Tabloid Pulsa |
- LeEco Le X850 Akan Mengusung Spek Sangar
- Aplikasi Blibli.com NOW Permudah Belanja Online
- Tanggapan Menkominfo Soal Apple dan TKDN 30% di 2017
- Menkominfo: Tahun 2019 Semua Kota Kabupaten Terkover Broadband
- Hari Ini Indocomtech 2016 Resmi Dibuka
- Samsung Galaxy S8 akan Tampil Tanpa Bezel
- Paten Terbaru Ini Ungkap Rencana Apple Garap iPhone Lipat
- Penjualan AirPod Tertunda Hingga Januari 2017
- XL Targetkan 1.000 Sekolah Broadband di 25 Kota
- Satu Hari, Meizu M5 Dipesan 4 Juta Orang
LeEco Le X850 Akan Mengusung Spek Sangar Posted: 02 Nov 2016 10:47 AM PDT
Merek smartphone yang bakal masuk pasar Indonesia, LeEco, tengah digosipkan akan segera melansir ponsel baru berspesifikasi "wah". Adalah LeEco Le X850, yang telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga regulasi telko Cina, TENAA. |
Aplikasi Blibli.com NOW Permudah Belanja Online Posted: 02 Nov 2016 10:23 AM PDT
Inovasi kembali dihadirkan mall online Blibli.com. Kali ini situs belanja online ini meluncurkan aplikasi Blibli.com NOW di ajang Indocomtech 2016. Ini merupakan aplikasi untuk para merchant partner dari Blibli.com yang memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan transaksi secara online dan mendapatkan barang secara langsung di toko yang menjadi mitra Blibli.com. Langkah kemitraan Blibli.com bersama para partner melalui Blibli.com NOW menjadi realisasi harapan pemerintah yang menginginkan adanya dukungan e-commerce dalam membantu memajukan perekonomian nasional, termasuk diantaranya UMKM. |
Tanggapan Menkominfo Soal Apple dan TKDN 30% di 2017 Posted: 02 Nov 2016 09:01 AM PDT
Per 1 Januari 2017 mendatang aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) 30% untuk perangkat 4G akan mulai dijalankan. Aturan yang dirancang oleh Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan itu sedianya diarahkan kepada nilai tambah dari perangkatnya, bukan kepada perangkat kerasnya. |
Menkominfo: Tahun 2019 Semua Kota Kabupaten Terkover Broadband Posted: 02 Nov 2016 07:52 AM PDT
Tak dipungkiri jika tak semua wilayah Indonesia bisa menikmati akses jaringan broadband aka internet cepat. Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara menjanjikan jika tahun 2019 mendatang semua kota kabupaten di wilayah tanah air bakal sudah tercakup jaringan broadband. |
Hari Ini Indocomtech 2016 Resmi Dibuka Posted: 02 Nov 2016 05:56 AM PDT
Ajang tahunan pameran Komputer dan IT Indocomtech 2016 hari ini, Rabu, (2/11) resmi dibuka. Event yang digelar pada 2-6 November di JCC Senayan Jakarta ini dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara dan didampingi oleh Dewan Pembina Yayasan APKOMINDO Chris Irwan Japari, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam, serta Direktur Konsumer Bank BRI Sis Apik Wijayanto. Sebagai informasi, Indocomtech tahun ini diikuti oleh 300 eksibitor dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris yang akan memadati area seluas 17.000 meter persegi meliputi Hall A, Prefunction Hall A, Hall B, Prefunction Hall B, Cendrawasih dan Main Lobby. Tidak hanya peserta dari dalam negeri, Indocomtech 2016 pun dihadiri oleh eksibisi dari luar. Ada sebanyak 100 perserta berasal dari China, Taiwan dan Hongkong yang akan hadir di Hall B. Program business matching juga akan diselenggarakan untuk membangun jaringan bisnis antara pengusaha lokal dan para pengusaha internasional tersebut |
Samsung Galaxy S8 akan Tampil Tanpa Bezel Posted: 02 Nov 2016 04:07 AM PDT
