Note 7 apabila ada niatan untuk membeli Galaxy S8. Bahkan, pabrikan asal Negeri Ginseng tersebut pun juga bakal memberikan potongan harga bagi para konsumen yang akan membeli perangkat lain, yaitu Samsung Galaxy S8 Plus dan Galaxy Note S8. Dengan adanya diskon tersebut maka diharapkan citra Samsung akan semakin membaik di mata para konsumen global. Memang, jika ditelaah kedua perangkat tersebut sebelumnya belum pernah terdengar. Pasalnya Samsung sendiri diketahui hanya akan mengeluarkan satu smartphone flagship guna memfokuskan produksi smartphone. Akan tetapi, jika melihat di sisi lain, sampai saat ini pun masih belum banyak informasi yang tersebar terkait Galaxy S8 Plus dan Galaxy Note 8. Pada seri Note sendiri, Samsung diberitakan akan segera menutup produksi dan tidak akan lagi untuk memproduksi generasi Galaxy Note. Namun, setelah datang kabar ini maka sudah dapat dipastikan dan tak menutup kemungkinan bahwa Samsung masih akan memiliki 3 model ponsel pintar flagship pada tahun 2017 yang akan datang. Pastinya, kabar ini sangat dinanti bagi para pemilik Galaxy Note 7. |
| Xiaomi Redmi Pro Bakal Disaingi Huawei Honor 8 Posted: 24 Oct 2016 12:14 AM PDT Persaingan Antara Huawei Honor 8 dan Xiaomi Redmi Pro – Sudah diketahui bahwa Huawei sudah memperkenalkan smartphone besutannya yang bertajuk Honor 8. Ponsel pintar garapannya tersebut merupakan ponsel kelas premium yang dibekali dengan spesifikasi mumpuni. Bahkan, banyak yang mengklaim bahwa Huawei Honor 8 tersebut bakal bersaing sengit dengan Xiaomi Redmi Pro Exclusive Edition.
Untuk Xiaomi Redmi Pro sendiri akan hadir dengan tipe Exclusive Edition yang akan dibekali dengan komponen spesifikasi gahar. Xiaomi bakal membekali Redmi pro garapannya tersebut dengan RAM berkapasitas 4 GB, prosesor Helio X25 Deca Core berkecepatan hingga 2.5 GHz dan dilengkapi juga kartu grafis berupa GPU Mali-T880MP4. Selain itu, Redmi Pro juga akan menggunakan layar seluas 5,5 inci berteknologi OLED dan memiliki resolusi Full HD 1080 x 1920 pixels yang saip memberikan tampilan yang jelas, jernih dan tajam. Sementara itu di sisi lain, Huawei pun juga tak mau kalah. Pasalnya, Honor 8 garapannya tersebut juga akan dibekali chipset tangguh, yaitu HiSilicon Kirin 950 yang akan dikolaborasikan dengan sebuah prosesor Octa Core berkecepatan 2.3 GHz. Bahkan, Huawei pun juga akan membekalinya dengan kartu grafis GPU Mali-T880 MP4 dan didukung pula RAM berkapasitas 4 GB guna mendukung aktivitas multitasking. Selain itu, untuk sektor penyimpannya pun bisa diperluas hingga 256 GB menggunakan slot micro SD. Selain itu, Hauwei Honor 8 ini pun juga dilengkapi dengan fitur kamera berkualitas, yaitu 12 MP untuk kamera belakang dan 8 MP untuk kamera depannya. Bahkan, sektor konektivitas pun dirasa juga mencukupi berkat disematkan WiFi, dual-band, hotspot, bluetooth, NFC, USB Type-C 1.0, serta fingerprint. Tak sampai di situ saja, smartphone garapan pabrik asal Negeri Tirai Bambu Cina ini pun juga akan mengandalkan sebuah baterai handal dengan kapasitas daya 3000 mAh tipe Li-Po (Lithium Polymer) yang siap memberikan daya akan kebutuhan tiap-tiap komponen. Di sisi lain, ponsel garapan Huawei ini pun juga bakal hadir dengan beberapa pilihan warna, antara lain pearl white, sunrise gold, midnight black, sakura pink, dan sapphire blue. |
| Nintendo Switch Kalah Start Hingga 2 Tahun Posted: 23 Oct 2016 07:04 PM PDT Baru diluncurkan Tahun 2017, Konsep Nintendo Switch Sudah Direalisasikan Tahun 2015 – Eksistensi pasar konsol game beberapa tahun belakangan memang bisa dibilang tak terlalu menggairahkan. Pasalnya, pergeseran pola pemain game yang menggunakna konsol ke arah perangkat pintar memang bukan suatu hal yang dapat ditawar-tawar lagi. Namun bukan berarti para pemain dalam dunia konsol akan menyerah begitu saja.
