PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Rabu, 25 November 2015

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia


[REVIEW] OnePlus X: Apakah Kualitasnya Sepadan dengan Harganya?

Posted: 24 Nov 2015 11:27 PM PST

Perusahaan asal Cina, OnePlus (yang sepenuhnya dimiliki oleh OPPO), telah menjadi semacam sensasi sejak muncul ke pasar smartphone dengan kampanye "Never Settle"-nya yang agresif. Bahkan mereka berani untuk tak meraih keuntungan dalam dua tahun awal berdirinya.

Perusahaan ini baru saja meluncurkan OnePlus X, smartphone dengan banderol $250 (sekitar Rp3,4 juta) yang menyasar segmen kelas menengah. Lalu, apa saja yang ditawarkan oleh OnePlusX?


Bodi & tombol

Bisa dibilang, OnePlus X adalah perangkat yang sangat solid. Panel kaca pada bagian depan dan belakang bodinya terasa mantap, meskipun ini membuatnya terkesan rapuh. Dari segi desainnya, banyak yang membandingkan smartphone ini dengan iPhone 5, meski ukuran OnePlus X lebih besar.

Memang, kedua smartphone tersebut begitu mirip: Keduanya sama-sama punya ujung yang membulat. Layar lima incinya, meski besar, memiliki bingkai yang cukup tipis, sehingga terasa nyaman digenggam. Rangkanya sendiri cukup kuat dan terasa.

Ponsel tampak samping kiri, tombol notifikasi OnePlus

Tampak samping kiri, terdapat tombol notifikasi OnePlus

Susunan tombol OnePlus X mirip dengan varian OnePlus yang lain. Tombol daya dan volume di bagian kanan ponsel, serta di bagian kiri ponsel yang diperuntukkan bagi tombol untuk mengatur prioritas notifikasi. Tombol tersebut menampilkan tiga pengaturan untuk mengabaikan setiap notifikasi, hanya menampilkan notifikasi yang kita pilih saja, atau tidak sama sekali saat layar mati dan perangkat berada dalam modus siaga. Dalam mode do-not-disturb, kita dapat memastikan ponsel tetap hening, sentuhan yang menarik.

OnePlus X mendukung kartu dual SIM , atau satu SIM dengan satu microSD untuk penyimpanan tambahan. Kita dapat memilihnya sesuai kebutuhan. Kapasitas penyimpanan internal yang dimilikinya hanya 16 GB. Kecuali kita menggunakan layanan cloud untuk menyimpan data, atau tak banyak memotret, kecil kemungkinannya kita akan membutuhkan microSD di kemudian hari.

Mengingat harganya harga yang relatif murah, tidak mengejutkan jika smartphone ini hadir tanpa dilengkapi semua fitur. Dua hal yang paling disayangkan adalah tak adanya NFC dan sensor sidik jari. Memang, sedikit mengecewakan.

Meski begitu, wajar bila OnePlus melakukan pemangkasan demi menekan harga smartphone serendah mungkin. Jika ingin merasakan fitur pemindai sidik jari, kita harus merogoh kocek hingga $329 (sekitar Rp4,5 juta) dan memilih untuk memboyong OnePlus 2 saja.

Paket penjualan OnePlus X

Paket penjualan OnePlus X

Dalam paket penjualannya, OnePlus X disertai dengan charger USB, casing plastik, pin untuk membuka tray SIM dan microSD, serta pelindung layar yang telah dipasang pada layar smartphone.

Baca juga: [HANDS-ON] OnePlus X, Mampukah Jadi "Penawar" Kekecewaan Batalnya OnePlus 2 Masuk ke Indonesia?


Kamera, suara, dan layar

OnePlus X hadir dengan kamera belakang beresolusi 13 MP dan kamera depan 8 MP. Layar sebesar lima incinya memiliki resolusi Full HD. Bagi saya, tampilan layarnya cukup tajam, terlebih karena saya sebelumnya telah terbiasa menggunakan iPhone 5 yang resolusinya notabene di bawah Full HD. Apakah hasil foto sama tajamnya? Ini tentu saja lain cerita.

Salah satu tampilan fitur kamera

Salah satu tampilan fitur kamera

Foto dan video yang dihasilkan kamera OnePlus X biasa saja. Modus yang ditawarkan juga tidak begitu istimewa, seperti slow-motion, time lapse, dan panorama. Dengan pencahayaan yang tepat, kita bisa mendapatkan foto yang memukau. Namun khusus di tempat yang kurang pencahayaan, Kita perlu sedikit mengutak-atik pengaturannya.

Secara default, alih-alih menghasilkan foto yang gelap, kamera akan meningkatkan ISO yang berujung pada noise. Baik buruknya performa kamera OnePlus X tergantung pada apa yang kita coba abadikan. Kendati demikian, kita masih dapat menghasilkan gambar-gambar yang indah lewat kamera ini.

Berikut hasil pengujian foto kamera OnePlus X:

Gambar luar ruangan dengan efek normal

Gambar luar ruangan dengan efek normal

Foto anjing saya yang diambil menggunakan fitur HDR

Foto anjing saya yang diambil menggunakan fitur HDR

Dahan ranting diambil dari jarak dekat

Dahan dan ranting diambil dari jarak dekat

Foto resolusi tertinggi dari jarak dekat

Foto resolusi tertinggi dari jarak dekat

Tes HDR dalam ruangan. sinar mentari yang sedikit menyinari sofa berpadu sempurna dengan ketajaman warna bola

Tes HDR dalam ruangan. Matahari yang sedikit menyinari sofa berpadu sempurna dengan ketajaman warna bola

Foto anak perempuan saya tanpa fitur HDR

Foto anak perempuan saya tanpa fitur HDR

Foto anak perempuan saya dengan fitur HDR

Foto anak perempuan saya dengan fitur HDR

Lain lagi dengan perekeman video. Sejujurnya, saya tak begitu terkesan dengan video yang dihasilkan oleh OnePlus X. Kameranya mengalami sedikit delay, yang membuatnya sulit untuk mulai merekam. Bahkan saat merekam sesuatu yang bergerak cepat dengan kualitas 720p. Masih ada hasil yang buram dan frame yang tidak terekam,

Smartphone di kelas yang lebih tinggi seperti iPhone jelas dapat menghasilkan kualitas video yang lebih baik. Namun kembali lagi, harga iPhone melebihi dua kali harga OnePlus X. Tetap saja, jika kita bermimpi untuk merekam video aksi yang keren dengan OnePlus X, kita pasti tak akan puas dengan hasilnya.

Berikut hasil video OnePlus X:

Mengenai audio, meski OnePlus X hanya dibekali satu speaker, namun suara yang dihasilkan sangat baik. Kita akan lebih banyak menggunakan headphone. Karena, layaknya speaker ponsel kebanyakan, OnePlus X tak mampu mengeluarkan dentuman bas dengan baik.

Walau begitu, suara yang dihasilkan cukup keras. Ini bisa menjadi nilai lebih. Dengan layar 5 inci dan volume yang menggelegar, kita dapat menggunakan OnePlus X untuk menonton video dari YouTube bersama teman-teman.


Performa

OnePlus X ditenagai chipset Snapdragon 801 dan RAM 3 GB. Meski pun spesifikasi tersebut bukanlah yang paling baru di pasaran saat ini, saya ragu kalau pengguna kebanyakan menyadari perbedaannya. Saya menguji kemampuan ponsel ini dengan beragam game 3D dan tak menemukan kendala berarti.

Memang suhu ponsel jadi meningkat saat menjalankan game yang menuntut grafis tinggi semacam Asphalt dalam waktu yang lama, namun hal seperti itu juga berlaku pada banyak ponsel dengan harga yang lebih mahal.

Tugas-tugas ringan seperti berpindah antara daftar aplikasi atau memindahkan ikon di layar Home terasa lancar dan gegas. Sejujurnya, OnePlus X terasa lebih baik dari iPhone 5 saya saat ini, meskipun tak adil rasanya jika membandingkan iPhone keluaran beberapa tahun silam dengan ponsel OnePlus X yang baru dirilis.


Perangkat Lunak

OnePlus X menggunakan OS Oxygen, yang merupakan ROM Android racikan OnePlus. Basisnya adalah sistem operasi Android 5.1.1 yang sangat mirip dengan ROM bawaan Android.

Baca juga: [Review] Oxygen vs Cyanogen untuk OnePlus, mana yang lebih unggul?

Tampilan dan "rasa"-nya masih sangat Android, namun hadir dengan penambahan fitur seperti permission system dan dark mode yang akan mengubah tampilan OS kita agar nyaman digunakan di ruang gelap.

Masih ada sedikit bug yang aneh. Contohnya, saat saya melakukan booting pertama kali, pengecekan koneksi Wi-Fi membutuhkan waktu yang sangat lama. Malahan, proses ini tidak pernah selesai. Akhirnya saya melewati proses ini.

Smartphone ini khirnya bisa tersambung ke Wi-Fi dan saya bisa menjelajahi web tanpa kendala. Namun isu ini meninggalkan perasaan aneh dan jengkel terhadap pengalaman pertama saya menggunakan smartphone ini.


Apakah OnePlus X pantas dimiliki?

Dilihat dari harganya, OnePlus X adalah smartphone yang luar biasa, namun ada dua hambatan yang patut dipertimbangkan sebelum kamu membelinya.

Pertama adalah konektivitasnya yang terbatas. Chipset Wi-Fi yang dimilikinya termasuk model lama. Ini tak akan menganggu kebanyakan pengguna. Jika kita punya router paling baru, kita tidak dapat tersambung ke internet dengan kecepatan maksimal.Konektivitas jaringan LTE-nya juga tidak lengkap. Oleh karena itu, periksa baik-baik spesifikasinya dan pastikan apakah smartphone ini kompatibel dengan jaringan Wi-Fi di negara di mana kita akan menggunakannya.

Pertimbangan kedua dan mungkin yang paling berpengaruh adalah sulitnya membeli perangkat OnePlus X itu sendiri. Sekali lagi, OnePlus menggunakan sistem undangan. Tanpa undangan, kita tidak bisa membeli ponsel ini.

Kesimpulannya, OnePlus X punya kelebihan dan juga kekurangan. Jika kamu bisa hidup dengan segala kekurangannya, maka OnePlus X adalah smartphone yang sepadan dengan harganya.

(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

The post [REVIEW] OnePlus X: Apakah Kualitasnya Sepadan dengan Harganya? appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...