PROMO SANDISK :

PROMO SANDISK :
Flash Drive Android

Harga HP

Rabu, 02 November 2016

Tabloid Pulsa

Tabloid Pulsa


LeEco Le X850 Akan Mengusung Spek Sangar

Posted: 02 Nov 2016 10:47 AM PDT

Merek smartphone yang bakal masuk pasar Indonesia, LeEco, tengah digosipkan akan segera melansir ponsel baru berspesifikasi "wah". Adalah LeEco Le X850, yang telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga regulasi telko Cina, TENAA.

Le X850 disebutkan ditenagai chip Qualcomm Snapdragom 821, ditunjang RAM 4GB dan memori internal 64GB. Layar sentuhnya berdiagonal 5,7 inci pada resolusi QHD. Itu tentunya siap memanjakan mata Anda, dalam menikmati konten-konten yang dipaparkan smartphone tersebut.

Smartphone LeEco Le X850 mengandalkan kekuatan fotografi kamera 13 MP dual di sisi belakang dan kamera depan untuk selfie kelas 16MP. Artinya ponsel ini diracik untuk memberikan hasil swafoto yang lebih tajam dan berkualitas.

Pada sisi lain, bodi ponsel Le X850 pun terbilang ramping, sebatas 7,99mAh. Dan menariknya telah mampu dijejali baterai besar 3900mAh untuk mendukung suplai daya yang optimal. Berat total bodinya yaitu 185 gram. Opsi warna Coffe Gray dan Gold Charm. (wr)

sumber

Aplikasi Blibli.com NOW Permudah Belanja Online

Posted: 02 Nov 2016 10:23 AM PDT

Inovasi kembali dihadirkan mall online Blibli.com. Kali ini situs belanja online ini meluncurkan aplikasi Blibli.com NOW di ajang Indocomtech 2016. Ini merupakan aplikasi untuk para merchant partner dari Blibli.com yang memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan transaksi secara online dan mendapatkan barang secara langsung di toko yang menjadi mitra Blibli.com.

"Peluang merangkul pembelanja offline sangat besar. Saat ini nilai penjualan e-commerce di negara-negara ASEAN masih sangat kecil, kurang dari 1% total penjualan sektor industri ritel. Bandingkan dengan negara-negara di Eropa, Cina atau Amerika Serikat yang mencapai 6% hingga 8%," ujar Kusumo Martanto, CEO Blibli.com, Rabu (2/11/2016).

Blibli.com NOW menjadi aplikasi offline to online (O2O) yang menjembatani para pembelanja offline untuk mengenal kemudahan belanja online, sekaligus menjadi peluang merchant partner memperluas usaha dengan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan Blibli.com: jaminan kualitas produk, sistem pembayaran yang mudah dan memanfaatkan fasilitas Cicilan 0% selama 12-24 bulan dengan minimal transaksi Rp 500 ribu.

Langkah kemitraan Blibli.com bersama para partner melalui Blibli.com NOW menjadi realisasi harapan pemerintah yang menginginkan adanya dukungan e-commerce dalam membantu memajukan perekonomian nasional, termasuk diantaranya UMKM.

Saat ini sebanyak 45 mitra store di Jabodetabek telah bergabung ke dalam Blibli.com NOW dan menawarkan berbagai produk kategori elektronik dan gadget yang ditawarkan di Blibli.com.

Sebanyak 14 mitra store menghadirkan Blibli.com NOW di booth Blibli.com di Indocomtech 2016 yaitu ASUS, LG, Evercoss, Point2000, IT Galeri, Agres Compudata Global Indonesia, Compshop, Romoss, TP-Link, Transcend, SFI Group, IG Solution, Bose, dan PX. (wr)

Tanggapan Menkominfo Soal Apple dan TKDN 30% di 2017

Posted: 02 Nov 2016 09:01 AM PDT

Menkominfo RI, Rudiantara

Per 1 Januari 2017 mendatang aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) 30% untuk perangkat 4G akan mulai dijalankan. Aturan yang dirancang oleh Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan itu sedianya diarahkan kepada nilai tambah dari perangkatnya, bukan kepada perangkat kerasnya.

