PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Rabu, 26 Oktober 2016

Tabloid Pulsa

Tabloid Pulsa


Buruan, Flash Sale Moto E3 Power Dimulai Hari Ini

Posted: 26 Oct 2016 04:07 PM PDT

Buat Anda yang penasaran dengan produk Moto terbaru, sebaiknya jangan sampai ketinggalan untuk berburu Moto E3 Power. Soalnya Moto E3 Power yang kemarin diluncurkan akan tersedia eksklusif mulai hari ini di Lazada.co.id. Flash sale program tersebut menawarkan Moto E3 Power seharga Rp 1,899,000 dan mendapatkan cashback sebesar Rp 100,000. Selain itu, pembeli akan mendapatkan paket data XL gratis internet sepanjang tahun  12GB dan 120 menit ke semua operator. Sesuai namanya, Flash sale hanya akan berlangsung hingga 11 November 2016. Setelah flash sale berakhir, beragam bonus diatas tidak akan tersedia.

Moto E3 Power adalah smartphone 4G yang didukung OS Android 6.0 Marshmallow. Pada saat peluncurannya, Florian Holm, CEO Lazada Indonesia, mengatakan sebagai perusahan e-commerce terbesar dan terpercaya di Indonesia, Lazada bangga dapat mendukung peluncuran MotoE3 Power dan menyediakan produk tersebut kepada para konsumen khususnya selama acara belanja online terbesar kami, yaitu Online Revolution 2016. Florian Holm juga dengan antusias meyakinkan bahwa konsumen akan menikmati pengalaman berbelanja online yang mudah, aman dan menyenangkan bersama Lazada.

Review: Vivo Y55 Jagonya Selfie, Harga di Bawah Rp 3 Juta

Posted: 26 Oct 2016 10:01 AM PDT

Tak banyak smartphone yang edar di pasaran tanah air menawarkan fitur dan spesifikasi apik sekaligus desain yang ciamik. Kalau pun ada banderolnya tercatat premium, yang tak ramah di kantong sebagian besar masyarakat. Namun, berbeda dengan Vivo Y55.

Harga : Rp2.499.000
Pilihan warna : Gold, Rose Gold
Paket penjualan : Unit handset, kabel data microUSB, kepala adapter charger, buku pedoman+garansi, earphone, jelly case, ejektor kartu SIM


Paket penjualan Vivo Y55

Vivo Y55 baru-baru ini masuk pasar Indonesia. Ponsel pintar ini dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup (lifestyle) para penggunanya, khususnya penghobi selfie.

Melihat dan memperhitungkan kekuatan spesifikasi dan desain yang dimiliki, bakal mudah rasanya bagi Vivo Y55 untuk  merangkul respon positif di mata konsumen. Apalagi banderolnya relatif menggoda, di angka Rp2.499.000. Jelas tak bikin kantong jebol.

Desain Premium
Vivo Y55 didandani balutan casing unibodi Arc Design. Alhasil penampilannya stylish dan elegan. Cukup langka ponsel sekelasnya yang dikemas dalam desain menyerupainya. Tentunya sisi ini menjadi poin penting bagi Vivo Y55 untuk memikat konsumen yang mendambakan smartphone stylish nan premium.

 

Lekuk bodi smartphone ini membulat, enak dan nyaman digenggam. Bikin betah berlama-lama kala memakainya.  Pilihan warnanya pun menarik, berkesan mewah, yakni Gold.

Untuk pemakaian keseharian, ponsel Vivo ini terasa pas untuk ditaruh di saku celana atau pun baju. Dimensinya tak bongsor untuk ukuran layar 5,2 inci. Bahkan cukup ringan dan tipis, pada ketebalan 7,5mm dan bobot 142 gram.


Saat dipakai beraktifitas, pengguna Vivo Y55 tak perlu mengkuatirkan layar ponsel ini bakal tergores. Semisal secara tak sengaja bercampur dengan kunci kendaraan di saku celana. Layarnya dipastikan lebih aman karena telah berlapis kaca kuat Corning Gorilla Glass, yang lebih tahan akan goresan.


Vivo Y5 menanam slot kartu SIM (dual) di sisi kiri bodi. Bagian kanannya diperuntukkan bagi tombol power dan volume roker. Alokasi tombol tersebut pas, hingga pengguna tak kesulitan mengaksesnya meski mengoperasikannya lewat satu tangan.  


Oya, slot SIM-nya tak hibrid, dimana slot microSD tersedia khusus di bagian atas bodi. Jadi pengguna yang memiliki dua nomor bisa secara optimal memakainya untuk dual standby aktif berbarengan.

Layar Jernih
Apa yang ada di hamparan layar Vivo Y55 bisa dilihat dengan jernih dan tajam. Bahkan dari beragam sisi pun bisa tetap terlihat gamblang. Termasuk di bawah pancaran sinar matahari. Itu berkat layar jenis IPS (In-Plane Switching) yang terpasang padanya.


Tampilan layar ponsel pun tercatat padat dan lembut, padahal resolusi layarnya sebatas HD (720p) bukan full HD (1080p). Tampaknya Vivo memang sudah mendesain sedemikian rupa hingga kualitas layar smartphone-nya ini tetap terjaga. Nyaman di mata.

 

Ada hal menarik lain soal layar Vivo Y55 ini, yakni dibekali fitur Global Eye Protection. Artinya bila fitur ini diaktifkan akan mampu menyaring efek radiasi cahaya dari layar ponsel, khususnya radiasi sinar biru. Jadi pengguna kian betah berlama-lama di depan layar ponselnya. Mencegah ketegangan mata dan tak cepat bikin lelah mata.

 

Tingkat responsibilitas layar sentuh smartphone Vivo ini terdeteksi baik. Untuk akses sapuan, tab, gulir dan transisi menu lainnya bisa berjalan dengan mulus, tanpa kendala. Begitu pula untuk mengetik menggunakan keyborard virtualnya, terbilang responsif dan presisi.

Kamera Mantap di Kelasnya
Tak cukup bodi mewah dan elegan, sisi fotografi Vivo Y55 juga mampu menyita perhatian. Hasil jepretan kamera utamanya yang berkekuatan 8MP termonitor sebagai salah satu yang terbaik di kelasnya. Hasil fotonya yang beresolusi 3264x2448 piksel tertangkap tajam, dengan kontras warna dan cahaya alami yang juga detail.


Banyak mode foto tersedia di fitur kameranya, yang memungkinkan pengguna mengatur dan menyesuaikan setingan kamera sesuai kondisi pemotretan. Tentu itu bisa kian mempertegas hasil fotonya untuk selalu tampil terbaik. Modus pemotretan yang disajikan yaitu HDR, Panorama, Night, Ultra HD, PPT, Profesional, Slow dan Fast.

Kala pemotretan di kondisi luar ruang (outdoor), dengan pencahayaan berlimpah/memadai, hasil fotonya nyata memberikan kualitas apik. Hasil foto detail dan terang. Sementara pada pemotretan indoor, kehadiran lampu flash LED-nya  memang benar-benar membantu untuk bisa mengusir noise.


Menariknya lagi, pada fitur kamera Vivo Y55 tersedia pula fasilitas Camera Filter dan Watermark. Nah, watermark memungkinkan hasil foto akhir ditempeli ikon/logo atau pun tulisan menarik sesuai selera. Tinggal pilih yang diinginkan, yang mana di sini sudah tersedia banyak opsi desainnya. Fitur ini dijumpai pula di model Vivo V3 dan V3 Max.


indoor (1)

indoor (2)

Outdoor (1)

Outdoor (2)

Oya, untuk menjepret pengguna tak harus standby di tombol shutter kamera. Vivo Y55 menyediakan fasilitas voice shutter, klik foto melalui perintah suara (“Cheese”). Lalu ada Touch Capture,  menjepret dengan hanya menyentuh layar saat mode kamera aktif. Kemudian mode Palm, melalui lambaian tangan. Serta Timer, penghitung waktu mundur.

Smart Screen Flash Untuk Selfie Optimal
Vivo Y55 memiliki keunggulan pada kemampuan swafoto aka selfie. Dikarenakan smartphone ini dibekali kamera depan mumpuni, dengan resolusi 5 MP. Pun ditunjang fitur Smart Screen Flash, yang akan membuat aksi selfie bisa tetap oke meski dilakukan di kondisi minim cahaya.

Prinsip kerja Smart Screen Flash serupa lampu flash LED di sisi muka ponsel. Namun pemanfaatan cahaya layar ini dirasa lebih optimal, mampu menghasilkan kualitas lebih baik untuk foto selfie. Pasalnya cahaya keluaran tak terlampau terang (over bright), tetapi lebih ke cerah yang alami. Saat dijajal berselfie di ruangan (indoor) memang terbukti hasilnya baik dan berkualitas. Bisa diandalkan untuk selfie atau pun wefie, dimana bidang layar yang besar mampu memberikan pencahayaan lebih tersebar merata.

Selain didukung screen flash, hasil foto selfie juga bisa didongkrak lebih baik dengan ketersediaan mode Face Beauty. Alhasil foto selfie pun menjadi kian cemerlang. Pengguna pun bisa memanfaatkan tombol volume untuk melakukan pemotretan. Lebih praktis dan cepat.

Terkait daya rekam video, kamera Vivo Y55 mampu mengabadikan gambar bergerak dengan kualitas Full HD (1080p). Kualitas klip videonya bagus, senada hasil potret kameranya

Kinerja Cepat dengan CPU Octa-core
Vivo Y55 bisa dibilang sudah memenuhi persyaratan sebagai smartphone kekinian. Dapur pacunya sudah mengandalkan chip 64-bit, Qualcomm Snapdragon 430. Prosesornya 8-inti (octa-core) berkecepatan maksimal 1,4GHz. Itu pun kemudian dikombinasikan bareng RAM 2GB, yang memberikan performa dan kinerja cepat. Termasuk saat mengeksekusi banyak aplikasi sekaligus (multitasking).


CPU terpasang di ponsel Vivo ini pun sudah sangat mampu mendukung kemampuan fotografinya, untuk akses buka fitur kamera secara cepat. Apalagi Vivo Y55 sudah mengadopsi sistem operasi yang terbilang baru, Android 6.0.1 Marshmallow, yang memang lebih ringan dan lebih efisien dalam konsumsi dayanya. Pun tampilannya memakai Funtouch OS milik Vivo, yang unik dan "smart".


Dimotori CPU yang cepat, ditambah dukungan mesin pengolah grafis (GPU) Adreno 505 yang terbilang kuat, kemampuan gaming dari Vivo Y55 pun bisa diandalkan. Game balap berat seperti Asphalt 8: Airborne, bisa dilahap dengan lancar tanpa kendala. Visual grafisnya pun detail dan apik.

Sebagai gambaran kekuatan-performa dari Vivo Y55 ini, kami melakukan serangkaian pengujian memakai aplikasi benchmark yang biasa dipergunakan secara umum. Di antaranya AnTuTu, GeekBench, NenaMark, PCMark dan 3Dmark. Berikut hasilnya:


Dari capaian skor hasil uji di atas bisa dilihat bahwa performa Vivo Y55 di atas rata-rata smartphone sekelasnya. Sangat bisa dan memadai untuk mendukung kebutuhan penggunanya. Semisal menjalankan aplikasi-game yang banyak disediakan gratis di Google Play Store. Contohnya aplikasi edit foto/video, aplikasi sosial media dan lainnya. Bahkan dengan ketesediaan sensor Gyroscope memungkinkan untuk bermain virtual reality (VR).

Multimedia Mengasyikkan
Sebagai smartphone "premium", sudah pas jika Vivo Y55 menyajikan fitur multimedia yang lengkap. Mulai dari pemutar musik, player video hingga radio FM. Kualitas keluaran audionya bagus, terlebih saat dinikmati lewat earphone. Tersedia efek Audio khas Vivo, yakni BBE, termasuk mode BBE-nya. Alunan suaranya mantap, dengan bass dan treble nendang.


Jika dinikmati via loudspeaker, suara pun tak sember. Bahkan saat volume di set maksimal pun semburan suaranya tetap mantap. Memainkan musik sembari ponsel ditaruh di meja pun, keluaran suara tak berkurang, mengingat Vivo Y55 merancang lubang-lubang loudspeaker-nya di bagian bawah bodi.

 

Menyediakan memori internal sebesar 16GB, ruang simpan data/file di Vivo Y55 dirasa sudah cukup memadai. Bila kurang bisa memakai kartu microSD atau pun flash disk melalui fitur USB OTG (On-The-Go). Untuk mengaktifkan OTG, masuk ke Settings – More settings – OTG.

Internet & Baterai
Ponsel ini dilengkapi dua slot SIM GSM, yakni microSIM+nanoSIM, yang sudah mendukung teknologi jaringan 4G LTE. Artinya layanan inernet cepat yang digelar operator bisa dinikmati dengan baik melalui smartphone ini. Dan benar, saat dijajal kecepatan aksesnya (download+upload) bagus, semisal saat browsing, bermain sosial media atau pun main game online dan lainnya. Kesemuanya lancar.


Guna menyuplai daya ke ponsel, Vivo Y55 membenamkan baterai 2650mAh. Kapasitas sebesar ini kami rasa sudah lumayan memadai. Ketika dipakai sedikit di atas normal (berfoto, main sosmed, gaming, browsing, dll) daya tahan baterainya lebih dari setengah hari. Tentunya ini tak lepas dari dukungan sistem manajemen daya dan sistem operasi yang baik dan efisien.

Fitur Unik nan Cerdas
Tak jauh beda dengan model V3 dan V3 Max, ponsel Vivo Y55 pun kebagian banyak fitur unik yang cerdas. Sebut saja Smart motion (smart wake, air operation, smart call, smart remind, dll), Smart multi-screen untuk menampilkan dua aplikasi dalam satu layar, Super Screenshot dan Smart click.


Smart click misalnya, dimana pada kondisi layar mati, jika tombol volume (-) ditekan tahan bisa diset untuk langsung mengaktifkan aplikasi yang diinginkan. Bisa lampu senter, perekam suara (recorder), membuka aplikasi kamera, membuka Facebook atau pun aplikasi lainnya.

 

(+) Kelebihan 
- Desain premium
- Kemampuan selfie oke
- Mendukung 4G LTE    

(-) Kekurangan
- Layar belum full HD (1080p)
- Tanpa sensor fingerprint

Kesimpulan
Vivo Y55 pantas masuk daftar ponsel pintar pilihan untuk selfie dan penunjang gaya hidup (lifestyle). Tak sekadar menawarkan bodi logam solid, tapi juga menyajikan kemampuan selfie ampuh. Berkat dukungan fitur Screen Flash yang inovatif dan efektif. Jeroannya pun membukukan performa kinerja oke, di atas-rata kompetitor lain sekelas. (*)

Smartphone RAM 4GB, Layar Dilapis Gorilla Glass?

Posted: 26 Oct 2016 07:05 AM PDT

Dear redaksi PULSA, saya mau menanyakan mengenai smartphone dengan ram 4 GB dan dilengkapi dengan gorila glass harga dibawah 4jt? mohon referensinya?

Dari: Ferdinandus Setiyawan | ferdinandus.nd**@gmail.com

Jawaban

Hai Ferdinand,
Sejauh ini memang belum banyak smartphone yang memenuhi kriteria yang Anda sebutkan. Tapi ASUS Zenfone 2 ZE551ML bisa dijadikan pilihan. Harganya berkisar di Rp.3 jutaan.

Bocoran Info Kembali Pertegas Huawei Mate 9 Fokus ke Kamera

Posted: 26 Oct 2016 06:08 AM PDT

Huawei dalam waktu dekat ini memang berencana meluncurkan smartphone baru, yang akan mengusung nama Mate 9. Kabar terakhir menyebutkan jika ponsel ini akan tampil dalam dua varian, yakni Mate 9 standar dan Mate 9 Pro.

Model Pro dikatakan siap mengadopsi layar lengkung 5,9 inci beresolusi QHD. Sementara varian standarnya cukup dengan kerapatan full HD (1080p).

Hal menarik dari ponsel pintar ini adalah kekuatan kameranya. Huawei Mate 9 disebutkan mengadopsi kamera belakang ganda dari Leica. Pun ditandem dengan fitur zoom optikal 4X.

Nah, menandai bahwa Mate 9 bakal mengedepankan fitur kamera, Huawei pun diketahui melansir bocoran petunjuk baru, yang nyata kian menegaskan jika perangkatnya tersebut memang memiliki keunggulan di lini pengabadi gambar. Pada gambar tersebut terlihat seorang fotografer tengah memotret awan-pegunungan. Dan tertera di situ tulisan "by Mate", yang seakan-akan memperlihatkan superioritas kamera ponsel ini.

mate 9 Pro

Rumor lain seputaran Huawei Mate 9 yakni bakal dukungan chipset Kirin 960 sebagai dapur pacu, dukungan memori RAM 4GB atau RAM 6GB dan opsi penyimpanan internal 64GB/128GB/256GB.

Huawei Mate 9 ini diinfokan akan diluncurkan resmi pada 3 November mendatang. (wr)

sumber

Varian Tertinggi Meizu M5 Usung RAM 6GB

Posted: 26 Oct 2016 05:21 AM PDT

Beberapa waktu belakangan santer beredar soal rencana Meizu yang akan melansir produk baru bertajuk Meizu M5. Dan kini infonya makin valid, dimana ponsel ini telah masuk sertifikasi lembaga regulator telekomunikasi di Cina, TENAA.

Meizu M5 dikatakan bakal tampil bersama layar berdiagonal 5,2 inci, pada resolusi HD 720p. Ternyata, smartpone ini disebutkan akan hadir dalam tiga varian, dimana versi tertingginya disiapkan bersama RAM 6GB. Wow ..

Ketiga varian dari Meizu M5 tersebut akan mengadopsi RAM 2GB/ROM 16GB, RAM 3GB/ROM 32GB dan RAM 6GB/ROM 64GB. Slot tambahan untuk kartu microSD tersedia, yang kompatibel sampai kapasitas 128GB.

Untuk dapur pacu, Meizu M5 tampaknya membenamkan chipset serupa di model Meizu M3. Yakni chip MediaTek MT6750, dengan prosesor octa-core 1,5GHz.

Kekuatan kamera Meizu M5 mengandalkan resolusi 13 MP di belakang dan 5 MP di depan untuk selfie. Kapasitas baterainya lebih besar dibanding pendahulunya Meizu M3, yaitu 3000mAh. Imbasnya dimensinya pun sedikit naik, menjadi 147,3 x 72,8 x 8,2mm dan berat 139 gram.

Teknologi 4G LTE dan VoLTE pun didukung ponsel pintar Meizu ini. Pilihan warnanya bakal ada putih, emas, hijau, biru dan hitam. (wr)

sumber

Moto is Back Dengan Moto E3 Power

Posted: 26 Oct 2016 02:23 AM PDT

Dengan mengambil tema ‘Moto is Back’, Moto E3 Power akhirnya resmi diluncurkan hari ini (26/10). Adrie R. Suhadi selaku Country Head Smartphone Division Lenovo Indonesia mengatakan, ‘Kami senang sekali bisa mengembalikan ponsel Motorola yang legendaris di Indonesia’. Lebih lanjut Adrie menjelaskan bahwa Lenovo membeli divisi ponsel Motorola genap dua tahun lalu pada Oktober 2014 dengan nilai 2,9 miliar dollar AS. Perpaduan aneka teknologi dan portofolio paten Motorola dengan Lenovo disebutnya bakal memperkuat posisi kedua pabrikan di kancah global.

Moto E3 Power sendiri merupakan smartphone kelas menengah yang dibanderol dengan harga Rp 1.899.000. Penamaan ‘Power’ disematkan pada nama belakang produk ini karena dengan pengisian baterai 15 menit akan didapat pemakaian selama 5 jam. Banyak keunggulan yang ditawarkan oleh Moto E3 Power. Pertama, Moto E3 Power sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android terbaru, yakni Marshmallow sehingga semua aplikasi dan game bisa berjalan lancar. Tidak hanya itu, teknologi jaringan Moto E3 Power sudah mengusung konektifitas 4G LTE.

Bagi Anda yang senang atau hobi fotografi, smartphone ini dilengkapi dengan fitur kamera belakang dengan resolusi 8 MP lengkap dengan LED flash serta autofocus yang menghasilkan kualitas gambar mumpuni. Selain itu, bagi Anda yang gemar selfie dan video call, Moto E3 Power juga memberikan kamera depan beresolusi 5 MP yang memberikan hasil gambar jernih dan halus. Moto E3 Power telah dilengkapi dengan memori internal hingga 16 GB dengan RAM mencapai 2 GB. Smartphone terbaru ini juga menyediakan slot microSD dengan kapasitas mencapai 32 GB. Untuk ukuran layarnya sendiri, yaitu 5 inci dengan resolusi HD (1.280 x 720).

Program flash sale Moto E3 akan dimulai besok (27/10) jam 11 pagi di Lazada. Bagi yang melakukan pre-order akan mendapatkan penawaran menarik Rp1.799.000. (*)

Pre-order Moto E3 Power

 

Vivo Luncurkan Funtouch OS 3.0, akan Hadir di Vivo X9?

Posted: 26 Oct 2016 02:00 AM PDT

Vivo  akhirnya pada hari Selasa (25/10)  meluncurkan sistem operasi  versi  terbarunya yakni Funtouch OS 3.0.  Lahirnya versi terbaru OS besutan Vivo ini sekaligus adalah melengkapi  daftar dari sistem operasi Funtouch. Versi saat ini dari Funtouch adalah versi 2.5 dan masih berbasis  OS Android v 5.0 Lollipop,  dan di Funtouch 3.0 sudah berbasis OS Android v6.0 Marshmallow.

Seiring dengan lahirnya Funtouch OS 3.0, banyak informasi yang beredar bahwa Vivo kemungkinan juga akan memperkenalkan smartphone generasi terbarunya  yang akan  menjalankan Funtouch OS 3.0, dan smartphone  terbaru Vivo tersebut kemungkinan besar adalah Vivo X9.

Rumor lainnya  menyebutkan  bahwa Vivo X9 akan menjadi kamera selfie yang canggih dan membidik segmen  high-end dan mungkin smartphone pertama yang memiliki fitur dual front kamera! Dari bocoran laman Weibo di Cina, beredar kabar bahwa Vivo X9 akan diluncurkan pada tanggal 17 November 2016.

Dari laman Weibo itu pun diperoleh bocoran jika Vivo X9 akan melekatkan dua-kamera di sisi belakang seperti yang tengah tren saat ini. Kemungkinan lensa kamera yang dijejalkan ke dalam ponsel Vivo itu adalah  Sony Exmor IMX 260, dimana Vivo X9 menancapkan lensa ganda RGB berkekuatan 12MP. Selain itu,  Vivo X9 akan  menerapkan teknologi "Clear Sight", yang diyakinkan mampu membuat kualitas kamera-dual-nya bisa menghasilkan hasil potret yang eksra detail, berkualitas tajam, cerah, dan dapat meminimalkan noise yang terbentuk.

Untuk kinerjanya, Vivo X9 ditenagai chip Qualcomm Snapdragon 653, yang merupakan generasi baru di kelas menengah. Pun dikombinasikan bersama memori RAM 4GB RAM dan penyimpanan internal 64GB. (Nariswari)

Sumber

 

Berapa Modal Google Bikin Pixel?

Posted: 26 Oct 2016 01:41 AM PDT

Bill of Material (BOM) untuk Pixel versi 32 GB diperkirakan hanya 285,75 dolar AS atau sekitar Rp3 juta, termasuk biaya komponen dan biaya perakitan. Ini adalah menurut para ahli BoM di IHS, yang telah merilis laporan smartphone Google hari ini.

Meski terlihat modalnya tidak terlalu ebsar, tapi tidak berarti bahwa selilih dari harga jual adalah laba murni untuk Google , sebab ini belum termasuk software, R & D dan biaya pemasaran. Sebagai perbandingan, rincian harga BOM milik Pixel lebih mahal dibanding Samsung Galaxy S7 dan iPhone 7.

Komponen yang paling mahal di flagship Google adalah layar, dengan panel AMOLED buatan Samsung dan Gorilla Glass 4, ini seharga 58 dolar AS. Selanjutnya ada chipset Qualcomm yang diperkirakan mencapai 50 dolar AS .

Samsung tidak hanya memasok layar untuk Google, tapi juga menyediakan NAND UFS 2.0. Sayangnya tidak diketahui persis berapa harganya karena dalam rincian yang dibuat oleh HIS disatukan dengan harga 26,50 dolar AS. Baterai disuplai oleh LG LG Chem dan  diperkirakan 4 dolar AS.(*)

Sumber

 

Mengenal ‘Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics’ di Xiaomi Mi Mix

Posted: 26 Oct 2016 12:11 AM PDT

Xiaomi pada hari Selasa (25/10) kemarin  merilis smartphone generasi terbarunya  yakni Xiaomi Mi Mix yang  mengadaptasi konsep desain  sangat indah, dengan  tingkat rasio layar sangat tinggi  yakni 91,3%. Dan sekaligus menjadikan smartphone ini  nyaris bebas bezel, dan bagian depan smartphone full adalah layar.

Lalu bagaimana mungkin Xiaomi mewujudkan ini di Mi Mix? Bagaimana cara Xiaomi membuat beberapa alternatif  penempatan modul untuk sensor sidik jari, kamera dan sebagainya, yang seyogyanya membutuhkan ruang tersendiri di bagian depan perangkat?

Seperti dilansir 9to5google.com, Xiaomi secara “cerdas” menggantikan  penggunaan beberapa teknologi konvensional tersebut dengan teknologi baru. Dan juga mengubah penempatan  modul kamera dan speaker di Mi Mix sehingga memungkinkan  tercapainya rasio layar  sangat besar.

Ada banyak  masukan tentang  desain smartphone yang baru dirilis terkait dengan bezel yang terlalu tebal, sehingga mengorbankan ukuran layar yang jadi agak sempit.  Sadar dengan keinginan publik yang menginginkan smartphone layar lapang dengan bebas bezel, Xiaomi memperkenalkan Mi Mix yang merupakan smartphone yang  memiliki layar 6,4 inci, berdesain bebas bezel. Xiaomi menggembar-gemborkan bahwa Mi Mix  adalah perangkat  mutakhir yang mereka rancang dengan  konsep terbaru dan akan diwujudkan dengan beberapa teknologi anyar di dalamnya.

Apa yang membuat perangkat ini begitu istimewa adalah apa yang  dilakukan  Xiaomi untuk dapat membuat desain bebas bezel  dengan realitas penggunaan teknologi  baru tersebut. Dimulai dengan bodinya, Mi Mix terbuat dari bahan  keramik dan terhubung dengan seamless-konektor  untuk memungkinkan produsen untuk tidak menggunakan bahan-bahan tambahan (adhesives content).

Xiaomi Mi Mix  juga tidak memiliki lubang untuk output audio,  sebaliknya, menggunakan sepotong teknologi yang dikenal sebagai " Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics ". Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendengarkan panggilan telepon tanpa membutuhkan sebuah lubang suara  (port audio) yang sebenarnya. Lalu apa sih sebenarnya fitur ini? Mari kita sedikit lebih dekat dengan fitur baru yang diperkenalkan di Mi Mix ini.

Seperti dijabarkan oleh Phoneproscon.com,  Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics adalah upaya  Xiaomi menghilangkan port atau lubang untuk earpiece audio konvensional karena ingin  tampian layar menempati porsi yang  terbesar di bagian depan. Menambahkan port atau  lubang di bagian atas atau bawah perangkat, tentu mendatangkan konsekuensi  tertentu yakni  memerlukan bezel tebal dan  berpengaruh pada dimensi bodi smartphone.  

Di sinilah Xiaomi memilih untuk menggunakan teknologi Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics.   Adapun teknologi Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics  di  Xiaomi Mi Mix menggunakan proses yang mengirimkan sinyal listrik dari Digital ke Analog Converter dengan menggunakan  keramik piezoelektrik yang mengubah sinyal listrik ke energi mekanik yang mencapai bingkai logam yang tertanam di dalam smartphone  dan menghasilkan suara yang dengan kualitas sangat jernih. Ini adalah inovasi terbaik di teknologi audio kekinian, dan Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics yang dihadirkan oleh  Xiaomi tersebut  nyatanya  berhasil  memecahkan banyak masalah terkait dengan  desain ponsel  dan dimensi bodi ponsel.   

Menurut Xiaomi, orang tetap bisa dengan jelas  mendengar  audio yang dipancarkan dari Mi Max meski mereka tengah berada di  lingkungan yang sangat bising. Kualitas panggilan audio pun  benar-benar – sangat jernih dan tidak akan mengecewakan. Lalu bagaimana  proses konversi  audio dari  teknologi Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics bekerja?

Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics menangkap sinyal elektronik  dan menjadikannya mechanical energy. Teknologi yang diterapkan oleh Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics melibatkan proses konversi dari Digital to Analog Converter (DAC), yang kemudian sinyalnya ditangkap dengan gelombang sinyal elektrronik. Di sinilah bagan modul  Piezoelectric Ceramic bekerja., dan mengubah sinyal elektronik dari DAC tersebut menjadi  energy mekanis yang kemudian dikonversikan  ke bagian metal  (logam)  frame  di smartphone Mi Max yang akhirnya menghasilkan  suara dengan detail, yang akhirnya kita dengar.

Salah satu alasan Xiaomi memilih untuk menggunakan bahan keramik untuk bodi Xiaomi Mi Mix ini adalah  karena salah satunya adalah  penerapan teknologi Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics tersebut. Yang kemudian berimbas pada ongkos produksi yang jadi sedikit mahal, dan bermuara pada harga banderol Xiaomi Mi Mix yang memang cukup mahal yakni Rp.6,7 jutaan.  

Dengan harga banderol  tersebut, rasanya cukup wajar mengingat ini adalah ponsel pertama yang memanfaatkan teknologi Cantilever Piezoelectric Ceramic Acoustics.  Dan diprediksi, beberapa bulan ke depan, teknologi audio ini pasti akan diekori dan akan digunakan di  smartphone  masa depan karena membantu menyembunyikan beberapa bagian dan membantu menciptakan ponsel dengan layar yang lebih besar namun bebeas bezel. (Nariswari)

Sumber 1

Sumber 2
 

Penampilan Xiaomi Mi Mix Bisa Sabet ‘Best Looking Phone 2016’

Posted: 25 Oct 2016 11:41 PM PDT

Xiaomi menggebrak  dunia smartphone  dengan acara peluncuran di Beijing hari ini dengan memperkenalkan smartphone  terbarunya  yakni Xiaomi  Mi Mix. Dari sekian banyak keunggulan dan spesifikasi  teknisnya, slaah satu yang banyak dipuji adalah konsep desain dari Xiaomi Mi Mix yang berhasil mencuri  perhatian pasar.

Selain elegan, indah, konsep desain bebas dari bezel di smartphone ini beberapa pihak berpendapat bahwa Xiaomi Mi Mix bisa menyabet predikat “The Best Looking Phone 2016”. Berlebihankah? Tidak juga, karena memang nyatanya Xiaomi Mi Mix memiliki desain yang baru yang  memang layak untuk mendapatkan predikat tersebut.

Seperti dilansir dari TheNextweb,  Xiaomi  Mi Mix  adalah smartphone paling indah yang pernah dibuat oleh  Xiaomi. Dikembangkan dalam kemitraan dengan Philippe Starck, sebuah  perusahaan titan dalam dunia desain produk, Xiaomi  Mi Mix  memiliki fitur layar berukuran  6,4 inci  dengan resolusi  1080 x 2040 pixels  dengan tingkat kerapatan layar  ~362 ppi pixel density. Xiaomi Mi Mix  memiliki  bodi yang ramping seluruhnya terbuat dari keramik dan bebas dari bezel pada tiga sisinya.

Smartphone ini memiliki rasio layar sebesar  91,3%, yang dianggap “cukup  gila”  jika Anda memperbandingkan rasio layar pada  handset lain yang tersedia saat ini seperti misalnya  iPhone 7 Plus yang datang dengan rasio layar  67,7%, sedangkan Google Pixel XL hanya memiliki rasio layar 71,2%.  Untuk mencapai itu, perusahaan mengatakan itu membuang speaker earpiece fisik dan sensor yang biasanya menempati bezel di bagian  atas.

Sebaliknya, Xiaomi Mi Mix  menggantinya dengan piezoelektrik ceramic  driver  untuk earpiece-nya  dan sensor sidik jari dengan  memanfaatkan  sensor ultrasonik, yang keduanya tersembunyi  dan tertanam di balik layar. Jadi benar-benar tidak ada bezel dan tombol fisik apapun di bagian depan smartphone, dan  bagian depan nyaris full layar.

Kebanyakan orang terutama memperhatikan ukuran layar (diagonal, atau besaran  layar)  dari perangkat, namun diagonal hanya memberitahu Anda seberapa besar dari layar, dan tidak seberapa besar  perangkat. Sebenarnya ada hal yang cukup mendasar  yang berkaitan dengan layar yakkni  bezel  dan rasio layar dengan bodi smartphone.  

Hal ini dapat menjadi sangat penting  di mana seringkali sulit untuk memahami dan membandingkan bagaimana perangkat benar-benar  bisa tampil dengan bezel yang makin tipis, sehingga  Anda benar-benar memegang sebuah perangkat yang  unik dengan layar “penuh”.  Lalu seperti apa perbandingan rasio layar dengan bodi di Mi Mix?

Display untuk rasio tubuh adalah data sederhana yang memberitahu Anda berapa banyak ruang yang terpakai di permukaan layar yang  dibandingkan dengan dimensi  seluruh perangkat. Sebagai contoh, sebuah perangkat dengan rasio 70% akan memiliki banyak ruang yang terpakai di bagian depannya untuk layar hanya 70% untuk layar, dan menyisakan 30% ruang lainnya untuk bezel, bagian tombol dan sebagainya.    Di sisi lain, perangkat dengan  rasio  layar dan bodi mendekati angka  rasio 100%  akan memiliki tubuh bebas bezel dan tanpa tombol apapun di bagian depannya.

Metrik ini sangat penting ketika mempertimbangkan sebuah konsep canggih dan apiknya sebuah  ponsel layar lapang. Sebagai produsen  yang  secara konsisten merilis  jajaran smartphone  dengan  ukuran yang cukup lapang , tentu faktor  rasio layar dan bodi ini  sangat penting.

Sementara  itu, Xiaomi Mi Mix menempatkan   modul kamera depan  di bagian bawah perangkat. Sehingga  jika ingin digunakan untuk selfie, hanya tinggal diputar saja. Desain penempatan modul kamera depan yang tidak umum ini  terpaksa dilakukan oleh  Xiaomi mengingat bahwa untuk mencapai  desain  unik di Mi Mix, Xiaomi  harus mencari cara  untuk menyisipkan modul  kamera depan tanpa  mengganggu  sisi ekstetika smartphone tersebut.   Penempatan  modul  kamera depan  di bagian bawah itu, nyatanya  hanya membutuhkan setengah ruang dari yang kamera depan biasa butuhkan. Jadi lebih hemat tempat. Selain itu, Xiaomi Mi Mix juga akan mengadopsi tombol navigasi virtual on-screen.

Di sisi kinerja, Xiaomi Mi Mix mengandalkan dapur pacu Qualcomm Snapdragon 821, Mix didampingi dengan RAM sebesar 6GB serta dua varian ruang penyimpanan internal. Di sisi fotografi Xiaomi Mi Mix mengandalkan  kamera belakang 16 megapiksel. Di sektor  audio telah  ditunjang dengan pengolah audio HD berspesifikasi 192KHz/24 bit. Tak hanya itu, pada sekeliling sensor kamera dan juga fingerprint dan  dibekali dengan keping emas bernilai 18 karat.

Adapun smartphone  ini  dapat dibeli melalui pemesanan online di Tiongkok mulai dibuka hari ini dengan harga masing-masing setara dengan Rp. 6,7 juta  untuk Mi Mix versi  ROM 128GB  dan  Rp. 7,6 juta untuk penyimpanan internal  (ROM)  versi  256GB. Sejauh ini Xiaomi belum mengumumkan  perihal  kapan Xiaomi Mi Mix    akan tersedia  untuk  pasar di luar Tiongkok. (Nariswari)

Sumber

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...