Dengan kegagalan Samsung Galaxy Note 7, menjadi cambuk yang sangat berarti bagi Samsung. Dengan keterpurukan Galaxy Note 7, Samsung mencari cara dan strategi untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari pelanggannya, dengan berencana meluncurkan Samsung Galaxy S8. Belakangan ini, beredar rumor tentang desain dan hardware yang akan dibenamkan di Samsung Galaxy S8, namun semua rumor tersebut belum secara resmi dikonfirmasi kebenarannya oleh Samsung. Dilansir dari Phonearena, sebuah rumor terbaru yang menyangkut Samsung Galaxy S8 adalah mengenai bentuk desain layar baru yang akan diterapkan di Galaxy S8. Menurut Park Won-Sang (salah seorang ahli di bidang layar Samsung ) seperti dikutip dari The Investor, Samsung tidak hanya akan mempertimbangkan faktor hemat sumber daya saja, ketika menggarap layar Samsung Galaxy S8. Selama di event International Meeting on Information Display yang diselenggarakan pekan lalu, Park Won-Sang mengatakan bahwa Samsung Display akan memproduksi layar penuh yang menampilkan daerah rasio layar dan bodi mencapai lebih dari 90%. Realisasi dari layar ini diaplikasikan ke smartphone terbaru Samsung di tahun depan. Jelas, dengan rasio tersebut terlihat perbedaan sekitar 20% dibendingkan dengan Galaxy S7 dan S7 Edge. Dilihat dan dibandingkan dengan desain layar yang diterapkan di model smartphone Samsung lama, sangat mungkin bahwa desain bebas bezel akan dilakukan di atas dan bawah ponsel, karena ini adalah di mana sebagian besar itu adalah untuk tepi S7 dan S7 akan diterapkan di Samsung Galaxy S8. Jika penuturan Park Won-Sang benar, maka bukan tidak mungkin Samsung Galaxy S8 yang dilansir tahun depan akan memiliki bahasa desain bebas bezel. Selama presentasi yang sama, ia juga mencatat bahwa layar dengan desain edge-to-edge akan mendorong produsen untuk menemukan cara untuk menempatkan hampir semua sensor smartphone di bawah layar itu sendiri. Jadi, kemungkinan vendor smartphone akan mendesain dan menempatkan scanner sidik jari langsung di bawah layar. Dengan semakin banyak produsen mencoba untuk membuat smartphone bebas bezel, sangat mungkin bahwa Samsung akan memiliki competitor sengit di konsep desain layar seperti ini. Baru-baru ini vendor smartphone yang berbasis di Cina, Xiaomi, mengumumkan smartphone generasi terbarunya yakni Xiaomi Mi MIX, yang didesain dengan bodi rasio-layar mencapai 91,3% menjadikannya smartphone yang sangat indah dan terlihat bebas bezel. Bahkan smartphone ini dinobatkan sebagai “Best Design Smartphone 2016”. Beberapa rumor menyebutkan bahwa Apple juga melirik ke konsep display OLED melengkung dengan bebas bezel seperti ini, yang akan diterapkan untuk iPhone 8. Kemungkinan Apple memiliki alasan yang sama dengan Xiaomi dan Samsung. (Nariswari) Sumber: The Investor via Sammobile via Phonearena
|
Paten Terbaru Ini Ungkap Rencana Apple Garap iPhone Lipat Posted: 02 Nov 2016 04:01 AM PDT
Sebuah paten terbaru diberikan yang diberikan ke Apple hari ini (yang dimuat di situs Patently Apple), mengisyaratkan bahwa Apple sedang menjajaki konsep iPhone dengan desain dilipat (foldable smartphone). Temuan paten ini sekaligus membenarkan semua rumor beberapa waktu yang lalu yang menyebutkan bahwa Apple akan menggarap perangkat dengan desain layar yang bisa dilipat. Apple diyakini meneliti desain iPhone dengan model layar lipat ini dimulai sejak tahun 2013, namun bukti baru menunjukkan bahwa Apple masih tetap fokus dan serius tentang penggarapan konsep smartphone berlayar lipat ini menjadi kenyataan. Paten baru ini diajukan pada 28 Agustus tetapi secara resmi diberikan ke Apple hari ini, 2 November 2016. Jelas, Apple yang berusaha keras menjaga paten iPhone terbarunya dengan desain layar lipat ini menyembunyikan informasi ini dari publik. Salah satu caranya adalah dengan menyamarkan nama seorang insinyur