Begitu pula dengan Nintendo. Vendor yang sudah sangat terkenal dalam dunia game ini masih saja berusaha untuk menghadirkan konsol-konsol terbaik buatannya. Bahkan, untuk mempertahankan eksistensi perusahaannya, banyak game yang sengaja dibuat hanya untuk dimainkan melalui konsol buatannya. Hal ini tentu memiliki dampak terhadap pasar konsol berbanding dengan perangkat pintar yang semakin meraja lela. Setelah sebelumnya Nintendo mengabarkan akan membuat Nintendo NX, kali ini Nintendo secara pasti akan merilis perangkat barunya tersebut dengan nama Nintendo Switch. Konsep ini baru dikabarkan secara resmi baru-baru ini yang sayangnya mendapatkan kabar yang kurang menyenangkan. Dilansir dari Okezone (24/10/2016), Nintendo Switch dikabarkan memiliki desain yang sama dengan konsol game asal China. Morpheius X300 dikatakan merupakan konsol buatan Aikun Electronics pada tahun 2015 yang mirip dengan konsep Nintendo Switch. Walaupun tidak dapat dikatakan sama persis, namun setiap orang yang melihatnya juga bakal memahami konsep yang terlihat mirip tersebut. Salah satu hal yang paling menonjol adalah konsep kontroler yang dapat dilepaskan dari perangkat utamanya. Berita baiknya, meskipun dikatakan mirip, X300 dikatakan tak bakal mengusung dock yang merupakan senjata utama Switch dalam proporsi yang lain. Walaupun dikatakan memiliki konsep yang mirip, hingga saat ini belum ada laporan tentang indikasi penjiplakan keduanya. Hanya saja, kabar ini memang patut disayangkan dalam berbagai segi. Hal tersebut menyangkut nilai kebaruan Nintendo Switch kelak. Jika secara konsep Nintendo Switch sudah pernah diluncurkan tahun 2015 yang lalu, apakah tahun 2017 nanti Nintendo Switch bakal mendapatkan perhatian pasar sesuai ekspektasi? Tentu saja, hal ini baru dapat dijawab setelah laporan penjualan Nintendo atas Switch rampung akhir tahun depan. |
| Posted: 23 Oct 2016 06:27 PM PDT Gunakan Charger Resmi, Galaxy S7 Dilaporkan Meledak – Nampaknya, tahun ini memang bukan tahun keberuntungan bagi Samsung. Selain harus menerima serangan kuat dari pesaing-pesaingnya, sedikit banyak Samsung memiliki masalah internal dengan produknya sendiri. Setelah kabar menggegerkan dari Samsung Galaxy Note 7 menjadi perbicangan kuat di media masa internasional, kali ini line-up Samsung yang lain, Galaxy S7 ikut menjadi bulan-bulanan pemberitaan media.
Menariknya, seperti mengulangi kesalahan yang sama, kabar mengerikan yang terjadi pada varian Samsung Galaxy S7 juga tak jauh-jauh dengan saudara mudanya, Galaxy Note 7. Dilansir dari Okezone (24/10/2016), Samsung Galaxy S7 Edge kali ini juga dilaporkan meledak di tangan penggunanya. Disinyalir, ledakan berasal dari komponen yang sama dengan saudaranya, yakni bagian baterai yang semakin membuat kabar ini memprihatinkan. Secara detail, toko penjual Samsung Galaxy S7 Edge merupakan pihak yang pertama kali menerima laporan tersebut. Laporan ini didapat langsung dari konsumen yang mengalami kejadian tersebut dan otomatis masuk dalam untaian panjang korban atas produk Samsung. Sayangnya, korban yang dimaksud enggan untuk disebutkan namanya dalam pemberitaan luas. Atas kejadian ini Samsung nampaknya akan kesulitan untuk berkilah menyalahkan pihak lain. Pasalnya, korban dalam kejadian ini menegaskan bahwa ledakan terjadi saat Galaxy S7 dilakukan charging dengan charger asli buatan Samsung. Itu artinya, Samsung tak punya cara untuk menggunakan dalil standar yang menyebutkan penggunaan charger non pabrikan sebagai penyebab ledakan. Menariknya, korban sendiri menegaskan bahwa Samsung Galaxy S7 Edge miliknya memang di-charge semalam suntuk yang bisa menjadi indikasi kuat faktor penyebab kejadian ini. Indikasi tersebut semakin diperkuat lantaran sebelumnya, Galaxy S7 Edge pernah dilaporkan meledak dengan kondisi yang sama. Itu artinya, terdapat kemungkinan bahwa ledakan Galaxy S7 Edge kali ini berbeda penyebab dengan Samsung Galaxy Note 7 yang menurut laporan disebabkan oleh panel isolator yang tak berfungsi dengan benar. Jika benar kasus ini terjadi akibat over-charging, maka hal tersebut juga sulit dipercaya. Pasalnya, perangkat sepremium Samsung harusnya telah dibekali dengan fitur perlindungan atas kondisi tersebut. |
| Orang Indonesia Stress Gara-Gara Baterai Ponsel Posted: 23 Oct 2016 06:20 PM PDT Orang Indonesia paling menderita gara-gara baterai ponsel – Riset mengungkapkan bahwa orang Indonesia sering menderita akibat baterai ponsel dibandingkan dengan negara lain. Apa yang akan dilakukan saat baterai ponsel mulai berkedip merah atau mulai menunjukan sisa tenaganya kurang dari 20 persen. Sebagian besar orang akan merasa panik, banyak diantaranya akan segera mencari tempat atau lokasi yang menyediakan stop kontak, lalu tanpa pikir panjang lagi langsung segera memasang charger dan menghubungkan ke ponsel. Hal seperti ini dikenal dengan stress gara-gara low-bat.
Riset yang dilakukan oleh perusahaan China, Baidu mencoba membandingkan seberapa banyak orang yang terkena stress akibat baterai ponsel. Mereka melakukan riset pada orang-orang Australia, Selandia Baru, Kepulauan Pasifik serta Indonesia. Hasilnya terlihat bahwa penduduknya yang paling menderita akibat baterai ponsel yang low-bat adalah Indonesia. Indikatornya adalah perbandinga antara rata-rata data hidup baterai ponsel Indonesia dengan rata-rata Global. Bila secara global rata-rata daya tahan baterai ponsel mencapai 21,7 jam, di Indonesia orang-orang hanya mendapatkan rata-rata 12,8 jam. Artinya baterai ponsel milik penduduk Indonesia lebih cepat habis dibandingkan dengan dengan negara lain, bahkan tidak bisa bertahan seharian. Dapat di prediksi bahwa orang-orang Indonesia merupakan pengguna aktif media sosial, sehingga pola pemakaian juga ikut berperan. Tidak ketinggalan juga faktor sinyal jaringan seluler di Indonesia juga turut menyumbang borosnya baterai. Hasil riset ini juga mengungkapkan alasan populer perangkat baterai portabel atau powerbank di Indonesia. Aplikasi juga turut menyumbang memakan banyak daya baterai. Selain Indonesia riset juga menunjukan rata-rata daya tahan baterai di negara lain seperti Brasil dan Amerika Serikat data hidup baterai tidak beda jauh dengan Indonesia. Brasil mencatat rata-rata daya tahan hudup baterai selama 17,9 jam sedangkan di Amerika Serikat mencatat 18,2 jam. Dan negara yang tercatat dengan daya tahan baterai terlama adalah Jerman selama 32,1 jam Selandia Baru selama 27,7 jam serta Australia selama 26,7 jam. Data riset ini disusun oleh lembaga M2 Catalyst dan App Annie. |
| You are subscribed to email updates from Begawei.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar