PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Kamis, 24 November 2016

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia

Info Gadget Terbaru Dari Tech In Asia


Vivo V5, Alternatif Smartphone Jagoan Selfie dengan Kamera Depan 20 MP

Posted: 24 Nov 2016 03:03 AM PST

Pertarungan smartphone yang mengincar penggemar selfie semakin sengit. Oppo telah lama mengincar pasar ini, dengan menelurkan smartphone yang kameranya bisa diputar 360 derajat. Usaha itu dilanjutkan Oppo di produk-produk berikutnya yang menonjolkan keunggulan kamera depan yang lebih baik. Oppo pun memasang jargon Selfie Expert pada mereknya.

Langkah serupa juga diambil oleh Asus dengan Zenfone Selfie. Tak ketinggalan produsen-produsen lain yang juga mengikuti langkah ini seperti HTC, LG, Samsung, hingga Google dengan Pixel. Vivo nampaknya ingin mencoba peruntungan setelah produsen asal Cina ini dua tahun memasuki pasar smartphone tanah air.

Kemarin, Vivo memperkenalkan smartphone yang dikhususkan untuk penggemar selfie, Vivo V5. Tak tanggung-tanggung, kamera depannya 20 MP. Lebih besar dari kamera belakang yang hanya 13MP saja. Perkenalan Vivo V5 di Indonesia ini pun dilakukan bersamaan dengan peluncuran LG V20 yang juga mengunggulkan kamera depan untuk selfie.

Sayangnya, masih belum ada tanggal pasti kapan smartphone seharga Rp3.4999.000 ini akan meluncur ke pasar Indonesia. Kenny Chandra, Product Manager Vivo Indonesia hanya menyebutkan bahwa smartphone ini akan hadir pada tahun ini. Selain V5, Kenny juga menyebutkan bahwa Vivo juga akan meluncurkan V5 Plus. Smartphone ini mengintegrasikan kamera ganda pada kamera depannya.

Kamera dan gimmick menarik

vivo V5 | ilustrasi

Vivo V5 memliki fitur pengolah gambar untuk hasil gambar lebih cerah pada saat kondisi kurang cahaya. Sumber : mshcdn

Kamera pada Vivo V5 menggunakan sensor Sony IMX376. Lensanya punya focal length 1/2,78 inci dengan bukaan f/2.0. Saat memotret ditempat yang kurang cahaya, Vivo memberikan fitur Softlight. Dengan fitur ini, flash yang ada di bagian depan akan membantu pencahayaan pada wajah, namun tidak over exposure di bagian gambar latar.

Untuk pengolahan gambar, smartphone yang sudah mendukung 4G ini juga memiliki mode Face Beauty 6.0. Mode ini berguna untuk menghaluskan dan memberi warna natural pada wajah saat memotret selfie.

Fitur lain yang tak kalah menarik adalah Smart Split. Dengan fitur ini kamu bisa membuka dua aplikasi dalam waktu bersamaan. Misal menonton live streaming di layar sebelah kiri sambil membalas pesan WhatsApp di layar sebelah kanan. Saat ini, hanya beberapa aplikasi yang bisa memanfaatkan fitur ini.

Seperti apa dapur pacunya?

Vivo V5 
Layar 5,5 inci, resolusi HD (720 x 1280), kerapatan pixel 268 ppi
ChipsetCPU ARM Cortex A-53 1,51 GHz octa-core, GPU Mali-T860
RAM4 GB
Jaringan4G
KameraKamera depan 20 MP dengan flash. Kamera belakang 13 GB dengan flash
Baterai3000 mAh
Sensor
Fingerprint, accelerometer, proximity, compass
WarnaPutih, Rose Gold, Gold, Space Gray (limited edition)
Kapasitas penyimpanan32 GB, slot micro SD sampai 128 GB
HargaRp3.499.000

Untuk dukungan hardware, Vivo hanya menjelaskan bahwa V5 dilengkapi dengan prosesor octa core 64 bit. Tidak disebutkan pabrikan chipset dan jenis prosesornya. Saat ditanyakan kepada Kenny, ia hanya menjawab bahwa ponsel ini menggunakan chipset Snapdragon. Namun, saat dicek dengan CPU-Z, smartphone ini menggunakan prosesor ARM Cortex A-53 1,51 GHz, octa-core dengan GPU Mali-T860. Sayang chipset yang digunakan masih tidak terdekteksi.

Ruang penyimpanan internalnya berkapasitas 32 GB yang bila masih dirasa kurang bisa kamu tambahkan melalui slot micro SD dengan kapastias maksimal 128 GB. Di bagian bawah layar juga disematkan pengenal sidik jari untuk membuka kunci smartphone.

Layar 5,5inci Vivo V5 beresolusi HD (1280×720) dan kerapatan piksel 268 ppi. Dengan spesifikasi ini membuat layar Vivo V5 cukup tajam dan warna yang ditampilkan juga cukup menawan. Layar ini dilindungi dengan teknologi Gorilla Glass 2,5D.

Baterai yang disematkan 3000 mAh. Sementara bodinya menggunakan rancangan unibody dengan klaim terbuat dari campuran bahan metal dan plastik. Terdapat empat pilihan warna yang tersedia, emas, rose gold, space gray, dan putih.

Gemar selfie? Berikut beberapa aplikasi yang bisa membuat foto selfie kamu makin maksimal!

Dongkrak kualitas audio

Selain mengunggulkan kamera, Vivo juga mencoba merayu pasar dengan kemampuan audio yang diklaim setara dengan kualitas high fidelity (Hi-Fi). Untuk chip audio yang digunakan adalah  Hi-Fi keluaran AK (astellnkern – salah satu produsen audio), AK3476. Chip Hi-Fi ini memiliki Signal to Noise Ratio (SnR) 115db.

Semakin besar angka SnR, berarti semakin kecil noise dari perangkat audio tersebut. Meski demikian, bilangan SnR bukanlah satu-satunya variabel untuk menilai peningkatan kualitas audio. Variabel lain yang patut dipertimbangkan adalah soal lebar spektrum suara yang dimiliki.

Menyiasati TKDN

Smartphone ini sudah mendukung teknologi 4G. Tentunya untuk bisa mengaktifkan fitur ini di Indonesia, smartphone ini telah mengantongi sertifikasi TKDN. Kenny Menyebutkan bahwa Vivo V5 telah memenuhi kriteria sebesar dua puluh persen. Salah satunya  caranya adalah dengan membangun pabrik manufaktur smartphone sendiri di Cikopo. “lanjut Kenny.

Tahun depan, pemerintah menargetkan TKDN sebesar tiga puluh persen. Menurut Kenny, hal ini akan dilakukan dengan menggandeng startup lokal untuk kerja sama konten.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

The post Vivo V5, Alternatif Smartphone Jagoan Selfie dengan Kamera Depan 20 MP appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Penjualan Smartphone Bekas dan Rekondisi Bakal Makin Berprospek Hingga 2020

Posted: 23 Nov 2016 07:18 PM PST

Beberapa waktu lalu, lembaga riset  Gartner melaporkan bahwa penjualan smartphone dunia telah memasuki fase perlambatan. Pertumbuhannya tak akan lagi menyentuh angka dua digit.

Pada 2010, penjualan smartphone mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 73 persen. “Pasar smartphone tidak lagi bertumbuh seperti yang telah terjadi dalam tujuh tahun terakhir,” jelas Research Director Gartner, Roberta Cozza.

Masa pakai lebih lama

Perlambatan ini ditengarai lantaran pasar yang sudah jenuh di negara maju. Sembilan puluh persen pasar di sana sudah menggunakan smartphone. Alasan lain, kini smartphone memiliki umur pemakaian yang lebih lama. Di negara maju, rata-rata orang menggunakan satu smartphone selama 2,5 tahun.

Sementara untuk negara berkembang rata-rata menggunakan smartphone premium antara 2,2 hingga 2,5 tahun. Sementara untuk ponsel biasa, rata-rata digunakan selama tiga tahun atau bahkan lebih. Kebanyakan pengguna kini cenderung kurang tertarik untuk segera memiliki smartphone model terbaru.

Celah bagi pasar smartphone bekas?

pasar smartphone bekas IDC|tabel

Meski penjualan smartphone baru terus lesu, tapi pasar smartphone bekas dan hasil rekondisi (refurbish) diperkirakan akan meledak. Hal ini diungkap laporan IDC seperti dilansir The Register. IDC memperkirakan peningkatan ini terjadi lantaran ramainya program trade-in (menukar ponsel lama dengan ponsel baru) dan buyback (pembelian kembali kembali).

Penjualan smartphone bekas dan rekondisi pada 2020 diperkirakan mencapai 222,6 juta unit. Total nilai pasar ponsel berkas diperkirakan akan bernilai US$30miliar (sekitar Rp405 triliun). Ini berarti pertumbuhan tahunannya 22,3 persen jika dibandingkan 2015. Pada 2015, tercatat penjualan perangkat bekas dan rekondisi hanya 81,3 juta .

Produsen smartphone asal Asia ini berambisi rebut pasar Samsung dan Apple

Berdasarkan riset IDC hingga Oktober 2016, pengapalan smartphone bekas dan rekondisi di Amerika Utara akan tumbuh 29,4 persen sampai tahun 2020, Sementara belahan dunia lain, mencatat pertumbuhan 20,4 persen.  Amerika Utara akan menguasai 24,8 persen pasar yang berarti menyumbang smartphone bekas sekitar 55,2 juta unit. Sementara belahan dunia lain mengambil pangsa pasar 75,2 persen dengan total 167,4 juta ponsel bekas.

Program Director, Mobile Device Technology and Trends IDC,   menambahkan, meledaknya pasar smartphone bekas dan rekondisi ini akan memengaruhi vendor  OEM, operator seluler, dan pemasok komponen. Meski demikian, potensi pasar smartphone bekas dan rekondisi tetap berpotensi menumbuhkan pendapatan dan meningkatkan pangsa pasar smartphone secara keseluruhan.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; US$1=Rp13.530)

The post Penjualan Smartphone Bekas dan Rekondisi Bakal Makin Berprospek Hingga 2020 appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...