di Apple dengan menggunakan nama samara selama proses pengajuan paten, dan sama sekali tidak membocorkan kode name “Apple” di paten tersebut. Anehnya, di rincian dokumen paten itu sendiri secara eksplisit menggunakan desain iPhone (bukan merujuk sebagai perangkat generik "perangkat elektronik") dan menunjukkan beberapa gambar yang menggambarkan desain iPhone yang amat kita kenal, termasuk tombol home ikonik-nya. Jelas, paten ini sangat menarik jika dikembangkan untuk iPhone masa depan. Secara eksplisit di paten tersebut menggambarkan layar iPhone yang dibuat dengan berbagai bahan mulai dari kaca, keramik, serat, aluminium atau plastik. Di salah satu keterangan, menyebutkan bahwa layar iPhone tersebut memungkinkan untuk dilipat di bagian tengahnya karena , menggunakan bahan "Nanotube Carbon". Penggunaan Nanotube Carbon ini secara konduktif dapat membentuk jalur sinyal yang fleksibel dan tahan terhadap resiko retakan. Struktur dari Nanotube Carbon dapat dimasukkan ke berbagai kabel sinyal , papan sirkuit, sirkuit cetak, bagian dari struktur layar, bagian dari sentuhan sensor seperti kapasitif array sensor sentuh, struktur kamera, struktur antena, struktur tombol Home, struktur perangkat internal komponen listrik, dan sebagainya. Paten selanjutnya mengatakan bahwa perangkat iPhone masa depan kemungkinan akan memiliki engsel atau “sendi” yang bisa ditekuk di bagian tengah. Ini menunjukkan gambar yang agak mirip dengan konsep ponsel lipat Samsung. Untuk sekedar mengingatkan Anda, Samsung sebelumnya telah membuat smartphone dengan desain layar dilipat macam ini. Namun sayang, smartphone layar lipat ini tidak dijual atau diproduksi secara massal. Meski Apple telah mengantongi paten ini, namun belum diketahui kapan Apple akan merealisasikan paten tersebut ke produk nyata yang diproduksi massal. (Nariswari)
|
Penjualan AirPod Tertunda Hingga Januari 2017 Posted: 02 Nov 2016 03:55 AM PDT
Sepertinya bagi Anda yang selama ini menantikan Earpods terpaksa akan harus menunggu sedikit lebih lama lagi, karena earbuds nirkabel pertama Apple ini awalnya dijadwalkan untuk mulai dijual pada bulan Oktober, tapi Apple nyatanya melakukan penundaan. Dan ada indikasi bahwa Earpods akan tertunda hingga awal tahun baru, tepatnya di Januari 2017. Menurut informasi yang diperoleh dari Economic Daily News yang dikutip oleh Digitimes, AirPods tersebut akan ditunda hingga Januari 2017, tertunda tiga bulan setelah Apple awalnya mengatakan bahwa Earpods akan tersedia mulai Oktober 2016. Lebih penting lagi, penundaan ini tentu berdampak “kurang menguntungkan” bagi Apple yang akan menyebabkan aksesoris nirkabel ini melewatkan momen musim liburan akhir tahun dan Natal yang sangat menguntungkan. Apple belum secara terbuka mengungkap alasan mereka menunda ketersediaan Earpods. Namun memang sangat disayangkan langkah Apple menunda ketersediaan Earpods ini, mengingat penguna iPhone 7 sangat membutuhkan aksesoris ini. Dikarenakan iPhone 7 telah menghapus dukungan untuk port 3,5mm dan menggantinya dengan teknologi nirkabel. Dan di sinilah amat dibutuhkan Earpods. Dengan AirPods tidak dijual selama liburan Natal hingga akhir tahun, setidaknya kemungkinan akan banyak pengguna iPhone 7 yang terpaksa harus beralih ke merek earphone nirkabel lain seperti Bose atau Jaybird untuk mengisi kebutuhan audio nirkabel di perangkat mereka tersebut. (Nariswari) Sumber: Macrumors via Techbuffalo
|
XL Targetkan 1.000 Sekolah Broadband di 25 Kota Posted: 02 Nov 2016 03:52 AM PDT Layanan internet dan data digital terbukti mampu menyuguhkan manfaat yang besar untuk meningkatkan produktivitas di berbagai bidang kehidupan. PT XL Axiata Tbk (XL) memandang layanan internet cepat harus dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia seluas-luasnya, agar dapat ikut membantu meningkatkan kualitas hidup. Karena itu, XL mengambil inisiatif untuk menginisiasi program “1.000 Sekolah Broadband” di seluruh Indonesia sebagai salah satu kontribusi nyata XL turut serta mewujudkan visi 1 miliar konektivitas internet oleh Industri Telekomunikasi Nasional di masa depan. Program ini juga merupakan rangkaian dari perayaan ulang tahun XL ke-20. Melalui program ini, XL menyiapkan layanan mobile broadband (MBB) dan program “Melek Internet” kepada masyarakat, melalui sekolah-sekolah setingkat SLTA di berbagai daerah di Indonesia. Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini, menyerahkan bantuan fasilitas ini secara simbolis layanan Mobil Broadband beserta perangkat pendukungnya kepada para perwakilan sekolah secara serentak di 5 kota yang saling terhubung dengan kantor XL di Jakarta, Rabu (2/11). Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini mengatakan, “Mobile broadband ini merupakan salah satu solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk bisa segera mengadopsi dan memanfaatkan layanan internet cepat. Teknologi digital semakin dalam mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Dinamikanya sangat cepat dan tak terbendung. Pilihan terbaik adalah menyesuaikan diri dan memanfaatkannya. Nah, mobile broadband dan program “Melek Internet” akan memberikan solusi agar masyarakat bisa segera memperolah akses ke internet cepat dan sekaligus bisa memanfaatkan layanan digital untuk meningkatkan produktifitas & kualitas hidup mereka. Mohon dukungan dari masyarakat luas, melalui acara ini kami sekaligus mencanangkan program “Menuju 1.000 Sekolah Broadband” untuk diimplementasikan di seluruh wilayah Tanah Air hingga akhir 2017.” Dian menambahkan, XL membantu pengadaan fasilitas MBB kepada masyarakat melalui sekolah-sekolah dengan harapan dapat sekaligus mendukung upaya menanamkan kesadaran kepada siswa sejak usia dini untuk memanfaatkan layanan internet bagi tujuan positif. Dalam program ini XL mendapatkan dukungan dari para mitra bisnis, yaitu Buana Group, Alita Praya Mitra, GSPE (Graha Sumber Prima Elektronik), PT Packet System Indonesia, Cisco, Tower Watson, Huawei, PT Lintas Indonesia, dan PT Persada Soka. Para mitra tersebut memiliki visi yang sama dengan XL dalam memandang perlunya adopsi internet cepat bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan peluang di era digital. XL berharap, semakin banyak mitra bisnis yang bergabung dalam Program “Menuju 1.000 Sekolah Broadband” di tahun depan. Untuk memastikan program penyediaan fasilitas akses internet cepat ini bisa maksimal dan efektif, XL menyertainya dengan program pendampingan dan pelatihan “Melek Internet”. Edukasi melalui anak sekolah akan dinilai tepat karena mereka akan menjadi pihak yang paling terpengaruh oleh terpaan teknologi digital, sekaligus memiliki adaptasi dengan teknologi yang lebih baik. Pengetahuan positif mereka mengenai manfaat internet cepat diharapkan akan bisa menjadi bekal mereka, juga sekaligus bisa dibagikan ke masyarakat sekelilingnya. Program edukasi pemanfaatan internet secara positif tersebut juga sangat penting untuk diperluas ke masyarakat, sehingga XL juga menyelenggarakan serangkaian program edukasi bagi sekolah-sekolah di kota non-4G. Ada 22 sekolah di 22 kota yang akan menerima pelatihan dari XL. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Depok, Bogor, Pontianak, Lampung, Bengkulu, Bandung, Medan, Palembang, Aceh, Padang, Makassar, Manado, Kendari, Ambon, Bali, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Semarang, Batam, dan Yogyakarta. Para pendamping dan pengajar training adalah para mahasiswa peserta program XL Future Leaders yang juga tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pelatihan akan berlansung dalam 6 sesi, yang akan diselesaikan dalam rentang waktu maksimal 3 bulan. Materi pelatihan yang diberikan terdiri dari empat hal. Pertama, Pengetahuan tentang Media Digital, manajemen reputasi dan jati diri lewat penggunaan media sosial yang inspiratif. Kedua, Pengetahuan tentang pemanfaatan media digital untuk pembelajaran, memanfaatkan teknologi internet untuk memperkuat kapasitas diri dan organisasi dengan menciptakan iklim digital di sekolah, nilai kepemimpinan.Ketiga, Pengetahuan tentang Sistem Informasi, yaitu bagaimana mengelola informasi dengan lebih efektif. Keempat, Pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi, yaitu memberi contoh penggunaan internet untuk aplikasi, dan mengadopsi aplikasi untuk meningkatkan kapasitas mereka. Layanan MBB 4G LTE adalah layanan terbaru yang mempertegas komitmen XL untuk mendukung dan menjembatani masyarakat Indonesia dalam memasuki era digital. Layanan ini semakin mempermudah masyarakat dan pelanggan dalam mengakses dan memanfaatkan internet cepat untuk berbagai keperluan produktif. Dengan layanan ini, masyarakat yang belum memiliki smartphone 4G pun akan bisa mengakses 4G, melalui Mi-Fi atau router yang bisa membagi akses ke 10-32 smartphone atau laptop. Layanan MBB mendapatkan dukungan jaringan yang luas, yaitu di semua kota atau wilayah yang telah terlayani jaringan 4G LTE. Hingga saat ini sudah ada 88 kota dan akan terus bertambah dalam waktu cepat. Jaringan untuk 4G LTE milik XL juga memiliki kapasitas yang besar, yaitu 15 Mhz, yang akan sangat leluasa untuk mendukung layanan internet dengan kecepatan dan kestabilan koneksi yang maksimal. Layanan mobile broadband ini mampu menghadirkan kecepatan akses internet hingga 150 Mbps. Selain itu, dengan spesifikasi teknis yang unggul, perangkat mampu menangkap sinyal 4G LTE di dalam ruangan secara kuat. |
Satu Hari, Meizu M5 Dipesan 4 Juta Orang Posted: 02 Nov 2016 02:31 AM PDT
Diluncurkan beberapa hari lalu, Meizu saat ini tengah membuka pendaftaran pemesanan M5 di negara asalnya Cina . Mizu tampaknya berhasil merebut hati konsumen di sana, salam satu haru saja berhasil menerima total 4,3 juta pendaftar pertama. Perlu diingat bahwa angka 4,3 juta memang mengesankan, tapi itu hanya angka jumlah pendaftar untuk membeli, bukan berarti mereka benar-benar membelinya karena memang belum terjadi transaksi. Penjualan perdana Meizu M5 dijadwalkan 7 November dan disebar pada 11 November. Meizu M5 secara resmi mendapat sertifikasi dari TEENA China Rabu lalu, dilengkapi dengan layar 5.2-inci beresolusi 1280 x 720 dan dibalut dengan 2.5D kaca lengkung, dan dilengkapi dengan FlyMe UI. Ditenagai chipset MediaTek MT6750 (64-bit prosesor octa-core clock 1.5GHz), dan baterai 3070 mAh, Meizu M5 punya fitur yang cukup untuk menemani untuk beraktifitas seharian. Sektor kamera dibekali dengan caliber 13MP di belakang dengan autofocus phase-detection, juga ada kamera selfie 5MP. Meizu M5 mengusung dual SIM card dengan sebuah nampan dual SIM atau 1 SIM plus microSD. Meizu menawarkan M5 dalam dua varian yang berbeda. Model dengan 2GB RAM dan 16GB storage, satu lagi 3GB RAM dan penyimpanan 32GB. Kedua varian akan dijual sekitar 103 dolar AS atau setara Rp1,3 juta dan 132 dolar AS (versi 3GB) atau setara Rp1,7 jutaan. (*) Sumber: Gizmochina |
You are subscribed to email updates from PULSA Feed. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar