PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Senin, 17 Oktober 2016

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia


Dorong Minat Olahraga, Sony Kembali Hadirkan Dua Varian Headphone Tahan Air

Posted: 16 Oct 2016 09:08 PM PDT

Buat kamu yang gemar mendengarkan musik sambil berolahraga, dua produk in ear headphones terbaru Sony ini bisa jadi pilihan.  Dua produk yang akan dirilis akhir Oktober ini adalah MDR-XB80BS dan MDR-XB50BS EXTRA BASS Sports Wireless In Ear Headphones. Dengan tambahan extra bass pada penamaan produknya, dua in ear headphone ini memang menawarkan suara bass yang “juara”.

Musik-musik dengan tempo 120 per 140 ketukan per menit sangat cocok dimainkan di headphone ini, seperti tertulis pada rilisnya. “Dua headphone ini dirancang untuk musik-musik elektronik,” jelas Dimas Pramudya Putra, Personal Audio Product Marketing Department, Sony Indonesia, saat konferensi pers Sony di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Dengan memainkan tipe musik tersebut, suara yang dihasilkan akan mengoptimalkan kemampuan  extra bass pada headphone ini. Musik jenis ini itu juga akan menjadi penyemangat kamu saat berolahraga, bukan?

sony mdr-xb80bs

MDR-X50BS dilengkapi dengan driver 12 mm yang cocok untuk memberikan suara bass yang berat, ritme yang cepat, dan berdentum. Headphone ini dilengkapi sertifikasi tahan air. Sertifikasi ini bukan tanpa maksud. Kemampuan kedap ini bertujuan untuk memberikan ketenangan saat kamu berolahraga. Tak perlu khawatir kalau headphone ini basah oleh keringat atau terkena air.

MDR-XB80BS yang dilengkapi dengan sertifikasi IPX5 ini tahan dengan cipratan air dan bisa dicuci. Sehingga lebih aman untuk digunakan pada olahraga yang menguras keringat atau banyak kontak dengan air. Sertifikasi ini juga menunjukkan bahwa perangkat tersebut aman untuk dicuci di bawah guyuran air dengan maksimal kecepatan 12,5 liter per menit.

Untuk kenyamanan penggunaan, MDR-XB80BS didesain dengan rancangan pengait pada telinga dengan pengatur kabel. Dengan rancangan kait pada daun telinga atas, membuat perangkat ini lebih aman dikenakan di telinga saat kamu melakukan olahraga berat.

sony mdr xb50bs

Sementara untuk seri MDR-XB50BS di kelas yang lebih rendah, hanya dilengkapi sertifikasi IPX4 splash-proof. Sertifikasi ini hanya menunjukkan ketahanannya pada air dengan intensitas tak terlalu tinggi. Namun, kamu masih dapat menggunakannya sembari berkeringat saat berlari atau di bawah hujan gerimis. Tapi, jangan dicuci, ya.

“Untuk MDR-XB50BT cocok digunakan untuk casual workout saja,” kata Dimas. Selain itu, MDR-XB50BS juga hanya disokong dengan arc supporter (pengait karet di bagian dalam telinga). Daya kaitnya tak sebaik MDR-XB80BS.

Ini dia contekan smartphone terbaru Sony untuk jadi player headset favorit kamu.

Dua in ear headphone ini terhubung secara nirkabel ke perangkat musik kamu menggunakan Bluetooth atau NFC. Baterai isi ulangnya, menurut Dimas, mampu bertahan selama 7 – 8,5 jam jika digunakan untuk memainkan lagu secara terus-menerus (playback). Keduanya juga dilengkapi dengan built-in microphone, untuk memudahkan kamu menjawab panggilan telepon.

Kedua produk ini akan tersedia di gerai Sony Center pada akhir Oktober dengan harga Rp2.499.000 untuk MDR-XB80BS dan Rp999.000 untuk MDR-XB50BS.

(Diedit oleh Septa Mellina)

This post Dorong Minat Olahraga, Sony Kembali Hadirkan Dua Varian Headphone Tahan Air appeared first on Tech in Asia.

The post Dorong Minat Olahraga, Sony Kembali Hadirkan Dua Varian Headphone Tahan Air appeared first on Tech in Asia Indonesia.

4 Penerapan Teknologi Drone untuk Membantu Penanggulangan Bencana Alam

Posted: 16 Oct 2016 08:04 PM PDT

Saat ini, telah cukup banyak perusahaan teknologi yang mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak alias drone. Mulai dari perusahaan internet Tencent, produsen smartphone Xiaomi, hingga produsen kamera GoPro, kini telah mempunyai produk drone mereka masing-masing.

Meski lebih sering digunakan untuk keperluan fotografi, drone sebenarnya menyimpan potensi untuk membantu tugas manusia dalam berbagai hal, termasuk dalam penanggulangan bencana alam. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan drone dalam membantu perbaikan infrastruktur maupun penyelamatan korban seusai terjadinya bencana.

Mengirimkan obat

Zipline Drone

Sumber gambar: DigitalTrends

Dalam kondisi tertentu, sulit bagi pemerintah untuk mengirimkan bantuan makanan maupun obat ke lokasi bencana, baik karena dahsyatnya bencana maupun akses jalan yang sulit. Hal ini dialami oleh Rwanda, sebuah negara di Afrika, yang harus mengirimkan obat dan bantuan darah ke daerah terpencil di bagian barat negara tersebut.

Untuk mengatasi hal itu, pada tanggal 14 Oktober 2016 yang lalu Rwanda meluncurkan sebuah program pengiriman obat dan darah menggunakan drone. Pengiriman bahan-bahan medis yang biasanya membutuhkan waktu beberapa jam hingga berhari-hari, kini bisa terlaksana hanya dalam hitungan menit.

Layanan ini bisa terwujud berkat kerja sama pemerintah Rwanda dengan startup drone asal Amerika Serikat Zipline, yayasan milik perusahaan kurir UPS Foundation, serta yayasan Bill Gates yang bernama Gavi. Biaya yang dibutuhkan untuk mengirim dengan drone ini pun tak jauh berbeda dengan biaya pengiriman lewat motor yang dilakukan selama ini.

Membenahi jaringan telekomunikasi

CI-Agriculture Drone 700x400

Jaringan telekomunikasi merupakan hal yang sangat penting, terutama ketika terjadi bencana. Apabila ada masalah yang terjadi pada jaringan tersebut, proses penanggulangan bencana serta penyelamatan korban pun bisa terhambat.

Oleh karena itu, perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat Verizon memutuskan untuk meluncurkan drone demi memeriksa kondisi jaringan BTS mereka saat terjadi badai Matthew beberapa waktu yang lalu. Hal itu mereka lakukan karena beberapa daerah masih tidak bisa dilalui oleh kendaraan darat.

Apabila ada kerusakan yang terjadi pada sebuah fasilitas mereka, Verizon pun akan langsung mengirimkan perahu dengan teknisi, serta perlengkapan yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.

Pencarian dan penyelamatan korban

Drone Basarnas

Sumber gambar: JakartaGreater

Hal terpenting dari proses penanggulangan bencana adalah menolong sebanyak mungkin korban selamat. Untuk mempercepat proses ini, dalam bencana tanah longsor di Garut misalnya, pemerintah pun memanfaatkan drone milik Badan SAR Nasional (Basarnas).

Ketika bencana badai Matthew melanda Amerika Serikat justru ada sebuah kejadian menarik saat seorang operator drone mengunggah video rekaman dari lokasi yang terkena dampak badai di media sosial. Seorang pengguna Twitter yang melihat video tersebut mengatakan kalau ia melihat rumah saudaranya di video tersebut, dan penghuninya masih terperangkap di dalam rumah itu.

Pilot dari drone tersebut kemudian menggunakan drone miliknya untuk mengarahkan tim penyelamat ke rumah yang dimaksud. Penghuni rumah tersebut pun akhirnya bisa dievakuasi dengan aman.

Pemeriksaan kerusakan oleh perusahaan asuransi dan pemerintah

Drone DJI Phantom | Image

Salah satu hal yang dibutuhkan oleh masyarakat setelah terjadinya bencana adalah penggantian dari perusahaan asuransi terhadap kerusakan rumah mereka. Hal ini ternyata sangat dimengerti oleh beberapa perusahaan asuransi.

Masih dalam kasus badai Matthew di Amerika Serikat, perusahaan asuransi Allstate dan Travelers pun mengirimkan drone untuk memeriksa kondisi kerusakan yang terjadi terhadap rumah-rumah di lokasi bencana. Dengan cara ini, mereka pun bisa memberi penilaian terhadap kerusakan rumah dengan lebih cepat dan lebih aman.

Tiga perusahaan ini memproduksi drone untuk berbagai keperluan. Bagaimana kisah mereka?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia pun disebut-sebut memanfaatkan drone saat mereka hendak menghitung kerugian yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah.

(Diedit oleh Septa Mellina)

This post 4 Penerapan Teknologi Drone untuk Membantu Penanggulangan Bencana Alam appeared first on Tech in Asia.

The post 4 Penerapan Teknologi Drone untuk Membantu Penanggulangan Bencana Alam appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...