Terkait TKDN ini Menkominfo Republik Indonesia, Rudiantara kembali memberikan penegasan, yang disampaikan di sela-sela pembukaan Indocomtech 2016 di JCC Senayan Jakarta, (02/11). "Agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, pemerintah membuat kebijakan pada kandungan lokal 30%. Ini tidak hanya difokuskan pada hardware, kalau hanya hardware kita ini akan menjadi bangsa blue-collar, kita ini akan diadu-adu dengan Kamboja, Vietnam," ungkap Rudiantara.

Menteri Rudiantara aka Chief RA juga memberikan pandangan bahwa Indonesia harus lari ke pengembangan aplikasi/software agar mampu bersaing dengan para pabrikan global. "Kita harus keluar dari itu harus lari ke software kepada aplikasi, di situlah kita akan menang. Kita masyarakatnya jauh hampir 50% penduduk ASEAN, kita akan menang", jelas Rudiantara.

Salah satu langkah yang dapat ditempuh oleh perusahaan telekomunikasi global dalam memenuhi TKDN 30% diantaranya adalah dengan membangun tempat R&D di Indonesia. Tampaknya hal itu lah yang akan dilakukan oleh pabrikan pembesut iPhone -Apple.

"Komitmennya Indonesia itu akan menjadi lokasi R&D dari Apple di luar Amerika, nomor dua setelah Brazil, di tahun 2017 mulai diimplementasikan. Yang terlibat ada Kementerian Kominfo, Perdagangan dan Perindustrian. Sekarang izin-izinnya sedang dilakukan oleh Apple," ungkap Rudiantara.

Pembangunan kantor R&D di Indonesia oleh Apple di tahun 2017, dalam rangka pemenuhan TKDN, menurut Menkominfo harus dilakukan agar produk-produknya bisa dijual di tanah air. "2017 itu harus, kalau ngga mereka (Apple) ga boleh dagang. Beli iPhone 7 di luar negeri deh!" tandas Rudiantara.

Rudiantara menginformasikan jika pihak Apple sudah melakukan survei lokasi untuk pembangunan kantor R&D-nya di tanah air. Menkominfo berharap lokasinya tidak hanya di Jakarta, tetapi bisa bertahap dibangun di lokasi lain, biar lebih Indonesia sentris. "Jangan hanya di Jawa, jangan hanya di Jakarta. Kalau ekosistemnya menunjang (luar Jawa) kenapa tidak," pungkas Rudiantara. (wr)

Menkominfo: Tahun 2019 Semua Kota Kabupaten Terkover Broadband

Posted: 02 Nov 2016 07:52 AM PDT

Chief RA

Tak dipungkiri jika tak semua wilayah Indonesia bisa menikmati akses jaringan broadband aka internet cepat. Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara menjanjikan jika tahun 2019 mendatang semua kota kabupaten di wilayah tanah air bakal sudah tercakup jaringan broadband.

"Tahun 2019 dari sisi network, semua ibu kota kabupaten dan kotamadya di Indonesia harus sudah mempunyai (koneksi broadband)," ujar Rudiantara saat memberikan sambutan pada pembukaan BRI indocomtech 2016 di JCC Senayan Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Menkominfo juga memberikan data jika sampai saat ini belum ada satu pun operator seluler yang menyatakan akan secara penuh membangun semua akses broadband di 514 kabupaten-kota yang ada Indonesia. "Karenanya pemerintah membangun (infrastruktur broadband) yang tidak dianggap visible secara bisnis atau pun keuangan oleh operator, pemerintah yang masuk," tandas Menteri yang biasa disapa Chief RA ini.

Menkominfo juga menambahkan jika pemerintah melihat bahwa hak untuk mendapatkan akses broadband itu merupakan hak mendasar, dimanapun masyarakat Indonesia berada. Tentunya kedepannya diharapkan tidak ada lagi perbedaan tarif ataupun kecepatan internet di seluruh wilayah tanah air. (wr)

Hari Ini Indocomtech 2016 Resmi Dibuka

Posted: 02 Nov 2016 05:56 AM PDT

Ajang tahunan pameran Komputer dan IT Indocomtech 2016 hari ini, Rabu, (2/11) resmi dibuka. Event yang digelar pada 2-6 November di JCC Senayan Jakarta ini dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara dan didampingi oleh Dewan Pembina Yayasan APKOMINDO Chris Irwan Japari, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam, serta Direktur Konsumer Bank BRI Sis Apik Wijayanto.

Tahun ini Indocomtech mengusung tema "Gadget is Everywhere", yang memperlihatkan bagaimana gadget saat ini telah menjadi bagian gaya hidup moderen. Rudiantara menyatakan optimismenya terhadap industri TIK Indonesia. "Pasar ICT Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dan harus kita maksimalkan. Kemkominfo fokus mendorong sektor telekomunikasi di Indonesia, dengan fokus utama pada pengembangan jaringan broadband di seluruh Indonesia. Itu sebabnya, kami sangat mendukung keberadaan BRI INDOCOMTECH 2016 yang merupakan sarana pendukung ekosistem pita lebar untuk mewujudkan target agar Indonesia bisa menjadi negara ekonomi digital terbesar di dunia tahun 2020 nanti," ujar Rudiantara.

Sebagai informasi, Indocomtech tahun ini diikuti oleh 300 eksibitor dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris yang akan memadati area seluas 17.000 meter persegi meliputi Hall A, Prefunction Hall A, Hall B, Prefunction Hall B, Cendrawasih dan Main Lobby.

Tidak hanya peserta dari dalam negeri, Indocomtech 2016 pun dihadiri oleh eksibisi dari luar. Ada sebanyak 100 perserta berasal dari China, Taiwan dan Hongkong yang akan hadir di Hall B. Program business matching juga akan diselenggarakan untuk membangun jaringan bisnis antara pengusaha lokal dan para pengusaha internasional tersebut

Indocomtech 2016 disponsori oleh Bank BRI. Banyak program lelang atau pun cashback ditawarkan di sini. Dan, seperti tahun-tahun sebelumnya, bakal dihadirkan pula program cuci gudang (clearance sale) di BRIindocomtech 2016 ini, yang diyakini bakal menyedot perhatian pengunjung.

Samsung Galaxy S8 akan Tampil Tanpa Bezel

Posted: 02 Nov 2016 04:07 AM PDT

Dengan kegagalan Samsung Galaxy Note 7, menjadi cambuk yang sangat berarti bagi Samsung. Dengan keterpurukan Galaxy Note 7, Samsung  mencari  cara dan strategi untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari pelanggannya, dengan berencana meluncurkan Samsung Galaxy S8.  

Belakangan ini, beredar rumor tentang desain dan hardware  yang akan dibenamkan di Samsung Galaxy S8, namun semua rumor tersebut  belum secara resmi dikonfirmasi kebenarannya oleh Samsung.

Dilansir dari Phonearena, sebuah rumor terbaru  yang menyangkut Samsung Galaxy S8 adalah  mengenai  bentuk desain layar baru yang akan diterapkan di Galaxy S8.  

Menurut Park Won-Sang (salah seorang ahli di bidang layar Samsung ) seperti dikutip dari The Investor, Samsung  tidak hanya akan mempertimbangkan  faktor  hemat sumber daya saja, ketika menggarap  layar Samsung Galaxy  S8. Selama  di event  International Meeting on Information Display  yang diselenggarakan pekan lalu, Park Won-Sang   mengatakan bahwa  Samsung  Display akan memproduksi  layar  penuh yang menampilkan daerah rasio layar dan bodi  mencapai lebih dari 90%.

Realisasi dari layar ini diaplikasikan ke smartphone terbaru Samsung di tahun depan. Jelas, dengan rasio tersebut  terlihat perbedaan  sekitar 20% dibendingkan dengan Galaxy S7 dan S7 Edge. Dilihat dan dibandingkan dengan  desain layar yang diterapkan di model smartphone Samsung  lama,  sangat mungkin bahwa desain  bebas bezel akan dilakukan di atas dan bawah ponsel, karena ini adalah di mana sebagian besar itu adalah untuk tepi S7 dan S7 akan diterapkan di Samsung Galaxy S8.

Jika penuturan  Park Won-Sang benar, maka bukan tidak mungkin Samsung Galaxy S8 yang dilansir tahun depan akan memiliki bahasa desain bebas bezel. Selama presentasi yang sama, ia juga mencatat bahwa layar  dengan desain edge-to-edge akan mendorong produsen untuk menemukan cara untuk menempatkan hampir semua sensor smartphone di bawah layar itu sendiri. Jadi, kemungkinan vendor smartphone  akan mendesain  dan menempatkan  scanner sidik jari  langsung di bawah  layar.

Dengan semakin banyak produsen mencoba untuk membuat smartphone bebas bezel, sangat mungkin bahwa Samsung akan memiliki competitor sengit di konsep desain layar seperti ini. Baru-baru ini vendor smartphone  yang berbasis di  Cina,  Xiaomi,  mengumumkan smartphone generasi terbarunya yakni Xiaomi  Mi MIX, yang didesain dengan  bodi rasio-layar  mencapai  91,3% menjadikannya smartphone yang sangat indah dan terlihat bebas bezel. Bahkan smartphone ini  dinobatkan sebagai “Best  Design Smartphone 2016”.  

Beberapa rumor menyebutkan  bahwa Apple juga melirik ke konsep  display OLED  melengkung dengan  bebas bezel seperti ini,  yang akan diterapkan untuk  iPhone 8. Kemungkinan Apple memiliki  alasan yang sama dengan Xiaomi dan Samsung. (Nariswari)

Sumber: The Investor via Sammobile via Phonearena

 

 

 

Paten Terbaru Ini Ungkap Rencana Apple Garap iPhone Lipat

Posted: 02 Nov 2016 04:01 AM PDT

Sebuah paten terbaru diberikan yang  diberikan ke Apple hari ini (yang dimuat di situs Patently Apple), mengisyaratkan bahwa Apple  sedang menjajaki konsep iPhone  dengan desain dilipat (foldable smartphone).

Temuan paten ini  sekaligus  membenarkan semua rumor  beberapa waktu yang lalu yang menyebutkan bahwa Apple  akan menggarap  perangkat dengan  desain  layar yang bisa dilipat. Apple diyakini meneliti desain iPhone  dengan model  layar  lipat ini dimulai sejak  tahun 2013, namun bukti baru menunjukkan  bahwa Apple  masih tetap fokus dan  serius tentang  penggarapan  konsep  smartphone berlayar lipat ini  menjadi kenyataan.

Paten baru ini  diajukan pada 28 Agustus tetapi  secara resmi diberikan ke  Apple hari ini, 2 November 2016. Jelas,  Apple yang berusaha keras  menjaga paten iPhone terbarunya dengan desain layar lipat ini  menyembunyikan informasi ini  dari publik. Salah satu caranya adalah dengan menyamarkan  nama  seorang insinyur di Apple dengan menggunakan nama samara  selama proses pengajuan paten, dan sama sekali  tidak membocorkan kode name “Apple” di paten tersebut.

Anehnya, di rincian dokumen paten itu sendiri secara eksplisit menggunakan desain  iPhone (bukan merujuk sebagai perangkat  generik "perangkat elektronik") dan menunjukkan beberapa gambar yang menggambarkan desain iPhone yang amat kita kenal, termasuk tombol home ikonik-nya. Jelas,  paten  ini sangat menarik jika dikembangkan untuk iPhone masa depan.  Secara eksplisit di paten tersebut  menggambarkan layar  iPhone yang dibuat dengan  berbagai  bahan  mulai dari kaca, keramik, serat, aluminium atau plastik.

Di salah satu keterangan, menyebutkan bahwa layar iPhone tersebut memungkinkan untuk dilipat  di bagian tengahnya  karena , menggunakan bahan  "Nanotube Carbon".  Penggunaan Nanotube Carbon  ini secara  konduktif dapat membentuk jalur sinyal yang fleksibel dan tahan terhadap  resiko retakan. Struktur  dari Nanotube Carbon  dapat dimasukkan ke berbagai kabel sinyal ,  papan sirkuit, sirkuit cetak, bagian dari struktur layar, bagian dari sentuhan sensor seperti kapasitif array sensor sentuh, struktur kamera, struktur antena, struktur tombol Home,  struktur perangkat internal komponen listrik, dan sebagainya.

Paten selanjutnya mengatakan bahwa  perangkat iPhone masa depan  kemungkinan akan  memiliki engsel atau  “sendi” yang bisa  ditekuk di bagian tengah.  Ini  menunjukkan gambar yang agak mirip dengan konsep ponsel lipat Samsung.

Untuk sekedar mengingatkan Anda,  Samsung sebelumnya telah membuat  smartphone dengan desain layar dilipat macam ini. Namun sayang, smartphone layar lipat ini tidak dijual atau diproduksi secara massal.  Meski Apple telah mengantongi  paten ini, namun belum diketahui kapan Apple akan merealisasikan paten tersebut ke  produk nyata yang diproduksi massal. (Nariswari)

Sumber

 

Penjualan AirPod Tertunda Hingga Januari 2017

Posted: 02 Nov 2016 03:55 AM PDT

Sepertinya  bagi Anda  yang selama ini menantikan  Earpods  terpaksa  akan harus menunggu sedikit lebih lama lagi, karena earbuds nirkabel pertama Apple ini awalnya dijadwalkan untuk mulai dijual pada bulan Oktober, tapi  Apple nyatanya  melakukan penundaan. Dan ada indikasi bahwa Earpods akan tertunda hingga awal  tahun baru, tepatnya di Januari 2017.

Menurut informasi yang diperoleh dari  Economic Daily News yang dikutip oleh Digitimes, AirPods  tersebut akan ditunda hingga Januari 2017, tertunda tiga bulan setelah Apple  awalnya mengatakan bahwa  Earpods akan tersedia mulai Oktober 2016. Lebih penting lagi, penundaan  ini tentu berdampak “kurang menguntungkan” bagi Apple  yang akan menyebabkan aksesoris nirkabel ini  melewatkan momen  musim liburan akhir tahun dan Natal  yang sangat menguntungkan.

Apple belum secara terbuka mengungkap alasan mereka menunda  ketersediaan Earpods.  Namun  memang sangat disayangkan  langkah Apple menunda  ketersediaan Earpods ini, mengingat   penguna iPhone 7  sangat membutuhkan  aksesoris ini. Dikarenakan  iPhone 7  telah menghapus dukungan untuk port  3,5mm  dan menggantinya dengan  teknologi nirkabel. Dan di sinilah amat dibutuhkan Earpods.

Dengan AirPods tidak dijual selama liburan Natal hingga akhir tahun, setidaknya kemungkinan akan  banyak pengguna iPhone 7 yang terpaksa  harus beralih ke merek earphone nirkabel lain seperti Bose atau Jaybird untuk mengisi kebutuhan audio nirkabel  di perangkat mereka tersebut. (Nariswari)

Sumber: Macrumors via Techbuffalo

 

 

XL Targetkan 1.000 Sekolah Broadband di 25 Kota

Posted: 02 Nov 2016 03:52 AM PDT

Layanan internet dan data digital terbukti mampu menyuguhkan manfaat yang besar untuk meningkatkan produktivitas di berbagai bidang kehidupan. PT XL Axiata Tbk (XL) memandang layanan internet cepat harus dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia seluas-luasnya, agar dapat ikut membantu meningkatkan kualitas hidup. Karena itu, XL mengambil inisiatif untuk menginisiasi program “1.000 Sekolah Broadband” di seluruh Indonesia sebagai salah satu kontribusi nyata XL turut serta mewujudkan visi 1 miliar konektivitas internet oleh Industri Telekomunikasi Nasional di masa depan.

Program ini juga merupakan rangkaian dari perayaan ulang tahun XL ke-20. Melalui program ini, XL menyiapkan layanan mobile broadband (MBB) dan program “Melek Internet” kepada masyarakat, melalui sekolah-sekolah setingkat SLTA di berbagai daerah di Indonesia. Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini, menyerahkan bantuan fasilitas ini secara simbolis layanan Mobil Broadband beserta perangkat pendukungnya kepada para perwakilan sekolah secara serentak di 5 kota yang saling terhubung dengan kantor XL di Jakarta, Rabu (2/11).

Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini mengatakan, “Mobile broadband ini merupakan salah satu solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk bisa segera mengadopsi dan memanfaatkan layanan internet cepat. Teknologi digital semakin dalam mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Dinamikanya sangat cepat dan tak terbendung. Pilihan terbaik adalah menyesuaikan diri dan memanfaatkannya. Nah, mobile broadband dan program “Melek Internet” akan memberikan solusi agar masyarakat bisa segera memperolah akses ke internet cepat dan sekaligus bisa memanfaatkan layanan digital untuk meningkatkan produktifitas & kualitas hidup mereka. Mohon dukungan dari masyarakat luas, melalui acara ini kami sekaligus mencanangkan program “Menuju 1.000 Sekolah Broadband” untuk diimplementasikan di seluruh wilayah Tanah Air hingga akhir 2017.”

Dian menambahkan, XL membantu pengadaan fasilitas MBB kepada masyarakat melalui sekolah-sekolah dengan harapan dapat sekaligus mendukung upaya menanamkan kesadaran kepada siswa sejak usia dini untuk memanfaatkan layanan internet bagi tujuan positif. Dalam program ini XL mendapatkan dukungan dari para mitra bisnis, yaitu Buana Group, Alita Praya Mitra, GSPE (Graha Sumber Prima Elektronik), PT Packet System Indonesia, Cisco, Tower Watson, Huawei, PT Lintas Indonesia, dan PT Persada Soka.  Para mitra tersebut memiliki visi yang sama dengan XL dalam memandang perlunya adopsi internet cepat bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan peluang di era digital. XL berharap, semakin banyak mitra bisnis yang bergabung dalam Program “Menuju 1.000 Sekolah Broadband” di tahun depan.

Untuk memastikan program penyediaan fasilitas akses internet cepat ini bisa maksimal dan efektif, XL menyertainya dengan program pendampingan dan pelatihan “Melek Internet”. Edukasi melalui anak sekolah akan dinilai tepat karena mereka akan menjadi pihak yang paling terpengaruh oleh terpaan teknologi digital, sekaligus memiliki adaptasi dengan teknologi yang lebih baik. Pengetahuan positif mereka mengenai manfaat internet cepat diharapkan akan bisa menjadi bekal mereka, juga sekaligus bisa dibagikan ke masyarakat sekelilingnya.

Terdapat sebanyak 50 sekolah di 25 kota yang mendapatkan penyediaan fasilitas internet cepat ini. Agar pemanfaatan MBB lebih mudah untuk dipraktekkan, XL juga menyertakan bantuan berupa perangkat pendukung dalam bentuk laptop ke setiap sekolah penerima manfaat layanan MBB. Total ada 105 unit laptop yang disiapkan, dimana setiap sekolah mendapatkan 3 unit. Pemilihan sekolah berdasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh tim XL di setiap daerah, yang merupakan wilayah di 5 kantor regional XL. Karena layanan MBB hanya bisa diakses di jaringan 4G, maka sekolah-sekolah penerima manfaat layanan MBB untuk sementara hanya yang berada di kota-kota yang sudah terjangkau layanan XL 4G LTE. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Depok, Bogor, Serang, Banjarmasin, Makassar, Manado, Gowa, Pekanbaru, Palembang, Batam Belitung, Medan, Indramayu, Subang, Bantul, Pekalongan, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Bali, Lombok, Madura, Malang, dan Sidoarjo.

Program edukasi pemanfaatan internet secara positif tersebut juga sangat penting untuk diperluas ke masyarakat, sehingga XL juga menyelenggarakan serangkaian program edukasi bagi sekolah-sekolah di kota non-4G. Ada 22 sekolah di 22 kota yang akan menerima pelatihan dari XL. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Depok, Bogor, Pontianak, Lampung, Bengkulu, Bandung, Medan, Palembang, Aceh, Padang, Makassar, Manado, Kendari, Ambon, Bali, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Semarang, Batam, dan Yogyakarta. Para pendamping dan pengajar training adalah para mahasiswa peserta program XL Future Leaders yang juga tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pelatihan akan berlansung dalam 6 sesi, yang akan diselesaikan dalam rentang waktu maksimal 3 bulan.

Materi pelatihan yang diberikan terdiri dari empat hal. Pertama, Pengetahuan tentang Media Digital, manajemen reputasi dan jati diri lewat penggunaan media sosial yang inspiratif. Kedua, Pengetahuan tentang pemanfaatan media digital untuk pembelajaran, memanfaatkan teknologi internet untuk memperkuat kapasitas diri dan organisasi dengan menciptakan iklim digital di sekolah, nilai kepemimpinan.Ketiga, Pengetahuan tentang Sistem Informasi, yaitu bagaimana mengelola informasi dengan lebih efektif. Keempat, Pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi, yaitu memberi contoh penggunaan internet untuk aplikasi, dan mengadopsi aplikasi untuk meningkatkan kapasitas mereka.

Layanan MBB 4G LTE adalah layanan terbaru yang mempertegas komitmen XL untuk mendukung dan menjembatani masyarakat Indonesia dalam memasuki era digital. Layanan ini semakin mempermudah masyarakat dan pelanggan dalam mengakses dan memanfaatkan internet cepat untuk berbagai keperluan produktif. Dengan layanan ini, masyarakat yang belum memiliki smartphone 4G pun akan bisa mengakses 4G, melalui Mi-Fi atau router yang bisa membagi akses ke 10-32 smartphone atau laptop.

Layanan MBB mendapatkan dukungan jaringan yang luas, yaitu di semua kota atau wilayah yang telah terlayani jaringan 4G LTE. Hingga saat ini sudah ada 88 kota dan akan terus bertambah dalam waktu cepat. Jaringan untuk 4G LTE milik XL juga memiliki kapasitas yang besar, yaitu 15 Mhz, yang akan sangat leluasa untuk mendukung layanan internet dengan kecepatan dan kestabilan koneksi yang maksimal. Layanan mobile broadband ini mampu menghadirkan kecepatan akses internet hingga 150 Mbps. Selain itu, dengan spesifikasi teknis yang unggul, perangkat mampu menangkap sinyal 4G LTE di dalam ruangan secara kuat.

Satu Hari, Meizu M5 Dipesan 4 Juta Orang

Posted: 02 Nov 2016 02:31 AM PDT

Diluncurkan beberapa hari lalu, Meizu saat ini tengah membuka pendaftaran pemesanan M5 di negara asalnya Cina . Mizu tampaknya berhasil merebut hati konsumen di sana, salam satu haru saja berhasil menerima total 4,3 juta pendaftar pertama.

Perlu diingat bahwa angka 4,3 juta memang mengesankan, tapi itu hanya angka jumlah pendaftar untuk membeli, bukan berarti mereka benar-benar membelinya karena memang belum terjadi transaksi. Penjualan perdana Meizu M5 dijadwalkan 7 November dan disebar pada 11 November.

Meizu M5 secara resmi mendapat sertifikasi dari TEENA China Rabu lalu, dilengkapi dengan layar 5.2-inci beresolusi 1280 x 720 dan dibalut dengan 2.5D kaca lengkung, dan dilengkapi dengan FlyMe UI.

Ditenagai chipset MediaTek MT6750 (64-bit prosesor octa-core clock 1.5GHz), dan baterai 3070 mAh, Meizu M5 punya fitur yang cukup untuk menemani untuk beraktifitas seharian. Sektor kamera dibekali dengan caliber 13MP di belakang dengan autofocus phase-detection, juga ada kamera selfie 5MP. Meizu M5 mengusung dual SIM card dengan sebuah nampan dual SIM atau 1 SIM plus microSD.

Meizu menawarkan M5 dalam dua varian yang berbeda. Model dengan 2GB RAM dan 16GB storage, satu lagi 3GB RAM dan penyimpanan 32GB. Kedua varian akan dijual sekitar 103 dolar AS atau setara Rp1,3 juta dan 132 dolar AS (versi 3GB) atau setara Rp1,7 jutaan.  (*)

Sumber: Gizmochina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...