Coolpad Mega 3 Siap Meluncur Di Pasaran, Usung 3 Slot Kartu SIM Posted: 29 Nov 2016 06:12 AM PST  Diam-diam Coolpad tengah mempersiapkan smartphone baru yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini. Ponsel itu bertajuk Coolpad Mega 3, dimana dikabarkan bakal hadir dengan fitur unik berupa dukungan tiga simcard. Dilansir dari Fonearena, Coolpad Mega 3 akan segera menyambangi pasar ponsel India dengan dukungan spesifikasi yang terbilang lumayan untuk ponsel Rp 1 jutaan. Mulai dari dukungan chipset Mediatek MT6735P, dengan prosesor quad-core 1.3 GHz, RAM 2GB, memori internal 16GB dan slot kartu microSD sampai kapasitas 64GB.  Coolpad Mega 3 juga dikabarkan bakal melekatkan layar lebar 5,5 inci pada resolusi HD (720p). Sementara di sisi fotografinya akan menyisipkan kamera belakang dan kamera depan kaliber 8 MP. Smartphone Android 6.0 Marshmallow ini dirumorkan akan dilepas di kisaran harga Rp1,3 juta-an. Spesifikasi Coolpad Mega 3 Layar: 5.5-inch (1280 x 720 pixels) HD Chipset: 1.3GHz Quad-core MediaTek MT6735P processor with Mali-T720 GPU RAM/ROM: 2GB RAM, 16GB internal memory, expandable memory up to 64GB with microSD OS: Android 6.0 (Marshmallow) OS with CoolUI 8.0 Simcard: Triple SIM Kamera (b/d): 8MP autofocus dengan LED Flash / 8MP Dimensi: 154 x 77 x 8mm Koneksi: 4G VoLTE, WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, GPS Baterai: 3050mAh (Dn/Wr) Sumber: FoneArena |
Garmin VIRB Ultra 30, Kamera Aksi dengan Fitur Kontrol Suara Posted: 29 Nov 2016 06:03 AM PST  Popularitas kamera aksi yang semakin meninggi membuat Garmin ikutan menghadirkan perangkat macam ini yang terbaru, bernama Garmin VIRB Ultra 30. Kamera aksi ini dibekali beragam fitur unik serta kemampuan yang mumpuni. Sebut saja daya rekam video beresolusi 4K, kontrol suara, layar sentuh, satu sentuhan untuk akses siaran langsung, fitur stabilisasi gambar 3-axis serta fitur pendukung lainnya. Menariknya, Garmin pun menyediakan VIRB app. yang biasa ditanamkan pada perangkat smartphone atau tablet, dimana berfungsi sebagai remote control. Tak hanya itu, Garmin pun menyediakan software khusus untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mengedit hasil video yang ditangkap. Asiknya lagi, Garmin juga menyediakan musik dan animasi G-Metrix data yang sudah pre-instal di kamera aksi VIRB Ultra 30 ini.  Berbicara spesifikasi, Garmin VIRB Ultra 30 itu diperkuat sensor kamera 12/8 MP, koneksi Bluetooth, WiFi, serta ANT+. Ada pula dukungan sensor Accelerometer, Gyroscope, Altimeter dan kompas. Dalam paket penjualannya Garmin menyediakan casing anti air. Banderolnya? Garmin VIRB Ultra 30 dilabel seharga USD $499.99 atau Rp.6,75 jutaan. Fitur utama Garmin VIRB Ultra 30 - Video recorder Ultra HD 4K/30fps, slow motion video (720p/240fps) - Foto 12MP/8MP - Layar sentuh 1.75-inch - 3-axis image stabilization for smooth and steady video - Shoot hands-free using voice control to start/stop recording, take photos or remember moments - Built-in ANT+, Bluetooth, Wi-Fi, Accelerometer, Gyroscope, Altimeter, Compass dan GPS capture G-Metrix data - Kartu microSD hingga 128GB - High-sensitivity microphone for clear audio in and out of the waterproof case - Baterai 1250mAh untuk 2 jam 15 menit video record pada 1080p/30fps; Hingga 1 jam 15 menit pada 4K/30fps (Dn/Wr) Sumber FoneArena |
FiberStar Dukung Pemerataan Akses Broadband di Indonesia Posted: 29 Nov 2016 05:16 AM PST  Sejauh ini FiberStar dikenal sebagai penyedia jasa infrastruktur berskala nasional yang telah memiliki lisensi "Penyedia Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched" dan "Penyedia Jaringan Tertutup" dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Beberapa waktu lalu pada puncak perayaan HUT APJII ke-20 di acara Indonesia Internet eXpo & Summit 2016 di Balai Kartini Jakarta 22-24 November 2016 lalu, FiberStar mengukuhkan komitmennya dalam turut serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing Indonesia di pasar Internasional. Pada pencanangan program pemerintah melalui Kemenkominfo, FiberStar turut mengambil peran dalam merealisasikan program Desa Broadband Terpadu, terutama dengan pembangunan infrastruktur serat optik secara berkesinambungan demi terwujudnya pemerataan akses Broadband di Indonesia. Seperti diketahui pertumbuhan internet di Indonesia cukup pesat, tapi penyebaran pengguna internet masih tidak merata. Sebelumnya pada acara Open Policy Meeting (OPM) & Rakernas Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2016, yang digelar di Batam bulan Mei lalu, FiberStar menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dengan APJII sebagai mitra penyedia jaringan Indonesia Internet Exchange (IIX). Tak lain untuk pemerataan pembangunan yang berkesinambungan, serta percepatan akses pita lebar (broadband) di daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia. "Dengan komitmen FiberStar sebagai penyedia jaringan yang menghubungkan IIX-Wilayah ke IIX-Jakarta, kami optimis dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat Indonesia untuk jaringan internet yang cepat dan stabil. Dan hal ini tidak hanya tersedia untuk masyarakat yang berada di kota besar saja namun juga di tingkat kabupaten dan kotamadya, khususnya di Pulau Jawa," ujar Thomas Dragono, Commercial Director PT Mega Akses Persada (FiberStar) dalam keterangan tertulisnya, (29/11). "Saat ini para pengguna internet di daerah masih mengalami kendala dalam mendapatkan kualitas layanan Broadband yang sepadan dikarenakan keterbatasan infrastruktur dan juga keterbatasan konten di daerah tersebut. Oleh karena itu, kami pun mengundang para penyedia layanan internet untuk segera bergabung dengan kami dengan tujuan menghadirkan layanan internet yang mumpuni ke masyarakat luas, maka kendala infrastruktur ini dapat terselesaikan," tambah Thomas. (Dn/Wr) |
Seperti Inikah Kekuatan Samsung Galaxy S8? Posted: 29 Nov 2016 03:23 AM PST  Setelah cukup sukses dengan Galaxy S7 dan S7 Edge tentunya banyak pihak meprediksi bahwa Samsung akan segera menelurkan ponsel suksesornya tahun depan. Kemungkinan vendor asal Korea Selatan itu bakal meluncurkan Galaxy S8. Beberapa rumor yang berkembaang terkait Galaxy S8, menyebutkan jika smartphone ini bakal berdesain premium. Seperti dilansir dari Gizmochina, (27/11), jika dibandingkan dengan smartphone unggulan Samsung lainnya, calon smartphone flagship baru ini bakal tanpa didukung tombol Home fisik. Lalu modul pemindai sidik jarinya akan ditanamkan di bawah layar, dimana bakal disokong pula pemindai mata (iris scanner). Tentunya dengan menghilangkan tombol Home fisik akan memungkinkan Samsung bisa mengeksplorasi desain Galaxy S8 secara lebih apik. Dan bahkan bisa memiliki desain bebas bezel, dengan rasio bodi-layar tinggi mirip apa yang ditawarkan Xiaomi Mi Mix. Lantas bagaimana dengan spek teknis Samsung Galaxy S8? Nantinya akan dibekali kamera belakang ganda seperti yang tengah tren saat ini. Salah satu unit beresolusi 12 MP, sedangkan satunya lagi 13 MP. Modul kamera yang ditanamkan ke dalamnya dikatakan besutan Sony, bertipe S5K2L2. Galaxy S8 dirumorkan akan mengadopsi kamera depan 8 MP. Kekuatan kamera selfie Samsung ini dirasa cukup besar, mengingat di perangkat flagship vendor ini sudah bertahun-tahun jarang dilengkapi kamera depan beresolusi besar. Selain itu akan ada kamera lain di atas layar, dimana ini lah yang akan dipakai ponsel ini untuk pemindaian mata. Untuk besaran RAM pada sektor dapur pacunya, banyak pihak berpendapat bahwa Samsung akan membekali Galaxy S8 dengan RAM lebih besar dari model Galaxy S7 dan S7 Edge yang masih berkutat di besaran RAM 4GB. Prediksi ini cukup beralasan mengingat Samsung adalah yang pertama di industri smartphone yang merilis modul RAM 8GB untuk ponsel dan tablet. Wajar jika banyak yang menduga bahwa Samsung akan menggarap smartphone andalannya itu nanti dengan RAM 8GB. Tapi anehnya, ternyata hal tersebut tidak akan terjadi. Sebuah informasi yang bocor di jejaring Weibo menyebutkan bahwa Samsung tidak akan menggarap atau merilis varian dari Galaxy S8 yang dibekali RAM 8GB. Pasalnya Samsung berpikir bahwa penggunaan RAM 6GB dianggap masih cukup memadai untuk menjalankan smartphone kelas atas dan tanpa kendala. Sejauh ini penggunaan RAM 6GB pun masih dijalankan satu-satunya di Galaxy C9 Pro, yang di kenalkan oleh Samsung pada awal November lalu di Cina, dan eksklusif dijual di negeri tirai bambu tersebut. Menurut Samsung penggunaan RAM 8GB pada smartphone barunya nanti dianggap masih berlebihan. Samsung mempertimbangkan efeknya pada ketahanan daya baterai. Sebagai gantinya, Samsung bakal memberikan dukungan penyimpanan internal hingga 256GB dan akan meningkatkan ukuran layar Galaxy S8. Jadi bagi pengguna Galaxy Note 7 yang terlanjur kecewa karena kejadian penarikan produk tersebut, maka Galaxy S8 akan menjadi alternatif yang menarik. (Nrs/Wr) Sumber: Gizmochina |
Zuk Edge Meluncur Pekan Depan Posted: 29 Nov 2016 02:19 AM PST  Salah satu brand asal Cina yang tercatat sebagai salah satu merek milik Lenovo, yakni ZUK, dikabarkan akan memperkenalkan ponsel terbarunya bertajuk ZUK Edge pada pekan depan. Smartphone ini bakal tampil dalam beberapa varian warna, seperti dikutip dari Gizchina, (28/11). Info soal rencana peluncuran Zuk Edge dalam waktu dekat ini berasal dari pihak Zuk sendiri, dimana melalui bocoran petunjuk via Weibo. Di situ tertera pernyataan "tinggal beberapa hari lagi", yang menandakakan bahwa ponsel itu akan secara resmi dikenalkan ke publik dalam hitungan hari lagi. Soal spesifikasi, sebelumnya lewat situs sertifikasi postel di Cina, TENAA, terungkap beberapa di antaranya. ZUK Edge dikemas dalam desain menarik dan tipis. Berbeda dengan konsep Xiaomi Mi Mix yang 'bebas' bezel dan menanggalkan tombol fisik, pada Zuk Edge masih melekatkan tombol Home di bawah layar. Selain untuk membuka akses ke halaman depan, tombol Home itu difungsikan pula sebagai pemindai sidik jari. Rincian lain dari kekuatan Zuk Edge diantaranya layar 5,5 inci full HD (1080p), memori RAM 4GB, ditenagai chip Snapdragon 821, penyimpanan internal 32GB/64GB, kamera belakang 13MP, kamera depan 8MP dan baterai 3000mAh. (Nrs/Wr) Sumber: Gizchina |
Gara-Gara Hybrid, Pasar Tablet Menyusut Posted: 29 Nov 2016 01:49 AM PST  Menurut data lembaga riset IDC (International Data Corporation), pengapalan tablet secara global pada kuartal ketiga sebanyak 43 juta unit atau turun 14,7â
dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, angka pengapalan tablet ke seluruh dunia mencapai 50,5 juta perangkat. Apple masih menduduki tahta sebagai penguasa tablet, namun penjualannya menurun sebesar 6,2â
atau hanya mengapalkan 9,3 juta perangkat hingga kuartal ketiga tahun ini. IDC sendiri memperkirakan bahwa Apple saat ini menguasai 22â
pasar tablet dunia. Samsung mengikuti Apple sebagai penguasa nomor 2 pasar tablet dunia demgan 15â
market share. "Insiden" penarikan Galaxy Note 7 akibat malfungsi baterai ternyata tidak mempengaruhi bisnis tabletnya. Meski demikian, Samsung tampaknya memang harus mengakui bahwa jumlah pengiriman tabletnya turun 19,3 â
menjadi hanya 6,3 juta unit saja pada kuartal ketiga tahun ini. Laporan dari IDC juga menyebutkan bahwa penurunan pengiriman tablet Samsung dipicu oleh "terlalu percaya dirinya" Samsung terhadap pasar perangkat jenis "slate". Tablet yang masuk kategori slate misalnya iPad yang umumnya tidak memiliki keyboard fisik dan biasanya dioperasikan denga menggunakan layar sentuh atau pen stylus. IDC mengatakan bahwa selama kuartal ketiga, pengiriman laptop murah dan model yang dapat dilepas pasang (detachable) mencapai angka tertinggi dan produk-produk tipe ini telah membanjiri pasar pada periode ini.Perangkat "detachable" merupakan tablet hybrid yang ketika dipasang utuh bersama keyboard fisik berfungsi layaknya laptop dan jika monitornya dilepas bisa berfungsi sendiri layaknya tablet. Desember tahun lalu, IDC sudah memperingatkan bahwa penjualan perangkat hybrid mengalami peningkatan sementara pasar tablet mengalami penurunan. Meski diakui bahwa perangkat 'bongkar pasang' tampaknya masih akan terus meraih popularitas, namun IDC memperingatkan soal kualitas gadget jenis baru tersebut. Produk hybrid dengan biaya produksi kurang dari 200 dolar Amerika per unit cenderung memiliki kualitas yang rendah. Hal ini bisa jadi malah akan mengecilka peran tablet hybrid sebagai pengganti PC. "Perlombaan untuk meraih harga serendah-rendahnya merupakan hal yang sudah pernah Kami alami sebelumnya bersama jenis tablet slate, dan hal ini nantinya akan dibuktikan di pasar bahwa dalam jangka panjang, perangkat detachable bukanlah perangkat yang akan berperan sebagai pengganti potensial PC," Pungkas Jitesh Ubrani, analis senior IDC. Penjualan Smartwatch juga Terjun Bebas Tak beda dengan tablet, penjualan jam pintar alias smartwatch juga mengalami penurunan. Angkanya malah lebih parah kare na menurut data lembaga riset IDC (International Data Corporation), pada kuartal ketiga 2016, pasar smartwatch dunia turun hingga 51,6â
jika dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Total volume jam pintar yang dikirim selama triwulan ketiga 2016 sebanyak 2,7 juta unit. Hal ini sangat bertolak belakang dengan periode yang sama pada tahun 2015 dimana pada kuartal ketiga, jumlah smartwatch yang dikirim mencapai 5,6 juta unit.  Meski secara global pasar smartwatch mengalami penurunan signifikan, namun perlu juga diingat juga soal pengaruh jadwal peluncuran Apple Watch. Di kuartal ketiga 2015, Apple Watch untuk pertama kalinya tersedia secara luas di toko-toko retail setelah sebelumnya hanya ditawarkan secara online. Hal onk turut menyumbang angka penjualan di kuartal tersebut. Sementara Apple Watch generasi kedua muncul kira-kira dua minggu sebelum kuartal ketiga 2016 berakhir, sehingga angkanya tidak terlalu mendongkrak penjualan di periode tersebut.Sementara itu, pendapat menarik dikemukakan oleh Ramon Llamas, Manajer riset untuk tim piranti sandang (wearable) IDC. "Penurunan tajam dalam volume penjualan smartwatch mencerminkan bahwa saat ini para pemilik platform dan vendor sedang menata ulang produk mereka," Jelas Llamas. "Apple sedang mengerjakan tampilan baru watchOS yang belum juga diumumkan hingga peluncuran generasi kedua Apple Watch bulan September lalu. Sedangkan keputusan Google untuk menunda peluncuran Android Wear 2.0 juga membuat vendor-vendor rekanannya menahan diri untuk mengeluarkan jam pintar terbaru. Hal ini membuat pasar hanya menyediakan jam pintar keluaran lama," Lanjut Llamas. Jitesh Urbani, analis riset senior IDC menambahkan bahwa fenomena penurunan penjualan smartwatch ini juga membuktikan bahwa jenis perangkat smartwatch bukanlah diperuntukan bagi orang kebanyakan. "Memiliki fungsi dan kegunaan yang jelas merupakan inti (produk smartwatch). Beberapa vendor berfokus pada fungsi kebugaran agar lebih simpel. Namun supaya memegang peranan di masa depan, vendor harus fokus untuk menyediakan pengalaman yang berbeda antara smartwatch dengan smartphone. Kami juga melihat tanda-tanda bahwa integrasi layanan selular ke dalam smartwatch akan semakin meningkat sementara sebagian konsumen juga sudah mulai mendorong hal tersebut," Tutup Ubrani. Penulis: Arief Burhanuddin/ berbagai sumber |
Cegah Peredaran Software Bajakan, Microsoft Dukung Clean e-Commerce Posted: 29 Nov 2016 01:26 AM PST  Tingginya nilai transaksi online yang mencapai Rp 21 triliun di 2014, membuktikan pertumbuhan e-commerce di Indonesia cukup baik. Hanya saja, kemudahan akses transaksi online juga membuka lebar pintu masuk barang-barang ilegal, termasuk counterfeit software dan non-genuine. Kondisi tersebut bisa menimbulkan efek negatif kepada bisnis e-commerce Indonesia “Masih adanya peredaran counterfeit software di beberapa toko online menjadi penghambat perkembangan bisnis e-commerce Indonesia, mengingat dampaknya terhadap kredibilitas toko online serta timbulnya kekhawatiran konsumen saat berbelanja online,” ujar Andreas Diantoro, President Director, Microsoft Indonesia. Selain itu, Andreas juga menambahkan, “Konsumen yang sudah terlanjur membeli dan menggunakan counterfeit software juga terpapar risiko masuknya virus dan malware ke dalam perangkat mereka yang akan merugikan dari segi waktu dan materi yang terbuang.” Inilah yang menginisiasi Microsoft menggandeng pelaku bisnis e-commerce Indonesia (Bhinneka.com, Blanja.com, Blibli.com, JD.ID, dan Lazada Indonesia) untuk membentuk kerjasama ‘Clean e-Commerce’. Hal ini juga juga sesuai dengan roadmap e-commerce Indonesia yang diterbitkan Kemkominfo, dimana pasar e-commerce Indonesia yang diprediksi akan menghasilkan nilai transaksi sejumlah USD 130 milyar atau sekitar Rp 417 triliun pada tahun 2020. “Kami mewakili para konsumen sangat mengapresiasi dan mendukung penandatanganan MoU ini sebagai bentuk komitmen bersama para pelaku industri untuk memberikan kenyamanan serta keamanan dari kejahatan siber dan peredaran barang counterfeit bagi konsumen,” ujar Justisiari P. Kusumah, Sekretaris Jenderal, Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP). Nantinya, masyarakat yang hendak membeli genuine software di Bhinneka.com, Blanja.com, Blibli.com, JD.ID, dan Lazada Indonesia akan dapat dengan mudah menemukan genuine software melalui landing page Microsoft. Dengan dukungan Microsoft Indonesia, kelima toko online juga akan melakukan penyaringan terhadap vendor yang menjual software di toko online mereka masing-masing. Salah satu hasil dari penyaringan tersebut adalah penerapan sertifikasi untuk vendor yang benar-benar menjual genuine software. Inisiatif para pelaku e-commerce bersama Microsoft Indonesia ini juga diharapkan dapat menekan angka pemalsuan barang, terutama software, di toko-toko online di Indonesia sehingga menciptakan marketplace yang bersih dan sehat serta memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pengguna saat hendak bertransaksi.(HA) |
Gelang Pintar Meizu H1 Segera Melantai di Pasar Posted: 29 Nov 2016 01:26 AM PST  Baru-baru ini mencuat kabar bahwa Meizu dalam waktu dekat ini siap melansir gelang pintar (smartband) model anyar. Info itu diperkuat beberapa artikel dari Meizu yang sempat menyinggung soal smartband kebugaran baru tersebut. Nah, calon pesaing dari Xiaomi Mi Band ini kabarnya akan dilepas ke pasaran pada 6 Desember mendatang. Berdasarkan bocoran terbaru dari Weibo seperti dikutip dari Gizchina, (28/11), gelang pintar bertajuk Meizu H1 Smartband itu diharapkan rilis pada 6 Desember, dimana peluncurannya berbarengan dengan smartphone Meizu M5 Note. Meizu H1 Smartband merupakan jawaban Meizu atas para kompetitornya seperti Xiaomi, melalui piranti Mi Band. Untuk spesifikasi Meizu H1 Smartband diketahui cukup lumayan. Ada layar OLED serta port pengisian daya. Pada bagian tali jam (band) calon pengguna bakal menemukan logo Meizu sebagai bukti manufaktur. Meizu H1 Smartband dibanderol seharga CNY 229 atau kisaran Rp460 ribuan. (Nrs/Wr) sumber: Gizchina |
Xiaomi Mi6 Meluncur Maret 2017 Posted: 29 Nov 2016 01:07 AM PST  Belum juga model Mi5C diperkenalkan resmi ke publik, kini Xiaomi kembali dirumorkan akan melansir produk baru, yang bakal dipamerkan sebagai Xiaomi Mi6. Jika Mi5C dijadwalkan bakal dipublikasikan pada 6 Desember mendatang, maka model Mi6 dikabarkan siap diunjuk ke publik pada Maret 2017. Informasi soal Xiaomi Mi6 berawal dari unggahan seorang analis bisnis dari situs iSuppli via jejaring sosial Weibo. Ia memprediksi jika Xiaomi bakal melansir smartphone baru pada Maret 2017. Dan diestimasi akan menjalankan chip Qualcomm Snapdragon 835, seperti dikutip dari situs teknologi Gizchina. Jika kabar ini benar adanya, maka Xiaomi Mi6 bakal menambah panjang daftar smartphone pabrikan Cina tersebut yang akan mengandalkan kinerja chip prosesor buatan Qualcomm. Seperti diketahui, model Xiaomi Mi5 sudah menggunakan Snapdragon 820. Analis itu mengungkapkan prediksinya bahwa pelansiran Xiaomi Mi6 akan mengambil kisaran waktu yang sama dengan jadwal peluncuran Samsung Galaxy S8. Artinya, Xiaomi Mi6 seakan menantang calon flagship terbaru besutan pabrik asal Korea Selatan tersebut. (Nrs/Wr) Sumber: Gizchina |
Kiprah Pemain Baru di Pasar Smartphone Indonesia Posted: 29 Nov 2016 12:22 AM PST  Persaingan di pasar smartphone Indonesia bakal semakin meriah. Pasalnya, ada beberapa pemain baru yang bakal bersaing. Ini akan menjadi tantangan bagi sejumlah merek local maupun global sudah lebih dulu eksis. Sebab, Foxconn salah-satu termasuk salah-satu pemain baru tersebut. Foxconn merupakan OEM terbesar di dunia saat ini. Perusahaan asal Taiwan yang berbasis di Cina itu memiliki sejumlah partner besar dan yang paling dikenal adalah Apple. Ya, Foxconn hingga saat ini dipercaya memproduksi iPhone. Bahkan, smartphone Xiaomi pun juga diproduksi Foxconn. Kehadiran Foxconn di Indonesia ditandai lewat peluncuran smartphone merek Luna. Smartphone Luna sebelumnya meyinggahi Korea Selatan. Di negeri gingseng itu, Luna diklaim berhasil menjadi smartphone yang popular. "Di Korea Selatan, Luna sangat populer di kalangan pengguna smartphone muda. Karena konsumen muda lebih memprioritaskan desain, fungsionalitas dan harga," kata Terry Gou, CEO Foxconn pada 26 Juni silam. Bukti dari besarnya minat tersebut, Terry Gou pun mengungkapkan jika smartphone Luna ludes terjual 36 ribu unit hanya dalam waktu 3 minggu sejak peluncuran pertama. Di Indonesia, Luna menghadirkan seri yang juga disebut Luna, tapi sebetulnya memiliki nomor model V55C. Produk pertama Luna ini resmi diluncurkan pada 7 November. Luna sudah mengadopsi teknologi 4G dan ini juga berarti sudah memenuhi persaratan TKDN. Produk tersebut dirakit di Semarang. Smartphone Luna akan didistribusikan melalui jaringan online, jaringan modern channel dan tradisional channel. Semisal Erafone, Point2000, GaleriGadget, Pazia, Selular Shop dan Toko PDA. Untuk ecommerce-nya bakal didukung oleh Lazada Matahari Mall, Blibli, Tokopedia, Dinomarket, JD.id. Pun akan dibundling bersama paket Telkomsel. Menyasar Segmen Menengah ke Atas Luna terbilang cukup pede menyongsong pasar smartphone Indonesia. Produk yang dihadirkan menyasar segmen menengah ke atas. Ini dibuktikan dari harganya yang dipasang di angka Rp5.499.000. Munugkin karena Luna sudah dikenal sebagai ‘mirip iPhone.  Misalnya, mengandalkan disain unibodi berbahan alumunium juga tampilannya yang terlihat sekilas mirip produk Apple. Tapi, disain mirip iPhone kini sudah lumrah. Rata-rata smartphone kekinian berkiblar pada disain iPhone. Sayangnya untuk spesifiksi , beberapa fitur Luna terbilang jadul. Misalnya penggunaan chipset seri 801 dan pelindung layar Gorilla Glass versi 3.0. Tapi, Luna menyatakan bahwa produknya memiliki keunggulan pada sector kamera. Nah, kabarnya produk Luna ini adalah model yang paling murah yang dipasarkan di Indonesia. Produk lainnya akan ditawarkan dengan harga yang lebih mahal. Kami belum tahu mode yang mana yang akan diluncurkan selanjutnya. Nuu Mobile, Contek Strategi Samsung Meski namanya masih asing di telinga, namun kehadiran brand Nuu Mobile patut diwaspadai oleh vendor smartphone yang bertarung di pasaran tanah air. Beragam strategi dan produk unggulan, telah disiapkan vendor asal Hongkong ini.  Salah satu strategi yang coba diterapkan Nuu Mobile untuk menancapkan brand-nya di masyarakat adalah dengan ‘mencontek’ apa yang pernah Samsung lakukan di awal kemunculannya. Pertama, Nuu Mobile akan fokus pada Product Quality dan juga Service. “Semua produk Nuu Mobile dibuat berdasarkan hasil riset dari tim R&D di Hongkong yang sangat berkompeten dan berasal dari berbagai negara seperti Amerika, Swedia dan juga India. Kami menerapkan kualitas standar tertinggi dan desain produk kami pastinya akan beda dengan yang lain, tapi pastinya terbaik lah”, ujar Tonny Gunadi Alam, Sales & Marketing Director Nuu Mobile Indonesia di sela-sela acara Dealer Gathering Nuu Mobile Indonesia di Hotel Grandia-Bandung. Untuk memperkuat sistem penjualan dan jalur distribusi, Nuu Mobile Indonesia tercatat sudah menggandeng banyak dealer. “Di wilayah Bandung saja, ada sekitar 120 dealer yang siap menjadi ujung tombak penjualan produk-produk Nuu Mobile”, imbuh Tonny. Di sisi produk, Nuu Mobile sudah menyiapkan 9 tipe ponsel, mulai dari harga Rp 200 ribuan hingga Rp 3 jutaan. Ada Nuu F1, A1, A3, A3L dan N4 yang menyasar kelas bawah, serta Nuu X4, N4L, M2 dan M3 yang masuk di kategori menengah ke atas. Moto is back Merek yang satu ini tidak benar-benar baru. Motorola sudah pernah ada dijajaran ponsel ternama di Indonesia. Sempat hengkang, kini Motorola kembali lagi menyapa penggemarnya di Indonesia. Bedanya dengan Motorola yang dulu adalah kini perusahaan asal Amerika itu ada di bawah naungan Lenovo. Lenovo membeli Motorola dari Google pada 2014 silam.  Kehadiran Motorola di Indonsia kali ini membawa smartphone level menengah yakni Moto E3 power. Produk ini dibanderol Rp1,9 juta dengan fitur unggulan yang mengedepankan ketahanan perangkat menahan percikan air. Moto E3 power juga menawarkan kekuatan baterai sesuai dengan namanya ‘Power’. Selebihnya, Moto E3 Power punya keunggulan pada pengisian cepat atau fast charging. Ini yang menjadikankeleihan Moto E3 Power dilevel harga kurang dari Rp2 juta. Nah, kedepan, Lenovo dikabarkan akan lebih serius menggarap smartphone dengan merek Moto. Sedangkan brand Lenovo sendiri akan focus pada perangkat computer dan solusi atau layanan cloud. Beberapa strategi Lenovo global untuk menggenjot produk smartphone-nya sudak diisiapkan. Termasuk mengganti nahkoda dengan orang-orang yang berpengalaman yang merupakan mantan petinggi perusahaan ternama. (*) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar